Kali ini saya ingin membagikan rangkuman bahasa Indonesia yang saya buat semudah mungkin untuk saya pahami
kepada para pembaca blog ini dengan syarat dibawah ini :
Syarat sebelum download/membaca file rangkuman Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMK 2017 :
1. Jika kamu memiliki blog, tempatkan satu saja link aktifwww.diarynesia.com di blog kamu,
terserah dibagian mana saja entah itu di sidebar atau di postinganmu. INGAT! link aktif!
2. Jika kamu memiliki Google Plus, wajib add to circle di blog ini dan di diarynesia.com
3. Jika kamu memiliki twitter, kamu wajib follow @diarynesia_com
4. Jika tak punya satupun di atas, wajib share/bagikan satu postingan di www.diarynesia.com ke
teman-teman facebook-mu
5.
Pastikan kamu telah membaca syarat di atas, syarat yang paling penting adalah nomor satu!.
Paragraf disusun menggunakan kalimat yg berkaitan, setiap kali mat disusun dari beberapa kata, kata harus tepat
pemilihannya agar dapat menyampaikan maksud penulis! Kata yang digunakan dapat berupa :
Yuri menaruh buku di atas meja hijau yang ada di ruangan itu. (Denotasi)
Prama menyeret tetangganya ke meja hijau guna mendapatkan pengadilan. (Konotasi)
Kata bermakna konotasi : adalah kata yang makna sebenarnya tidak ada atau tidak berkaitan dengan
kalimat. (makna yang bukan sebenarnya ada di kalimat).konotasi kalimat yg memiliki makna eksplisit yaitu
makna yang bukan sebenarnya ada di kalimat
Mengandung ungkapan/kiasan. Contoh : lapang dada yang artinya sabar, panjang tangan yang artinya suka
mencuri.
5. MAKNA LEKSIKAL : adalah makna yang bersifat tetap dan tidak terikat dengan kata lainnya
(berdiri sendiri). Makna leksikal sering disebut makna yang sesuai dengan kamus. Contoh :
-Rumah: yaitu bangunan untuk tempat tinggal
-Makan: yaitu memasukan sesuatu ke dalam mulut
6. MAKNA GRAMATIKAL adalah makna yang berubah-ubah sesuai dengan konteks pemakainya.
Hal ini terjadi akibat proses-proses gramatikal yang terjadi pada kata tersebut, seperti pengimbuhan,
pengulangan , dan pemajemukan.
Berumah: mempunyai rumah
Rumah-rumah: banyak rumah
Rumah sakit: rumah tempat merawat orang sakit
7. PERBEDAAN LEKSIKAL dan Gramatikal!! :
-Makna leksika adalah makna asli, sedangkan makna gramatikal mekna sesuai konteks (SESUAI
IMBUHAN KATA YANG MENGIKUTI INTINE!)
-Makna leksikal bersifat tetap, sedangkan makna gramatikal bisa berubah-ubah sesuai proses gramatikal
(proses-proses gramatikal yang terjadi pada kata tersebut, seperti pengimbuhan, pengulangan , dan
pemajemukan.) yang terjadi pada kata tersebut.
-Makna leksikal berdiri sendiri, sedangkan makna gramatikal terikat dengan kata lain yang mengikutinya.
8. Fakta : peristiwa yang benar benar terjadi. Semua orang akan mengatakan pernyataan yang sama
terhadap sebuah fakta.
9. Opini : adalah pendapat atau gagasan, ide atau pemikiran seseorang terhadap suatu peristiwa,
obyek atau masalah. Pendapat orangs satu dengan lainnya dapat berbeda dari pendapat orang lain.
10. 5W+1H : ASDKMB (A,ES,DE,KA,EM,BE) APA SIAPA DIMANA KAPAN MENGAPA
BAGAIMANA.
11. Masalah, ide pokok, kalimat utama, kalimat penjelas, fakta, pendapat. :
IDE POKOK = GAGASAN UTAMA = KALIMAT UTAMA (adalah kalimat yg berisi ide pokok)
12. PARAGRAF YANG IDE POKOKNYA BERADA DI AWAL PARAGRAF DISEBUT
PARAGRAF DISEBUT DEDUKTIF DAN YANG IDE POKOKNYA BERADA DI AKHIR DISEBUT
INDUKTIF. Ide pokok berada di awal dan akhir disebut paragraf campuran. Ide pokok yang berada di
seluruh paragraf disebut paragraf narasi.
13. Ide pokok merupakan gagasan yang mendasari terbentuknya sebuah paragraf. Ide pokok disebut
juga gagasan utama atau gagasan pokok. Ide pokok ada di awal akhir, dan juga awal dan akhir
14. kalimat utama (kalimat topik) adalah kalimat yang mengandung gagasan utama mengenai suatu
topik yang sedang dibahas didalam sebuah paragraf.(kalimat utama sebagai acuan untuk mengembangkan
suatu paragraf)
15. Ciri-ciri kalimat utama:
Kalimat utama mengandung suatu permasalahan yang bisa dikembangkan secara terperinci.
