Anda di halaman 1dari 13

Pancasila Sebagai

Sistem Filsafat
Nama kelompok : Giovanni Battista S.L (2152001)
Muhammad Fitrah Rahman (2152005)
1 Pengertian pancasila
sebagai filsafat 
dikemukakan oleh
Aristoteles

2
Sebagai berikut :

▪ Kausa Material, yaitu sebuah sebab yang mempunyai hubungan dengan


materi dan bahan. Materi bahan dasar pada Pancasila berasal dari nilai-
nilai kehidupan sosial serta kebudayaan yang telah ada dan
berkembang di tengah masyarakat Indonesia.
▪ Kausa Formalis yaitu sebab yang memiliki hubungan dengan asal mula
sebuah bentuk. Pancasila sebagai Ideologi negara Indonesia merujuk
pada proses pembentukan Pancasila yang kemudian dirumuskan hingga
resmi menjadi Pancasila.  Tentunya hal ini termuat pada UUD 1945.

3
Sebagai berikut :

▪ Kausa Finalis yaitu sebab yang terkait dengan asal mula awal sebuah
tujuan. Hal ini berdasarkan para anggota BPUPKI dan panitia sembilan
yang menentukan tujuan perumusan Pancasila sebagai ideologi negara dan
bangsa yang merdeka.
▪ Kausa Efisien yang berarti asal mula sebuah karya. Dasar dari prinsip ini
adalah kegiatan BPUPKI dan PPKI melahirkan Pancasila melalui
proses sidang bersama.  Yang membentuk Pancasila sebagai dasar negara
Republik Indonesia.

4
Mengapa Pancasila
Disebut Sebagai
Sistem Filsafat

5
Menurut Noor Ms Bakry

Pancasila sebagai sistem filsafat


merupakan hasil perenungan yang
mendalam dari para tokoh kenegaraan
Indonesia. Hasil perenungan itu semula
dimaksudkan untuk merumuskan dasar negara
yang akan merdeka. Selain itu, hasil
perenungan tersebut merupakan suatu sistem
filsafat karena telah memenuhi ciri-ciri
berpikir kefilsafatan.

6
Menurut Noor Ms Bakry

Kedua, Pancasila sebagai Weltanschauung,


artinya nilai-nilai Pancasila itu merupakan
sesuatu yang telah ada dan berkembang di
dalam masyarakat Indonesia, yang kemudian
disepakati sebagai dasar filsafat negara
(Philosophische Grondslag)

7
Contoh Penerapannya

▪ - Adanya rasa tolong menolong, saling menghargai atau toleransi


dan tidak mengolok atau mencomooh agama yang di anut sehingga
terciptanya rasa nyaman,aman, dan tentram walaupun memiliki
keyakinan yang berbeda-beda.
▪  
▪ - Menciptakan keadilan dengan tidak membeda-bedakan ketika
hendak berteman atau berbaur dan saling membantu, Memiliki
tenggang rasa dan juga mengakui persamaan hak,kewajiban, dan
kedudukan yang sama antar masyarakat.

8
Analisa masalah dalam teori
filsafat Pancasila

Mengenai kasus pembunuhan satu keluarga ini merupakan kasus


pembunuhan yang sangat keji dan mengerikan bagaimana tidak, tindakan
pembunuhan ini kerena hal sepele yang bisa diselesaikan dengan komnikasi
yang baik.

▪ Pertama, bahwa kasus ini merupakan pelanggaran sila pertama


“Ketuhanan Yang Maha Esa”. Di dalam agama apapun pasti di ajarkan hal
yang dilarang dan harus di jauhi termasuk pembunuhan.

9
Analisa masalah dalam teori
filsafat Pancasila

▪ Kedua, kasus pembunuhan tersebut juga melanggar sila ke dua yaitu


“Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab”. Kita sebagai umat manusia tidak
diajarkan untuk menyakiti atau bahkan membunuh sesama kita, dan sila
ini juga menjelaskan bahwa kita sebagai umat manusia yang diciptakan
Tuhan Yang Maha Esa harus memperlakukan manusia sesuai dengan
harkat dan martabatnya

10
Analisa masalah dalam teori
filsafat Pancasila

▪ Ketiga, dalam kasus pembunuhan satu keluaga ini juga melanggar sila ke
lima yaitu, “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Dalam
hubungan mengenai kasus pembunuhan tersebut adalah pelaku telah
melanggar nilai - nilai keadilan, karena pelaku telah tega menghabisi rekan
kerjanya sendiri tersebut secara sadis dan tidak punya sikap adil bagi
korban yang telah dibunuh.

11
Pembelajaran dari kasus
diatas

Dan untuk pembelajaran bagi kita semua sebagai


bangsa Indonesia harus mempunyai sikap yang
peduli, mengasihi, menghargai, menjaga toleransi,
serta mentaati peraturan atau norma – norma yang
berlaku di Indonesia agar kejadian ini tidak
terulang kembali.

12
THANKS!
Any questions?

13

Anda mungkin juga menyukai