Anda di halaman 1dari 14

DERMATITIS NUMULARIS

PEMBIMBING:
dr. Fitriana Yusiyanti Dewi, Sp. KK

Wildan Ibnu Adrian - 2013020050


Definisi
• Merupakan peradangan berupa lesi berbentuk seperti
koin agak lonjong, berbatas tegas, dengan
atau
efloresensi atau lesi awal berupa papul disertai
vesikel
(papulovesikel)
• Penyebab belum diketahui

Waldman, R. A., De Wane, M. E., Sloan, B., Grant-Kels, J. M., Lu, J., 2019. Dupilumab
treatment of nummular dermatitis: A retrospective cohort study. J AM ACAD
DERMATOL. https://doi.org/10.1016/j.jaad.2019.12.053
Epidemiologi
• Pria pada usia 50-65 tahun
• Wanita pada usia 15-25 tahun
• Rentang prevalensi 0,1-9,1%

Hardin, C. A., Love, L. W., Farci, F., 2020. Nummular Dermatitis. StatPearls Publishing.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK565878/#!po=86.3636

Faktor risiko
• Riwayat atopi
Silverberg, J. I. Nummular Eczema, Lichen Simplex Chronicus, and Prurigo Nodularis. In:
• Kulit kering Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ, Wolff K, eds.
Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine, 9th ed, vol 2. New York: Mc

• Infeksi Graw Hill, 2019: p. 385


Patofisiologi
• Barier kulit ditekan oleh proses penuaan secara
alami,
kolonisasi bakteri, obat- tertentu dan sensitisasi
obatan pada kontak allergen
• Pelepasan sitokin
• Peningkatan sel T, sel dendritik dan sel
jumlah Langerhans
• Hiperplasia
epidermal
• Menunjukkan lesi
khas Hardin, C. A., Love, L. W., Farci, F., 2020. Nummular Dermatitis. StatPearls Publishing.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK565878/#!po=86.3636
Manifestasi klinis
Akut KroniS
Papul/vesikel, menyatu Kulit semakin kering
menjadi plak
Berbatas tegas Likenifikasi
Bulat/berbentuk koin
Eritematosa
Ukuran 1-10 cm

Hardin, C. A., Love, L. W., Farci, F., 2020. Nummular Dermatitis. StatPearls Publishing.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK565878/#!po=86.3636
Silverberg, J. I. Nummular Eczema, Lichen

Simplex Chronicus, and Prurigo

Nodularis. In: Goldsmith LA, Katz SI,

Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ,

Wolff K, eds. Fitzpatrick’s Dermatology

in General Medicine, 9th ed, vol 2. New

York: Mc Graw Hill, 2019: p. 385


Penegakan diagnosis
Anamnesis
• Menyerang terutama orang dewasa (50-65 tahun)
• Keluhan subjektif sering gatal, terutama pada fase akut
• Pada sebagian pasien dermatitis numularis
didapatkan insidensi atopi yang tinggi.
• Pencetus antara lain kulit kering, fokus infeksi pada
gigi dan saluran napas.
• Alergen lingkungan yang berperan sebagai
pencetus yaitu: tungau, debu rumah, dan candida albicans

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). Panduan

Praktik Klinis bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia. Jakarta:

PERDOSKI; 2017.
Pemeriksaan fisik
• Predileksi : ekstremitas atas termasuk punggung tangan
(wanita) dan ekstremitas bawah (pria)
• Lesi berupa plak berukuran 1-3 cm berbentuk koin yang
terbentuk dari kumpulan papul dan papulovesikel
• Pada fase akut terdapat vesikel, erosi dan eksudasi
membentuk lesi yang basah (oozing), serta krusta pada
dasar eritema. Pada fase kronis berupa plak kering,
berskuama dan likenifikasi
• Lesi menyembuh dimulai dari bagian tengah membentuk
gambaran anular.
• Kelainan kulit dapat meluas dari lokal menjadi generalisata

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). Panduan

Praktik Klinis bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia. Jakarta:
PERDOSKI; 2017.
Tatalaksana medikamentosa
Lokal SiStemik
Kompres pada lesi akut Antihistamin oral
Anti inflamasi (kortikosteroid Kortikosteroid oral diberikan
topikal sedang hingga kuat) pada dermatitis numularis
berat dan refrakter
Pada anak diberikan
metotreksat, dosis 5-
10mg/minggu
Pada dermatitis numularis
dengan lesi generalisata
ditambahkan fototerapi
broad/narrow band UVB

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). Panduan Praktik Klinis bagi Dokter
S esialis Kulit dan Kelamin di Indonesia. Jakarta: PERDOSKI; 2017.

Lesi seringkali refrakter terhadap kortikosteroid topikal


potensi sedang dan membutuhkan kortikosteroid topikal
superpoten. Penghambat kalsineurin topikal, seperti
tacrolimus dan pimekrolimus. Emolien dapat ditambahkan
secara adjunctive jika ada disertai xerosis. Obat penenang
oral antihistamin berguna untuk meningkatkan kualitas tidur
pruritus parah. Antibiotik oral diindikasikan saat ada infeksi
sekunder.
Untuk lesi luas atau lesi yang refrakter
terhadap
pengobatan topikal, fototerapi dengan broadband atau pita
sempit ultraviolet B atau pengobatan sistemik
dengan
Tatalaksana non medikamentosa
• Hindari faktor pencetus
• Berikan emolien jika terdapat kulit kering

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). Panduan Praktik Klinis bagi Dokter
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Perjalanan klinis umumnya berlangsung kronis. Penyakit ini
sering mengalami rekurensi dan umumnya timbul pada
lokasi yang sama atau dekat dengan lokasi sebelumnya

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). Panduan Praktik

Klinis bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia. Jakarta: PERDOSKI;
2017.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai