Anda di halaman 1dari 36

FISIKA

TITIK BERAT

Program Studi Teknik Sipil


2021/2022
 Titik Berat
Titik berat merupakan titik dimana benda akan
berada dalam keseimbangan rotasi (tidak
mengalami rotasi). Pada saat benda tegar
mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus,
maka pada saat itu titik berat
akan bertindak sebagai sumbu
rotasi dan lintasan gerak dari
titik berat ini menggambarkan
lintasan gerak translasinya.
Titik Berat

Pemain akrobat dengan mudah melakukan aksi


menggantung
Apa itu Kesetimbangan Benda Statik?
Jika sebuah benda diam dan tetap diam, benda
dikatakan dalam kesetimbangan statik.
.
Apa itu Kesetimbangan Benda Statik?
Agar benda tegar dalam keadaan setimbang statik maka harus
dipenuhi dua syarat :

1. Gaya eksternal neto yang bekerja pada benda harus nol.


F = 0

untuk benda dalam bidang XY  Fx = 0


Fy = 0

2. Momen gaya neto pada setiap titik harus nol.

 = 0
Apa itu Titik Berat?
Perhatikan demonstrasi di samping.
Dengan ujung telunjuk jari Anda
mistar dapat berada setimbang.
Kira-kira alasan apa yang
menjadikan mistar dapat setimbang
di jari telunjuk Anda ?
Apa itu Titik Berat?
Berat keseluruhan benda adalah
resultan dari semua gaya gravitasi
berarah vertikal ke bawah dari
semua partikel ini, dan resultan ini
bekerja melalui suatu titik tunggal
yang disebut Titik Berat.
Apa itu Titik Berat?

h h
h/2 h/3

Letak titik berat berbagai benda homogen yang bentuknya teratur


Bagaimana Menentukan Titik Berat?
1. Potonglah karton dengan bentuk kira-kira seperti
gambar
2. Buat tiga buah lobang pada pinggir potongan
karton itu.
3. Lakukan:
a. Gantungkan potongan karton dengan memasukkan
lobang ke-1 ke dalam paku yang berada pada papan
yang sudah disediakan
b. Ikatkan benang yang sudah diberi beban pada paku
c. Jika sistem sudah setimbang buatlah pada karton,
garis yang berimpit dengan benang.
4. Ulangi langkah 3a, b, dan c untuk lobang ke-2
5. Ulangi langkah 3a, b, dan c untuk lobang ke-3
Menentukan Absis Titik Berat
Resultan gaya berat adalah
y w = w1 + w2 + w3 + …
Momen gaya oleh gaya berat benda terhadap titik O
x3
adalah
Z
w3  = w.x

x1 Jumlah momen gaya oleh masing-masing berat
w1 partikel terhadap titik O adalah
x2  = 1 + 2 + 3 + …
w2
x = w1.x1 + w2.x2 + w3.x3 + …
x
Dari persamaan (1) dan (2)
w w.x = w1.x1 + w2.x2 + w3.x3 + …
w 1.x1  w 2 .x 2  w 3 .x 3  ...
x
w
Menentukan Ordinat Titik Berat
Resultan gaya berat adalah
y w = w1 + w2 + w3 + …
w3 Momen gaya oleh gaya berat benda terhadap titik O
w Z adalah

w1 y3  = w.y
w2
Jumlah momen gaya oleh masing-masing berat
y y1 partikel terhadap titik O adalah
y2
x  = 1 + 2 + 3 + …
= w1.y1 + w2.y2 + w3.y3 + …
Dari persamaan (1) dan (2)
w.y= w1.y1 + w2.y2 + w3.y3 + …
w1 . y1 + w2 . y2 + w3 . y 3 +...
y=
w
Titik Berat
Titik Berat
Titik Berat
Contoh
1. Diketahui sebuah bangun datar seperti gambar di bawah.
Tentukan letak titik berat penampang dengan cara grafis dan
analitis.
Jawab:
Perhitungan :
Bagian I : luas F1 = 2 m x 6 m = 12 m2
Bagian II : luas F2 = 4 m x 6 m = 24 m2
Jumlah ΣF = 36 m2

Koordinat masing-masing titik berat penampang :


X1 = 1 m, Y1 = 7 m
X2 = 3 m , Y2 = 2 m
Jawab:
Contoh
2. Diketahui sebuah bangun berbentuk bidang datar seperti
gambar di bawah. Tentukan letak titik berat penampang
dengan cara analitis.
Jawab: Silahkan dicari titik berat penampang
bila pembagian penampang dibagi
menjadi 3 bagian seperti tampak pada
gambar!
6m

20 m
4m

4m

20 m
 MOMEN INERTIA

Momen inersia adalah suatu sifat kekakuan yang


ditimbulkan dari hasil perkalian luas penampang
dengan kuadrat jarak ke suatu garis lurus atau sumbu.

23
1. Momen kelembaman linier
(momen kelambaman terhadap suatu garis lurus atau
sumbu).

Δ Ix = Δ F.Y2 (momen inersia terhadap sumbu X)


ΔIy = Δ F. X2 (momen inersia terhadap sumbu Y)
Di mana :
F = luas seluruh bidang .
Δ F = bagian kecil luas suatu bidang. 24
2. Momen kelembaman poler
(momen kelembaman terhadap suatu titik perpotongan
dua garis lurus/sumbu (titik kutub O)).

Ip = Ix+Iy.

25
Momen inersia / kelembaman untuk beberapa penampang

1. Momen kelembaman bentuk empat persegi panjang


Momen inersia terhadap
sumbu x/y yang melalui
titik berat penampang z

Izx atau Ix = 1/12.b.h3


Izy atau Iy = 1/12.h.b3

26
Momen inersia terhadap sumbu x adalah :
Ix = Izx+Fb12
= 1/12 b.h3+b.h.b12
= 1/12 bh3+b.h(1/2b)2
= 1/12hb3 + ¼ hb3
Ix = 1/3 bh3
Momen inersia terhadap sumbu y adalah :
Iy = Izy + Fa12
=1/12.hb3+Fa12
= 1/12 hb3+b.h(1/2b)2
=1/12hb3+1/4hb3
Iy = 1/3hb3

27
2.Momen kelembaman bentuk segi tiga

Momen inersia melalui titik berat penampang z.


Ix atau Izx = 1/36 b.h3
Momen inersia yang melalui puncak segitiga adalah
Ix = ¼ b.h3

28
3.Momen Kelembaman bentuk lingkaran

Momen inersia yang melalui titik berat lingkaran adalah


Ix = I2= 1/64 d4

29
Untuk penampang lingkaran ini sering
digunakan untuk poros berputar ataupun
konstruksi yang mengalami torsi.
Untuk hal ini momen inersia yang digunakan
dalam perhitungan adalah momen
inersia/kelembaman polar.
Ip = Ix +Iy sehingga
Ip = 1/20 d2 +1/20 d2
Ip = 1/10 d4 atau
Ip = 0,1 d4

30
4. Momen kelembaman bentuk cincin

Dianggap tidak berlubang : Ip1 = 0,1 D4


Lubangnya saja : Ip2 = 0,1 d4
Sehingga Ip = 0,1 D4-0,1d4
Ip = 0,1 (D4-d4) 31
Contoh:

1. Penampang seperti gambar diatas,


a). Hitunglah momen kelembaman Ix dan Iy terhadap sumbu
x/y yang melalui titik berat penampang.
b). Hitung momen kelembaman Ix terhadap sumbu x yaitu
melalui sisi alas penampang.
32
33
34
2. Hitunglah momen kelembaman Ix dan Iy terhadap sumbu
x/y yang melalui titik berat penampang.

35

Anda mungkin juga menyukai