Anda di halaman 1dari 28

SEMINAR HASIL

PERANAN SEKUEN PROTON DENSITY


SPECTRAL ATTENUATION INVERSION
RECOVERY (PD SPAIR) PADA
PEMERIKSAAN MRI KNEE JOINT DENGAN
KASUS MENISCUS TEAR
LATAR BELAKANG
Salah satu cedera lutut yang bisa terjadi
adalah cedera pada meniscus yang
menyebabkan terjadinya meniscus tear. (Long
MENISCUS TEAR dkk., 2016).
Pemeriksaan MRI memberikan
Penegakkan
sensitivitas diagnosis
dan yang
spesifisitas 90%dilakukan
sampai apabila
meniscus
95% dalammengalami
menampilkancedera yaitu dengan
citra meniscus
dilakukannya
(Major dkk., 2020).pemeriksaan MRI yang
memberikan informasi MRI
Teknik pencitraan yangini relatif
akurat untuk
MRI KNEE JOINT mengetahui
komplek adanya meniscus
sehingga gambaran tear yang
(Subhas dkk.,
2012)
dihasilkan PD SPAIRdari
tergantung mampu
parameter menekan
yang lemak
secara homogen,
diterapkan, memiliki spasial
apabila pemilihan resolusi yang
parameter
baik dan
tersebut SNR kualitas
tepat, yang tinggi.
citra MRI akan
Tetapi
optimal dari banyaknya
(Notosiswoyo jurnal 2012)
& Suswati, yang ada, sekuen
PD SPAIR ini jarang digunakan pada pemeriksaan MRI
knee joint dengan kasus meniscus tear.
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana peranan sekuen Proton Density SPAIR pada


pemeriksaan MRI knee joint dengan kasus meniscus tear?
Bagaimana kelebihan dan kekurangan sekuen Proton Density
SPAIR pada pemeriksaan MRI knee joint dengan kasus
meniscus tear?
MANFAAT PENELITIAN

Untuk mengetahui peranan sekuen Proton Density


SPAIR pada pemeriksaan MRI knee joint dengan kasus
meniscus tear.

Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sekuen


Proton Density SPAIR pada pemriksaan MRI knee joint
dengan kasus meniscus tear.
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI KNEE JOINT

Knee joint merupakan sendi sinovial paling


kompleks pada tubuh manusia. Pada dasarnya knee
joint tersusun dari dua persendian yaitu, tibiofemoral
yang berguna untuk menopang berat badan dan
patellofemoral (Drake dkk., 2020).
Sendi lutut adalah sendi yang disusun oleh
beberapa tulang, ligamen, dan otot, sehingga
membentuk suatu kesatuan.

(Drake dkk., 2020)


TINJAUAN PUSTAKA
MENISCUS
Ada dua meniscus pada knee joint yang juga
bagian dari tulang rawan fibrosa yang berbentuk huruf C,
satu berada pada sisi medial sendi lutut (meniscus
medial) dan yang lain berada di sisi lateral (meniscus
lateral). Meniscus medial melekat pada sekeliling tepinya
pada capsula articularis sendi lutut dan pada ligamentum
collateral tibia, berbeda dengan meniscus medial,
meniscus lateral tidak melekat pada capsula articularis.
Meniscus dan sisipannya pada tulang merupakan unit
fungsional fibrokartilaginosa, yang berfungsi menopang
beban dan melindungi tulang rawan dan tulang
subkondral.

(Drake dkk., 2020).


TINJAUAN PUSTAKA
MENISCUS TEAR

Meniscus tear merupakan robekan dari meniscus


yang pada citra MRI ditunjukkan dengan sinyal yang
tinggi yang mengganggu keseluruhan permukaan
artikular dari menisus.
TINJAUAN PUSTAKA
Beberapa jenis meniscus tear:

Oblique or Horizontal Tear

Bucket HundleTear

Radial Tear (Major dkk., 2020)

(Major dkk., 2020)

(Major dkk., 2020)


TINJAUAN PUSTAKA
PD SPAIR

SPAIR merupakan
Proton Density salah
adalah satu teknik
pembobotan Fat
dengan
Proton Density Suppression,
menekankan yang mengaplikasikan
jumlah pulsa inversi
proton persatuan pada
volume.
spectral
Memilikiadiabatic
TR panjangyang untuk
selektifmenghilangkan
untuk membalikkan efek spin
T1
lemak
dan TE dan pendek
volume yang
untuk dianalisis. Spin lemak
menghilangkan efek akan
T2.
mengalami
Gambar recovery
pembobotan sesuai PD dengan laju relaksasi
digunakan T1,
untuk
setelah itu magnetisasi
menggambarkan anatomilongitudinal akan menjadi
dan patologi. nol.
Citra yang
Ketika nilaiPDmagnetisasi
dihasilkan longitudinal
memiliki kontras nol baik
yang lebih padadalam
spin
SPAIR lemak,
melihatlemak tidak berkontribusi
perbedaan densitas proton pada sinyalsoft
dalam MRtissue.
untuk
ditampakkan
(Westbrook &dalam citra
Talbot, (Ribeiro dkk., 2013)
2019).
SPAIR merupakan teknik yang sangat disarankan
untuk menekan lemak, karena fat suppression ini
memunculkan berbagai keunggulan jika dibandingkan
dengan teknik fat suppression yang lain. (Wu dkk.,
2012)
TINJAUAN PUSTAKA
PD SPAIR

Meniscus tear coronal dan sagittal PD SPAIR


METODE PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN

Jenis Penelitian : Literatur Review

Waktu Penelitian : November 2020 – Juni 2021


METODE PENELITIAN

Sumber Data
Sumber data pada penulisan ini didapat melalui Google scholar,
Springer, PubMed, Repository Poltekkes Semarang, dan Polish
Journal Radiology

Kata Kunci
“MRI Knee Joint” “SPAIR” “PD SPAIR” “Meniscus”
“Meniscus Tear”
METODE PENELITIAN
ALUR PENELITIAN
METODE PENELITIAN

Pengolahan Data

Dengan mengekstraksi isi artikel mencakup nama penulis,


judul artikel, tahun terbit, tujuan, metode penelitian dan hasil
penelitian pada masing-masing artikel

Analisis Data

Dilakukan secara deskriptif dengan cara membandingkan


temuan penelitian dari artikel yang di review dengan teori
dari textbook maupun dari artikel penelitian lainnya
METODE PENELITIAN

Kriteria Inklusi
Publikasi tahun 2011 – 2020
Memiliki struktur yang utuh. Kriteria Eksklusi
Berkaitan dengan peranan sekuen PD Memiliki metode penelitian yang
SPAIR dalam menampilkan informasi tidak jelas
anatomi knee joint. Tidak full text.
Berkaitan dengan tema yang dibahas pada Tema yang tidak berkaitan dengan
skripsi penulis tema pada skripsi penulis
Artikel dengan penelitian menggunakan Artikel yang penelitiannya tidak
pesawat MRI Philips dengan 3T atau 1,5T menggunakan pesawat MRI Philips
dengan 3T atau 1,5T
METODE PENELITIAN
SINTESIS HASIL

Peranan sekuen PD SPAIR


dalam menampilkan informasi
anatomi knee joint
Hasil citra MRI knee joint
dengan PD SPAIR

Kekurangan dan kelebihan


sekuen PD SPAIR pada
Parameter sekuen PD SPAIR pemeriksaan MRI knee joint
dengan kasus meniscus
HASIL & PEMBAHASAN
HASIL

1. Peranan

Nama dan tahun penelitian Peranan

Proton Density SPAIR mampu menampilkan batas-batas


meniscus tear dengan tegas. Ditunjukkan dengan nilai
(Kammen dkk., 2019)
sensitivitas, spesifitas dan akurasi pada meniscus tear
100%, 70-90% dan 77-92%.
3D Proton Density SPAIR menampilkan meniscus tear
secara hyperintens dengan batas tegas dan jelas, yang
(Sieron dkk., 2019) ditunjukkan dengan nilai sensitivitas, spesifitas dan akurasi
pada meniscus tear yaitu, 100%, 75% dan 90,5%.
HASIL & PEMBAHASAN

Nama dan tahun penelitian Peranan


Proton Density SPAIR cukup jelas dalam memperlihatkan
meniscus tear secara hyperintens, ketajaman meniscus
(Homsi dkk., 2016) sangat baik dan tidak blur dan resolusi spasial yang sangat
baik. Ditunjukkan dengan nilai sensitivitas, spesifitas dan
akurasi pada meniscus tear yaitu, 81,8%, 89,6% dan 88,2%.
Sekuen Proton Density SPAIR menampilkan spasial resolusi
cukup baik dan ketajaman sangat baik pada meniscus tear.
(Chagas-Neto dkk., 2016) Ditunjukkan dengan nilai sensitivitas, spesifitas dan akurasi
pada meniscus lateral 54%, 92% dan 79%, dan pada
meniscus medial 83%, 71% dan 79%.
3D Proton Density SPAIR mampu menekan lemak secara
homogen dengan sangat baik, sehingga mampu memberikan
(Endler dkk., 2021)
informasi adanya meniscus tear dengan batas jelas.
HASIL & PEMBAHASAN

Nama dan tahun penelitian Peranan


Sekuen Proton Density SPAIR mampu menampilkan informasi
(Dewi dkk., 2019) anatomi meniscus lateral 20% cukup jelas dan 80% jelas dan
meniscus medial 10% cukup jelas dan 90% jelas.
Sekuen Proton Density SPAIR memiliki SNR yang sangat baik
dengan nilai mean 42,10. Citra yang dihasilkan mampu
(Annisa dkk., 2014) memvisualisasikan meniscus dengan jelas dan berbatas lebih
tegas.
HASIL & PEMBAHASAN
2. Kelebihan dan kekurangan
Nama dan tahun penelitian Kelebihan Kekurangan
- PD SPAIR dalam mendeteksi - PD SPAIR dalam menekan lemak
meniscus sebanding dengan PD sedikit lebih rendah dibanding PD
(Kammen dkk., 2019) mDixon. mDixon, dengan 80% sangat
- PD SPAIR memiliki resolusi spasial homogen dan 20% sedikit tidak
yang lebih baik. homogen.
- 3D PD SPAIR memberikan citra 3D PD SPAIR rendah dalam
dengan artefak yang sedikit dan mendeteksi adanya pendarahan di
resolusi spasial yang sangat baik meniscus.
pada informasi anatomi meniscus
(Sieron dkk., 2019) dibandingkan dengan SWI.
- Mampu mendeteksi meniscus tear
dengan baik dan jelas batas-
batasnya.
- Sensitivitas, spesifitas dan akurasi 2D PD SPAIR dalam menekan lemak
2D dan 3D PD SPAIR tidak ada sedikit tidak homogen dan memiliki
perbedaan yang signifikan dalam kontra rasio yang sedikit lemah
(Homsi dkk., 2016) mendeteksi meniscus tear.
- 2D PD SPAIR mampu menunjukkan
ketajaman gambar meniscus tear
yang lebih baik.
HASIL & PEMBAHASAN

Nama dan tahun penelitian Kelebihan Kekurangan


Sensitivitas, spesifitas dan akurasi - 2D PD SPAIR memiliki scan time
pada 3D PD SPAIR tidak mampu lebih lama 3 menit 13 detik dalam
melebihi atau tidak ada perbedaan mendapatkan 3 potongan
yang signifikan dengan 2D PD SPAIR dibanding 3D PD SPAIR.
dalam mendeteksi robekan meniscus - Penggunaan parameter slice
(Chagas-Neto dkk., 2016) medial, dan pada meniscus lateral 2D thickness yang relatif tebal 4 mm
PD SPAIR lebih unggul pada 2D PD SPAIR yang
berpotensi mengurangi sensitivitas
dan spesifitas dalam mendeteksi
meniscus tear.
3D PD SPAIR unggul dalam menekan 3D PD SPAIR dan 2D PD SPIR
lemak dibanding 2D PD SPIR menunjukkan nilai yang tidak ada
(Endler dkk., 2021) (4.95±0.22 vs 4.55±0.51, p<0.01). perbedaan signifikan dalam
meghasilkan ketajaman gambar dan
dalam mendeteksi meniscus tear.
HASIL & PEMBAHASAN

Nama dan tahun penelitian Kelebihan Kekurangan


- PD SPAIR menunjukkan informasi PD SPAIR memiliki scan time lebih
kriteria anatomi meniscus lateral lama 1 menit 5 detik dibanding PD
80% jelas, 20% cukup jelas, dan SPIR.
pada meniscus medial 90% jelas,
10% cukup jelas.
(Dewi dkk., 2019) - PD SPAIR memiliki nilai mean rank
test 3,50 dan PD SPIR 0,00, yang
menunjukkan PD SPAIR lebih
optimal dalam menampilkan
informasi kriteria anatomi MRI
knee joint.
PD SPAIR memiliki nilai SNR 42.10 PD SPAIR memiliki scan time lebih
(Annisa dkk., 2014) lebih tinggi dibandingkan PD Fatsat lama dibandingkan dengan PD Fatsat.
35.14.
HASIL & PEMBAHASAN
Pembahasan

