1
Naskah Dinas adalah
Alat Komunikasi Kedinasan dalam
bentuk tertulis.
2
1. TATA NASKAH DINAS
3
TUJUAN
1. Menciptakan kelancaran komunikasi tertulis yang efektif
dan efisien dalam penyelenggaraan Administrasi
4
TATA NASKAH DINAS
5
Peraturan Arsip Nasional Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Pedoman Umum Tata Naskah Dinas
muatan pada Pasal 3
Ketentuan mengenai Pedoman Umum Tata Naskah Dinas
dalam Peraturan Arsip Nasional Republik Indonesia ini
berlaku secara mutatis mutandis bagi, PTN, Organisasi
Kemasyarakatan, Organisasi Politik, dan BUMN/BUMD.
6
PERATURAN GUBERNUR
No.67 TAHUN 2022
Tentang Tata Naskah Dinas di lingkup OPD
7
PENGERTIAN UMUM
8
Naskah Dinas
9
Asas Tata Naskah
1. Asas Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan tata naskah dinas perlu dilakukan secara
efektif dan efisien dalam penulisan, penggunaan ruang atau
lembar naskah dinas, spesifikasi informasi, serta dalam
penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar, dan lugas.
2. Asas Pembakuan
Naskah dinas diproses dan disusun menurut tata cara
dan bentuk yang telah dibakukan.
3. Asas Akuntabilitas
Penyelenggaraan tata naskah dinas dapat
dipertanggungjawabkan dari segi isi, format, prosedur,
kearsipan, kewenangan, dan keabsahan.
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah dinas terkait dengan
kegiatan administrasi umum.
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan
Tata naskah dinas diselenggarakan tepat waktu dan sasaran
6. Asas Keamanan
Tata naskah haruslah aman secara fisik dan substansi
10
Ruang lingkup pedoman TND
a. jenis, susunan dan bentuk Naskah Dinas;
b. pembuatan Naskah Dinas;
c. pengamanan Naskah Dinas;
d. pejabat penanda tangan Naskah Dinas; dan
e. pengendalian Naskah Dinas.
11
Jenis NASKAH DINAS
1. Peraturan
2. Keputusan /SK
3. Instruksi
4. Surat Perintah
5. Surat Edaran
6. Surat Perintah Tugas
7. Laporan
8. Nota Dinas
9. Maklumat
10. Pengumuman
11. Telaahan staf
12. Surat Pengantar
12
FORMAT NASKAH DINAS
13
BENTUK NASKAH DINAS
NASKAH DINAS
~ Kepala, (Identitas daerah, Nomor,Sifat,Lamp,Hal,
Nama tempat, Tanggal & Tahun) simetris berada di
bagian atas
~ Isi/ Batang, berbentuk blok style dgn jarak spasi yg
sama
~ Kaki (tgl, jabatan, nama & tandatangan) berada
disebelah kanan bawah secara simetris
14
Susunan naskah dinas
Contoh surat dinas
15
16
17
18
Pembuatan NASKAH DINAS
Naskah Dinas dibuat atau disusun oleh Kepala
Dinas/sekretaris sesuai dgn tupoksinya;
Konsep naskah dinas yg disusun hrs mendapat
persetujuan dari Kepala Dinas
Penyusunan Naskah Dinas dgn cermat,teliti dan
logis dgn membubuhkan paraf pd pejabat yg
membuat konsep.
Ketentuan spasi harus diperhatikan
19
a. Nomor Surat Dinas
Susunan nomor surat dinas minimal meliputi:
1. kategori klasifikasi keamanan surat dinas;
2. kode klasifikasi arsip;
3. nomor naskah (nomor urut dalam satu tahun takwim);
4. tahun terbit.
Contoh Format Penomoran
R- 004.02.00/2350/2021
Keterangan :
R : Kategori klasifikasi keamanan yang bersifat Rahasia
004.02.00 : Kode Klasifikasi
20
1) Surat dinas untuk Pimpinan Tinggi Pratama
Kop surat yang berupa
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT logo pemerintah
provinsi NTB, nama
NAMA LEMBAGA lembaga, dan alamat
Jalan ................................................ lengkap yang telah
e-mail ................,website ..............., dicetak
Yth. ............................
............................ Alamat tujuan yang
di – dapat ditulis di bagian
Tempat kiri
....................................(Alinea Isi).....................................................
..............................................................................................................................
......................................................
Memuat Kalimat Salam
Penutup :
Wassalamu’alaikum
............................(Alinea Penutup).................................................. Warahmatullaahi
.................................................................. Wabarakaatuh
Kepala Dinas,
Nama Lengkap
Pangkat :
NIP :
Tembusan :
1. ..................;
2. ..................;
3. ...................
21
Lanjutan…..
Contoh : Surat Undangan
B- 005/ 20/DPKP.NTB/2021
Menyiapkan lampiran yg diberi nomor urut
(apabila ada)
Ruang Tanda Tangan yg terdiri dari jabatan (tidak
boleh disingkat kecuali pada jabatan kedua seperti
setelah a.n.) tandatangan dan nama pejabat
Semua surat keluar wajib memiliki pertinggal
Penulisan alamat pengirim & tujuan
22
A. Undangan Internal
Tembusan :
1. ..................;
2. ..................;
3. ...................
23
Format Lampiran Surat Undangan Internal
Lampiran : .........................
Nomor : ...../...../...../...... .
Tanggal : .........................
Nama Jabatan,
(Tanda Tangan dan Cap Lembaga)
Nama Lengkap
24
PENGKLASIFIKASIAN INFORMASI
Tingkat Kerahasiaan :
1. Asli
2. Tembusan
3. Salinan
4. Petikan
Bobot Informasi :
1. Surat Biasa
2. Surat Penting
25
TINGKAT PENYAMPAIAN
Amat Segera (Kilat) :
diselesaikan/dikirimkan/disampaikan
pada hari yang sama dengan batas
waktu 24 jam
Segera :
diselesaikan/dikirimkan/disampaikan
dalam waktu 2 kali 24 jam
Biasa :
sesuai dengan jadwal pengiriman , batas
waktu 5 hari
26
PENGGANDAAN
Diberikan hanya kepada yang berhak dan
memerlukan tembusan
Terbatas , sesuai kebutuhan
Copy tembusan : copy naskah dinas yang
disampaikan kepada pejabat yang secara
fungsional terkait
Copy laporan : copy naskah dinas yang
disampaikan kepada pejabat yang berwenang
27
SARANA KELENGKAPAN NASKAH DINAS
Sangat mempertimbangkan jenis naskah dinas yg akan diciptakan/ dibuat, terkait dgn
masa simpan arsip;
Penggunaan Kertas :
Kertas yang digunakan dalam pembuatan Naskah Dinas korespondensi merupakan
kertas jenis Houtvrij Schrijfpapier (HVS), ukuran A4 dengan gramatur paling sedikit
70 (tujuh puluh) gram/m2;
- Kertas yang digunakan dalam pembuatan Naskah Dinas pengaturan harus memenuhi
syarat sebagai berikut:
◦kertas jenis Houtvrij Schrijfpapier (HVS);
◦ukuran F4; dan
◦standar Kertas Permanen.
Standar Kertas Permanen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
◦gramatur paling sedikit 70 (tujuh puluh) gram/m2;
◦ketahanan sobek paling sedikit 350 (tiga ratus lima puluh) mN;
◦ketahanan lipat paling sedikit 2,42 (dua koma empat puluh dua) metode schopper atau
2,18 (dua koma delapan belas) metode MIT;
◦pH pada rentang 7,5-10 (tujuh koma lima sampai dengan sepuluh);
◦kandungan alkali kertas paling sedikit 0,4 (nol koma empat) mol asam/kg; dan
◦daya tahan oksidasi mengandung bilangan kappa paling sedikit 5 (lima).
28
Sampul/ Amplop Naskah Dinas
Penggunaan sampul / amplop naskah dinas:
Ukuran, bentuk, dan warna amplop yang digunakan untuk
pendistribusian Naskah Dinas dengan media rekam kertas
dapat disesuaikan dengan kebutuhan sesuai dengan
kepentingan tiap Lembaga Negara dan Pemerintah Daerah.
29
Pengetikan
1) Jenis Huruf :
a. Jenis huruf pada Naskah Dinas arahan yaitu
Bookman old style dengan ukuran 12 (dua belas).
b. Jenis huruf dan ukuran pada Naskah Dinas korespondensi dan
Naskah Dinas khusus yaitu
Arial dengan ukuran 12 (dua belas).
2) Spasi :
a. ruang tepi atas:
1) apabila menggunakan kop Naskah Dinas, 2 spasi dibawah kop; dan
2) apabila tanpa kop Naskah Dinas, 2 cm dari tepi atas kertas.
b. ruang tepi bawah paling sedikit 2,5 cm dari tepi bawah kertas;
c. ruang tepi kiri paling sedikit 3 cm dari tepi kiri kertas; dan
d. ruang tepi kanan paling sedikit 2 cm dari tepi kanan kertas.
30
3) Warna Tinta :
- naskah dinas berwarna hitam
- tanda tangan : warna hitam atau biru
- tinta merah : hanya untuk yang bersifat Rahasia
4 ) Letak pembubuhan paraf diatur sebagai berikut:
(Kabag) ASNAWI
31
PENGGUNAAN LAMBANG
LAMBANG Memuat
Nama Lembaga/
Menggunakan Dinas
lambang
Lembaga/Dinas Nama Pemprov,
Kab/Kota
- Letaknya kiri atas Alamat
Nomor Telepon, Fax
email, dan Kode Pos
32
1. Bentuk dan spesifikasi Kop Naskah Dinas Jabatan dengan Logo
Lembaga atau Pemerintah Daerah
Kop Naskah Dinas Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
terdiri atas Logo Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
berwarna yang diletakkan di kiri atas, dan tulisan “PEMERINTAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT” menggunakan huruf Times
New Roman ukuran 12, diikuti dengan nama Perangkat Daerah
menggunakan huruf Bookman Old Style ukuran 14 serta alamat,
kode pos, nomor telepon, faksmile, website, dan e-mail
menggunakan huruf Times New Roman ukuran 10, diletakan pada
bagian tengah secara simetris.
Contoh:
33
PENGGUNAAN STEMPEL
Stempel /cap adalah tulisan atau
lambang tingkat jabatan dan/ atau
instansi yg digunakan sebagai tanda
pengenal yang sah & berlaku,
dibubuhkan pada ruang tanda tangan
Ukuran dan warna, berdiameter 4 cm &
berwarna ungu/violet
Cap untuk surat rahasia menggunakan
cap yang dicetak timbul(emboss) tanpa
menggunakan tinta dengan maksud untuk
menghindari pemalsuan
34
Bentuk dan spesifikasi cap lembaga dengan logo adalah sebagai
berikut:
Bentuk bundar, terdiri dari tiga lingkaran dengan jari-jari R1 =
18,5 mm,
R2 = 17,5 mm, dan R3 = 13,5 mm. Tebal garis lingkaran R1 = +
0,8 mm
dan R2 = R3 = + 0,2 mm.
35
A . Bentuk dan Spesifikasi Cap Lembaga
Bentuk dan spesifikasi cap lembaga dengan logo adalah sebagai berikut:
1. Bentuk bundar, terdiri dari tiga lingkaran dengan jari-jari R1 = 18,5
mm, R2 = 17,5 mm, dan R3 = 13,5 mm. Tebal garis lingkaran R1 = +
0,8 mm dan R2 = R3 = + 0,2 mm.
2. Lingkaran pertama adalah lingkaran paling luar. Pada lingkaran
kedua, di bagian atas tercantum tulisan nama kementerian/
lembaga/ pemerintah daerah. Pada lingkaran ketiga, terdapat logo
dengan ukuran 24,5 X 24,5 mm. Di antara kedua tulisan tersebut,
diberi tanda berupa bintang segi lima dengan ukuran sesuai dengan
huruf.
