Anda di halaman 1dari 19

3 Fenomena Permasalahan Sosial

Yang Tidak Sesuai Dengan


Nilai Nilai Pancasila
(kesenjangan sosial, rasisme, terorisme)

Dosen Pengampu : Ir. Dila Oktarise Dwina,


S.T.,M.T.
ANGGOTA KELOMPOK 1
Izs’mi Galih Al Taufik
Day 1
Fakhriyah Day
Intan 3
Defli Day 5 Day 3
Kausar 5 Hastrianza
F1G2220133
Meilani
F1G222003
F1G222029 F1G222043

Tiara Nanda Yosia


R.A lumbantoruan Fadhil Akbar
F1G222009 F1G222027 F1G222039
TUJUAN

01 Untuk mencari solusi atas tindakan-tindakan diatas yang mana sangat


bertentangan dengan norma dan nilai Pancasila sebagai dasar negara
dan cerminan bangsa.

02 Menumbuhkan kembali sikap toleransi dan memunculkan Tindakan


yang sesuai dengan sila-sila Pancasila.
01
Kesenjangan
Sosial
Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial merupakan tindakan sosial yang tidak seimbang di dalam masyarakat
sehingga menampakkan suatu perbedaan yang sangat memicu orang lain di sekitar.
Dalam hal perekonomian, Indonesia terkenal dengan kesenjangan yang sangat tinggi
antara pendapatan individu kalangan atas dan bawah.

Kesenjangan sosial juga merupakan unsur yang penting dalam sila ke-5
yang berpedoman “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Sehingga ini dapat mengakibatkan kesenjangan sosial yang mana belum
sepenuhnya berjalan di Indonesia. Terutama pada kota-kota yang besar
sehingga menelantarkan keadilan,sikap, dan kebijakan pemerintah
indonesia yang mengambil tindakan tidak seimbang.
Upaya Aktif dari Pemerintah dan Masyarakat
untuk Mengatasi Kesenjangan Sosial

Meningkatkan kualitas Mengoptimalkan


sumber daya manusia pengolahan dan
pemanfaatan sumber daya

Memberi akses yang Pemerataan


sama kepada seluruh pembangunan
masyarakat
Masalah dan Solusi
Kesenjangan Sosial
Masalah Solusi
Suatu hal yang menjadi topik pembicaraan saat ini Banyak sekali cara untuk mengurangi
yang paling berpengaruh di kesenjangan sosial kemiskinan di Indonesia. Pengurangan
yaitu korupsi yang dilakukan oleh pemerintah. kemiskinan memang perlu. Sebagai suatu
Korupsi terjadi karena tidak berjalannya suatu bangsa, kita bukan hanya ingin hidup lebih
organisasi di masyarakat yang dibentuk makmur, tetapi juga menciptakan
sehingga timbul kurang kebersamaan dalam kemakmuran
adanya sikap ketelan dan pimpinan, Indonesia. Pemerintah pun telah
tidak adanya kultur organisasi, kurang melakukan banyak percobaan untuk
memadainya sistem akuntabilitas,
mengurangi kesenjangan yang terjadi di
kelemahan sistim pengendalian manajemen,
Indonesia contohnya memberlakukan
dan lemahnya suatu pengawasan. Akibat dari
kebijakan desentralisasi fiskal, walaupun
kasus korupsi ini menyebabkan kerugian yang
besar terhadap negara, dan masyarakat pun sangat belum efektif tetapi kebijakan tersebut
susah untuk mendapat bantuan dari pemerintahan sudah mampu memperbaikin kesenjangan
karena kasus korupsi ini. antar kelompok pendapat masyarakat.
02
RASISME
RASISME
Rasisme yaitu adanya perbedaan perilaku dan ketidaksetaraan yang
didasarkan oleh warna kulit, suku, ras, serta asal-usul seseorang yang
menjadikan adanya batasan atau pelanggaran hak serta kebebasan seseorang.

