HSL Nurul Latifatil Darmini Agung N
HSL Nurul Latifatil Darmini Agung N
Bucket HundleTear
SPAIR merupakan
Proton Density salah
adalah satu teknik
pembobotan Fat
dengan
Proton Density Suppression,
menekankan yang mengaplikasikan
jumlah pulsa inversi
proton persatuan pada
volume.
spectral
Memilikiadiabatic
TR panjangyang untuk
selektifmenghilangkan
untuk membalikkan efek spin
T1
lemak
dan TE dan pendek
volume yang
untuk dianalisis. Spin lemak
menghilangkan efek akan
T2.
mengalami
Gambar recovery
pembobotan sesuai PD dengan laju relaksasi
digunakan T1,
untuk
setelah itu magnetisasi
menggambarkan anatomilongitudinal akan menjadi
dan patologi. nol.
Citra yang
Ketika nilaiPDmagnetisasi
dihasilkan longitudinal
memiliki kontras nol baik
yang lebih padadalam
spin
SPAIR lemak,
melihatlemak tidak berkontribusi
perbedaan densitas proton pada sinyalsoft
dalam MRtissue.
untuk
ditampakkan
(Westbrook &dalam citra
Talbot, (Ribeiro dkk., 2013)
2019).
SPAIR merupakan teknik yang sangat disarankan
untuk menekan lemak, karena fat suppression ini
memunculkan berbagai keunggulan jika dibandingkan
dengan teknik fat suppression yang lain. (Wu dkk.,
2012)
TINJAUAN PUSTAKA
PD SPAIR
Sumber Data
Sumber data pada penulisan ini didapat melalui Google scholar,
Springer, PubMed, Repository Poltekkes Semarang, dan Polish
Journal Radiology
Kata Kunci
“MRI Knee Joint” “SPAIR” “PD SPAIR” “Meniscus”
“Meniscus Tear”
METODE PENELITIAN
ALUR PENELITIAN
METODE PENELITIAN
Pengolahan Data
Analisis Data
Kriteria Inklusi
Publikasi tahun 2011 – 2020
Memiliki struktur yang utuh. Kriteria Eksklusi
Berkaitan dengan peranan sekuen PD Memiliki metode penelitian yang
SPAIR dalam menampilkan informasi tidak jelas
anatomi knee joint. Tidak full text.
Berkaitan dengan tema yang dibahas pada Tema yang tidak berkaitan dengan
skripsi penulis tema pada skripsi penulis
Artikel dengan penelitian menggunakan Artikel yang penelitiannya tidak
pesawat MRI Philips dengan 3T atau 1,5T menggunakan pesawat MRI Philips
dengan 3T atau 1,5T
METODE PENELITIAN
SINTESIS HASIL
1. Peranan
Menurut (Francavilla dkk., 2014) Dalam mendeteksi adanya meniscus tear, kriteria
yang digunakan adalah tingkat derajat intensitas signal intrameniscal yang mencapai
permukaan superior atau inferior meniscus dan bentuk distorsi normal pada meniscus,
sehingga membutuhkan parameter SNR tinggi untuk mengevaluasi struktur kecil seperti
meniscus dan membutuhkan hasil citra dengan kontras jaringan yang tinggi dan menurut
(Smet dkk., 2014) hasil citra dengan resolusi spasial yang tinggi mampu meningkatkan
kemampuan untuk mendeteksi adanya meniscus tear sekalipun robekan halus yang tidak
bergeser.
Peranan, kelebihan dan kekurangan PD SPAIR melihat dari patologi meniscus tear
merupakan water containing pathology tissue, dengan kelebihan penekanan lemak pada PD
SPAIR yang homogen, sehingga memperlihatkan gambaran air pada meniscus secara sensitif
dan kontras yang ditampilkan akan sangat baik, sehingga mampu membedakan jenis jaringan
satu dengan lainnya serta dapat menentukan normal atau tidaknya jaringan
HASIL & PEMBAHASAN
Melihat dari patologi meniscus tear yang merupakan patologi yang sangat halus, dengan
kelebihan sekuen PD SPAIR yang mampu menghasilkan citra dengan resolusi spasial yang
tinggi sehingga mampu memperlihatkan struktur kecil seperti meniscus tear dengan sangat
baik. Ditunjang dengan kelebihan PD SPAIR yang menurut penelitian (Annisa dkk., 2014) dan
artikel (Grande dkk., 2014) memiliki SNR tinggi sehingga mampu memperilhatkan struktur
yang kecil, kontras yang tinggi dan kualitas citra akan lebih baik.
PD SPAIR memiliki kekurangan scan time lebih lama 1 menit 5 detik dibandingkan PD SPIR
menurut (Dewi dkk., 2019), menurut penulis melihat segi peranan sekuen PD SPAIR yang
sangat menguntungkan dalam mendeteksi meniscus tear, apabila pasien dengan kondisi
kooperatif lebih baik menggunakan sekuen PD SPAIR untuk mendeteksi adanya meniscus
tear, akan tetapi apabila pasien dengan kondisi tidak kooperatif menurut penulis sebaiknya
menghindari penggunaan sekuen tersebut, dan PD SPAIR kurang mampu mendeteksi adanya
meniscus tear jika dilakukan dengan teknik 3D dibandingkan dengan teknik 2D, hal itu
ditunjang oleh (Chagas-Neto dkk., 2016) dan (Subhas dkk., 2011). Sehingga penulis
menyimpulkan dalam penggunaan sekuen PD SPAIR konvensional sangat berperan penting
dalam pemeriksaan MRI knee joint dengan kasus meniscus tear dan dapat meningkatkan
deteksi adanya robekan pada meniscus.
PENUTUP
KESIMPULAN & SARAN
Kesimpulan
Saran