Kalimat utama merupakan suatu kalimat yang utuh atau bisa berdiri sendiri tanpa adanya penghubung baik
penghubung antar kalimat maupun penghubung intra kalimat.
Biasanya kalimat utama terletak di awal paragraf. Namun pada kalimat induktif kalimat utama terletak di
akhir suatu paragraf dan biasanya menggunakan kata-kata berupa: “Sebagai kesimpulan, Jadi…, Dengan
demikian…”
Mempunyai arti yang jelas walaupun tanpa dihubungkan dengan kalimat lain.
dalam paragraf induktif (di akhir paragraf) kalimat utama sering ditandai kata-kata kunci seperti jadi atau
dengan demikian
16. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang isinya merupakan penjelasan, uraian, atau berupa rincian-
rincian detail tentang kalimat utama suatu paragraf.
Kalimat penjelas memerlukan kata-kata penghubung seperti “Bahkan, contohnya, terlebih lagi, misalnya,
contohnya dan lain-lain”. kalimat-kalimat penjelas membutuhkan kata penghubung agar suatu paragraf
menjadi Koherence atau berkesinambungan antar kalimat.
17. Konotasi Contoh: nenek makan hati karena kakek bermata keranjang.
18. Denotasi contoh : rindu sedang makan pisang
19. Leksikal contoh : makan adalah memasukan sesuatu kedalam mulut mengunyah dan menelannya
20. Makna gramatikal adalah makna yang berubah-ubah sesuai dengan konteks pemakainya. Kata ini
sudah mengalami proses gramatikalisasi, baik pengimbuhan, pengulangan, ataupun pemajemukan
Contoh:
Berlari = melakukan aktivitas
Bersedih = dalam keadaan
Bertiga = kumpulan
Berpegangan = saling
21. Majas
Perbandingan :
Majas PERSONifikasi adalah majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat-sifat manusia
kepada benda mati (dibuat seolah-olah hidup) contoh : baru 3 km berjalan, mobilnya sudah batuk-batuk.
Majas metafora adalah majas perbandingan. yang membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang sifatnya
sama atau hampir sama
contoh : Engkau belahan jantung hatiku sayangku, pemuda adalah tulang punggung negara, paijo adalah
bintang kelas, raja siang telah keluar dari ufuk timur.
majas HIPERbola adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan mengganti "suatu kata" dengan kata yang
lebih hebat kedengarannya (pengertiannya)
contoh: Suara keras menggelegar membelah bumi, Perasaanku teriris-iris mendengar kisahnya, Darahnya
mengalir menganak sungai, Dia menendang bola bundar itu dengan kakinya,' suara klakson itu membara di
angkasa sana . " "
Sindiran :
Ironi adalah majas sindiran yang melukiskan sesuatu yang menyatakan sebaliknya dari yang sebenarnya
untuk menyindir orang. Contoh : pandai sekali kamu, nilai kamu 4.
Sinisme sama seperti ironi tap i kasar. Contoh : itukah yang dinamakan bekerja?
Sarkasme : majas sindiran yang sangat kasar, langsung menusuk perasaan. Contoh : otakmu memang otak
udang
Penegasan :
Pleonasme adalah majas penegasan yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi karena arti kata tersebut
sudah terkandung dalam kata sebelumnya yang diterangkan. Contoh : Salju putih sudah mulai turun
kebawah
REpetisi adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan mengulangg beberapa kata berkali-kali yang
biasanya dipergunakan dalam pidato. Contoh : kita junjung dia sebagai pemimpin, kita junjung dia sebagai
pelindung, kita junjung dia sebagai pembebas kita.
Pertentangan :
Antitesis adalah majas pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan kepaduan (dua) kata
yang berlawanan arti. Contohnya : cantik atau tidak, kaya atau miskin, bukanlah suatu ukuran nilai seorang
wanita.
Paradoks : dua kata yang bertentangan tidak sesuai dengan kenyataan. Contoh : hatinya sunyi tinggal di
kota jakarta yang ramai.
22. Karya sastra yang berbentuk prosa adalah novel, cerpen, roman atau novelet.
Unsur intrinsik cerpen(DAN MUNGKIN JUGA NOVEL) adalah :
Tema : pokok pikiran cerita
Amanat : pesan yang ingin disampaikan penulis
Alur : rangkaian peristiwa yang membentuk cerita. Alur dibedakan menjadi tahap permulaan, pemunculan
konflik, klimaks, dan penyelesaian.
Jenis Alur :
Alur bawahan yaitu alur yang disisipkan disela-sela alur utama
Alur longgar yaitu alur yang jalinan peristiwanya tidak memperlihatkan hubungan yang padu
Alur erat : adalah alur yang jalinan peristiwannya memperlihatkan hubungan yang padu
Alur menanjak yaitu alur yang jalinan peristiwannya menanjak sampai cerita selesai
Alur mundur yaitu alur yang jalinan peristiwannya mengisahkan peristiwa masalalu
Nilai sosial adalah nilai yang dapat dipetik dari interaksi para tokoh dalam cerpen dengan tokoh lain,
lingkungan dan masyarakat
Nilai moral adalah nilai yang terkandung di dalam ceirta dan berkaitan dengan akhlak atau etika yang
berlaku di dalam masyarakat.
