BIOKIMIA KEL 2 (Vitamin Dan Mineral, Hormon)
BIOKIMIA KEL 2 (Vitamin Dan Mineral, Hormon)
MINERAL &
HORMON
Dosen Pengampu :
Fitri Aldresti, S.Pd, M.Pd
ANGGOTA KELOMPOK 2
NOVITA WULANDARI RENDIKA ADISMAN
01 2005110437 02 2005136151
RIAMA WARUWU
05 2005112448
重陽節
01
VITAMIN & MINERAL
VITAMIN
Definisi
● Vitamin merupakan senyawa yang diperlukan untuk
kehidupan
● Tidak dapat dibentuk sendiri oleh organisme
● Diperlukan dalam jumlah kecil untuk metabolisme
● Prekursor koenzim & bahan pembawa sinyal
Kebutuhan Vitamin
● Tergantung dari jenis vitamin
● Dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, dan keadaan
fisiologis seperti kehamilan, menyusui, kerja berat
tubuh dan cara konsumsi makanan
● Dengan cara makan yang sehat, kebutuhan vitamin
setiap hari dapat terpenuhi.
● Kekurangan makan, salah makan, gangguan
penyerapan hipovitaminosis avitaminosis
● Pemberian vitamin yang berlebihan
hipervitaminosis dengan gejala keracunan dan hanya
terjadi pada vitamin A dan D.
VITAMIN LARUT
LEMAK
Vitamin Larut dalam Lemak
● Merupakan molekul hidrofobik apolar, secara kimia vitamin-
vitamin tersebut kelompok isoprenoid.
● Tidak dapat disintesis oleh tubuh dalam jumlah yang memadai
dipasok dari makanan
● Dapat diserap dengan efisien kalau terdapat penyerapan
lemak yang normal diangkut di dalam darah (lipoprotein
atau protein pengikat yang spesifik)
Fungsi Vitamin Larut dalam Lemak
● Vitamin A : pada penglihatan
● Vitamin D : berperan pada metabolisme kalsium dan fosfat
● Vitamin E : sebagai antioksidan dan
● Vitamin K : berperan dalam pembekuan darah.
Vitamin A = Retinol
● Merupakan senyawa poliisoprenoid yang
mengandung cincin sikloheksinil.
● Retinol adalah substansi induk dari
retinoid yang terdapat pada retinal dan
asam retinoat.
● Dibentuk melalui pemecahan provitamin
A (β-karoten)
● Dalam tubuh, fungsi utama vitamin A
dilaksanakan oleh retinol dan kedua
derivatnya yaitu retinal dan asam
retinoat.
β-karoten
● Merupakan antioksidan dan mempunyai peranan dalam
menangkap radikal bebas peroksi di dalam jaringan dengan
tekanan parsial oksigen yang rendah.
● Kemampuan β-karoten untuk bertindak sebagai antioksidan
disebabkan oleh stabilisasi radikal bebas peroksida dalam
struktur alkilnya yang terkonjugasi.
● Sifat antioksidan ini mungkin dapat sebagai anti kanker.
Vitamin D = kalsiol
● Merupakan prohormon steroid.
● Kalsiol diubah dalam hati dan ginjal
melalui hidroksilasi hormon
kalsitriol (la,25-dihidroksi-vitamin D).
● Kalsitriol bersama-sama dengan dua
hormon lain (paratirin dan kalsitonin)
mengatur metabolisme kalsium.
● Kalsiol dapat dibentuk dari 7-
dehidrokolesterol melalui suatu reaksi
fotokimia di dalam kulit.
Vitamin D dari provitamin dehidrokolesterol
● Mencegah infeksi
○ Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi ( Pauling (1970)
dosis tinggi Vit. C mencegah dan menyembuhkan pilek)
● Sebagai antioksidan
KEKURANGAN
● Gejala awal : lelah, lemah, napas pendek, kejang otot, tulang, otot
dan pesendian sakit, kurang nafsu makan, kulit kering, kasar dan
gatal, warna kebiruan dibawah kulit, perdarahan gusi, gigi longgar,
mulut dan mata kering dan rambut rontok
● Luka sukar sembuh, anemia, leukosit turun, depresi dan gangguan
syaraf (hysteria, depresi dan gangguan psikomotorik)
● Gejala skorbut timbul bila Vit. C dalam darah < 0,2 mg/dl
VITAMIN B1 (thiamin)
● kristal putih kekuningan
● stabil dalam keadaan kering
● larut air
● tahan panas bila suasana asam dan rusak
oleh panas/oksidasi pada suasana alkali
● Vitamin B1 diabsorbsi dalam deudenum
dan terhambat oleh adanya alkohol
● tiamin berfungsi sebagai koenzim
berbagai reaksi metabolisme energi.
KEKURANGAN
● Gejala awal : nafsu makan <, gangguan pencernaan, sukar BAB, lelah,
berdebar – debar dan ras kesemutan.
● Gangguan syaraf dan jantung dalam keadaan berat disebut beri –
beri.
● Beri – beri basah ditandai sesak napas dan edema setelah mengalami
kelelahan berkepanjangan (menunjukan tanda kegagalan jantung).
● Beri – beri kering ditandai kelemahan otot luar biasa dan degenerasi
saraf perifer yang dapat berlanjut pada kelumpuhan kaki.
VITAMIN B2 (RIBOFLAVIN)
● berbentuk kristal kuning,
● larut air,
● tahan panas
● oksidasi dan asam
● tidak tahan alkali dan cahaya (UV)
● B2 disimpan dalam, bentuk FAD (70 – 90%)
dalam hati, jantung dan ginjal dalam darah
B2 terikat dengan albumin (sebagaan besar)
serta 200 g B2 dan metabolit dibuang
dalam urin setiap hari
FUNGSI B2 KEKURANGAN
● Sebagai koenzim FMN dn ● tanda awal : mata panas dan
FAD gatal, tidak tahan cahaya,
● Sebagai pembawa H dalam kehilangan ketajaman mata, bibir,
system transport elektron mulut serta lidah sakit dan panas
dalam mitokondria ● lanjut : Cheilosis ( bibir meradang),
● Sebagai koenzim Stimatis angular (sudut mulut
dehidrogenase dalam pecah), glositis (lidah licin dan
metabolisme glukosa dan berwarna keunguan) dan
asam lemak pembesara kapiler darah di
● FMN mengubah piridoxin sekeliling kornea mata.
menjadi piridoxal fosfat ● Mengakibatkan sumbing dan
● FAD mengubah triftopan gangguan pertumbuhan pada
menjadi niasin bayi
● Berperan dalam sintesis DNA
Vitamin B3 NIASIN (ASAM NIKOTINAT)
● Dalam makanan niasin berada dalam
keadaan terikat dengan potein pada
koenzim
● Berbentuk kristal putih, lebih stabil dari
B1 dan B2
● Tahan terhadap suhu tunggi, cahaya,
asam, alkali dan oksidasi
● Tidak rusak pada pengolahan dan
pemasaka normal
FUNGSI KEKURANGAN
● Sebagai Koenzim NAD dan NADP ● tanda awal : kelemahan otot,
● Diperlukan dalam rekasi oksidasi anoreksia, gangguan saluran
reduksi pada glikolisis, metabolisme pencernaan dan kulit memerah.
protein, asam lemak, pernafasan sel ● Kurang berat = pellagra (tanda :
dan detoksifikasi, dimana dermatitis, demensia dan diare (3D)
peranannya melapas dan menerima dan Death (4D)
atom Hidrogen ● Kelaina sal. Cerna = radang pada
● NAD berfungsi dalam sintesis mukosa mulut, saluran cerna serta
glikogen diare
BIOTIN
● Sifat : Tahan panas, larut air dan
alkohol, serta muda teroksidasi
● Fungsi : Sebagai koenzim
● Pada reaksi yang menyangkut
penambahan/pengurangan CO2
● Sintesis dan oksidasi asam lemak
● Deaminasi (pengeluaran NH2) dari
asam amino tertentu
● Sistesis purin untuk pembentukan
DNA dan RNA
ASAM PANTOTHENAT
● kristal putih larut air
● rasa pahit
● lebih stabil dalam keadaan larut
● mudah terurai oleh asam, alkali dan panas kering
● dalam larutan netral tahan terhadap panas basah
● Fungsi : sebagai koenzim A (Ko A)
● bagian asetil KoA yang terkait dengan metabolisme KH dan lipida
● Sistesis hormone steroid, kolesterol, fosfolipid dan porfirin (untuk
pembentukan Hb)
VITAMIN B6 (Piridoksin, piridoksal dan piridoksamin)
FUNGSI :
● mengubah folat menjadi bentuk aktif
● fungsi normal metabolimse semua sel
● kofaktor methionin sintase (untuk sintesis DNA)
fungsi mineral dalam proses biologi
• Komponen penting senyawa dalam tubuh seperti Kalsium dan Fosfor sebagai penyusun
struktur tulang dan gigi.