Peranan, Kelebihan dan Kekurangan

Menurut (Francavilla dkk., 2014) Dalam mendeteksi adanya meniscus tear, kriteria
yang digunakan adalah tingkat derajat intensitas signal intrameniscal yang mencapai
permukaan superior atau inferior meniscus dan bentuk distorsi normal pada meniscus,
sehingga membutuhkan parameter SNR tinggi untuk mengevaluasi struktur kecil seperti
meniscus dan membutuhkan hasil citra dengan kontras jaringan yang tinggi dan menurut
(Smet dkk., 2014) hasil citra dengan resolusi spasial yang tinggi mampu meningkatkan
kemampuan untuk mendeteksi adanya meniscus tear sekalipun robekan halus yang tidak
bergeser.
Peranan, kelebihan dan kekurangan PD SPAIR melihat dari patologi meniscus tear
merupakan water containing pathology tissue, dengan kelebihan penekanan lemak pada PD
SPAIR yang homogen, sehingga memperlihatkan gambaran air pada meniscus secara sensitif
dan kontras yang ditampilkan akan sangat baik, sehingga mampu membedakan jenis jaringan
satu dengan lainnya serta dapat menentukan normal atau tidaknya jaringan
HASIL & PEMBAHASAN

Melihat dari patologi meniscus tear yang merupakan patologi yang sangat halus, dengan
kelebihan sekuen PD SPAIR yang mampu menghasilkan citra dengan resolusi spasial yang
tinggi sehingga mampu memperlihatkan struktur kecil seperti meniscus tear dengan sangat
baik. Ditunjang dengan kelebihan PD SPAIR yang menurut penelitian (Annisa dkk., 2014) dan
artikel (Grande dkk., 2014) memiliki SNR tinggi sehingga mampu memperilhatkan struktur
yang kecil, kontras yang tinggi dan kualitas citra akan lebih baik.
PD SPAIR memiliki kekurangan scan time lebih lama 1 menit 5 detik dibandingkan PD SPIR
menurut (Dewi dkk., 2019), menurut penulis melihat segi peranan sekuen PD SPAIR yang
sangat menguntungkan dalam mendeteksi meniscus tear, apabila pasien dengan kondisi
kooperatif lebih baik menggunakan sekuen PD SPAIR untuk mendeteksi adanya meniscus
tear, akan tetapi apabila pasien dengan kondisi tidak kooperatif menurut penulis sebaiknya
menghindari penggunaan sekuen tersebut, dan PD SPAIR kurang mampu mendeteksi adanya
meniscus tear jika dilakukan dengan teknik 3D dibandingkan dengan teknik 2D, hal itu
ditunjang oleh (Chagas-Neto dkk., 2016) dan (Subhas dkk., 2011). Sehingga penulis
menyimpulkan dalam penggunaan sekuen PD SPAIR konvensional sangat berperan penting
dalam pemeriksaan MRI knee joint dengan kasus meniscus tear dan dapat meningkatkan
deteksi adanya robekan pada meniscus.
PENUTUP
KESIMPULAN & SARAN

Kesimpulan

Penggunaan PD SPAIR mampu memberikan penekanan lemak yang lebih


homogen dengan kontras yang baik, sehingga hasil citr pada meniscus tear, jernih
tanpa adanya kontribusi dari lemak dan sekuen ini mampu memberikan informasi
anatomi knee joint yang optimal dalam mendeteksi adanya meniscus tear.
Kelebihan penggunaan sekuen PD SPAIR mampu memberikan penekanan
lemak yang lebih homogen sehingga menghasilkan kontras yang lebih baik, memiliki
SNR yang tinggi sehingga dihasilkan kualitas citra yang baik, dan memiliki spasial
resolusi dengan lebih baik yang meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi
meniscus tear. Akan tetapi PD SPAIR memiliki kekurangan scan time lebih lama 1
menit 5 detik jika dibandingkan PD SPIR dan kurang mampu mendeteksi adanya
patologi meniscus tear jika dilakukan dengan teknik 3D.
PENUTUP

Saran

Dari berbagai keunggulan yang dimiliki sekuen PD SPAIR dalam


pemeriksaan kasus meniscus tear, sebaiknya menggunakan sekuen PD
SPAIR konvensional pada pemeriksaan rutin MRI knee joint dengan kasus
meniscus tear karena melihat dari sisi penekanan lemak yang homogen,
memiliki SNR tinggi dan spasial resolusi yang lebih baik, sehingga mampu
memberikan informasi anatomi knee joint dengan optimal dalam mendeteksi
meniscus tear.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai