GANGGUAN
DEPRESI
DI FKTP
YEARS LIVED WITH DISABILITY
(TAHUN HIDUP DENGAN DISABILITAS) DI
INDONESIA
Adaptasi dari: Stahl SM. Essential Psychopharmacology: Neuroscientific Basis and Clinical Application.
New York: Cambridge University Press; 1996:99-130
6
Depresi berhubungan dengan faktor-faktor risiko
penyakit kronis dan gaya hidup (merokok, pola
HUBUNGAN makan) yang memperburuk kesehatan fisik.
ANTARA
DEPRESI & Depresi memiliki beberapa efek biologis yang
secara langsung mempengaruhi fisik.
PENYAKIT FISIK
Depresi yang komorbid dengan penyakit fisik →
mempengaruhi kepatuhan terapi dan perubahan
perilaku yang direkomendasikan dokter dan
memperlambat pencarian pertolongan medis.
FAKTOR PENCETUS
Penggunaan obat
Peristiwa kehidupan Stres Kronis
obatan tertentu
• - Berduka, • - disfungsi • - Antihipertensi,
perpisahan, kehidupan Pemblok H2,
kehilangan orang berkeluarga Kontrasepsi Oral
dicintai • - Kortikosteroid,
• - Kesulitan ekonomi AntiReumatik,
• - Perubahan situasi
→ pindah rumah
8
Dukungan Sosial
• - kekerabatan
• - kehidupan religius
9
KAPAN MENCURIGAI DEPRESI?
• Gejala yang banyak dan kabur • Umur lanjut
(misal gastro- • Obesitas
intestinal,kardiovaskular,
neurologis) • Kerabat tingkat pertama
dengan riwayat depresi
• Kelelahan atau gangguan tidur
• Lingkungan rumah yang miskin
• Nyeri kronik ( mis. nyeri
punggung , nyeri kepala) • Kesulitan keuangan
• Penyalahgunaan zat (alkohol • Perubahan hidup yang besar
atau obat-obatan) • Kehamilan atau pasca
• Dua atau lebih penyakit kronik persalinan
• Kehilangan minat terhadap • Terisolasi dari pergaulan sosial
aktivitas seksual
GEJALA SOMATIK PADA PASIEN DEPRESI
Kelelahan 86% • Nyeri dada 27%
• Gejala seksual 23%
Insomnia 79%
• Nyeri ekstremitas 20%
Mual 51%
• Pusing 19%
Dispnea 38% • Nyeri perut 18%
Palpitasi 38% • Tinitus 18%
• Nyeri sendi 16%
Nyeri punggung 36%
Diare 29%
Mengurangi risiko
Disabilitas/
Mengurangi/ mortalitas
Hilangkan gejala
TERAPI
Mengembalikan Mengurangi
Peran dan Fungsi risiko kekambuhan
Kualitas hidup
Yang Baik
12
FAKTOR FAKTOR
BERPENGARUH
TERHADAP PEMULIHAN
• Predisposisi genetik
• Kepribadian pramorbid
• Dukungan psikososial dari lingkungan
• Keberadaan stressor psikososial
• Komorbiditas dengan penyakit lain
• Jenis dan beratnya Depresi
• Manajemen pengobatan
TATALAKSANA
DEPRESI
MANAJEMEN TATALAKSANA
DEPRESI
INTERVENSI
PSIKOTERAPI FARMAKOTERAPI
PSIKOSOSIAL
INTERVENSI PSIKOSOSIAL
Psikoedukasi
4 – 6 minggu 6 – 8 minggu
50%
10 – 12 minggu 10 – 12 minggu
6 bulan
Clinical Practice Guidelines. Depression in Primary Care. Volume 2: Treatment
of Major Depression. AHCPR Publication no. 93-0551. April 1993. 25
Informasi
yang perlu
diberikan Antidepresan harus diminum
setiap hari. Lanjutkan minum
Antidepresan baru memiliki efek
untuk depresi 2-4 minggu sejak
tentang obat sekalipun pasien merasa
lebih baik.
dimulainya terapi, dan dapat
memanjang pada usia lanjut.
• Fluoxetine
• Sertraline
• Citalopram
• Fluvoxamine
TCA
• Amitriptilin
• Clomipramin
• Imipramine
SSRI pilihan pertama. Hindari TCA,
bila memungkinkan.
Pantau efek samping secara hati-
Perhatian: hati, terutama TCA
usia lanjut Pertimbangkan peningkatan risiko
interaksi obat
Berikan waktu lebih banyak untuk
respons
Perhatian:
Penyakit
Kardiovaskular
Hal-hal yang
harus dipantau
Hal-hal yang harus dipantau
Respons yang inadekuat (gejala tidak ada perubahan atau
memburuk dalam 4 minggu pengobatan), evaluasi:
50
ISI SURAT RUJUKAN
• Gambaran Klinis, Diagnosis atau perkiraan diagnosis
• Alasan rujukan
• Derajat kedaruratan, missal ide bunuh diri hingga percobaan bunuh
diri
• Obat-obatan(dosis dan lama penggunaan) dan pengobatan lain yang
telah diberikan
51
TERIMA
KASIH
Tidak ada Kesehatan tanpa
Kesehatan jiwa
WASSALAM