• Kofaktor/metaloenzim dalam reaksi biologis. Mineral akan berikatan dengan enzim tertentu
dan mengaktifkan enzim yang bersangkutan, sehingga berbagai reaksi biologis dalam tubuh
dapat terus berlangsung. Selain itu, mineral berikatan dengan komponen protein dan
mempengaruhi aktivitas protein yang bersangkutan, yakni peran besi sebagai bagian dari
hemoglobin pada sel darah merah.
• Fasilitator penyerapan dan transport zat gizi. Penyerapan dan transport beberapa zat gizi
sangat bergantung pada beberapa mineral, seperti sodium yang berperan penting dalam
penyerapan karbohidrat dan kalsium yang memfasilitasi penyerapan vitamin B12.
• Menjaga keseimbangan asam-basa tubuh. Sebagian besar reaksi kimia di tubuh dapat
berlangsung bila keasaman cairan tubuh sedikit di atas netral. Keasaman cairan tubuh
sangat ditentukan oleh konsentrasi relative dari ion H + dan OH-. Beberapa mineral memiliki
tendensi untuk berikatan dengan ion
fungsi mineral dalam proses biologi
02 Sulfida 06
karbonat
03 07 Phospat
Oksida & hidroksida
04 08
silikat sulfat
1. Native Element (unsur murni) 2. Sulfida
Native element atau unsur murni ini adalah kelas Terbentuk dari kombinasi antara unsur tertentu
mineral yang dicirikan dengan hanya memiliki dengan sulfur (belerang) (S2-). Pembentukan mineral
satu unsur atau komposisi kimia saja. Mineral kelas ini pada umumnya terbentuk disekitar wilayah
pada kelas ini tidak mengandung unsur lain gunung api yang memiliki kandungan sulfur yang
selain unsur pembentuk utamanya. Pada tinggi dan sulfur berasal dari magma, kemudian
umumnya sifat dalam (tenacity) mineralnya terkontaminasi oleh sulfur yang ada disekitarnya.
adalah malleable yang jika ditempa dengan palu Beberapa contoh mineral sulfides yang terkenal
akan menjadi pipih, atau ductile yang jika ditarik adalah pirit (FeS2), Kalkosit (Cu2S), Galena (PbS),
akan dapat memanjang, namun tidak akan sphalerite (ZnS), dan Kalkopirit (CuFeS2).
kembali lagi seperti semula jika dilepaskan.
sistem kristalnya adalah isometrik.
Contoh mineral dari kelompok Native Element :
emas (Au), perak (Ag), Platina (Pt), tembaga (Cu),
bismuth (Bi), arsenic (As).
3. Oksida & hidroksida 4. silikat
Mineral oksida terbentuk sebagai akibat persenyawaan silicat merupakan 25% dari mineral yang dikenal dan
langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Mineral 40% dari mineral yang dikenali. Hampir 90 % mineral
oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang
kecuali silikat. Beberapa mineral oksida yang paling merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen
umum adalah, korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3), dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya
kassiterit (SnO2), Zincite (ZnO), Magnetit (FeFe2O4), yang besar, maka hampir 90 % dari berat kerak-Bumi
Kalium Nitrat (KNO3),dll terdiri dari mineral silikat, dan hampir 100 % dari
,Mineral hidroksida terbentuk akibat pencampuran atau mantel Bumi (sampai kedalaman 2900 Km dari kerak
persenyawaan unsur-unsur tertentu dengan hidroksida Bumi). Silikat merupakan bagian utama yang
(OH-). Reaksi pembentukannya dapat juga terkait membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku
dengan pengikatan dengan air. Sama seperti oksida, maupun batuan malihan (metamorf). Contoh mineral
pada mineral hidroksida, unsur utamanya pada umumnya Silikat: Quartz (SiO2), Feldspar Alkali (KAlSi3O8),
adalah unsur-unsur logam. Beberapa contoh mineral Feldspar Plagioklas ((Ca,Na)AlSi3O8), Mica Muscovit
hidroksida adalah Manganite [MnO(OH)], Bauksit (K2Al4(Si6Al2O20)(OH,F)2), Mica Biotit
[FeO(OH)] , limonite (Fe2O3.H2O), Brusit (Mg(OH)2), (K2 (Mg,Fe)6Si3O10(OH) 2), Olivin ((Mg,Fe)2SiO4), dll.
Hidrargilit [Al(OH)3]
5. Halida 6. karbonat
Kelompok ini dicirikan oleh adanya dominasi Merupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2-, dan
dari ion halogenelektronegatif, seperti: F-, disebut “karbonat”, umpamanya persenyawaan
Cl-, Br-, I-. Pada umumnya memiliki berat dengan Ca dinamakan “kalsium karbonat”,
jenis yang rendah (< 5).Contoh mineralnya CaCO3 dikenal sebagai mineral “kalsit”. Mineral
adalah: Halit (NaCl), Fluorit (CaF2), Silvit (KCl), ini merupakan susunan utama yang membentuk
dan Kriolit (Na3AlF6). batuan sedimen.
Carbonat terbentuk pada lingkungan laut oleh
endapan bangkai plankton. Karbonat juga
terbentuk pada daerah evaporitic dan pada
daerah karst yang membentuk gua (caves).
Beberapa contoh mineral yang termasuk kedalam
kelas carbonat ini adalah dolomite (CaMg(CO3) 2,
calcite (CaCO3), magnesite (MgCO3), niter
(NaNO3), borak (Na2B4O5(OH)4.8H2O), nitrat
(NO3) dan juga Borat (BO3).
7. Phospat 8. Sulfat
Kelompok ini dicirikan oleh adanya Sulfat terdiri dari anion sulfat (SO42-). Mineral
gugus PO43-, dan pada umumnya sulfat adalah kombinasi logam dengan
memiliki kilap kaca atau lemak, contoh anion sufat tersebut. Pembentukan
mineral yaitu:Apatit Ca5(PO4)3Cl, OH, F, mineral sulfat biasanya terjadi pada
Vanadine Pb5Cl(PO4)3, dan Turquoise daerah evaporitik (penguapan) yang
CuAl6(PO4)4(OH)8. 4H2O. Vivianit tinggi kadar airnya, kemudian perlahan-
lahan menguap sehingga formasi sulfat
Fe3(PO4)2.8H2O
dan halida berinteraksi.
Contoh-contoh mineral yang termasuk
kedalam kelas ini adalah Barite (BaSO4),
Celestite (SrSO4), Anhydrite (CaSO4),
angelsit dan Gypsum (CaSO4·2H2O). Juga
termasuk didalamnya mineral molybdate
(Li2MoO4), selenate (SeO42–), sulfite
(SO32−), dll.
重
陽
節
02 重
陽
節
HORMON
DEFINISI HORMON
Hormon adalah zat kimia yang dibuat oleh sel-sel khusus kelenjar
endokrin untuk memengaruhi berbagai sistem dan proses yang terjadi di
dalam tubuh.
Zat kimia ini akan dilepaskan ke aliran darah untuk mengirimkan pesan
ke jaringan dan organ dalam tubuh manusia. Karena fungsinya ini,
hormon sering disebut sebagai “pembawa pesan kimia”.
HIPOTALAMUS
• Kelenjar hipotalamus mengatur sistem endokrin
tubuh yang terletak di bagian bawah otak,
tepatnya di bagian atas kelenjar pituitari.