Rasisme juga kerap kali diartikan sebagai keyakinan bahwa manusia


dapat dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terpisah dengan
didasarkan kepada ciri-ciri biologis yang disebut dengan “ras”. Gagasan
ini juga meyakini bahwa ada hubungan sebab dan akibat antara ciri fisik
suatu ras dengan kepribadian, moralitas, kecerdasan, dan juga ciri-ciri
budaya serta perilaku yang lainnya, serta menjadikan beberapa ras secara
‘bawaan’ lebih unggul dibandingkan dengan ras yang lain.
Penyebab Munculnya Rasisme
Rasisme institusional
Rasisme Internal
Rasisme institusional pada umumnya terdapat
Rasisme internal merajuk kepada pikiran, dalam institusi dan juga sistem politik, hukum, dan
perasaan, dan tindakan dari dalam diri juga ekonomi yang secara langsung maupun tidak
kita sendiri, secara sadar maupun tidak langsung dapat menyuburkan diskriminasi dengan
sadar, sebagai individu. berdasarkan pada perbedaan ras.

Rasisme interpersonal Rasisme sistemik


Rasisme interpersonal adalah tindakan rasis
dari individu atau kelompok ke individu atau Rasisme sistemik melibatkan entitas atau institusi
yang berwenang dalam menegakkan kebijakan
kelompok yang lainnya dan dapat
perihal rasisme, baik yang berada di dalam bidang
mempengaruhi interaksi publik mereka.
pendidikan, pemerintahan, perawatan kesehatan,
perumahan, dan hal serupa lainnya
Contoh Kasus Rasisme
Ada tindakan rasis yang hampir sepenuhnya dialami oleh perempuan, seperti sterilisasi paksa kepada perempuan
di dalam komunitas adat. Terkadang, diskriminasi yang ada di dalam ras menimpa perempuan dengan cara
tertentu, misalnya ketika aparat melecehkan atau bahkan memperkosa perempuan untuk melakukan intimidasi
kepada sebuah komunitas. Di sisi lain, konsekuensi berbeda untuk perempuan – misalnya ketika pemerkosaan
yang terjadi berujung pada kehamilan yang tidak diinginkan dan juga dapat berupa pengucilan.

Pemerkosaan beberapa kali digunakan sebagai alat atau instrumen penyiksaan dan intimidasi terhadap
suatu ras tertentu. Misalnya pada kerusuhan yang terjadi pada Mei 1998, bias rasial juga diduga
menjadi latar belakang dari tindak pemerkosaan terhadap ratusan perempuan beretnis Tionghoa di
berbagai lokasi di Indonesia, hingga presiden BJ. Habibie pada masa itu memberikan rekomendasi
untuk membentuk Komnas Perempuan. Catatan dari Komnas Perempuan perihal kekerasan seksual
pada peristiwa Mei 1998 menyebutkan bahwa, sebagian elemen tentara Indonesia pada kala itu diduga
menjadi pelaku.
03
TERORISME
TERORISME
Terorisme adalah suatu tindakan yang melibatkan unsur kekerasan sehingga
menimbulkan efek bahaya bagi kehidupan manusia dan melanggar hukum pidana dengan
bentuk mengintimidasi atau menekan suatu pemerintahan, masyarakat sipil atau bagian-
bagiannya untuk memaksakan tujuan sosial politik seperti pertentangan agama, ideologi
dan etnis, kesenjangan ekonomi dan perbedaan pandangan politik.

Istilah teroris dan terorisme berasal dari kata latin, yaitu terrere yang artinya
membuat gemetar atau menggetarkan. Secara etimologi terorisme berarti
menakut-nakuti (to terrify). Kata terorisme dalam bahasa Indonesia berasal
dari kata teror, yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki
arti usaha untuk menciptakan ketakutan, kengerian, dan kekejaman oleh
seseorang atau golongan tertentu
Ciri Ciri Terorisme
Adanya rencana untuk Mengambil korban dari masyarakat
melaksanakan tindakan sipil, dengan maksud mengintimidasi
tersebut.. pemerintah.

