Anda di halaman 1dari 13

RESERVOIR REKAH ALAM

(Kuliah kelima)

OLeh :
Dr. Ir. Dyah Rini Ratnaningsih, MT

1
f dari analisa core
Evaluasi porositas total ( t ) dari batuan yang terekahkan menggu-
nakan prosedur konvensional tidak mengalami masalah,terutama bila
porositas rekahan diabaikan dibandingkan dgn porositas matriksnya  f  m

Prosedur berikut digunakan Atkinson dalam studinya di reservoir


Ellenburger, Texas Barat :
• Dua atau empat core yang tersedia dalam kondisi beku direndam dalam
toluol dalam ekstraktor air Dean-Stark yang telah dimodifikasi sesuai
tujuannya.
• Air yang telah terekstraksi diukur setelah 24 jam.
• Core dikeringkan dan selanjutnya ditimbang dalam keadaan vaccum sebelum
disaturasi dengan air, dan volume batuan diukur.
Prosedur tersebut untuk menentukan saturasi air pada core sementara

porositas total terkoreksi ( t ) diperkirakan pada sampel secara
individual. Hasil dari contoh core ( tanpa vug dan rekahan) mewakili
porositas matriks.
Informasi yang diperoleh dari core reservoir Ellenburger
menghasilkan bahwa porositas total rata-rata ( t = 3.3 %).

2
t Gb. 14.b. Hubungan m vs t
Gb. 14 a. Porositas , m
 f vs depth. dan  f vs t .
dan

3
f versus fracture opening b dan areal
fracture density , AfD

Apabila fracture opening rata-rata dan volumetric fracture


density diperoleh dari analisa core ,harga b secara langsung
dapat diperoleh.

Sedangkan volumetric fracture density dinyatakan dengan


persamaan berikut : 1/ 2 S
V fD 
VB
dimana harga S menyatakan area kontak antara rekahan dan
satuan bulk volume.

4
• Untuk menyatakan volume pori maka luasan permukaan harus
dikalikan dengan lebar rekahan yang terbuka, b (fracture
opening), sehingga :
1
Sb
vol voids 2
f    V fD x b
vol bulk VB

• Dalam hal fracture opening tidak seragam maka harus


dihitung harga rata-ratanya, b .

Contoh :
Bila harga rata untuk VfD dan b masing-masing adalah

VfD = 40 m2/m3 dan b 0.08 mm
Porositas rekahan
 f  0.8menjadi : x 0.4 1  3.2 x 10 3  0.32 %
x 10 3 cm
cm
5
f dari analisa sayatan tipis

Pada kasus evaluasi porositas rekahan dengan injeksi


fluida kedalam pori-pori maka perilakunya mirip dengan
kalau injeksi fluida pada pori-pori intergranular yang
besar. Pada batuan yang sangat porous, kesalahan
pengukuran porositas total akan terjadi dengan metode
konvensional adalah sama besarnya dengan porositas
rekahannya.
Ketidakpastian evaluasi akan bertambah bila sampel
terlalu kecil yaitu jauh lebih kecil daripada jarak
antara dua rekahan yang ada. Untuk mengatasi hal ini
dilakukan dengan analisa sayatan tipis.

6
Dengan melihat kembali definisi porositas
rekahan berikut :

Vvoid Vol fracture Fracture area x opening


f   
Vbulk Vbulk Volbulk

Gbr 15. Visualisasi rekahan yang terjadi pada blok.


7
Dari gambar 15 diatas dapat dinyatakan bahwa :
bm x cos  x a x h / cos  bm bm x a
f   
Lah L S

Untuk n rekahan sejajar satu dengan yang lain :


n x bm x a lT
f   bm x A fD  bm
S S

dimana a adalah panjang dari rekahan tunggal dan lT panjang


total rekahan.
Secara umum dalam masing-masing bagian harga bm dan lT akan
dievaluasi sebaik pada permukaan bagian yang tipis.
Untuk n bagian yang tipis harga
n porositas fracture rata-rata
b
adalah : m ,i x l T, i
f f  i 1
n
 S i 8
i 1
f dari data struktur geologi

Seperti yang telah dikemukakan oleh Murray yaitu :


 d 2z 
 f  H  2 
 dx 
dimana :
H : ketebalan lapisan.
d 2z : kelengkungan struktur (turunan kedua dari profil
H[ 2 ]
dx struktur).

9
Evaluasi f dari triaxial core testing

• Kondisi lingkungan (kedalaman, temperatur) sebaik dengan


kejadian geologi (patahan, lipatan) mempengaruhi besarnya
stress  yang aktif dalam batuan reservoir. Karena
tekanan pori-pori P akan berkurang selama deplesi reservoir,
suatu modifikasi dalam net overburden   P diperlukan.

• Dalam rangka meniru kondisi reservoir, suatu test


laboratorium triaxial biasanya dilakukan dengan mencatat
harga porositas versus tekanan net overburden. Hasilnya
dinyatakan sebagai pengurangan relatif dalam porositas
 
  o  / o versus   P . Secara umum hasilnya
menunjukkan suatu variasi penting dari porositas relatif
 
pada   P rendah. Pada harga tinggi dari net overburden
variasi yang sangat kecil dari porositas relatif didapatkan.

10
Gambar 16. Variasi dari   o  / o vs   .P 
(Abgrall, courtesy IFP)

11
Dengan mempertimbangkan bahwa bagian paling akhir dari kurva
mewakili zona dimana variasi porositas relatif mengacu pada
pori-pori rekahan, olehkarenanya dimungkinkan untuk
mengevaluasi porositas rekahan dengan membuat ekstrapolasi
 
garis lurus pada   P = 0.

Pada gambar 16 dimana suatu sampel dari batuan Courtenary


telah diuji (o  9.8 %; K  265 mD ). Hasil ekstrapolasi garis
lurus pada   P = 0 menghasilkan harga   o  /  o = 0.025;
 
dimana  f    o sehingga;
 f  0.025 x 0.098  0.245 %

12
TERIMA KASIH

13

Anda mungkin juga menyukai