Anda di halaman 1dari 12

Tatanan Organisasi Lembaga Negara

ADPU4230 SANKRI
 
Materi 2 Utama

Mas Halimah
mas.halimah@unpad.ac.id
Ayi Karyana
ayi@ecampus.ut.ac.id
Tatanan organisasi aparatur pemerintahan negara yang
berada di wilayah pemerintahan negara terdiri dari
organisasi lembaga Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif, baik
Pusat maupun Daerah, dan lembaga negara lainnya, serta
saling hubungannya dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan negara, termasuk dalam penyelenggaraan
hubungan antar negara; dan organisasi kesekretariatan
lembaga-lembaga tersebut.
Berperan mengemban misi perjuangan bangsa mencapai
cita-cita dan tujuan NKRI :
•Ada yang bersifat permanen universal.
•Ada yang bersifat kondisional.
UUD
1945
Presiden/
BPK Wakil DPR MPR DPD MA MK
bank
kpu sentral
Kementerian
Negara
badan-badan lain
yang fungsinya
KY
dewan berkaitan dengan
pertimbangan kekuasaan
TNI/POLRI kehakiman
PUSAT

PERWAKILAN BPK PEMDA PROVINSI Lingkungan DAERAH


PROVINSI Peradilan
KPD DPRD
Umum
Agama
PEMDA KAB/KOTA
Militer

KPD DPRD
TUN
Pengelolaan pelaksanaan tugas pemerintahan umum dan pembangunan dalam
berbagai bidang kehidupan masyarakat bangsa dan wilayah pemerintahan
negara; pada dasarnya merupakan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen
pemerintahan pada umumnya, seperti pengelolaan kebijakan, perencanaan,
pembiayaan, pelaksanaan, pengendalian, pelayanan, pengawasan, dan
pertanggung jawaban hasil-hasilnya dari setiap organisasi pemerintahan negara.

Dalam mengemban tugas pemerintahan negara yang demikian kompleks dan


dinamik itu, harus terwujud keserasian strategi dan langkah kebijakan yang
secara sistematis terarah pada pencapaian tujuan NKRI. Perlu diperhatikan
paradigma-paradigma administrasi negara dan pembangunan relevan, sesuai
dengan perkembangan lingkungan stratejik yang dihadapi.

Memerlukan kompetensi (integritas, pengetahuan, keahlian, dan keterampilan


dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik).
Cita-Cita / Tujuan Nasional
Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur

Tugas Nasional
Melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan
umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; ikut melaksanakan ketertiban dunia

Fungsi Negara
MPR PRESIDEN DPR DPD BPK MA MK

Konsitutif Eksekutif & Legislatif Legislatif Auditif Yudikatif Yudikatif


Legislatif

Semangat:
Melayani masyarakat; mengayomi masyarakat; dan memberdayakan masyarakat.
ANGGOTA MPR ANGGOTA
DPR Pasal 2 (1)**** DPD
dipilih melalui pemilu dipilih melalui pemilu

Wewenang
1. Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar 4. Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan
[Pasal 3 ayat (1)*** dan Pasal 37**** ]; oleh Presiden dalam hal terjadi kekosongan Wakil
2. Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden [Pasal 3 Presiden [Pasal 8 ayat (2)***];
ayat (2)***/**** ]; 5. Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua
pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang
3. Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil
Dasar [Pasal 3 ayat (3)***/****]; Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan
kedua dalam pemilihan umum sebelumnya sampai
berakhir masa jabatannya, jika Presiden dan Wakil
Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak
dapat melakukan kewajibannya dalam masa
jabatannya secara bersamaan [Pasal 8 ayat (3)****].
Anggota DPR dapat
Anggota DPR dipilih diberhentikan dari
melalui pemilihan jabatannya, yang
syarat-syarat dan
DPR
umum
tata caranya diatur
[Pasal 19 (1)**]
dalam undang-
undang
(Pasal 22B**)

Fungsi, Wewenang, dan Hak


“…memegang kekuasaan membentuk UU” [Pasal 20 (1)*] ; 8. tentang pemberian pertimbangan kepada Presiden dalam
“…memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pemberian amnesti dan abolisi [Pasal 14 (2)*] ;
pengawasan” [Pasal 20A (1)**] ; 9. tentang persetujuan atas perpu [Pasal 22 (2)] ;
“…mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak 10.tentang pembahasan dan persetujuan atas RAPBN yang
menyatakan pendapat” [Pasal 20A (2)**] ; diajukan oleh Presiden [Pasal 23 (2) dan (3)***] ;
entang pengajuan usul pemberhentian Presiden dan/atau 11.tentang pemilihan anggota BPK dengan memperhatikan
Wakil Presiden [Pasal 7B (1)***] ; pertimbangan DPD [Pasal 23F (1)***] ;
entang persetujuan dalam menyatakan perang, membuat 12.tentang persetujuan calon hakim agung yang diusulkan oleh
perdamaian dan perjanjian [Pasal 11 (1) dan (2)****] ;
KY [Pasal 24A (3)***] ;
entang pemberian pertimbangan kepada Presiden dalam
pengangkatan duta [Pasal 13 (2)*] ; 13.tentang persetujuan pengangkatan dan pemberhentian
entang pemberian pertimbangan kepada Presiden dalam anggota KY [Pasal 24B (3)***] ;
menerima penempatan duta negara lain [Pasal 13 (3)*] ; 14.tentang pengajuan tiga orang calon anggota hakim konstitu
[Pasal 24C (3)***] ;
Kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat
adalah KUAT

