Anda di halaman 1dari 11

RESTORASI KELAS 2

YOSUA DIAN JULI KRISTIANTO


JURNAL
KASUS

Pria berusia 37 datang untuk dukakukan


perawatan. Pasien mengeluhkan gigi
belakang kanan atas yang berlubang. Saat
pemeriksaan didapatkan karies sekunder
pada sekitar restorasi dengan vitalitas +
dan perkusi negative
PEMERIKSAAN KLINIS

• Anamnesis • Pemeriksaan Klinis

Keluhan utama : pasien mengeluhkan sakit Pemeriksaan ekstra oral : TAK


pada giginya yang berlubang dan nyeri saat Pemeriksaan intra oral :
makan • Gigi 16 : Karies pada mesial, oklusal, buccal
dan palatal, vitalitas +, perkusi –
Riwayat perawatan gigi dan mulut ; pernah
dilakukan restorasi pada gigi yang
dikeluhkan beberapa saat yang lalu
DIAGNOSIS DAN RENCANA PERAWATAN

16 pulpitis reversible • Rencana perawatan :


• Restorasi komposit kelas 2 dengan
teknik centripetal build up
TAHAPAN KERJA
01 02 03
PEMASANGAN PREPARASI
MATRIKS BAND
MATRIX KAVITAS
Pemasangan matrix, wedge, and Melakukan teknik Split Pembentukan anaroma
cincin pemisah. Meskipun kavitas Centripetal build-up teknik dengan teknik split CBT
luas ke arah buccal, penggunaan dengan aplikasi pada bukal selesai dengan increment
polytetrafluoroethylene (PTFE) tape dan palatal terlebih dahulu pada central
diantara cincicn dan matrix, untuk secara incremental
menghindari kerusakan pada matrix
TAHAPAN KERJA
04 05 06
PEMBENTUKAN FINISHING DAN KONTROL 2 TAHUN
ANATOMI POLISHING POST-OPERATIVE
Pembentukan Anatomi dari oklusal Melakukan Finishing dan Penampakan setelah 2
gigi 26 telah selesai Polishing pada gigi 26 tahun paska tindakan
DISKUSI

• Restorasi Direct posterior terlibat dalam


penyusutan resin komposit. Perubahan dimensi
dapat menyebabkan debonding pada margin,
cuspal deflection, enamel cracking, dan sakit
paska operative, karies sekunder dan kegagalan
restorasi dini. Penyusutan dan pemuaian internal
berlangsung pada 15 jam pertama. Semua
masalah ini berkaitan dengan kuantitas material
dan factor konfigurasi kavitas. Penggunaan
teknik layering yang tepat akan mengurangi
timbulnya masalah ini
DISKUSI

• CBT bertujuan untuk mengurangi gap


dari cervical dengan kombinasi
centripetal build-up rekonstruksi yang
mudah di aplikasikan. Kontak area,
profile servikal dan marginal ridge
terrestorasi dengan lapisan sangan tipis
pada proximal yang menghubungkan
dinding buccal dan lingual
• Split CBT disarankan untuk penggunaan tang lebih
tebal, incremental terpisah bertujuan untuk
mengurangi permukaan adhesive dimana komposit
dapat menyusut. Pendekatan ini juga memiliki
keuntungan dalam menentukan embrasure dan
lengkung apicocoronal dan bukolingual untuk
menjaga jaringan periodontal dan membagi beban
diantara gigi. Teknik ini disarankan untuk
menggunakan matrik sectional (dengan berbagai acam
kelengkungan), wedge dan ring dibandingkan dengan
cirkumferensial matriks. Matriks sirkumferensial
memindahkan area kontak ke arah oklusal (dimana
sebaiknya embrasure area oklusal seharusnya ada) dan
menghasilkan bentukan yang rata dan tidak baik di
kontur interproximal
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai