Anda di halaman 1dari 11

PARAGRAF

Pengertian
• Paragraf merupakan bagian dari karangan (tertulis) atau
bagian tuturan (kalau lisan).
• Sebuah paragraf ditandai oleh suatu kesatuan gagasan
yang lebih tinggi atau lebih luas daripada kalimat.
• Paragraf umumnya terdiri dari sejumlah kalimat.
• Kalimat-kalimat itu saling bertalian untuk
mengungkapkan gagasan tertentu.
Unsur-unsur Gagasan
1. Gagasan Utama
 Gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar
pengembangan sebuah paragraf.
 Gagasan utama yang eksplisit (jenis paragraf deduktif,
induktif atau paragraf campuran).
 Gagasan utama yang implisif (paragraf deskriptif atau
naratif)
Unsur-unsur Gagasan
2. Gagasan Penjelas
 Gagasan penjelas adalah gagasan yang fungsinya
menjelaskan gagasan utama. Kalimat yang mengandung
gagasan penjelas disebut kalimat penjelas.
 Kalimat penjelas berisikan:
a. Uraian-uraian kecil;
b. Contoh-contoh;
c. Ilustrasi-ilustrasi;
d. Kutipan-kutipan; atau
e. Gambaran-gambaran yang sifatnya parsial.
• Contoh gagasan penjelas.

Karyawan-karyawan di suatu kantor tidak dapat bekerja


dengan tenang karena kepala kantornya bersikap keras dan
kaku. Sering kali dia bersikap seakan-akan dia sendiri yang
paling benar. Semua kehendaknya harus diikuti. Akibatnya
suasana kerja di kantor itu sama sekali tidak menyenangkan.
JENIS-JENIS PARAGRAF
1. Paragraf Deduktif
 Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak
di awal paragraf.
 Gagasan utama atau pokok persoalan paragraf dinyatakan dalam
kalimat pertama.

 Contoh :
Satu-satunya bidang pembangunan yang tidak mengalami imbas
krisis ekonomi sektor-sektor di bidang pertanian. Misalnya,
perikanan masih meningkat cukup mengesankan, yaitu 6,65%;
demikian pula perkebunan, yang meningkat 6,46 persen. Walaupun
terkena kebakaran sepanjang tahun, sektor sektor kehutanan masih
tumbuh 2,95%. Secara umum, kontribusi dari sektor-sektor
pertanian terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat dari
18,07% menjadi 18,04%. Padahal selama 30 tahun terakhir,
pangsa sektor pertanian merosot dari tahun ke tahun.
JENIS-JENIS PARAGRAF
2. Paragraf Induktif
 Paragraf Induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya
terletak di akhir paragraf.
 Mula-mula dikemukakan fakta-fakta ataupun uraian-uraian.
Kemudian fakta-fakta tersebut digeneralisasikan ke dalam
sebuah kalimat.

 Contoh :
Baik di Indonesia maupun di negaranya sendiri, Shin-chan tidak dianggap
sebagai role model yang baik buat anak-anak. Protes pun
bermunculan. Ruang surat pembaca di koran-koran dipenuhi dengan
keberatan para orang tua terhadap komik yang laris manis itu.
Umumnya surat itu datang dari kalangan ibu. Menurut mereka dalam
suratnya, kelakuan negatif Shin-chan ternyata diikuti oleh anak-anak.
Shin-chan, di mata para orang tua Indonesia, adalah setan kecil
penebar virus.
JENIS-JENIS PARAGRAF
3. Paragraf Campuran (Deduktif-Induktif)
• Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan
utamanya terletak pada kalimat pertama dan kalimat
terakhir.
JENIS-JENIS PARAGRAF
4. Paragraf Deskriptif/Naratif
 Jenis paragraf ini, gagasan utamanya tersebar pada seluruh
kalimat. Paragraf ini tidak memiliki kalimat utama. Semua
kalimatnya merupakan kalimat penjelas.

 Contoh :
Sikap santun dan penuh hormat kepada Umi bersemi sejak kanak-
kanak. Umi disayang oleh semua orang, mulai dari kakek, nenek, ayah
saya pokoknya semua memanjakan beliau. Sampai dia dapat suami,
suaminya pun sayang dan memanjakan Umi saya. Umi orangnya aktif
sehingga jarang memasak untuk keluarga. Sekali memasak, Umi
membuat rendang banyak-banyak untuk kebutuhan satu bulan, karena
Umi sering pergi lama untuk urusan organisasi. Yang memasak
Bapak, yang memperbaiki kompor dan memanjakan Umi juga Bapak.
SYARAT-SYARAT PENYUSUNAN PARAGRAF YANG BAIK
1. Kepaduan Makna (Koheren), apabila ada kekompakan
antara gagasan yang dikemukakan kalimat yang satu dengan
yang lainnya.
2. Kepaduan Bentuk (Kohesif), berkaitan dengan penggunaan
kata-katanya.

 Kekohesifan ditandai:
a. Hubungan penunjukkan, ditandai oleh kata-kata (ini, itu,
tersebut, berikut, tadi);
b. Hubungan pergantian (Saya, kami, mereka, kita, engkau,
anda);
c. Hubungan Pelesapan ( sebagian, seluruhnya);
d. Hubungan perangkaian (lalu, kemudian, akan tetapi,
sementara itu, selain itu, jadi, akhirnya);
e. Hubungan Leksikal (pengulangan kata, sinonim, hiponim).
POLA-POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF
• Pengembangan paragraf mencakup dua persoalan utama,
yaitu:
1. Kemampuan memerinci gagasan utama paragraf ke dalam
gagasan-gagasan penjelas;
2. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan penjelas ke
dalam urutan yang teratur.

Anda mungkin juga menyukai