Anda di halaman 1dari 25

Penatalaksanaan Gaduh Gelisah

di Layanan Primer

dr. Frida Ayu NH, Sp. KJ


Psikiater RSJ Kalawa Atei Palangkaraya

Tamiang Layang, 22 September 2022


Ilustrasi Kasus :

Seorang laki-laki 42 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan melantur dan marah tanpa
sebab sejak 3 hari lalu. Alloanamnesa didapatkan kondisi pasien yang yang kadang tampak baik
seperti biasanya dan ‘nyambung’ jika diajak bicara, serta masih bekerja di kebun dan memberi
makan ternaknya tiap pagi. Keluhan marah dan melantur mulai muncul menjelang sore hari.
Pemeriksaan vital sign didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 94x/menit, temperature
axiler 37.6’C, frekwensi nafas 22x/menit, skala nyeri sulit dievaluasi. Pemeriksaan fisik ditemukan
otitis media kiri dan tampak area mastoid kiri membengkak kemerahan. Intake pasien baik, tidak
didapatkan riwayat gangguan metabolik. Apa yang bisa dilakukan oleh pemberi layanan primer
pada kasus ini?
Ilustrasi Kasus :

Seorang laki-laki 22 tahun diantar temannya ke IGD puskesmas dengan keluhan marah tanpa
sebab sejak pagi tadi. Didapatkan kondisi pasien yang tampak agitatif dan kadangkala ‘nyambung’
jika diajak bicara, didapatkan riwayat minum sprite dicampur alcohol kemarin sore. Alloanamnesa
sulit didapatkan karena teman yang mengantar tampak mengantuk sambil menghisap lem,
bertelanjang dada, serta terselip pisau dapur di pinggangnya. Pemeriksaan vital sign didapatkan
GCS 456 tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 94x/menit, temperature axiler 37.2’C, frekwensi nafas
22x/menit, skala nyeri sulit dievaluasi. Pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Intake pasien
baik, tidak didapatkan riwayat gangguan metabolik. Apa yang bisa dilakukan oleh pemberi layanan
primer pada kasus ini?
Gaduh gelisah
  
  
  Suatu kondisi:
•  peningkatan aktivitas motorik
•  tidak terkontrol
• membahayakan diri pasien maupun orang di
sekitarnya
• membuat pasien merasa gelisah dan tidak nyaman
• sehingga memerlukan penanganan segera
 
Dimensi Gaduh Gelisah

Agitasi :
Perilaku patologi;
aktivitas verbal
Agresi : atau motoric yang Kekerasan :
Verbal atau fisik tak bertujuqn Agresi fisik yang
terhadap benda bertujuan melukai
atau seseorang orang lain

HOSPITALISASI
PENYEBAB
Warning !

 Kemungkinan organik
 
• Awitan akut
• Episode pertama
• Usia lanjut
• Data penyakit fisik (+):
‒pemeriksaan fisik & penunjang
• Data zat psikoaktif/alkohol (+)
• Tanda neurologis -- GCS < 15
• Tanda psikiatrik
‒gangguan fungsi kognitif, psikomotor, bicara
 
 
ALGORITMA
Gaduh gelisah
UTAMA
Ya
Tanda dan gejala akut dan fluktuatif delirium
Tidak
Ya
Tanda dan gejala gangguan kognitif demensia
kronis lbih dari 6 bulan
Tidak Ya
Tanda dan gejala penyalahgunaan
Penyalahgunaan zat
zat
Tidak Ya
Tanda dan gejala gangguan menilai Psikotik fungsional
realita dan didapatkan stressor
Tidak signifikan
Ya efek samping obat dg manifestasi
Tanda dan gejala terinduksi obat gaduh gelisah
Tidak Ya
Tanda dan gejala ansietas Ansietas
Prinsip anamnesis
 

• Gunakan diagram alur berpikir di atas (algoritma utama):


‒ menyingkirkan masalah terkait penyakit fisik dan ketergantungan
zat/alkohol yang mungkin mengancam nyawa
 
‒ pertimbangkan gangguan jiwa lainnya baik psikotik maupun non-psikotik
(depresi, anxietas, dll)
• Nilai juga
‒ derajat fungsi
‒ berat ringannya gejala psikiatri
‒ adanya penyakit penyerta (komorbiditas)
‒ kualitas dan ketersediaan sistem pendukung serta sumber bantuan
lainnya
 
Prinsip anamnesis
-----> komunikasi terapeutik
 

• Bicara dengan tenang, ajak pasien untuk tenang


• Kalimat pendek dan mudah dipahami
• Vokal jelas dan nada suara tegas
• Intonasi rendah
• Fokus pada keluhan saat ini
• Hargai & bicarakan dengan sopan pendapat pasien yang berbeda meskipun hal tersebut
adalah waham atau halusinasinya
• Gerakan tidak tergesa-gesa/tiba-tiba
• Pertahankan posisi tubuh
• Lakukan wawancara dengan tetap memperhatikan keselamatan petugas dan pasien -- jarak
yang aman 2-3 langkah dari pasien
 
Pemeriksaan
 
 
 
 

•  Pemeriksaan dasar:
  ‒ fisik – tanda vital utama
   ‒ neurologik -- pupil
• Pemeriksaan psikiatrik
tampilan, emosi, perilaku, proses pikir
•  Pemeriksaan penunjang:
  ‒ bila diperlukan dan tersedia

‒ terutama pada pasien usia > 40 tahun (skrining


toksikologi, EKG, rontgen, laboratorium)
 
Fiksasi
  fisik
  
  
• Tindakan pengamanan dengan membatasi gerak pasien
  (physical restraint) yang gaduh gelisah dan beringas
 
• Indikasi
   ‒bila pasien sulit untuk ditenangkan untuk pemberian injeksi
 
• Menggunakan alat yang tidak keras dan
dipasang/digunakan pada anggota gerak tubuh
Prosedur fiksasi
 

• Lakukan informed consent secara lisan dan tuliskan di dalam status pasien:
   
jelaskan tindakan yang akan dilakukan bukan sebagai hukuman tapi
untuk mengamankan pasien, orang lain dan lingkungan dari perilaku
pasien yang tidak terkontrol
 
•  Siapkan ruang isolasi/alat pengikat (restraint) yang aman
•  Lakukan kontrak/kesepakatan untuk mengontrol perilakunya
• Pilih alat pengikat yang aman dan nyaman, terbuat dari bahan blacu
 
 
• Pengikatan dilakukan oleh min. 4 orang; satu orang memegang kepala pasien,
2 orang memegang ekstremitas atas dan 1 orang memegang ekstremitas
bawah
 
Prosedur fiksasi
 

• Pengikatan dilakukan di tempat tidur bukan di sisi


tempat tidur dengan posisi terlentang, kedua kaki
lurus, satu lengan di samping badan, satu lengan ke
   arah kepala
• Ikatan sebaiknya tidak terlalu kencang, juga tidak
longgar untuk mencegah cedera
• Beri bantal di daerah kepala
• Libatkan dan latih pasien untuk mengontrol perilaku
sebelum ikatan dibuka secara bertahap
Fiksasi Mekanik
Prosedur fiksasi
 
 
 

• Kurangi pengekangan secara bertahap, misalnya mulai dari


pergelangan kaki kiri, dilanjutkan pergelangan kaki lainnya
• Selanjutnya jika pasien tidak menunjukkan perilaku agresif lepaskan
pengekangan pada pergelangan tangan

• Jika pasien sudah mulai dapat mengontrol perilakunya, maka pasien


dapat dicoba untuk berinteraksi tanpa pengikatan dengan terlebih dahulu
membuat kesepakatan yaitu jika kembali perilakunya tidak terkontrol
maka pasien akan diisolasi/dilakukan pengikatan kembali
Fiksasi kimiawi
 

• Umumnya digunakan neuroleptika atau kombinasi neuroleptika


dengan benzodiazepine (lorazepam atau diazepam)
• Tawarkan obat oral
‒ Haloperidol tablet
• 2 x 2,5 mg (belum pernah mendapat antipsikotik)
• 2 x 5 mg (sudah pernah mendapat antipsikotik)
 • 2 x 0,5 - 2,5 mg (usia 6 - 18 tahun)
‒ CPZ tablet 50 mg, 100 mg
‒ Risperidon tablet 2 mg
‒ Kombinasi :• diazepam tablet 2 - 5 mg • lorazepam tablet 1 - 2 mg
 
Bila obat oral tidak berhasil/ditolak ----> INJEKSI
 
 

– Haloperidol (short acting)


• Haloperidol 2,5 - 10 mg (I.M.) yang dapat diulang setiap 30 menit hingga
mencapai dosis maksimal 30 mg
• Untuk pasien usia 6 – 12 tahun Haloperidol injeksi dapat diberikan
dengan dosis awal 1- 2,5 mg.
• Sementara pasien usia 12- 18 tahun dapat menggunakan Haloperidol
injeksi dengan dosis 2,5 - 5 mg. Dosis ini dapat diulang setiap 30 menit
sampai dengan dosis maksimal 10 mg per hari.
• Stop/tunda bila TD ≤ 90/60 mmHg dan/atau penurunan kesadaran
• Ukur tekanan darah 15 menit dan 30 menit setelah injeksi
Klorpromazin
 
 
 

­ Berikan injeksi 25-50 mg IM


­ Monitor tekanan darah 15 menit 30 menit setelah suntikan
­ Ulangi pemberian klorpromazin setiap 30-60 menit sampai tercapai
kontrol yang adekuat terhadap gaduh gelisahnya
­ Stop/tunda bila TD ≤ 90/60 mmHg dan/atau penurunan
kesadaran
 
Monitor TTV dan efek samping obat
 
Diazepam
 
 
 
 

‒Injeksi 10 mg (I.V. pelan), dapat diberikan I.M. bila I.V


sulit dilakukan,
- kontraindikasi pada penurunan kesadaran,
- dapat diulang setiap 30 menit hingga mencapai
dosis maksimal 30 mg
 
Pantau TTV dan potensi depresi nafas
 
 
 
Kombinasi
Haloperidol + lorazepam/diazepam
 

- Kondisi agitasi yang sangat berat


- Injeksi haloperidol 2,5-5 mg im/iv + lorazepam 1-2 mg im/iv atau
- Injeksi haloperidol 2,5-5 mg im/iv + diazepam 5-10 mg iv
- Injeksi intravena lorazepam dan diazepam harus diberikan perlahan-
lahan (petugas harus siap untuk melakukan resusitasi)
- Haloperidol dan diazepam harus dalam spuit terpisah
- Pemberian di ulangi tiap 30 menit sampai ada respon yang cukup
KONDISI GADUH GELISAH
BISA DITANGANI
DI FASILITAS LAYANAN PRIMER
TERIMA KASIH

fridaayu123@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai