Anda di halaman 1dari 52

Siang Klinik

GANGGUAN
MENTAL ORGANIK
dr. Frida Ayu NH, SpKJ

Disampaikan pada acara siang klinik Sub Komite Profesional RSJ Kalawa Atei, 8 September 2022 Pkl. 12.00-14.00
GANGGUAN MENTAL ORGANIK
2

 PPDGJ III
Berbagai gangguan jiwa dengan penyebab :
 Primair di otak
 Sekunder dari gangguan /penyakit sistemik
 DSM V
= neurocognitive disorder
 Gambaran utama :
 sindroma akibat gangguan fungsi kognitif
mengakibatkan gangguan daya persepsi, isi
fikiran suasana emosi dan pola perilaku
GANGGUAN MENTAL
3
ORGANIK
DSM V
 Terminologi GMO  tidak ada
 Diklasifikasikan dalam Neurocognitive Disorder (NCD)
 Terdapat pembagian Major and Mild Neurocognitive
Disorder
 Major  NCD mempengaruhi kemandirian
seseorang, sehingga harus/banyak dibantu
orang lain
 Mild  NCD menyebabkan kemandirian seseorang
agak terganggu, sehingga membutuhkan usaha lebih
besar daripada biasanya, tetapi relatif masih bisa
mandiri
NCD DALAM DSM
4
V
 Delirium  Major and mild NCD due to
 Major and mild due to HIV Infection
Alzheimer’s Disease  Major and mild NCD due to
 Major and mild Prion
due to Disease
Frontotemporal  Major and mild NCD due to
NCD Parkinson Disease
 Major and mild  Major and mild NCD
NCD with Lewy due to Huntington’s
 Bodies Disease
 Major and mild  Major and mild NCD
Vascular NCD due to Parkinson
Disease
 Major and mild due to
Traumatic Brain Injury
 Major and mild NCD
due to another
ANGKA
5
KESAKITAN
 Makin banyak !
sesuai
peningkatan :
- populasi
para lanjut
usia
- kriminalitas
- traumatolo
gi
(accident)
- penyalah
PENYEBAB
6

Gangguan
diotak
struktur
fungsi
GM
O

Gangguan
sistemik
KONSEP

 Emosi
Struktu Fung  Perilaku
si  Fungsi
r
Kerusaka Kognitif
Kerusaka
n n
~area ~area
Gangguan
Fungsi Biomerker
Gangguan
Struktur fisik
Defisit Gangguan
Neurologi Psikiatri

Pemeriksaan << Objektif


Pemeriksaan Status Tdk
Neurologi Mental Standart
MRI, MRA, CT SCAN, Observasi, Pemeriksaan
EMG,
EEG,dll
Wawancara Penujang
GANGGUAN DI
8
OTAK

PENTING :
 Observasi wawancara
(OBSWAN)
 Tes neropsikologi
 Tes penunjang : lab, radiologi
9
GANGGUAN MENTAL
10
ORGANIK
 Demensia
 Sindroma amnestik organik bukan akibat alkohol
dan psikoaktif lainnya
 Delirium
 Gangguan mental lainnya akibat kerusakan
dan disfungsi otak da penyakit fisik
 Gangguan kepribadian dan perilaku akibat
penyakit, kerusakan dan disfungsi otak
 Gangguan mental organik atau simtomatik
FUNGSI
11
KOGNITIF
 Sering disamakan dengan menalar
 Sebetulnya lebih dari itu oleh karena fungsi kognitif
adalah proses yang kompleks

Proses Menelaah/ Mengatur


menyera melalui Mempergunakan
p menganalisa kemampuan dalam
stimulus intelektualitas perilaku
FUNGSI
KOGNITIF
12 (HECKER)

1. Daya ingat (Memory)


2. Berbahasa (Language)
3. Visuospatial
4. Praxis
5. Pemusatan perhatian dan konsentrasi (Attention &
Concentration)
6. Berhitung (Calculation)
7. Menilai/tilikan (Judgment/Insight)
8. Memberi alasan (Reasoning)
9. Daya abstraksi (Abstract thought)
FUNGSI KOGNITIF (2)
13

 Keterlibatan peran 3 area cortex cerebri:


- prefrontal cortex
- parieto-temporo-occipital cortex
- limbic association area
 Association cortices  lokasi yang ekskulsif
dari fungsi kognitif tertinggi :
- persepsi
- berfikir
FUNGSI KOGNITIF (3)
14