1. DPR tidak dapat dibubarkan oleh Presiden (Pasal 7 C)

2. DPR dapat mengajukan usul pemberhentian Presiden


dan/atau Wakil Presiden kepada MPR (Pasal 7A,B)
3. DPR memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi
pengawasan (Pasal 20 A)
4. Pengangkatan Panglima TNI AD/AU/AL dan Kapolri
dengan persetujuan DPR (Tap MPR No.VII/MPR/2000)
5. Pengangkatan Hakim Agung, dan Gubernur BI
dengan persetujuan DPR.(UU 23/1999)

6. Pengangkatan Duta, pemberian amnesti dan


abolisi atas pertimbangan DPR
7. Pernyataan perang/damai/perjanjian atas persetujuan DPR.
KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA
Presiden/Wakil Presiden

Calon Presiden dan calon Wakil Presiden dan Wakil Presiden


Presiden harus seorang warga dipilih dalam satu pasangan
negara Indonesia sejak secara langsung oleh rakyat
kelahirannya dan tidak pernah [Pasal 6A (1)***]
menerima kewarganegaraan
lain karena kehendaknya Presiden/ Presiden dan Wakil Presiden
sendiri, tidak pernah
mengkhianati negara, serta Wakil Presiden memegang jabatan selama
lima tahun, dan sesudahnya
mampu secara rohani dan dapat dipilih kembali dalam
jasmani untuk melaksanakan jabatan yang sama, hanya
tugas dan kewajiban sebagai untuk satu kali masa jabatan.
Presiden dan Wakil Presiden. (Pasal 7 *)
[Pasal 6 (1)***]

Wewenang, Kewajiban, dan Hak


Antara lain:
“…memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD “[Pasal 4 (1)];
“…berhak mengajukan RUU kepada DPR” [Pasal 5 (1)*];
“…menetapkan peraturan pemerintah” [Pasal 5 (2)*];
“…memegang teguh UUD dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa”[Pasal 9 (1)*];
“…memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL, dan AU” (Pasal 10);
“…dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain” [Pasal 11 (1)****];
“…membuat perjanjian internasional lainnya… dengan persetujuan DPR” [Pasal 11 (2)***];
“…menyatakan keadaan bahaya” (Pasal 12);
“…mengangkat duta dan konsul” [Pasal 13 (1)]. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR [Pasal 13 (2)*];
“…menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR” [Pasal 13 (3)*];
“…memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA” [Pasal 14 (1)*];
“…memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR” [Pasal 14 (2)*];
“…memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan UU” (Pasal 15)*;
“…membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden” (Pasal 16)****;
Tentang pengangkatan dan pemberhentian menteri-menteri [Pasal 17 (2)*];
Tentang pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR [Pasal 20 (2)*] serta pengesahan RUU [Pasal 20 (4)*];
Tentang hak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti UU dalam kegentingan yang memaksa [Pasal 22 (1)];
Tentang pengajuan RUU APBN untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD [Pasal 23 (2)***];
Tentang peresmian keanggotaan BPK yang dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD [Pasal 23F (1)***];
Tentang penetapan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh KY dan disetujui DPR [Pasal 24A (3)***];
Tentang pengangkatan dan pemberhentian anggota KY dengan persetujuan DPR [Pasal 24B (3)***];
Tentang pengajuan tiga orang calon hakim konstitusi dan penetapan sembilan orang anggota hakim konstitusi [Pasal 24C (3)***].
KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA DAN BAB KEMENTERIAN NEGARA

1
memegang kekuasaan
pemerintahan menurut UUD
[Pasal 4 (1)]

2
dalam melakukan
Presiden kewajiban dibantu oleh
satu orang Wapres
4
[Pasal 4 (2)]
dibantu
menteri negara [Pasal 17 (1)]
yang diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden
[Pasal 17 (2)*]
membidangi urusan tertentu 3
dalam pemerintahan membentuk
[Pasal 17 (3)*] dewan pertimbangan #)
(Pasal 16) ****

#) DPA dihapus
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Peraturan Pemerintah pengganti UU
3b
harus dicabut
[Pasal 22 (3)]
1
dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa,
berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai TIDAK
pengganti undang-undang
[Pasal 22 (1)]

3 3a

Presiden DPR persetujuan YA


menjadi
UU

2
peraturan pemerintah
pengganti UU itu harus
mendapat persetujuan
[Pasal 22 (2)]
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai