(Kuliah kelima)
OLeh :
Dr. Ir. Dyah Rini Ratnaningsih, MT
1
f dari analisa core
Evaluasi porositas total ( t ) dari batuan yang terekahkan menggu-
nakan prosedur konvensional tidak mengalami masalah,terutama bila
porositas rekahan diabaikan dibandingkan dgn porositas matriksnya f m
2
t Gb. 14.b. Hubungan m vs t
Gb. 14 a. Porositas , m
f vs depth. dan f vs t .
dan
3
f versus fracture opening b dan areal
fracture density , AfD
4
• Untuk menyatakan volume pori maka luasan permukaan harus
dikalikan dengan lebar rekahan yang terbuka, b (fracture
opening), sehingga :
1
Sb
vol voids 2
f V fD x b
vol bulk VB
Contoh :
Bila harga rata untuk VfD dan b masing-masing adalah
VfD = 40 m2/m3 dan b 0.08 mm
Porositas rekahan
f 0.8menjadi : x 0.4 1 3.2 x 10 3 0.32 %
x 10 3 cm
cm
5
f dari analisa sayatan tipis
6
Dengan melihat kembali definisi porositas
rekahan berikut :
9
Evaluasi f dari triaxial core testing
10
Gambar 16. Variasi dari o / o vs .P
(Abgrall, courtesy IFP)
11
Dengan mempertimbangkan bahwa bagian paling akhir dari kurva
mewakili zona dimana variasi porositas relatif mengacu pada
pori-pori rekahan, olehkarenanya dimungkinkan untuk
mengevaluasi porositas rekahan dengan membuat ekstrapolasi
garis lurus pada P = 0.
12
TERIMA KASIH
13