Nilai budaya adalah nilai yang berhubungan dengan kebiasaan, tradisi, adat yang berlaku
Contohnya: Aku bangga melihat Agus teman baik ku, dia sangat cerdas dalam berbagai mata pelajaran di
sekolah. Terkadang aku merasa iri padanya, karena dia lebih pintar dari pada aku, akan tetapi dia selalu
membantuku jika aku dalam kesulitan dan dia selalu menemaniku saat bermain…
=Sudut pandang orang ketiga serba tahu(sebagai narator)(menggunakan kata ganti "ia,dia atau nama
pelaku"
Contohnya: sudah satu bulan ini aku sering melihat dia menunggu bus di bangku pinggir jalan itu, tapi
belum satu kalipun dia terlihat menunggu bus bersama temannya. Apa mungkin dia tidak memiliki teman
baik? Ataukah dia seorang penyendiri?…
Pengarang mengetahui segala tingkah laku, perilaku, keadaan lahir dan batin tokoh cerita
=Sudut pandang orang ketiga pengamatPenulis menggambarkan sesuatu yang terjadi dalam cerita yang
tokoh dalam cerita jumlahnya banyak namun terfokus pada seorang tokoh saja. dan tokoh yang banyak
tersebut tidak diberi kesempatan dalam cerita untuk lebih menunjukan sosok sebenarnya (tidak begitu jelas)
sedangkan tokoh utama jelas.Dalam sudut pandang ini maksudnya kata “dia” sangat terbatas. Penulis cerita
menggambarkan apa yang dilihat, didengar, yang dialami dan yang dirasakan oleh tokoh utama dalam
cerita, akan tetapi hal tersebut sangat terbatas hanya pada seorang tokoh saja. Tokoh yang ada dalam cerita
mungkin cukup banyak tetapi mereka tidak diberikan kesempatan yang lebih untuk menunjukan sosok yang
sebenarnya, jadi hanya tokoh utama saja yang menunjukan sosok yang sebenarnya.
Contohnya: Datang seorang siswa baru berpakaian keren kedalam kelas. Wajahnya yang tampan membuat
semua siswi di kelas tersebut terdiam. Tiba-tiba siswa baru tersebut tersenyum dan membuat semua siswi
di kelas menjerit histeris, karena tidak menyangka senyum siswa baru itu sangat mempesona…
=Sudut pandang orang ketiga terarah ?
26. Novel adalah cerita yang mengisahkan konflik pelaku hingga terjadi perubahan nasib tokoh. Unsur
intrinsiknya sama dengan cerpen. Alur dalam cerpen lebih kompleks (alur: permulaan, pemunculan konflik,
klimaks, penyelesaian.
27. Drama : karya sastra yang berbentuk percakapan. Mengandung konflik dan masalah karena
benturan antara tokoh dengan lingkungan luar atau bisa juga dengan dirinya sendiri. Unsur drama adalah
:=Tema : inti cerita=Amanat: pesan moral=Alur : rangkaian peristiwa dalam drama=Perwatakan : watak
tiap tokoh=Konflik : benturan 2 masalah dalam drama=Percakapan : dialog para pemain=Tata artistik :
adalah pengaturan panggung=Casting : pemilihan pemeran=Akting : perilaku pemain di
penggung.=Ungkapan merupakan gabungan kata yang maknanya sudah menyatu dan tidak ditafsirkan
dengan makna unsur yang membentuknya. Idiom atau disebut juga dengan ungkapan adalah gabungan kata
yang membentuk arti baru dimana tidak berhubungan dengan kata pembentuk dasarnya.
Ungkapan adalah gabungan dua kata atau lebih yang digunakan seseorang dalam situasi tertentu untuk
mengkiaskan suatu hal. Ungkapan terbentuk dari gabungan dua kata atau lebih. Gabungan kata ini jika
tidak ada konteks yang menyertainya memiliki dua kemungkinan makna, yaitu makna sebenarnya
(denotasi) dan makna tidak sebenarnya (makna kias atau konotasi). Untuk mengetahui apakah gabungan
kata itu termasuk ungkapan atau tidak, harus ada konteks kalimat yang menyertainya.
=Membanting tulangGabungan kata di atas tidak dapat langsung kita katakan termasuk ungkapan. Hal ini
dikarenakan konteks kalimat yang menyertai gabungan kata tersebut belum jelas. Gabungan kata di atas
masih mempunyai dua kemungkinan makna sesuai konteks kalimatnya.
-Andi membanting tulang di sampingnya sebagai luapan kemarahannya.
-Andi membanting tulang untuk menghidupi keluarganya.
Dua kalimat di atas memberikan konteks (situasi) pada gabungan kata “membanting tulang.” Kalimat (a)
membantuk makna denotasi atau makna sebenarnya pada gabungan kata “membanting tulang.” Makna
denotasi tersbut adalah kegiatan membanting tulang. Kalimat (b) membentuk makna konotasi atau makna
kias pada kata “membanting tulang.” Makna kias tersebut adalah bekerja keras. Makna kedua inilah
membuat gabungan kata di atas disebut ungkapan.
Berikut adalah contoh ungkapan :banting tulang : kerja kerasgulung tikar : bangkrutangkat kaki : perginaik
pitam : marahbuah bibir : topik pembicaraanangkat tangan : menyerahmeja hijau : pengadilanbuah tangan :
oleh-olehkutu buku : orang yg suka baca bukukepala dingin : tenangjago merah : api kebakaranbunga tidur
: mimpibunga desa : gadis desapanjang tangan : suka mencuritinggi hati : sombong
=Contoh kalimat dengan ungkapan:Mereka sudah banyak makan garam dalam hal itu. (banyak
pengalaman)Hati-hati terhadapnya, ia terkenal si panjang tangan. (suka mencuri)Jeng Sri memang tinggi
hati.(sombong)Karena ucapan orang itu, Waluyo naik darah.(marah)Itulah akibatnya kalau menjadi anak
yang berkepala batu. (tidak mau menurut)Hati-hati terhadap orang yang besar mulut itu. (suka
membual)Merah telinganya ketika ia dituduh sebagai koruptor. (marah)Karena gelap mata, dia mengamuk
di kantor. (hilang kesabaran)Lebih baik berputih tulang daripada hidup menanggung malu seperti ini.
(mati)Ketika kutinggalkan dulu engkau masih merah, sekarang sudah seorang jejaka. (masih bayi)Selama
pertandingan sepak bola itu, benar-benar dia menjadi bintang lapangan. (pemain yang baik)Pidatonya
digaraminya dengan lelucon sehingga menarik para pendengarnya. (dibumbui; dihiasi)Lagi-lagi aku yang
dikambing hitamkan bila timbul keributan di kelas. (orang yang dipersalahkan)Maaf, aku tak sudi
kaujadikan aku sebagai kuda tunggangmu. (kausuruh-suruh untuk kepentinganmu)Kalau rasa permusuhan
itu tidak dicabut sampai akar-akarnya, hubungan kalian tak pernah baik. (dihilangkan benar-benar)“Gema
Tanah Air” sebuah bunga rampai yang disusun oleh H.B. Jassin. (buku yang berisi kumpulan karangan
beberapa orang)Kalau bekerja dengan setengah hati, hasilnya kurang memuaskan.(tidak sungguh-sungguh)
28. Karya sastra lama adalah karya sastra yang dihasilkan sastrawan pada jaman dulu. Ciri karya
sastra lama :Istana sentris atau bercerita mengenai keluarga istanaStatis yaitu perubahan sangat
lambanBentuk karangan terikat pada bentuk yang sudah ada eperti pantun dan syairAnonim yaitu nama
pengarang tidak disebutkanCiptaannya bersifat menghibur dan mendidik.
29. Alur adalah rangkaian tahapan jalan cerita yang ada pada sebuah karya tulis seperti novel, cerpen
dan naskah. Biasanya alur disampaikan dengan berbagai macam cara. Entah itu alur maju, mundur ataupun
campuran.
PerkenalanPada bagian ini, pengarang cerita mulai memperkenalkan berbagai macam tokoh yang ada pada
cerita tersebut. Selain itu, ia juga memperkenalkan tema latar yang ia ambil. Seperti: Ranah perkotaan,
pedesaan atau pegunungan sekalipun.
Munculnya MasalahPada tahap ini, pengarang cerita mulai menunjukan masalah yang akan dihadapi oleh
sang tokoh utamanya. Biasanya, pada tahap ini di desain se-dramatis mungkin. Agar pembaca akan
penasaran akan tahap kisah selanjutnya
Menuju KonflikSetelah masalah muncul, timbulah konflik di dalamnya. Biasanya konflik ini terjadi antara
tokoh utama dan tokoh antagonis.
Ketegangan(KLIMAKS) Tahap ketegangan ini merupakan inti dari cerita tersebut dimana sang tokoh
utama berada pada masalah yang sangat menegangkan. Seperti jatuh dari lantai 30 misal. Ataupun seperti
adegan seorang pangeran yang hendak dibunuh.
Ketegangan menurun/ANTIklimaksYaitu masalah telah didapatkan solusinya atau sudah dapat diatasi dan
kekhawatiran mulai hilang
Penyelesaian/resolusiMasalah TELAH SELESAI DIATASI.
30. AnekdotAbstraksi: terletak pada awal paragraf dan berisikan gambaran awal tentang isi teks
anekdot.
Orientasi: bagian isi berisi awal mula atau latar belakang terjadinya suatu peristiwa.Event: berisi rangkaian
peristiwa yang terjadi dalam teks anekdot.
Krisis: berisi mengenai masalah yang muncul yang terjadi dalam teks.Reaksi: berisi langkah penyelesaian
masalah yang muncul dalam bagian krisis.
Koda: berisi perubahan yang akan terjadi pada tokoh dalam teks anekdot. (kesimpulan mungkin)Re-
orientasi: bagian akhir teks anekdot sekaligus penutup teks. (?)
Contoh :Disiang hari yang panas, ada seorang pria datang kerumah sakit dengan kedua telinganya yang
terkena luka bakar,
Dokter : “Kenapa telinga anda”
Pasien : “Begini dok, tadi saya sedang menyetrika pakaian saya, nah waktu saya sedang menyetrika, tiba-
tiba telepon bordering, karena reflek, seketika itu seketrika yang saya pegang saya tempelkan ditelinga
kanan saya dok.”
Dokter: “ Ooo.. saya paham keluhan anda, terus telinga yang satunya lagi kenapa ?
Pasien : “ Lah itu dok si bego itu nelpon lagi“
=Presiden dan Burung BeoAda dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya
cukup mengherankan.
Presiden 1: “Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi bisa
menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya
yang kanan, burung Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri burung Beo akan
bicara bahasa Rusia, hebatkan!”
Presiden 2: “Hebat-hebat!”
“Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?” tanya presiden 1.
“Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!” jawab presiden 2.
“Salah”. jawab presiden 2
“Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!”.
“Salah”. Jawab presiden 2
“Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia”.
“Salah”.jawab presiden 2
“Loh … jadi gimana donk?” tanya presiden 1.
“Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.
“Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!”.
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut.
“Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
Struktur
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Orientasi: Suasananya cukup mengherankan.
Krisis: “Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.
Reaksi: “Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang
bego!”.
Koda: “Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
Bodrex
Suatu hari dibulan puasa , ada seoarang kakek sedang puasa tiba tiba kepalanya sakit, dengan panik sikakek
langsung meminum obat bodrex yang tersedia dirumahnya, cucunya melihat kejadian itu langsung
bertanya, “Kakek kan lagi puasa, kenapa minum obat ?” tanpa tampang berdosa, si kakek pun langsung
menjawab, “ itulah okenya bodrex, bisa diminum kapan saja !!"
Kesetrika
Disiang hari yang panas, ada seorang pria datang kerumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka
bakar, Dokter : “Kenapa telinga anda” Pasien : “Begini dok, tadi saya sedang menyetrika pakaian saya, nah
waktu saya sedang menyetrika, tiba-tiba telepon bordering, karena reflek, seketika itu seketrika yang saya
pegang saya tempelkan ditelinga kanan saya dok.” Dokter: “ Ooo.. saya paham keluhan anda, terus telinga
yang satunya lagi kenapa ? Pasien : “ Lah itu dok si bego itu nelpon lagi“
Paragraf Narasi ialah paragraf yang bertujuan untuk menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga
pembaca seolah-olah mengalami kejadian tersebut./ Paragraf Narasi --> Menceritakan atau mengisahkan
suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu.
contoh : Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir pada
tanggal 18 Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan
keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis.....
32. Deskripsi dapat digambarkan “objek” secara detail seperti (menggunakan penginderaan: didengar,
dilihat, dibau). terikat oleh waktu dan lingkupnya sedikit. Contoh : pukul 13.30 siswa dikelas berjumlah 30
orang, kemudian setelah 5 menit kemudian tinggal 5 orang karena waktu menunjukan waktu istirahat
(waktu dan ruang)
B. Paragraf Deskripsi --> Menggambarkan sesuatu (objek) secara terperinci atau mendetil sehingga tampak
seolah-olah pembaca melihat, mendengar, dan merasakannya sendiri.
Contoh : Masih melekat di mataku, pemandangan indah nan elok pantai Parang Tritis. Gelombang ombak
bergulung-gulung datang silih berganti menyambutku serasa ingin mengajak bermain. Air yang jernih dan
pasir putih lembut yang menghampar luas tanpa ada tumbuh-tumbuhan atau karang yang menghalangi
membuatku ingin kembali lagi. Di sebelah kanan-kiri, aku bisa memandang air laut sejauh mata
memandang...
33. Argumentasi : meyakinkan dengan bukti dan alasan seperti angka, jumlah, foto, bukti video dan
alasan (fakta), grafik untuk membuktikan (dapat diadu dengan argumentasi lain)
D. Paragraf Argumentasi --> mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan
fakta
Contoh :
Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang membuat wisatawan ramai berkunjung, tetapi
juga sering menelan korban. Yang disayangkan, sebagian masyarakat Indonesia masih saja menganggap
peristiwa tersebut berkaitan dengan hal-hal mistis, yakni dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal.
Padahal, ada penjelasan ilmiah di balik musibah tersebut. Para praktisi ilmu kebumian menegaskan bahwa
penyebab utama hilangnya sejumlah wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul, adalah akibat terseret rip
current. Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer per jam, arus balik tidak hanya kuat, tetapi juga
mematikan. Jadi, banyaknya korban tenggelam tidak ada kaitannya sama sekali dengan anggapan para
masyarakat. Ali Susanto, Komandan SAR Pantai Parangtritis, juga menambahkan bahwa disepanjang
Pantai Parangtritis juga banyak terdapat palung (pusaran air) yang tempatnya selalu berpindah-pindah dan
sulit diprediksi. Kondisi inilah yang sering banyak menimbulkan korban mati tenggelam.
34. Eksposisi : memaparkan/menjelaskan (detail tidak diadu dengan eksposisi lain. (Lebih keilmuan).
Contoh : otomotif adalah ilmu yang membahas ilmu mobil (garis besar)
C. Paragraf Eksposisi --> Menjelaskan atau memaparkan tentang sesuatu (menambah wawasan). |
memaparkan sebuah sejumlah informasi (alamat misalnya) atau pengetahuan agar pambaca dapat
menambah informasi atau pengetahuan.
Contoh : Parangtritis adalah nama desa di kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di desa
ini terdapat pantai Samudera Hindia yang terletak kurang lebih 25 km sebelah selatan kota Yogyakarta.
Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti
Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak
terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung-gunung pasir yang
tinggi di sekitar pantai, gunung pasir tersebut biasa disebut gumuk...
35. Melengkapi teks ULASAN atau resensi : ulasan atau resensi adalah karangan yang berisi ulasan,
pertimbangan atau pembicaraan suatu karya seperti sastra, nonsastra, film, drama. HARUS MEMAHAMI
ISI TEKS ULASAN TERSEBUT. CARANYA UNTUK MENENTUKAN
KALIMAT YANG TEPAT ADALAH HARUS BERKAITAN DENGAN KALIMAT SEBELUM DAN
SESUDAHNYA.
Contoh 1:
Buku Remaja Membangun Kepribadian menarik untuk dibaca semua kalangan. Buku Remaja Membangun
Kepribadian memiliki ciri khas dibandingkan buku lain psikologi remaja. Gaya bahasa penulis mudah
dipahami oleh pembaca. [....] Sebagian besar buku psikologi remaja menyampaikan gagasan secara
berbelit-belit.
Contoh 2 :
Aspek menarik patut dicatat adalah kesadaran Raditya Dika terhadap plot film sebagai entitas berbeda dan
merdeka dari jajahan sumber adaptasinya. [.....] Bahkan, demi menjaga keutuhan plot, Dika mempreteli
cerita sampai tataran karakterisasinya. Grup detektif Tiga Sekawan yang dibentuk Dika memiliki anggota
berbeda antara di buku dan di film. Gimmick yang dipakai pun berbeda. Ada kreativitas yang menekankan
bahwa humor sebaiknya sambung-sinambung menjadi satu dan karakterisasi sangat penting dalam
mewujudkan misi itu.
Dika ingin semua bagian dalam buku dimasukkan ke dalam film agar keutuhan plot cerita tiga babak utuh.
Dika memisahkan beberapa bagian dalam buku yang kurang menarik agar tidak dimasukkan dalam
pembuatan film.
Semua unsur canda dalam buku karya Dika tetap dimasukkan dalam film agar keutuhan plot cerita tiga
babak utuh.
Dika merelakan beberapa bagian dalam buku tidak dimasukkan ke dalam film agar keutuhan plot cerita
terjaga.
E. Semua komedian, termasuk Dika, menyadari bahwa mengulang-ulang guyonan tidak akan membuatnya
bertambah lucu.
JAWABAN: D
36. Melengkapi teks pantun harus pahami makna tersurat dalam pantun, bagian sampiran dan bagian
isi harus saling berkaitan satu sama lain. Pahami juga tujuan pantun apakah untuk menyindir, bersenda
gurau, memberi nasihat, atau bersenang-senang. Pastikan rima bersajak a-b-a-b dan jumlah suku katanya
8-12 suku kata!
37. Melengkapi puisi yang dirumpangkan : di puisi tidak terikat rima dan jumlah suku kata.Caranya
pahami isi puisi dan menentukan kata kunci dan memilih diksi tepat (diksi : berarti pemilihan kata yang
dilakukan oleh penyair untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan-perasaan yang bergejolak
dan menggejala dalam dirinya.)
38. Perbedaan di/me contohnya mengambil diambil??
Imbuhan "me" adalah pembentuk kalimat aktif
Imbuhan "di" adalah pembentuk kalimat pasif
Kalimat aktif : kalimat yang subjeknya melakukan perbuatan atau tindakan (ciri kata benda diberi imbuhan
"me" [memasak/me-katakerja] dan imbuhan "ber" [bertanya/ber-katakerja])
Ada juga kalimat aktif yang predikatnya tidak menggunakan imbuhan (me+katakerja) maupun
(ber+katakerja).
Kalimat pasif : adalah kalimat yang subjeknya dikenai perbuatan atau tindakan (SUBJEK SEBAGAI
PENDERITA). Ciri-ciri kalimat pasif adalah ditandai penggunaan imbuhan (di/ter) pada predikatnya.
Contoh kalimat pasif:
Contoh:
=Kalimat aktif : Mobil itu menabrak pagar rumah. (kalimat aktif)
Diubah menjadi
=Kalimat pasif : Pagar rumah ditabrak oleh mobil itu. (kalimat pasif)
Akan tetapi, tidak semua kalimat aktif dapat diubah menjadi kalimat pasif. Kalimat aktif dapat diubah
menjadi kalimat pasif apabila predikatnya berawalan (me) dan memiliki objek.
39. Konjungsi koordinatif adalah kata penghubung yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih
di dalam suatu paragraf yang memiliki kedudukan setara.
=Konjungsi "dan" (Konjungsi ini merupakan penanda hubungan penambahan antar kaliamat.)
Menghubungkan kalimat :
ibu menanak nasi
ibu menggoreng ikan didapur
menjadi ibu menanak nasi dan menggoreng ikan didapur
=atau (Kata penghubung ini merupakan penanda hubungan pemilihan di dalam suatu paragraf atau tulisan)
Kamu bisa pilih warna merah.
Kamu bisa ambil warna putih.
Kamu pilih warna merah atau warna putih?
Padahal, Sedangkan dan Melainkan Konjungsi-konjungsi ini menandakan hubungan pertentangan anatar
kalimat.
Contoh:
Suci gadis yang sangat pintar.
Suci merupakan gadis yang sangat pintar, padahal dia berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Joni ingin sekali membeli motor baru, sedangkan uangnya hanya untuk membeli sepeda baru.
Sinta tidak ikut olimpiade matematika, padahal dia adalah jagonya dalam hal menghitung.
Rani tetap datang ke sekolah, padahal hari itu hujan turun sangat deras.
4. Jika ada 2 kalimat petikan, huruf awal pada kalimat petikan pertama menggunakan huruf kapital. Sedangkan pada
kalimat petikan kedua menggunakan huruf kecil kecuali nama orang dan kata sapaan.
Contoh:
“Coba saja minta sama ayah,” kata ibu, “dia pasti akan memberikannya.”
Budi mengatakan, “Sepatu yang ku pakai sepatu mahal,” padahal kata Andre, “sepatu Budi murah.”
Contoh kalimat langsung:
Ibu menyuruh, “Belikan ibu garam di warung!”
“Jangan bergerak” gertak polisi kepada pencuri.
“Siapakah yang membersihkan ruang kelas ini?” tanya bu guru sebelum memulai pelajaran.
“Kak, kau dipanggil Ayah” kata ibu, “ kamu disuruh makan olehnya.”
Budi berkata: “Aku ingin pergi ke Jepang suatu saat nanti.”
Yth. Drs. H. Fendi ( Karena tidak ada sapaan berarti harus pakai gelar!)
Direktur utama P.T Mabrur
Jalan Seroja 4 Boyolali
Jawa T engah
Soal memo mudah, tinggal melihat soal dan bandingkan dengan yang ada di soal.
Simpulan ? : lebih seperti inti/ jadi blablabla
Simpulan
Simpulan adalah hasil dari menyimpulkan (kesimpulan).
Kesimpulan adalah ikhtisar, pendapat terakhir yang berdasarkan pada uraian sebelumnya, dan keputusan yang
diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif atau deduktif. (Sumber: KBBI).
Metode Analisis:
1
2
3
4
5
Keterangan:
Pada bagan di atas, sebuah paragraf diibaratkan terdiri dari lima kalimat. Untuk menemukan simpulan dan isi
paragraf tersebut, perhatikan langkah-langkah berikut ini:
Fokuskan perhatian kita pada kalimat terakhir (no.5), jika kalimat terakhir tersebut
mencakup keseluruhan ide pada paragraf tersebut, maka kalimat terakhir tersebut
merupakan Simpulan dari paragraf tersebut.
2. Jika, pada kalimat terakhir tidak mencerminkan ide yang mencakup seluruh gagasan
dari paragraf tersebut, maka pengambilan kesimpulan dilakukan dengan menggunakan
kata-kata kunci yang tersebar pada seluruh paragraf tersebut. Simpulan juga dapat
diketahui dengan menggunakan pertanyaan, Apa yang dibicarakan di dalam paragraf
tersebut.
Contoh:
Berbagai macam industri menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar untuk menggerakan mesin-mesin pabrik.
Alat-alat transportasi, baik darat, laut maupun udara juga menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakarnya.
Sumber energi lain, seperti gas bumi, batubara memang merupakan sumber energi yang penting pula. Namun,baik
dilihat dari segi nilai ekonomis maupun praktis, minyak bumi masih merupakan sumber energi utama di samping
gas bumi maupun batu bara. Sampai sekarang, minyak bumi masih merupakan energi yang utama.
Kalimat simpulan paragraf tersebut adalah ….
A. satu D.empat
B. dua E. lima
C. tiga
Pembahasan:
Fokus pertama adalah pada kalimat nomor 5: Sampai sekarang, minyak bumi masih merupakan energi yang utama.
Kalimat ini merupakan simpulan paragraf di atas karena seluruh kalimat membicarakan tentang minyak bumi
sebagai bahan bakar energi. sementara di kalimat terakhir tampak jelas bahwa minyak bumi sebagai bahan energi
utama.
Jadi, Jawabannya: E. 5
Terkandung, dikandung, mengandung, terdapat, didapat ?
Isi teks negosiasi tersebut yang tepat adalah ?
Struktur Secara Umum
Sebelum membuat teks negosiasi kita harus mengetahui beberapa struktur yang ada didalamnya. Struktur didalam
teks negosiasi terdiri dari pembukaan, isi dan penutup. Berikut lebih detail penjelasan mengenai struktur tersebut.
Pembukaan
Biasanya pembukaan ini berisi mengenai basa basi atau pengenalan diri, salam dan sapa yang bertujuan sebagai
pengiring topik.
