Anda di halaman 1dari 46

Penentuan Lokasi Pabrik

STRATEGI OPERASI
 Strategi operasi merupakan salah satu cara yang dapat dikembangkan oleh
perusahaan dengan memanfaatkan operasi pabrik dan jasa untuk
berkompetisi dan menjadi kekuatan penggerak dalam menghadapi lingkungan
baru.
 Strategi operasi adalah suatu strategi fungsional yg harus berpedoman pada
strategi bisnis agar dapat menghasilkan suatu pola yg konsisten dalam
keputusan operasi.
 Operasi tidak hanya dijadikan sebagai tempat menghasilkan barang atau
jasa, tetapi harus dapat dijadikan sebagai media bersaing dan media untuk
mencapai keunggulan yang berkesinambungan
FAKTOR PERLUNYA STRATEGI
OPERASI
 Dorongan untuk menekan biaya (efisiensi) dan meningkatkan kualitas produk
 Melemahnya bergaining position dalam menghadapi para suplier
 Pesaing semakin kuat dalam pemasaran produk yang sama
 Ketiadaan atau kelangkaan tenaga profesional untuk bidang keahlian tertentu
dalam menciptakan kemampuan khusus.
Pandangan global mengenai strategi
operasi
 Mengurangi biaya
 Memperbaiki rantai pasokan
 Menghasilkan barang dan pelayanan yang lebih baik
 Memahami pasar
 Belajar untuk memperbaiki operasi
 Mendapatkan dan mempertahankan bakat global
Mengembangkan Misi
dan Strategi

Misi didefinisikan akan kemanakah


organisasi perusahaan akan
dijalankan

Strategi didefinisikan bagaimana cara


organisasi perusahaan untuk mencapai
misinya.
Misi
 Misi – Kemana kamu
akan pergi.
 Tujuan Organisasi
 Apa yang akan
disumbangkan kepada
Masyarakat.
 Batasan dan Fokus
Organisasi.
Strategy

 Rencana tindakan untuk


mencapai misi
 Wilayah Fungsional mempunyai
strategi untuk mencapai misi
 Strategi ini memanfaatkan
peluang dan kekuatan,
menetralkan ancaman, serat
menghindari kelemahan.
Meraih keunggulan bersaing melalui
operasi

Bersaing
Bersaing dalam Biaya Bersaing
dalam Diferensiasi
dalam Respons
Permasalahan dalam Strategi
Operasi
 Penelitian mengenai Strategi management operasi
yang efektif.
 Mengidentifikasi beberapa prasyarat untuk
mengembangkan strategi Managemen Operasi yang
Efektif.
 Melihat dinamika pengembangan Strategi
Managemen Operasi
Karakteristik Perusahaan yang
mempunyai ROI Tinggi
berdampak pada keputusaan Strategi Menagemen
Operasi
 Kualitas Produk yang Tinggi
 Penggunaan Kapasitas yang Tinggi
 Effisiensi Operasi yang Tinggi
 Intensitas Investasi yang rendah
 Biaya langsung yang rendah per unit
Persyaratan
Harus mengandung pemahaman sebagai berikut:
 Kekuatan dan kelemahan pesaing, begitu pula calon pendatang
baru dipasar, barang pengganti, serta pejanjian dengan pemasok
maupun distributor.
 Pemasalahan Lingkungan, Teknologi, Hukum dan ekonomi yang
ada sekarang dan yang akan datang.
 Siklus hidup produk yang mungkin menentukan batasan-batasan
strategi operasi.
 Sumber Daya yang tersedia di perusahaan dan fungsi MO
 Penggabungan strategi MO dengan strategi perusahaan dan area-
are fungsional lainnya.
Dinamika perubahan Strategi
 Perubahan Strategi dalam perusahaan, dapat terjadi
karena
 SDM
 Keuangan
 Teknologi
 Siklus hidup produk
 Adanya perubahan Lingkungan
SWOT Analysis
Mission

Internal External
Strengths Opportunities

Analysis

Internal External
Weaknesses Threats

Strategy
SWOT Analysis
Idenya adalah :
• Memaksimalkan Peluang
• Meminimalkan ancaman di lingkungan.
• Memaksimalkan keunggulan
• Meminimalkan kelemahan dalam organisasi
Proses Pengembangan Strategi
Analisis Linkungan
Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan,peluang dan ancaman.
Memahami lingkungan, pelanggan, industri dan pesaing.

Menetapkan Misi Perusahaan


Menetapkan alasan keberadaan perusahaan dan
mengidentifikasi nilai yang ingin diciptakan.

Membentuk Strategi
Membangun keunggulan bersaing, seperti harga yang murah, fleksibilitas
rancangan atau volume, kualitas, pengantaran yang cepat, kehandalan,
layanan purnajual, atau lini produk yang beragam

Figure 2.6
Pengembangan dan Penerapan
Strategi
 Mengidentifikasikan sejumlah faktor penentu
keberhasilan.
 Membangun dan memilih Staf Organisasi
 Mengintegrasikan Managemen Operasi dengan
aktifitas lain.

Tugas Manager Operasi adalah menerapkan


strategi MO , menghasilkan keunggulan bersaing
dan meningkatkan produktifitas.
Strategi operasi global
1. Strategi internasional, menggunakan ekspor dan lisensi untuk memasuki pasar global.
Yang paling tidak menguntungkan, dimana tingkat tanggapan lokal rendah dan
pengurangan biaya sedikit
2. Strategi multidomestik, membagi kewenangan dengan memberikan otonomi yang
cukup berarti pada setiap bisnis. Strategi : mendirikan perusahaan cabang,
menyediakan waralaba, atau usaha patungan yang mandiri.
3. Strategi global, mempunyai tingkat sentralisasi yang tinggi, dimana kantor pusat
mengkoordinasikan organisasi untuk mencari standar dan pembelajaran diantara
pabrik, sehingga dapat menghasilkan skala ekonomis
4. Strategi transnasional, memanfaatkan skala ekonomi dan pengetahuan, juga
penekanan akan respon, sumber daya dan aktivitas tersebar, tetapi fokus, sehingga
efisien dan fleksibel dalam jaringan yang saling terkait.
Strategi Operasional Global
Tinggi
Strategi Global Strategi Transnasional
Standarisasi product Memindahkan bahan
Pertimbangan Pengurangan Biaya

Skala Ekonomis baku,orang atau pemikiran


Pembelajaran lintas budaya melintas batas-batas
Contoh negara.
Texas Instruments, Skala Ekonomis
Caterpillar Pembelajaran lintas budaya
Otis Elevator Contoh: Coca-Cola, Nestlé

Strategi Internasional Strategi Multidomestic


 Menggunakan model
Import/export or license domestik yang ada secara
produk yang ada global
Contoh  Waralaba, usaha patungan
U.S. Steel anak perusahaan.
Harley Davidson Contoh
HeinzThe Body Shop
McDonald’s Hard
Rendah Rock Cafe

Rendah Tinggi
Pertimbangan Respon Lokal
(Respons Cepat dan/atau Differensiasi)
Tugas Kelompok

• Menganalisis strategi operasi suatu perusahaan


• Ketentuan:
1. Masing-masing Kelompok tidak boleh sama
2. Pokok bahasan analaisis:
 Misi dan Strategi perusahaan
 Strategi Operasi
 Keunggulan Bersaing
 SWOT analisis
 Pengembangan dan penerapan strategi operasi
Strategi LOKASI
PENTINGNYA LOKASI YANG STRATEGIS

Keputusan strategis sering tergantung jenis bisnisnya.


Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang ditempuh
biasanya adalah meminimasi biaya sedangkan pada
bisnis eceran dan pelayanan jasa profesional, strategi
yang digunakan terfokus pada maksimisasi pendapatan.
PENTINGNYA LOKASI YANG STRATEGIS

Keputusan lokasi relatif jarang dilakukan perusahaan,


biasanya karena permintaan telah melebihi kapasitas
pabrik atau karena perubahan produktivitas tenaga kerja,
kurs valuta asing, biaya dan sikap masyarakat sekitar.
PENTINGNYA LOKASI YANG STRATEGIS

Pilihan-pilihan lokasi mencakup :


1. Tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang ada
2. Mempertahankan lokasi yang sekarang, tetapi
menambahkan fasilitas lain di lokasi yang berbeda
3. Menutup fasilitas yang sekarang dan pindah ke lokasi
lain.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
LOKASI

1. Produktivitas Tenaga Kerja


2. Kurs Valuta Asing
3. Biaya
4. Sikap
1. Poduktivitas Tenaga Kerja
Karyawan yang kurang terlatif, berpendidikan rendah atau
dengan kebiasaan bekerja yang buruk bukan merupakan
hal yang baik bagi perusahaan, walaupun upah tenaga
kerjanya rendah. Demikian pula karyawan yang tidak
dapat atau sering mangkir di tempat kerjanya tidak akan
menjadi keputusan yang baik, walaupun upahnya rendah.
1. Poduktivitas Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja per unit terkadang disebut :


KANDUNGAN TENAGA KERJA dari produk.

biaya tenaga kerja per hari


biaya per unit 
produktivi tas (unit per hari)
2. Kurs Valuta Asing
Walaupun tingkat suku bunga dan produktivitas mungkin
membuat berbagai negara terlihat ekonomis, tingkat kurs
valuta asing yang tidak diinginkan dapat menghapus
penghematan yang terjadi
3. Biaya
Biaya lokasi :
1. Biaya yang terlihat : biaya yang langsung dapat diidentifikasi
dan secara tepat ditentukan jumlahnya. (biaya tenaga kerja,
biaya utiliti, bahan baku, pajak, penyusutan, dan biaya-biaya
lain yang dapat diidentifikasi oleh manajemen dan bagian
akuntansi)
2. Biaya tidak terlihat : biaya-biaya yang tidak mudah ditentukan
angkanya. (kualitas pendidikan, fasilitas angkutan umum, sikap
masyarakat terhadap industri dan terhadap perusahaan itu
sendiri, mutu dan sikap karyawan yang akan dipekerjakan, mutu
variabel hidup seperti iklim dan kelompok-kelompok olahraga,
yang mungkin mempengaruhi proses rekrutmen yang dilakukan
oleh bagian personalia
4. Sikap
Sikap dari pemerintah pusat, daerah, dan lokal terhadap
kepemilikan seasta, penetapan zona, dan polusi serta
stabilitas karyawan mungkin akan terus berubag. Sikap
pemerintah pada saat keputusan lokasi dibuat mungkin
tidak bertahan lama. Terlebih lagi manajemen mungkin
akan menemukan bahwa sikap-sikap demikian itu dapat
dipengaruhi oleh kepemimpinan.
Beberapa Pertimbangan dan Faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Lokasi

Keputusan Negara :
1. peraturan, sikap, stabilitas dan rangsangan pemerintah
2. Isu-isu budaya dan ekonomi
3. Lokasi pasar
4. Ketersediaan tenaga kerja, sikap, produktivitas dan
biaya
5. Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi
6. Tingkat kurs valutas asing
Beberapa Pertimbangan dan Faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Lokasi
Keputusan negara / masyarakat :
1. Keinginan perusahaan
2. Segi-segi yang menarik dari wilayah itu
3. Ketersediaan tenaga kerja, biaya, sikap terhadap serikat pekerja
4. Biaya dan ketersediaan utilities (keperluan = listrik, air dan
seterusnya)
5. Peraturan lingkungan hidup daerah dan nasional
6. Rangsangan dari pemerintah
7. Jarak relatif antara bahan baku dengan konsumen
8. Biaya tanah/pembangunan fasilitas
Beberapa Pertimbangan dan Faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Lokasi
Keputusan Lokal :
1. Ukuran dan biaya lokasi
2. Sistem transportasi udara, kereta, laut dan jaman bebas
hambatan/tol
3. Pembatasan penetapan zona
4. Dekat tidaknya jasa/pasokan yang dibutuhkan
5. Isu-isu dampak lingkungan
METODE EVALUASI ALTERNATIF LOKASI

1. METODE PEMERINGKATAN FAKTOR


2. ANALISIS TITIK IMPAS LOKASI
3. METODE PUSAT GRAVITASI
4. MODEL TRANSPORTASI
1. METODE PEMERINGKATAN FAKTOR

Metode ini sngt sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang
sangat luas, mulai dari pendidikan, rekreasi sampai keahlian TK.
Metode pemeringkatan faktor mempunyai enam tahap :
1. Mengembangkan daftar faktor-faktor terkait
2. Menetapkan bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan seberapa
jauh faktor itu penting bagi pencapaian tujuan perusahaan
3. Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor
4. Meminta manajer menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor,
dengan menggunakan skala yang telah dikembangkan pada tahap 3
5. Mengalikan skor itu dengan bobot dari setiap faktor dan menentukan
jumlah total untuk setiap lokasi.
6. Membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal,
dengan juga mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi :
1. Biaya TK (termasuk upah, pembentukan serikat pekerja, produktivitas
2. Ketersediaan TK (termasuk sikap, umur, distribusi, keahlian)
3. Jarak lokasi dengan bahan baku dan pemasok
4. Jarak lokasi dengan pasar
5. Kebijakan fiskal pemerintah negara bagian dan lokao (termasuk
rangsangan pemerintah, pajak, kompensasi pengangguran)
6. Peraturan Lingkungan Hidup
7. Peralatan dan keperluan (bahan bakar, listrik, air dan biayanya)
8. Biaya lokasi (termasuk tanah, ekspansi, parkir, pengeringan)
9. Ketersediaan trasnportasi (termasuk kereta api, udara, air, jalan antara
negara bagian)
10.Isu kualitas hidup di antara masyarakat (termasuk semua tingkat
pendidikan, perumahan, transportasi, hiburan dan fasilitas keagamaan)
11.Kurs valuata asing (termasuk tingkat kurs, stabilitas)
12.Kualitas pemerintah (termasuk stabilitas, kejujuran, sikap terhadap bisnis
baru yang dari luar negeri ataupun yang dari daerah itu sendiri)
Contoh :
Five Flags Florida, rantai usaha 10 taman
hiburan keluarga, di AS, telah memutuskan
untuk memperluas bisnisnya ke laur negeri
dengan membuka taman hiburan pertama
mereka di Eropa. Berkas pemeringaktan
pada tabel di abwah ini memberikan daftar
faktor-faktor kualitatif yang telah diputuskan
oleh manajemen sebagai faktor-faktor yang
penting. Pemberian bobot dan peringkat
mereka untuk dua lokasi – Dijon, Perancis
dan Copenhagen, Denmark.
Bobot, Skor dan Pemecahan
Skor (100) Skor Tertimbang
Faktor Bobot
Perancis Denmark Perancis Denmark

Ketersediaan TK & sikap 0.25 70 60    


Rasio orang terhadap mobil 0.05 50 60    
Pendapatan per kapita 0.1 85 80    
Struktur pajak 0.39 75 70    
Pendidikan dan kesehatan 0.21 60 70    
total 1        
2. Analisis Titik Impas Lokasi
Analisis titik impas lokasi merupakan penggunaan analisis
biaya volume produksi untuk membuat suatu
perbandingan ekonomis terhadap alternatif-alternatif
lokasi. Dengan mengidentifikasi biaya variabel dan biaya
tetap serta membuat grafik kedua biaya ini untuk setiap
lokasi, kita dapat menentukan alternatif mana yang
biayanya paling rendah.
2. Analisis Titik Impas Lokasi
Tiga tahap dalam analisis titik impas adalah :
1. Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap
lokasi
2. Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada
garis vertikal dan volume produksi tahunan pada
garis horisontal di grafik itu
3. Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk
setiap volume produksi yang diinginkan
Contoh :
Sebuah perusahaan manufaktur karburator mobil sedang
mempertimbangkan tiga lokasi – Akron, Boiling Green
dan Chicago – untuk pabrik baru. Studi biaya
mengindikasikan bahwa biaya tetap per tahun pada
lokasi-lokasi itu berturut-turut adalah $ 30.000, $ 60.000
dan $ 110.000. sedangkan biaya variabelnya berturut-
turut $ 75 per unit, $ 45 per unit dan $ 25 per unit. Harga
jual yang diharapkan untuk produk karburator mobil itu
adalah $ 120. perusahaan itu ingin menemukan lokasi
yang paling hemat biaya untuk volume produksi 2.000
unit per tahun.
3. Metode Pusat Gravitasi
Metode pusat gravitasi merupakan teknik
matematika dalam menemukan lokasi pusat
distribusi yang akan meminimisasi biaya distribusi.
Dalam menemukan lokasi yang terbaik untuk
menjadi pusat distribusi, metode ini
memperhitungkan lokasi pasar, volume barang
yang dikirim ke pasar itu, dan biaya pengangkutan.
3. Metode Pusat Gravitasi
Dimana :
Cx = Koordinat x dari pusat gravitasi
Cy = Koordinat y dari pusat gravitasi
dix = Koordinat x dari lokasi i
diy = Koordinat y dari lokasi i
Wi = Volume barang yang dipindahkan atau dari lokasi i

d W ix i d W iy i

Cx i
Cy  i

W i
i
W i
i
Contoh :
Lihat kasus Quain’s Discount Department Stores,
serangkaian empat outlet besar tipe Kmart, lokasi toko
perusahaan berada di Chicago, Pittsburg, New York dan
Atlanta; ketiganya sekarang dipasok oleh gudang lama
dan tidak memadai di Pittsburg, lokasi toko pertama
serangkaian itu. Data mengenai permintaan dari setiap
outlet ditunjukkan di abwah ini :
Contoh :

Permintaan Untuk Toko Diskon Quain :


Jumlah kontainer yang diangkut
Lokasi Toko
per bulan
Chicago 2.000
Pittsburg 1.000
New York 1.000
Atlanta 2.000
Perusahaan memutuskan untuk menemukan beberapa lokasi
“pusat” dimana akan dibangun gudang baru.
4. Metode Transportasi
Tujuan dari model transportasi adalah untuk menentukan
pola pengangkutan yang terbaik dari beberapa titik
penawaran (pasokan/sumber) ke beberapa titik
permintaan (tujuan) agar dapat meminimalkan produksi
total dan biaya transportasi.
STRATEGI LOKASI PELAYANAN JASA
Ada delapan komponen besar volume pada penapatan untuk
perusahaan jasa, yaitu :
1. Daya beli pada area lokasi konsumen yang diseleksi
2. Kecocokan pelayanan jasa dan citra dengan demografi wilayah
konsumen
3. Persaingan di wilayah tersebut
4. Mutu persaingannya
5. Keunikan lokasi perusahaan dan lokasi pesaing
6. Mutu fisik fasilitas perusahaan dan mutu fisik fasilitas
perusahaan yang berdekatan letaknya.
7. Kebijakan operasi perusahaan
8. Mutu dari manajemen

Anda mungkin juga menyukai