Laporan Kasus

Dermatitis Numularis
Koas Kelompok 9

Departemen Kulit dan Kelamin

RSU Karsa Husada
Batu
2021
Identitas Pasien Anamnesis
KU : Gatal di kaki
RPS : Pasien mengatakan mulai merasakan keluhan
gatal setelah melahirkan. Awal keluhan gatal terdapat
Nama : Ny. H
seperti kemerahan lalu menebal dan gatal. Gatal
Gender : Perempuan pertama dirasakan di kaki kiri lalu timbul juga di kaki

Usia : 25 tahun
Alamat : Temas, Kota Batu
kanan dan di perut. Gatal dirasakan semakin parah dan
pasien sering menggaruknya, kemudian daerah gatal
terasa seperti bersisik. Selain dirasakan semakin gatal,
lokasi gatal juga semakin meluas. Pasien sempat
berobat dan mendapatkan terapi berupa salep, namun
keluhan menetap.
 Pemeriksaan
Fisik

RPD : Pasien mengatakan belum pernah

mengalami keluhan yang sama Status General
sebelumnya KU : baik
Kesadaran : composmentis
RPK : Pasien tinggal bersama suami dan GCS : 456
anaknya, tidak ada anggota keluarga yang
memiliki keluhan serupa
 Status Dermatologi
1. Lokasi : Regio tibialis anterior dextra et sinistra, regio abdominalis lateralis sinistra
2. Distribusi : simetris bilateral, regional
3. Bentuk : tidak teratur
4. Susunan : tidak khas
5. Ukuran : numular
6. Batas: tegas
7. Efloresensi:

a. Regio tibialis anterior sinistra : plak eritematosa dengan skuama

b. Regio tibialis anterior dextra: plak eritematosa , dengan skuama dan papulovesikular

c. regio abdominalis lateralis sinistra : plak eritematosa multipel, dengan skuama

 80% 50%
regio abdominalis
Regio tibialis anterior Regio tibialis anterior lateralis sinistra
sinistra dextra
Diagnosi Diagnosis
s
Terapi
Banding
• Korticosteroid Topikal
DERMATITIS • PO antihistamin
NUMULARIS
 Landasan Teori
DEFINISI
Dermatitis nummular Juga dikenal sebagai Eksim numularis dan discoid eksim, merupakan
inflamasi kronis dengan gambaran plak berbentuk koin dengan etiologi yang multifactorial.
Patologi dapat menunjukkan gejala akut, subakut, atau kronis eksim.

Lesi akut berupa plak

eritematosa berbentuk koin
dengan batas tegas yang
terbentuk dari papul dan
papulovesikel yang
berkonfluens.
Tepi plak dapat muncul lesi
vesikel pecah dan eksudat mengering papulovesikular kecil yang
terjadi eksudasi dan menjadi krusta kemudian berkonfluens
berbentuk pinpoint. kekuningan. dengan plak tersebut
sehingga lesi meluas.

Kang, S., et al., 2019. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th edition. McGraw-Hill

 ETIOLOGI
Banyak pemicu yang tumpang tindih dengan dermatitis atopik, termasuk
• Iritan dan/atau alergen,
• Mikrobioma : Candida albicans
• Infeksi : Staphylococcus aureus dan methicillin-resistant S. aureus

FAKTOR RISIKO
• Usia lanjut
• xerosis
• hidrasi yang rendah pada stratum korneum
• Tungau debu rumah
• Stres emosional
• infeksi internal : infeksi gigi, saluran napas atas dan bawah
• Defisiensi nutrisi
• dermatitis kontak alergi dan iritan

Kang, S., et al., 2019. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th edition. McGraw-Hill

 KLINIS
• Plak berbentuk koin yang berbatas tegas terbentuk dari papula dan papulovesikel yang menyatu.
Dapat disertai dengan oozing, crust, dan scale.
• Predileksi keterlibatan yang paling umum adalah pada tangan dan punggung untuk wanita, dan
ekstremitas bawah pada pria.
• Ukuran plak berkisar antara 1 sampai >3 cm.
• Kulit di sekitarnya umumnya normal, tetapi mungkin xerotik dan/atau memiliki lesi eksim
asteatosis.
• Pruritus bervariasi dari minimal sampai parah dan mungkin lebih buruk di malam hari dan selama
periode relaksasi.
• Resolusi sentral dapat terjadi, yang mengarah ke bentuk annular.
• Plak kronis kering, bersisik, dan lichenifikasi.
• Onset puncak eksim nummular di musim dingin dan palung di musim panas.

Kang, S., et al., 2019. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th edition. McGraw-Hill

 Komplika
Prognosis Terapi
si
• Eksim numular dikaitkan • Korticosteroid Topikal
Eksim numularis dapat •
dengan penurunan kualitas PO antihistamin
menyebabkan •
hidup yang cukup besar. Emollients
gangguan tidur yang • Sering kronis, dengan
berat karena rasa gatal perjalanan yang intermiten
yang hebat dan infeksi atau persisten.
bakteri sekunder. • Mungkin ada kekambuhan
di tempat-tempat yang
sebelumnya

Kang, S., et al., 2019. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th edition. McGraw-Hill