2. Isi
Bagian isi teks negosiasi berisi mengenai inti pembahasan. Bagian isi dalam teks negosiasi ini terbagi menjadi dua
yaitu penyampaian materi serta tawar-menawar dan penyelesaian masalah. Penyampaian materi isinya terkait
pernyataan dan pemberitahuan mengenai masalah. Sedangkan yang disebut dengan tawar-menawar dan
penyelesaian masalah adalah bagian yang berisi negosiasi atau proses penyelesaian tujuan yang berbeda hingga
tercapai kesepakatan atau perjanjian.
3. Penutup
Bagian penutup ini merupakan bagian terakhir dalam teks negosiasi dan biasanya berisi tentang basa-basi yang
memiliki arti. Seperti ucapan terima kasih dan lain sebagainya.
Majas antesis, sinekdoke
Ciri teks cerita pendek yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah?
Teks eksplanasi (Fenomena sosial,SEBAB-AKIBAT)
Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses 'mengapa' dan 'bagaiman' kejadian-kejadia alam, sosial, ilmu
pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian baik kejadian alam maupun kejadian seosial yang
terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses. Suatu kejadian yang terjadi di
sekitar kita, tidak hanya untuk kita amati dan rasakan saja, tetapi juga untuk kita pelajari. Kita dapat mempelajari
kejadian tersebut, misalnya dari segi mengapa dan bagaimana bisa terjadi.
Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, dilanjutkan dengan urutan sebab
akibat, dan diakhiri dengan interpretasi (PENAFSIRAN). Untuk lebih memahami lagi mengenai struktur tersebut
silahkan disimak dibawah ini.
Pernyataan umum, berisi statemen atau penyataan umum tentang suatu topik yang akan dijelaskan proses
keberadaanya, proses terjadinya, atau proses terbentuknya.
Urutan Sebab Akibat, berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan atau proses terjadinya yang disajikan
secara urut atau bertahap dari yang paling awal hingga yang paling akhir.
Interpretasi, berisi tentang kesimpulan atau pernyataan tentang topik atau proses yang dijelaskan.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi seperti yang telah saya jelaskan diatas
tadi.
Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
Faktualnya itu memuat informasi yang bersifat ilmiah atau keilmuan seperti sains dan yang lainnya.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants), misalnya gempa bumi, banjir,
hujan, dan udara.
Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif).
Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.
Menggunakan kalimat pasif.
Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya.
Contoh Teks Eksplanasi
Pengangguran
Pernyataan Umum :
Pengangguran merupakan salah satu fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek ketenagakerjaan yang menjadi
masalah di masyarakat. Seperti sebuah penyakit, yang secara kronik menyerang segi kehidupan bermasyarakat.
Sudah banyak formula penanganan yang diambil, namun permasalahan ini belum juga tuntas. Bukan hanya di
Indonesia, permasalahan pengangguran ini ditemukan dihampir semua negara. Setiap pemerintahan di dunia,
menjadikan masalah penggangguran menjadi agenda utama. Secara umum, banyak yang mengartikan bahwa
pengangguran adalah orang dewasa yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, atau tidak memiliki pekerjaan
secara formal dan tidak mendapatkan penghasilan. Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) secara spesifik
memberikan definisi tentang pengangguran yaitu; orang-orang yang bekerja kurang dari 1 jam setiap minggu.
Sebab :
Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya pengangguran. Pengangguran
biasanya terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja. Pangangguran juga dapat
sebabkan oleh adanya perubahan struktural dalam perekonomian. Perubahan ini menimbulkan kebutuhan terhadap
tenaga kerja dengan jenis atau tingkat keterampilan yang berbeda. Sehingga, kualifikasi yang dimiliki oleh pencari
kerja tidak sesuai dengan tuntutan yang ada. Dan yang sering juga terjadi adalah pengangguran yang disebabkan
oleh pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan dan buruh.
Akibat :
Akibat terjadinya pengangguran, yaitu menimbulkan berbagai persoalan ekonomi dan sosial bagi yang
mengalaminya. Orang yang tidak mempunyai mata pencaharian juga tidak mendapat penghasilan, dan yang tidak
berpenghasilan tidak dapat membelanjakan uang untuk membeli barang kebutuhan hidup. Bila jumlah penganggur
banyak pasti, akan timbul kekacauan sosial, jumlah gelandangan meningkat pesat, selanjutnya berpotensi
menimbulkan kriminal.
Interpretasi (tafsiran)
Dari seluruh uraian di atas, maka sudah jelas bahwa pengangguran adalah masalah besar yang harus segera dicarikan
solusi. Langkah nyata yang dapat ditempuh adalah dengan memperbaiki kondisi lapangan kerja. Dengan semakin
baiknya kondisi lapangan kerja, kekerasan sosial akibat pengangguran bisa dikurangi atau diatasi. Disamping itu,
memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang dihasilkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.
Langkah yang lebih baik lagi adalah jika kita mampu memberikan keterampilan yang memadai untuk mereka usia
kerja sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Semua langkah ini harus segera kita ambil agar masalah
pengangguran segera terselesaikan.