Dilakukan oleh suatu


kelompok tertentu.

Dilakukan untuk mencapai pemenuhan


atas tujuan tertentu dari pelaku, yang
Menggunakan kekerasan. dapat berupa motif sosial, politik
ataupun agama.
Masalah dan Solusi
Terorisme
Masalah Solusi
Tiga bom meledak di Bali pada 12
Upaya penindakan terhadap pelaku aksi terorisme
Oktober 2002. Ledakan ini menewaskan
termasuk mengungkap jaringan
202 orang dan ratusan orang menderita kelompoknya yang selama ini dilakukan melalui
luka.Ledakan pertama terjadi di depan instrumen penegakan hukum memang
Diskotek Sari Club, Jalan Legian, Kuta. menjadi bagian dari langkah penting yang perlu
Tidak berselang lama, ledakan kedua tetap dilakukan. Secara teori, pengungkapan
terjadi Diskotek Paddy's yang berada di jaringan dan penangkapan sejumlah terduga
seberang Sari Club.Setelah itu, ledakan teroris yang selama ini dilakukan oleh kepolisian
tidak dipungkiri akan memantik reaksi
ketiga teriadi tak jauh dari Konsulat
perlawanan dari kelompok teroris. Namun
Amerika Serikat di wilayah Renon, demikian,
Denpasar.Selain korban jiwa, ledakan Negara dalam hal ini adalah kepolisian tidak
bom ini juga merusak bangunan - boleh mundur apalagi kalah dari kelompok
bangunan di sekitar lokasi kejadian. teroris. Adalah kewajiban Negara untuk menjamin
rasa aman masyarakat termasuk dari
ancaman terorisme.
Kesimpulan
kesenjangan sosial, merupakan tindakan sosial yang tidak seimbang di dalam masyarakat, kesenjangan sosial
merupakan unsur penting dalam sila ke 5 ( keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia),kesenjangan sosial
sangat mempengaruhi dalam faktor eksternal mencakup Pendidikan ekonomi teknologi kesehatan kemiskinan dan
lain2 ,Kunci utama upaya mengatasi kesenjangan sosial adalah memberi akses kepada tiap masyarakat untuk
memanfaatkan fasilitas sosial yang ada.

terorisme, tindakan kekerasan yang mempunyai akibat kerusakan, kematian, ketakutan, ketidakpastian dan
keputusan masal, mengenai terorisme sudah di atur dalam Pasal 6 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003, dan
tindakan ini sangat di larang di Indonesia karena akibat nya yang fatal. Kesulitan dalam pendefinisian terorisme
harus dijadikan pertimbangan utama dalam merumuskan undangundang anti terorisme. Kalau kita mengabaikan
hal itu, akan sangat mungkin undang-undang tersebut tidak akan dapat diterapkan.

Rasisme atau yang di kenal dengan nama perbedaan, perbedaan di sini yaitu perbedaan perilaku dan
ketidaksetaraan yang di dasarkan oleh warna kulit, suku, ras , serta asal usul seseorang. Di sini kita
mengetahui rasisme adalah tindakan yang sangat tidak boleh di lakukan di mana pun , tindakan ini dapat
memicu lemah nya mental / trauma seseorang atas hal kekurangan diri nya yang selalu di cela membuat
mereka tidak percaya diri dan menyakiti perasaan seseorang.
Jadi hindari perbuatan atau perlakuan 3 hal di atas
yaitu kesenjangan sosial, terorisme , dan rasisme.
hindarilah kalau bisa buang jauh2 karena kita tau
bahwa efek yang di sebabkan bukan hal kecil,
sebagai orang yang berakal musti nya kita tau
mana hal yang harus di lakukan mana hal yang
tidak semestinya di lakukan karena manusia di
ciptakan dengan akal dan pikiran
Ada
Pertanyaan?
Sekian Materi dari Kelompok 1
Mohon Maaf jika Ada Kesalahan dan Kekurangan

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai