Anda di halaman 1dari 25

Sumber Bahan Tanaman Dan

Varietas Unggul Baru

By: Muhammad Alqamari,SP


MK: PIP
a. Sumber Bahan Tanaman

Bagian tanaman yang dapat dijadikan


bahan tanaman tergantung pada jenis
tanamannya dapat berupa daun, ranting
atau cabang, batang, akar rhizoma, umbi,
buah, dan biji. Bahkan dengan teknologi
tinggi jaringan tanaman bagian manapun
dapat digunakan sebagai bahan tanaman.
• Biji sebagai hasil dari perkembangbiakan
generatif apabila akan digunakan langsung
sebagai bahan tanaman dinamakan benih.
• Apabila benih ditumbuhkan dulu sampai
tingkat tertentu baru digunakan sebagai bahan
tanaman dinamakan bibit.
• Bibit dapat juga berarti bagian vegetatif
tanaman hidup yang akan digunakan sebagai
bahan tanaman. Benih pada padi dan kelapa
berupa gabah dan buah kelapa yang sudah
dipilih sehingga sifat keturunannya,
kemurniannya serta daya tumbuhnya baik.
b. Varietas Unggul Dan Pembuatannya
• bahwa untuk memproduk pertanian yang
maksimal bahan tanaman yang digunakan
harus bersifat unggul, murni dan mempunyai
daya tumbuh tinggi. Varietas unggul adalah
varietas unggul yang mempunyai kemampuan
memberikan hasil tinggi. Kemampuan ini akan
menjadi kenyataan apabila persyaratan yang
diperlukan oleh varietas tersebut terpenuhi.
Varietas unggul mempunyai tingkat kepekaan
yang berbeda terhadap keadaan lingkungan.
Umunya varietas tidak unggul atau varietas
liar mempunyai tingkat kepekaan rendah
terhadap keadaan lingkungan sehingga
hasilnya relatif stabil walaupun rendah.

Varietas unggul yang interaksinya terhadap


lingkungan hasilnya dapat lebih rendah dari
pada varietas tidak unggul apabila keadaan
lingkungan tidak baik.
• Varietas unggul dapat diciptakan dari seleksi
suatu populasi atau dari produk suatu
pemuliaan.
• Ada beberapa cara pokok dalam
menciptakan suatu varietas unggul baru
yaitu cara-cara:
• hibridisasi, mutasi, poliploidisasi, heterosis,
bioteteknologi baru yang meliputi
paraseksual dan kultur jaringan. Empat cara
pertama dapat dikatakan cara bioteknologi
lama.
PEMULIAAN TANAMAN
Adalah: Rangkaian suatu aktivitas yang bertujuan
untuk memperbaiki atau meningkatkan potensi
genetis tanaman, sehingga diperoleh hasil atau
mutu yang lebih baik/unggul

Sasaran pemulian tanaman dimasa yang akan


datang:
1. Dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil
2. Mengembangkan varietas yang mampu beradaptasi
secara luas
3. Mampu dan memiliki manfaat ganda, hasil
meningkat dan limbah dapat dimanfaatkan
4. Mempunyai ketahanan terhadap hama penyakit
dilapangan dan penyimpanan serta cekaman
lingkungan
– Tujuan setiap program pemuliaan tanaman adalah
untuk mendapatkan varietas (kultivar, hibrida, klon,
dsb) baru dengan sifat-sifat keturunan yang lebih baik
dari yang sudah diusahakan

– Varietas baru unggul

– Varietas baru ini dipilih dan dikembangkan dari hasil


seleksi terhadap suatu populasi tertentu.
Pemuliaan tanaman dan peranannya
 Pemuliaan tanaman mengubah susunan genetik
tanaman secara tetap (baka) sehingga memiliki sifat atau
penampilan sesuai dengan tujuan yang diinginkan pelakunya

kultivar ciri-ciri yang khusus


varietas
klon
Jenis unggul harus memiliki keunggulan secara
genetic
dan phisik :
Keunggulan Genetik :
• Produksi tinggi
• Daya adaptasi luas
• Umur genjah
• Resisten hama penyakit
• Respon pemupukan
• Nilai nutrisi tinggi
Keunggulan Phisik :
• Jenisnya murni
• Daya kecambah tinggi
• Kadar air optimum
• Bentuknya seragam
• Bebas hama dan penyakit
Hibridisasi
• Hibridisasi atau perkawinan silang
merupakan cara paling lama tetapi
merupakan cara yang masih paling
banyak digunakan, karena hibrida yang
terbentuk dapat diramailkan sifatnya,
atau hibrida yang diinginkan dapat
didekati dengan cara tercebut.
Mutasi

Mutasi merupakan peristiwa perubahan sifat yang


menurunkan akibat pengaruh faktor luar. Produk
dari mutasi dinamakan mutan. Mutasi dapat terjadi
secara alamai atau secara buatan. Mutasi alami
diduga sebagai akibat goncanagn faktor cuaca,
sehingga suatu mutan dapat mengalami mutasi
kembali. Sebagai contoh produk dari mutasi alami
ilmiah ialah “jambu sukun” yaitu jambu biji yang
mengalami mutasi menjadi tidak berbiji. Jambu
sukun dapat menaglami mutasi kembali menjadi
jambu biji.
Poliploidisasi

Poliploidisasi merupakan peristiwa penggandaan


kromosom. Produk dari poliploidisasi tergantung
dari jenis semula yang mengalami peristiwa ini,
dapat berupa diploid homosigot, tetraploid, atau
heksaploid. Jenis-jenis tanaman yang pasanagn
kromosomnya lebih dari dua biasa disebut dengan
jenis poliploid., sehingga triploid dan pentaploid
juga termasuk jenis poliploid. Poliploidisasi dapat
terjadi secara alami atau buatan.
Heterosis
Heterosis merupakan hibridisasi dua individu tanaman
yang masing-masing mengalami degenerasi “inteelt” atau
degenerasi akibat kawin sendiri atau kawin dalam
keluarga terus menerus. Degenerasi sebenarnya ialah
kemerosotan sifat yang terlihat walaupun secara genetis
tidak banyak berupah dari induk pertamanya. Dua
individu degenerasi inteelt dari dua induk berbeda kalau
diserbukkan silang, turunan pertamanya dapat tumbuh
dan memeberikan hasil lebih baik dari pada kedua induk
pertamanya. Turunan pertama ini sering dinamakan jenis
heterosis, dan sifat lebih baik tersebut hanya terjadi
pada generasi itu saja, sehingga produk bijinya tidak baik
untuk digunakan sebagai benih tanaman berikutnya.
Ruang Lingkup & Bidang Kegiatan Pemuliaan Tanaman

MENIMBULKAN
KERAGAMAN
GENETIK

MEMBUAT
seleksi PERKAWINAN

PENGUJIAN
DAN
PENILAIAN

MEMPERBANYAK MENYEBAR
Varitas baru   LUASKAN
PENGUJIAN VARIETAS BARU
Individu tanaman yang menunjukkan sifat dan
hasil sangat baik dari produk pemuliaan tersebut
di atas diperbanyak dengan menjaga
kemurniannya, untuk digunakan sebagai bahan
pengujian. Kultivar baru ini diuji untuk
mendapatkan kepastian apakah dalam keadaan
lingkungan berbeda sifatnya tetap baik.
Pengujian dilakukan di berbagai daerah dengan
keadaan lingkungan beragam, ditanam
berdampingan dengan varietas unggul lama
sebagai pembanding.
Terimah Kasih

Anda mungkin juga menyukai