0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan12 halaman
Naskah dinas merupakan alat komunikasi kedinasan yang diatur format, penyiapan, dan pengelolaannya. Dokumen ini menjelaskan tentang pengaturan tata naskah dinas dan klasifikasi arsip berdasarkan Peraturan Gubernur dan Keputusan Gubernur, mencakup penggunaan kertas, tinta, kata sambung, digitalisasi, dan klasifikasi arsip.
Naskah dinas merupakan alat komunikasi kedinasan yang diatur format, penyiapan, dan pengelolaannya. Dokumen ini menjelaskan tentang pengaturan tata naskah dinas dan klasifikasi arsip berdasarkan Peraturan Gubernur dan Keputusan Gubernur, mencakup penggunaan kertas, tinta, kata sambung, digitalisasi, dan klasifikasi arsip.
Naskah dinas merupakan alat komunikasi kedinasan yang diatur format, penyiapan, dan pengelolaannya. Dokumen ini menjelaskan tentang pengaturan tata naskah dinas dan klasifikasi arsip berdasarkan Peraturan Gubernur dan Keputusan Gubernur, mencakup penggunaan kertas, tinta, kata sambung, digitalisasi, dan klasifikasi arsip.
Peraturan Gubernur Nomor 99 Tahun 2021 tentang Tata Naskah Dinas
Keputusan Gubernur Nomor 1598/2021
DASAR HUKUM tentang Klasifikasi Arsip
Insekda Nomor 16 Tahun 2022 tentang
Pengelolaan Surat Keluar Melalui Aplikasi eOffice Naskah Dinas Informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat dan/atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di lingkungan Pemprov DKI Jakarta PENGERTIA Tata Naskah Dinas N Pengelolaan informasi tertulis yang meliputi pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengelolaan, distribusi, dan penyimpanan Naskah Dinas serta media yang digunakan dalam komunikasi kedinasan PRINSIP PEMBUATAN NASKAH DINAS MEMPERHATIKAN HAL-HAL : 1. DASAR / KENAPA ? 2. BAGAIMANA 3. HAL APA YANG DIINGINKAN4
JANGAN MEM-PRINT KOP SURAT !!
GUNAKAN KERTAS BERKOP
1. RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN 2. PENGGUNAAN KERTAS 3. KEAMANAN NASKAH DINAS 4. PENGIRIMAN NASKAH DINAS 5. PENGELOLAAN DAN PENYIMPANAN APA YANG NASKAH DINAS RAHASIA BERUBAH 6. PENGGUNAAN KATA SAMBUNG 7. PENYUSUNAN SURAT DAN BARU ? 8. DIGITALISASI ARSIP 9. NASKAH DINAS ELEKTRONIK 10.PENULISAN NAMA 11.PEMARAF 12.PENANDA TANGANAN kertas HVS 80 gram, warna putih dan kualitas baik; UKURAN kertas HVS di atas 80 (delapan puluh) gram atau jenis lain jenis KERTAS naskah dinas yang mempunyai nilai keasaman dan nilai kegunaan dalam waktu lama; surat berlambang negara berwarna kuning emas atau logo daerah berwarna hitam dicetak di atas kertas 80 gram; ukuran kertas untuk surat menyurat adalah Folio/F4 (215 x 330 mm) A4 (210 x 297 mm); ukuran kertas yang digunakan untuk makalah, paper dan laporan adalah A4 (210 x 297 mm); dan untuk pidato A5 (165 x 215 mm).
TINTA pencetakan menggunakan tinta berwarna hitam;
penandatanganan dan paraf naskah dinas tinta berwarna biru; stempel menggunakan tinta berwarna ungu PENGGUNAAN KATA SAMBUNG Kata sambung dapat digunakan pada penulisan naskah dinas. Kata sambung adalah kata yang digunakan untuk menandakan bahwa teks yang terdapat pada halaman tersebut masih berlanjut di halaman berikutnya dengan ketentuan jika naskah tersebut lebih dari 1 (satu) halaman, di tulis pada sudut kanan bawah urutan kata sambung dan disertai dengan tiga buah titik yang mengikutinya. PENYUSUTAN SURAT Untuk naskah dinas/surat/arsip yang retensinya sudah inaktif sesuai jadwal retensi diadakan penyusutan dengan memindahkan naskah dinas beserta daftar arsip inaktifnya ke record center di unit kesekretariatan pada Perangkat Daerah (Unit Kearsipan) dengan menyertakan berita acara penyerahan arsip inaktif dari Unit Pengolah ke Unit Kearsipan Naskah Dinas yang menimbulkan pembebanan keuangan daerah PENGGUNAAN Naskah Dinas rahasia APLIKASI NASKAH DINAS Naskah Dinas dan surat. masuk yang ELEKTRONIK berisi informasi yang dikecualikan DIKECUALIKAN sesuai dengan ketentuan peraturan TERHADAP perundang-undangan Naskah Dinas yang formatnya telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat Kode dan jenis Klasifikasi Arsip merupakan tanda pengenal urusan sesuai fungsi dan tugas unit kerja, dasar pemberkasan dan penataan arsip Susunan kode menggunakan alfanumerik dengan menggabungkan antara alfabetis dan numerik KA. 01.02; KLASIFIKASI ARSIP Urusan primer dengan kode alfabet berdasarkan dua huruf KA; Urusan sekunder berdasarkan numerik berdasarkan dua nomor 01; dan Urusan tersier berdasarkan numerik dan menjadi satu kesatuan kode Klasifikasi Arsip 02. TERIMA KASIH s.id/tatanaskah2021