1
IDENTITY
ABSEN : 13
IDENTITY
ABSEN : 18
IDENTITY
ABSEN : 02
Mengevaluasi
Perjuangan Bangsa :
Antara Perang dan
Damai
Click the computer
1. Perjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati merupakan langkah-langkah yang diambil oleh
pemerintah republik Indonesia untuk memperoleh pengakuan kedaulatan dari
pemerintah Belanda dengan jalan diplomatik.
Tokoh-tokoh dalam perundingan itu adalah letnan jendral Sir Philip Christison dari
Inggris, seorang diplomat senior serta mantan duta besar Inggris di uni Soviet, yang
kemudian diangkat sebagai duta istimewa Inggris untuk Indonesia.
Wakil dari Belanda adalah Dr.H.J.Van mook. Indonesia diwakili perdana menteri
republik Indonesia Sutan Sjahrir
A. Perundingan awal di jakarta B. Perundingan Hooge Valuwe C. Pelaksanaan perundingan Linggarjati D. Konferensi Malino
10:00
08/06/2021
Perundingan awal dijakarta x
Pada tanggal 1 Oktober 1945, telah diadakan perundingan antara Christison (Inggris)
dengan pihak republik Indonesia. Dalam perundingan di Christison mengakui secara de
facto terhadap republik Indonesia . Kemudian, pihak pemerintah RI pada tanggal 1
November 1945 mengeluarkan maklumat politik. Isinya bahwa pemerintah RI
>
menginginkan pengakuan terhadap negara dan pemerintah RI, baik oleh Inggris maupun
Belanda sebagaimana yang dibuat sebelum PD ll.
Dalam perundingan ini Van mook selaku wakil dari Belanda mengajukan usul-usul antara lain sebagai berikut:
• Indonesia menjadi negara persemakmuran berbentuk federasi yang memiliki pemerintahan sendiri dibawah
<
naungan Kerajaan Belanda.
• Urusan dalam negeri diatur oleh pemerintah Indonesia, sedangkan urusan luar negeri diatur oleh Kerajaan
Belanda.
• Indonesia harus menjalankan pemerintahan peralihan sebelum resmi menjadi negara federasi.
• Indonesia akan menjadi negara anggota PBB
Kabinet Syahrir ll mengajukan usulan balasan dari usul-usul Van mook. Usul-usul kabinet Syahrir ll antara lain
sebagai berikut:
Republik Indonesia harus diakui sebagai negara yang berdaulat penuh atas wilayah bekas Hindia-Belanda.
Federasi Indonesia-Belanda akan dilaksanakan dalam masa tertentu dan mengenai urusan luar negeri dan
pertahanan diserahkan kepada suatu badan federasi yang terdiri atas orang Indonesia dan Belanda.
Tentara Belanda segera ditarik dari Indonesia.
Pemerintah belanda harus membantu pemerintah indonesia untuk menjadi anggota PBB.
Selama perundingan sedang terjadi, semua akti militer harus dihentikan.
x
Dari Belanda Hadir lima orang yaitu Van mook, J.H. Van
Roten. J.H. Logeman , Willem Drees, dan
Dr.schermerhorn. perundingan tersebut untuk
menyelesaikan perundingan yang tidak tuntas saat di
Jakarta.
x
Disisi lain, kondisi Belanda yang saat itu sedang mempersiapkan pemilihan umum pertama
pascaperang tidak siap untuk mengambil keputusan yang mengikat masalah Indonesia. Karena
masalah Indonesia tergantung pada peta politik yang ada di Belanda. Pada awal dimulainya
perundingan hooge veluwes, Romme pimpinan fraksi partai Katholik di parlemen Belanda
menulis di tajuk Harian Volkskrant dengan nada keras anti negosiasi yang berjudul De week
>
der schande ( Minggu yang penuh aib) .
Kegagalan perundingan hooge veluwes bagi kedua negara membawanya untuk kembali
<
mengadakan perundingan. Bagi Indonesia perundingan hooge veluwes memperkuat posisi
Indonesia di depan Belanda. Perundingan itu pula yang mengantarkan pada diplomasi
internasional dalam perjanjian Linggarjati pada kemudian hari
Pelaksanaan Perundingan Linggarjati x
>
sidang sidangnya berlangsung pada tanggal 11-15 memberikan pengakuan terhadap
November 1946.Delegasi Indonesia dipimpin oleh kekuasaan RI.Misalnya dari
Sutan Syahrir, anggotanya Mr. Moh. Roem,Mr Inggris,Amerika Serikat,Mesir,
susanto Tirtoprojo,dan A.K. Gani. Afganistan,Birma (Myanmar),Saudi
Dalam situasi politik yang tidak menentu di Indonesia, Belanda melakukan tekan politik dan
militer di Indonesia. Tekanan politik dilakukan dengan menyelenggarakan Konferensi
Malino, yang bertujuan untuk membentuk negara-negara federal di daerah yang baru
diserahterimakan oleh Inggris dan Australia kepada Belanda. Belanda dalam pembentukan
negara federasi. Van Mook itu menimbulkan kegelisahan di kalangan negara-negara bagian >
yang tidak terwakili dalam susunan pemerintahan.
BFO itu dimaksudkan untuk mencari solusi dari situasi politik yang genting
akibat dari perkembangan politik antara Belanda dan RI yang juga berpengaruh
pada perkembangan negara-negara bagian. Pertemuan Bandung juga dirancang
untuk menjadikan pemerintahan peralihan yang lebih baik daripada pemerintahan
Federal Sementara buatan Van Mook.
x
Di tengah-tengah upaya mencari kesepakatan dalam pelaksanaan isi Persetujuan
Linggarjati, ternyata Belanda terus melakukan tindakan yang justru bertentangan
dengan isi Persetujuan Linggarjati. Belanda pada tanggal 27 Mei 1947 mengirim nota
ultimatum yang isinya antara lain sebagai berikut :
POINT 1
Pembentukan Pemerintahan
>
<
Federal Sementara (Pemerintahan POINT 2
Darurat) secara bersama.
Pembentukan Dewan Urusan Luar
Negeri.
POINT 3
Dewan Urusan Luar Negeri,
bertanggung jawab atas
pelaksanaan ekspor, impor, dan POINT 4
devisa Pembentukan Pasukan Keamanan
dan Ketertiban Bersama
(gendarmerie), Pembentukan
Pasukan Gabungan ini termasuk
juga di wilayah RI
Agresi Militer Belanda 1 x
Pada prinsipnya PM Syahrir (yang kabinetnya jatuh Juni 1947) dapat menerima beberapa usulan, tetapi menolak
mengenai pembentukan Pasukan Keamanan Bersama di wilayah RI. Tanggal 3 Juli dibentuk kabinet baru di
bawah Amir Syarifuddin yang juga tetap menolak pembentukan Pasukan Keamanan Bersama di wilayah RI.
Bandung untuk menduduki Jawa Barat, dan dari Surabaya untuk menduduki Madura dan ujung timur. Dengan
demikian Belanda menguasai semua pelabuhan di Jawa.
>
Pada tanggal 30 Juli 1947, pemerintah India dan Australia mengajukan permintaan resmi agar masalah
Indonesia-Belanda dimasukan dalam agenda dewan keamanan PBB. Pada tanggal 1 Agustus 1947 Keamanan
PBB memerintahkan penghentian permusuhan kedua belah pihak dan mulai berlaku sejak tanggal 4 Agustus
1947. Sementara itu untuk mengawasi pelaksanaan gencatan senjata, Dewan Keamanan PBB membentuk Komisi
Konsuler dengan anggota-anggotanya yang terdiri dari para Konsul Jenderal yang berada di wilayah Indonesia.
Komisi Konsuler diketuai oleh Konsul Jenderal Amerika Serikat Dr. Walter Foote dengan beranggotakan Konsul
Jenderal Cina, Belgia, Perancis, Inggris dan Australia.
<
Komisi Konsuler menyatakan bahwa tanggal 30 Juli sampai 4 Agustus Pemerintah Indonesia menolak garis
demarkasi yang dituntut oleh pihak Belanda berdasarkan kemajuan-kemajuan pasukannya setelah pemerintah
melakukan gencatan senjata.Tanggal 3 Agustus 1947 Belanda menerima resolusi DK PBB dan memerintahkan
kepada van mook untuk mengehentikan tembak menembak.Pada tanggal 25 Agustus 1947, DK PBB menerima
usul Amerika Serikat tentang pembentukan suatu Commitee of Good Offices atau yang lebih dikenal dengan
Komisi Tiga Negara . Belanda menunjuk Belgia sebagai anggota, sedangkan Indonesia memilih
Australia. Kemudian Belanda dan Indonesia memilih negara pihak ketiga, yakni Amerika. Ternyata Belanda
masih terus berulah, sebelum Komisi Tiga Negara datang di Indonesia.
Belanda terus mendesak wilayah dan melakukan perluasan wilayah kedudukannya. Van Mook
memproklamasikan garis demarkasi Van Mook, menjadi garis batas antara daerah pendudukan Belanda dan
THANK YOU