 Fungsi eksekutif  urutan tertinggi dari


fungsi kognitif
 Disebut fungsi lobus frontalis
 Urutan proses :
1.menangkap stimulus
2.menganalisa & memilah masalah
3.mencari alternatif solusi
4.menimbang dampak /konsekwensi
5.mengambil keputusan.
FUNGSI KOGNITIF (4)
15

 Working memory
satu himpunan proses yang menyimpan
untuk sementara dan memanipulasi informasi
yang akan mengarahkan seseorang
merancang tujuan / perilakunya secara fleksibel
 Fungsi dari lobus frontalis  1/3 dari cortex

cerebri
16

MSM-
TAY
17

MSM-
TAY
PEMERIKSAAN PSIKIATRI FUNGSI
KOGNITIF
18

 BERBAHASA : INGAT PRINSIP


WAWANCARA
- PEMAHAMAN
- KELANCARAN
- MENYEBUT BENDA

 KONSENTRASI: MENGURANGI ANGKA


7
DARI 100 BERURUTAN
PEMERIKSAAN PSIKIATRI FUNGSI KOGNITIF (2)
19

 DAYA INGAT :
INGATAN SEGERA : TES DIGIT
JANGKA PENDEK : APA YANG TELAH
DILAKUKAN
2 – 3 HARI TERAKHIR
JANGKA SEDANG : APA YANG TELAH
DILAKUKAN
BEBERAPA BULAN TERAKHIR
JANGKA PANJANG : PERISTIWA MASA
KANAK DAN
REMAJA
TES : MINI MENTAL STATE
PEMERIKSAAN PSIKIATRI FUNGSI KOGNITIF (3)
20

 Penilaian :mencari jalan keluar atas kejadian - masalah


yang
terjadi dan disesuaikan dengan
kebiasaan/ budaya yang
berlaku

 Tilikan diri : kesadaran bahwa dirinya saat itu


sedang sakit
( faham sakit)

 Daya abstraksi :kemampuan membuat perencanaan


atau membuat konsep pemikiran mengartikan
pepetah/ perumpamaan memberi
persamaan/perbedaan dua benda
PEMERIKSAAN PSIKIATRI FUNGSI KOGNITIF (4)
21

 PEMUSATAN PERHATIAN DAN


KONSENTRASI
- Perhatikan selama wawancara
. Lama dapat mengikuti (sustain attention)
. Dapat memfokuskan walaupun ada rangsangan lain
. Dapat mengerjakan 2 pekerjaan sekaligus
. Dapat segera berkonsentrasi penuh atas pemutusan
dan pergantian topik
. Waspada berlebihan
PEMERIKSAAN PSIKIATRI FUNGSI KOGNITIF (5)
22

 Visuospatial/praxis/gnosis
 pekerjaan yang perlu kecermatan &
ketepatan
- memakai & mengancing baju
- meniru gambar (ada sudut, 3 demensi)
- memasang kembali alat yang dikenal
- gambar jam
- meniru pemeriksa gerakan melampaui
garis median
PERBEDAAN FUNGSI
23
hemisfere kanan

hemisfere
 terpencar
kiri
Perhatian selektif langsung
paralel holistik
Pengolaha
sintesis serial
n analitis
ruang visual
koordinasi gerak
Fungs serentak detai
l
i
tugas
berbahasa
AREA LOBUS
24
FRONTALIS
 Ada 3 subdivisi besar (D’eposito, 2003)
- prefrontal cortex
- premotor/motor cortex
-paralimbic cortex termasuk girus
cingularis anterior.
 Prefrontal area dibagi 2 (Kupferman,1995)
- anterior dari primary motor area 
planning of action
- premotor area  initiation of action
FUNGSI DARI SUBDIVISI PREFRONTAL
AREA
25

 Dorsolateral prefrontal cortex (DLPC):


- gangguan fungsi kognitif
 Orbitofrontal cortex (OFC)  impulsif hiperaktif,
emosi labil, kurang mampu menempatan diri
(proper social skill)
-ventromedial (VMPC) : goal-directed
behavior, inhibition emotional stimuli
- ventrolateral : rapid establishment of
reward- punishment associations
26
27
GANGGUAN DI LOBUS
FRONTALIS
28

 Deficit gangguan
: motorik
gangguan daya
 Produktif:ingat
 sindroma disinhibisi

 gangguan obsesi
kompulsi
 gangguan disfungsi
seksual
 gangguan mood (GAB)
GANGGUAN DI LOBUS
TEMPORALIS
29

 Deficit gangguan wicara :


 : Produktif : gangguan
afasia gangguan daya
waham
 ggn mood(depresi,eforia/hipomania ) apatis
ingat epilepsi
  bisa diakibatkan putusnya hubungan dengan
psikomotor
lobus Frontalis
GANGGUAN DI LOBUS
30
PARIETALIS
 Deficit : gangguan praksis & gnosis

 Produk : anosognosia/”neglect
syndrome” bizare behavior(dd/ ggn
konversi ggn somatisasi)

 lebih banyak gangguan kognitif


daripada gangguan perilaku
GANGGUAN DI LOBUS
OCCIPITAL
31

 Deficit : gangguan visual


homonymous hemianopsia
 Produk : halusinasi visual (simple &
unformed) agitasi & irritabilitas
fatigue
suspiciousnes
s
prosopagnosia
DELIRIUM
32

 PADA UMUMNYA AKUT & REVERSIBEL


 Gejala : perubahan kwantitatif
kesadaran fluktuasi menurun s/d
koma
meningkat s/d
Hyperalertness gejala seing
meningkat sore/malam sering
interval lucid : amnesia psikomotor
hypo-hyperaktif
halusinasi optik
lebih sering gangguan
DELIRIUM
 PENYEBAB :
- Infeksi tubuh
- Alergi/keracunan obat/zat
- Gangguan metabolisme
- Anemia/gangguan darah
lain
- Kekurangan oksigen
FLUKTUASI
34
KESADARAN
TIPE DELIRIUM LIPOWSKI,
1990

hipoaktif delirium hiperaktif delirium


GEJALA
KLINIK
 Fluktuasi kesadaran ( terlalu waspada
sampai mengantuk bahkan koma)
 Lebih sering malam
 Ada fase tenang dan sadar
 Kadang gejala amnesia (lupa)
 Kadang gejala halusinasi
NIGHTM
ARE
Terap
i

?
TERAPI NON
FARMAKOLOGIS ?
TERAPI
FARMAKOLOGIS ??
HOLISTIK
DELIRIUM
44

 Acapkali mendahului ditemukannya penyakit


penyebab
 Penata laksanaan :
- isolasi diruangan nyaman tidak terlalu
terang/gelap
- Ditemani yang sudah dikenal baik
- Terapi penyakit kausal
- Psikofarmaka lebih untuk simtomatis
TERMINAL
45 CONFUSION
 kebingungan pada stadium terminal
karena perubahan fungsi kognitif yg akut
dan global
 kausa biasanya multifaktorial
 sering merupakan pertanda awal
 tidak ada gejala patognomonik
 ada 2 tipe : hipoaktif & hiperaktif,
biasanya fluktuatif
 cari kausa reversibel & atasi secara
spesifik
SINDROMA AMNESIK ORGANIK
46

 GANGGUAN DAYA INGAT JANGKA


PENDEK DAN PANJANG (SEGERA BAIK)
retrograde anterograde

 Gejala lain : fungsi kognitif lain intak


konfabulasi kadang kadang
 Penyebab : trauma kepala/infeksi
47
GANGGUAN MENTAL LAIN
disfungsi otak
AKIBAT
 Halusinosis organik
 Gangguan katatonik organik
 Gangguan waham organik (lir-
skizofrenia)
 Gangguan suasana perasaan/mood
organik
 Gangguan anxietas organik
 Gangguan dissosiatif organik
 Gangguan astenik organik
GMO Akibat Kerusakan Dan Disfungsi Otak

48

 Penyebab :
trauma kepala
tumor
(primair/metastase)
infeksi
gangguan endokrin/
metabolik/toksik epilepsi
 Syarat : sembuh bila penyebab
hilang
PSIKOSIS EPILEPSI
49

 Dapat terjadi :
 Pre Ictal
 Ictal

 Post Ictal

 Jenisnya  psikomotor dan non


psikomotor
 Bedakan dengan gangguan skizofrenia
Gangguan kepribadian & perilaku organik
50

 Hukum Passamanik :
wanita hamil terganggu , kepribadian
anak
terganggu terbalik dengan kehamila
usia n
 Trauma kepala

 Stroke
Epilepsi( yang
sindroma lobus bila
sering/lama
frontalis)
kumat
GANGGUAN KEPRIBADIAN &
PERILAKU
51

 Ciri ciri :
- impulsif ( dissosial )
- emosi labil
- mudah bosan ( sustain attention
pendek)
- gangguan kognitif (preokupasi
berlebihan, kelenturan / kecepatan
berfikir berkurang)
- perilaku seksual berubah
52

….TO BE CONTINUED

Anda mungkin juga menyukai