Komunikasi ADM 2
Komunikasi ADM 2
Termasuk kejelasan adalah kejelasan tentang maksud dan tujuan dari ada yang
dikomunikasikan sehingga pihak penerima berita lebih jelas dan memberikan
dorongan untuk mengadakan reaksi, atau respons.
b. Konsekuensi dan keseimbangan. Keterangan-keterangan yan disampaikan
jangan sampai bertentangan satu dengan yang lainnya, atau berbeda dengan
keterangan atau informasi yang telah dikirim. Apabila terpaksa terjadi
yang ada dan disesuaikan pula dengan tujuan komunikasi, atau tujuan
misalnya:
a. Organisasi mengambil kebijaksanaan penempatan kotak saran, tetapi
kenyataan.
C. Kemampuan dan Pelaksanaan. Keterangan-keterangan yang diperlukan
orang serta sarana atau alat
hendaknya disesuaikan dengan kemampuan
yang dipergunakan untuk melaksanakannya. Cara-cara pelaksanaan
keadaan.
d. Keseragaman. Pergunakanlah istilah-istilah, pengertian-pengertian, kode-
26
kode tertentu untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dan
kesimpangsiuran.
e. Kelancaran Distribusi. Untuk menjaga kelancaran distribusi, hendaknya
beberapa faktor yang dikemukakan oleh Scott M. Cultip dan Allen H. Center, dalam
bukunya Effective Public Relations, mengemukakan faktor-faktor yang menyebabkan
komunikasi yang efektif. Faktor-faktor itu disebut dengan The Sevens Communications
sebagai berikut:
a. Credibility (keterpercayaan)
Dalam komunikasi antara komunikator dengan komunikan harus saling
mempercayai, kalau tidak ada unsur saling mempercayai tidak akan
berhasil, tidak adanya rasa saling percaya akan menghambat komunikasi.
27
Pengiriman berita harus disesuaikan dengan kemampuan dan
pengetahuan pihak penerima berita. Janganlah mempergunakan istilah-
istilah yang kemungkinan tidak dimengerti oleh pihak penerima berita.
8. Channels of Distribution (Saluran Pengiriman Berita)
Agar komunikasi berhasil, hendaknya dipakai saluran-saluran komunikasi
yang sudah biasa dipergunakan dan sudah dikenal oleh umum. Saluran
komunikasi yang sering dipergunakan bisa melalui media cetakv(surat,
bulletin, majalah) atau melalui radio, televisi dan telephon.
Komunikasi tidak
selamanya berjalan dengan mulus dan lancar seperti yang
diharapkan. Banyak faktor yang menjadi penghalang atau penghambat dalam
komunikasi. Hambatan-hambatan atau rintangan dalam komunikasi dapat dibedakan
3. Rintangan Bahasa
Yang dimaksud bahasa, ialah semua bentuk yang dipergunakan dalam proses
4. Rintangan Struktur
Rintangan struktuir dapat disebut juga rintangan organisasi; yaitu rintangan yang
disebabkan oleh adanya perbedaan tingkat, perbedaan job dalam struktur organisasi.
pimpinannya, apabila pimpinan yang bersangkutan seorang yang cukup wibawa dan
disegani. Karena adanya rasa takut dan malu, maka komunikasi antara bawahan dengan
atasan tidak dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Untuk menghindari
rintangan struktur atau rintangan organisasi, dapat dilakukan antara lain dengan:
a. Pemimpin harus lebih bersifat terbuka, dalam arti pemimpin harus supel,
mau dan mudah bergaul dengan bawahan sehingga antara atasan dengan
bawahan seperti hubungan antara seorang ayah dengan anaknya. Untuk itu
29
b. Harus ada keberanian pada diri sendiri
Dalam hal ini, bawahan dalam berhubungan dengan atasan, anggaplah
seperti berhubungan dengan teman sekerja. Bawahan harus mempunyai
dalam jenjang struktur organisasi. Dengan adanya keberanian ini, maka rasa
suasana menjadi mati, kaku sehingga hubungan atau jarak antara atasan
moral (semangat kerja) pegawai, hubungan yang terlalu formal kurang dapat
diterapkan. Sebaliknya hubungan yang bersifat informal akan lebih berhasil,
lebih bersifat hubungan dari hati ke hati sehingga lebih bersifat familiar.
5. Rintangan Jarak
Rintangan jarak disebut juga rintangan geografis. Dari segi jarak atau geografis,
komunikasi akan lebih mudah berlangsung apabila diantara kedua belah pihak yang
saling mengadakan interaksi itu berada disuatu tempat yang tidak berjauhan. Akan
tetapi tidak selamanya para karyawan/pegawai berada disuatu tempat tertentu, apalagi
suatu organisasi yang mempunyai cabang-cabang terbesar duberbagai tempat atau
wilayah sehingga komunikasi dalam organisasi itu mengalami kesulitan apabila tidak
ditunjang dengan suatu peralatan komuniksi yang memadai, yang akan mengakibatkan
atau sarana komunikasi yang memadai sesuai dengan perkembangan zaman. Dewasa ini
30
komunikasi dengan dunia luar. Dan rintangan jarak dapat diatasi
kita dapat mengadakan
komunikasi.
dengan modernisasi peralatan/sarana
dengan baik.
b. Latar belakang Pendidikan dapat dibedakan dalam dua taraf yaitu:
1. Taraf Horizontal, yaitu pendidikan tingkat sarjana. Dalam hal ini
berpikir seorang sarana tidak hanya atas dasar fakta, tetapi harus atas
dasar analisis juga. Jadi segala sesuatu diperlukan analisis sampai
dimana kebenaran fakta tersebut.
31
benar. Jadi singkatnya apabila kita
yang mungkin dapat dianggap
komunikasi dengan pihak lain, ita harus mengatahui
mengadakan
itu. Pakailah bahasa yang
sampai dimana tingkat kemampuan seorang
sederhana, mudah dimengerti oleh siapapun.
pendidikan akan ada penyesuaian dari kedua belah pihak, sehingga komunikasi dapat
berlangsung seperti yang diharapkan, yaitu komunikasi yang dapat memberi kepuasan
Latihan:
1. Jelaskan ruang lingkup Komunikasi Administrasi.
Rangkuman
Cakupan studi komunikasi administrasi mencakup 10 aspek yakni: Menurut
pemilihan jenis informasi atau data yang disampaikan, dan kedua faktor teknik
penyampaian atau pengiriman data. Disisi lain beberapa macam rintangan yang bersifat
teknis, perilaku, bahasa, struktur, jarak dan latar belakang.
32
Bab VI
menjadi dasar untuk bahasan selanjutnya, maka bab ini akan mempelajari beberapa
Administrasi yang Bersifat Formal, Komunikasi
sub bahasan yang terdiri dari: Komunikasi
Komunikasi Administrsi yang bersifat Non
Administrasi yang bersifat Informal dan
Formal. Karena itu usai mempelajari bahasan ini mahasiswa diharapkan mampu
formal.
yaitu Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi, yang secara tegas telah diatur
33
bersumber dari perintah-perintah resmi, dan
2. Bahwa Komunikasi Formal
diberikan oleh orang-orang yang berwenang
perintah-perintah itu hanya
formal bertalian erat dengan masalah proses
3. Bahwa komunikasi
telah
penyelenggaraan kerja dalam rangka pencapaian tujuan yang
ditetapkan.
Komunikasi Formal lebih ditonjolkan penggunaan
sarana yang
4. Dalam praktek
menggunakan surat.
dipergunakan pada umumnya
berita atau kabar angin atau desas-desus. Dalam hal kebenaran informasi kemungkinan
34
resmi.
keterangan yang tidak
komunikasi dari mulut ke mulut terdapat hubungan dan
d. Dalam
resmi.
keterangan yang tidak
secara informal ialah:
komunikasi administrasi
Termasuk dalam pengertian
kehendak
Komunikasi yang diakukan oleh para
anggota organisasi atas
a.
35
Gambar 4: Contoh Pola Pengiriman Informasi GrapeVine (Cluster Chain)
O
O
O O D
O
Fungsi Komunikasi Informal adalah memelihara hubungan sosial persahabatan,
Komunikasi
kelompok, penyebaran informasi yang bersifat prive (gossip, desas, desus).
penting dalam rangka memelihara
ini sifatnya tidak resmi, tetapi memegang peranan
persahabatan dalam kelompok informal. Seperti yang terlihat dalam gambar diatas.
3. Komunikasi Administrasi Non Formal
Wursanto mengatakan Komunikasi Administrasi Secara Non Formal adalah
Komunikasi antara yang bersifat resmi dengan yang tidak resmi, antara yang
36
Komunikasi Administrasi Formal merupakan keseluruhan sikap yang dilakukan
berdasarkan
secara resmi berkaitan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi,
ketentuan-ketentuan atau aturan-aturan resmi dalam organisasi. Komunikasi Informal
merupakan jalinan hubungan pribadi yang tidak terkait oleh berbagai ketentuan
Non Formal
Komunikasi Komunikasi
Komunikasi
Formal Informal Nonformal
Latihan;
Jelaskan pengertian dan ciri Komunikasi Administrasi yang bersifat Formal
1
37
Rangkuman
Informal dan Non Formal.
Komunikasi administrasi mempunyai aspek Formal,
dengan tidak resmi, antara yang berhubungan dengan tugas pelaksanaan pekerjaan
38
Bab VIl
Administrasi.
tentang arah dan aliran Komunikasi
Bab ini akan menguraikan
dasar
penting artinya untuk dipelajari karena merupakan
Materi bahasan ini sangat
antara
untuk memahami bahasan selanjutnya
dengan lebih baik. Sub-sub bahasannya
Eksternal. Karena
Internal dan Komunikasi Administrasi
adalah: Komunikasi Administrsi
ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan
itu usai mempelajari bahasan
Komunikasi administrasi.
komunikasi administrasi arah dan aliran
1988:89)
bahwa Komunikasi Administrasi Secara
Wursanto (1987:47), mengatakan
Internal adalah komunikasi yang berlangsung/terjadi didalam suatu organisasi. Jadi,
structural didalam lingkungan organisasi yang dapat dibedakan dalam 4 macam yaitu:
39
3. Komunikasi yang langsung berhubungan secara horizontal atau secara mendatar
4 Komunikasi yang berlangsung secara diagonal, adalah aliran komunikasi dari orang
orang yang memiliki hirarkhi yang berbeda dan tidak memiliki wewenang secara
langsung. Wujud dari komunikasi ini berupa tukar menukar informasi (keterangan),
masyarakat yang ada diluar organisasi. Komunikasi eksternal bertujuan untuk menjalin
hubungan yang harmonis dengan warga atau kelompok-kelompok masyarakat lainnya
diluar organisasi.
Komunikasi Administrasi Keluar mempunyai 2 (dua) fungsi yaitu:
A. Fungsi Keluar, yaitu fungsi yang menimbulkan kepercayaan dan bertujuan untuk
40
1. Pengeluaran Publikasi:
dukungan.
2. Mengadakan Tatap Muka di Depan Umum, misalnya dengan cara:
a. Pidato-pidato
lain
b. Dapat mempergunakan sarana komunikasi, misalnya: radio, televise dan
sebagainya
3. Mengadakan Pameran, Eksposisi dalam Pameran dan Eksposisi, hendaknya
berikut:
diperhatikan syarat-syarat sebagai
a. Pameran harus menarik perhatian
setempat.
4. Mengadakan hubungan dengan pers:
organisasi.
41
Fungsi kedalam dapat dilakukan dengan cara:
a. Memperhatikan saran-saran, kritik yang disampaikan oleh masyarakat. Dalam
setempat untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan organisasi. Misalnya pada
tahun dengan memberikan
saat organisasi/perusahaan mengadakan ulang
masyarakat setempat ikut bersama-sama
kesempatan kepada
memeriahkannya.
1. Penyampaian Lapora
dengan manajer, atau juga dapat terjadi antara manajer pertama dengan manajer
menengah dan seterusnya (2005;113)
42
bawahan kepada
disampaikan oleh para
bentuk-bentuk informasi yang
Adapun Saran
menjadi penyampaian: Laporan, Keluhan,
atasan/pimpinan dapat digolongkan
memberikan informasi dari bawahan
dimaksudkan untuk
dan Pendapat. Laporan
berjalan dengan teratur. Laporan
atasan, agar pelaksanaan pekerjaan dapat
kepada
macam:
dpat dibedakan menjadi beberapa
atau design report), yang berisi
a. Laporan Perencanaan (planning report
dilakukan oleh
kerja yang akan
keterangan-keterangan atau suatu
rencana
rencana administrative,
bawahan. Laporan perencanaan
ini dapat meliputi
dihadapi.
adalah laporan yang berisi
C. Laporan Informasi (information report)
keterangan yang berisi keterangan yang bersifat apa saja yang merupakan
43
hal-hal yang bersifat sederhana
lisan diberikan apabila menyangkut
a. Tatap muka
b. Melalui telephon
materi yang akan disampaiakan itu
2. Laporan tertulis, digunakan apabila
umumnya tertulis disampaikan melalui saluran
sangat kompleks. Pada
khirarhi. Laporan tertulis untuk dapat disampaikan dengan berbagai
ialah:
Pengumpulaan bahan-bahan, data-data
1
2. Pengolahan data-data
misalnya telex.
tertulis adalah: setiap laporan harus diberi nama, judul yang harus disesuaikan dengan
3. Isi laporan
Cara membuat:
44
1 Laporan harus dibuat scara objektif kebenarannya dan untuk itu
2. Laporan harus dibuat tepat waktu sehingga mempunyai nilai tepat guna.
dilaporkan.
5. Urutan laporan harus disusun secara sistematis, secara kronologis, mudah
tentang:
a. Masalah yang dilaporka
b. Teknik membuat laporan yang baik dan benar.
Dilihat dari segi objek/materi yang dilaporkan, ada beberapa macam laporan,
antara lain: 1. laporan keuangan, 2. laporan perbekalan, laporan peralatan, 4. laporan
kepegawaian.
2. Penyampaian Keluhan, Pendapat, Saran
keluhan, pendapat dan saran, bahkan kritikan dari bawahan kepada para pimpinannya.
Menurut Wursanto (1987:47) untuk mendapat suasana kerja yang baik, memuaskan
dan agar dalam organisasi terdapat hubungan kerja yang baik, maka pegawai diberi
atau
kesempatan untuk mengajukan atau menyampaikan beberapa pendapat, saran
45
kemudian diolah dan disampaikan kepada
saran, pendapat yang masuk,
pimpinan.
hal-hal yang boleh
lingkup untuk mengenai
2. Menentukan ruang
terarah.
dikemukakan oleh para pegawai sehingga lebih
diumumkan kepada para pegawai.
3. Maksud demikian ini hendaknya
pendapatnya.
keluhan yang akan diletakkan
3. Menyediakan buku khusus tentang
ditentukan dan dianggap strategis.
ditempat-tempat yang telah
unit.
Dapat juga disediakan buku keluhan disetiap
4. Mengadakan wawancara setiap periodic kepada para pegawai agar
dan pendapat.
langsung dapat menyampaikan keluhan,
saran
secara
46
Administration Communication)
Administrasi Ke Atas (UpWard
Komunikasi
Matriks 3:
Kepala Biro
Kepala Bagian
Komunikasi Ke atas
Kepala Seksi
Kepala Urusan
Karyawan
Bawah
4. Komunkasi Administrasi ke
komunikasi administrasi
menguraikan mengenai
Bagian selanjutnya akan
dan dipahami karena ia menjadi
kebawah. Meteri bahasan ini penting untuk dipelajari
Sub-sub bahasannya terdiri
bahasan berikutnya dengan baik.
dasar untuk memehami
1. Pemberian Petunjuk
Komunikasi administrasi kebawah atau sering pula disebut komunikasi vertical
mengalir dari
kebawah dalam suatu organisasi. Komunikasi administrasi kebawah
47
puncak ke manajemnen
dari tingkatan manajemen
kepada bawahan,
pimpinan pegawai
lebih rendah terus mengalir kepada para
menengah, menajemen yang
administrasi dari atas terjadi
Komunikasi
(Wursanto 1987:49)
bawahan/pekerja
para bawahannya
dari jenjang
komunikasi dengan
manakala manajer mengadakan
rendah (Siswanto, 2005:113)
hierakhi yang lebih tinggi ke jenjang lebih
dalam bidang dan tingkat apapun harus mampu
Setiap pimpinan atau manajer
ide-ide kepada bawahan baik secara
memberikan informasi,
mengadakan komunikasi,
perseorangan maupun
secara kelompok,
langsung maupun tidak langsung baik secara
1. Tujuan organisasi.
2. Struktur organisasi.
4. Pendistribusian tugas.
merupakan prosedur.
disiplin kerja para
Petunjuk tata tertib, yang bertujuan untuk meningkatkan
3.
pegawai.
2. Pemberian Perintah
dimensi dari
dari seorang pimpinan sebagai slaah satu
Pemberian perintah
kepada bawahan
Perintah merupakan penugasan
komunikasi administrasi kebawah.
atau dapat pula bersifat
atau yang harus dikerjakan,
tentang hal yang harus dijalankan
suatu larangan (Wursanto 1987:50)
tergantung dari segi
Perintah dapat dibedakan menjadi beberapa bagian,
telah ditetapkan
b. Pekerjaan tidak selesai pada d. Terjadi banyak kesalahan dalam
waktunya pekerjaan
50