Contoh:
36
37
PENGAMANAN NASKAH DINAS
(1) Hak akses terhadap Naskah Dinas yang
berklasifikasi:
a. sangat rahasia;
b. rahasia; dan
c. terbatas
hanya diberikan kepada pimpinan tertinggi
lembaga dan/atau pihak yang berwenang;
38
Kewenangan PEJABAT PENANDA
TANGAN NASKAH DINAS
1) Penggunaan Atas Nama (a.n)
2) Penggunaan Untuk Beliau (u.b)
3) Penggunaan Pelaksana Tugas (Plt.)
4) Penggunaan Pelaksana Harian (Plh.)
39
2. TATA PERSURATAN
40
SURAT
Suatu sarana komunikasi yang digunakan
untuk menyampaikan informasi tertulis oleh
suatu pihak lain
41
Surat Masuk
Surat-surat yang diterima oleh suatu
organisasi/perusahaan yang berasal dari
seseorang atau organisasi.
Surat Keluar
Surat-surat yang dikeluarkan/dibuat suatu
organisasi/perusahaan untuk dikirimkan kepada
poihak lain, baik perseorangan maupun
kelompok.
42
Pengurusan Surat menjadi Arsip
Cap penerimaan di
belakang surat
MASUK Pengarahan: Kualitas
informasi, pengolah dan
keterkaitan dengan
DIBUKA arsip lain.
(Kecuali surat
KELUAR rahasia dan
KIRIM pribadi)
DISTRIBUSI ke UNIT KERJA
CATAT
PROSES
1. PETUGAS ARSIP :
Menerima, Mencatat,Menaikan surat, Mendistribusikan, Menyimpan
2. PENGARAH SURAT :
Menentukan unit Pengolah sesuai informasi dan tupoksi
UNIT PENGOLAH
1. PENGADMINISTRASIAN UMUM :
Menerima ,mencatat,menyimpanberdasarkan kode klasifikasi, mendistribusikan,
menata lembar disposisi
2. PIMPINAN UNIT PENGOLAH :
Mendisposisikan,mencatat, mendistribusikan
3. PELAKSANA :
Mendiposisikan, menyimpan berdasarkan kode klasifikasi
44
AGENDA SURAT MASUK
NO NOMOR TGL ISI DARI KEPADA
SURAT SURAT RINGKAS
45
LEMBAR DISPOSISI
46
AGENDA SURAT KELUAR
TGL NOMOR NO TGL ISI DARI KEPADA KODE KET
TERIMA AGENDA SURAT SURAT RINGKAS KLASIFIKASI
SURAT
47
Alur Surat Keluar
Unit Pengolah :
1. Mencatat
2. Menyampaikan ke unit kerja
Unit Kerja:
1. Menerima
2. Mencatat
3. Mengirim
4.Menyimpan
48
Kerugian-kerugian
1. Surat dan informasinya akan hilang
49
Manfaat
1. Surat akan tercatat dengan baik dan
sistematis;
2. Prosedur penanganan jelas;
3. Surat akan tersimpan dengan baik
Sehingga mudah untuk ditemukan;
4. Rahasia akan terjaga
50
FUNGSI SURAT
1. Wakil dari pengirim/penulis
2. Bahan pembuktian
3. Pedoman dalam mengambil tindakan
lebih lanjut
4. Alat pengukur kegiatan organisasi
5. Sarana memperpendek jarak serta
menyingkat waktu
51
Macam Surat
1. Surat Dinas
2. Nota Dinas
3. Memo
4. Surat Pengantar
5. Surat kawat
6. Surat Keputusan
7. Surat Edaran
8. Surat Undangan
9. Surat Tugas
10. Surat Kuasa
11. Surat Pengumuman
12. Surat Pernyataan
13. Surat Keterangan
14. Berita Acara
52
3. PEMBERKASAN ARSIP AKTIF
53
PEMBERKASAN KEARSIPAN
Proses kegiatan menata, mengatur,
dan menyimpan arsip secara logis
dan sistematis berdasarkan sistem
pemberkasan tertentu sesuai
dengan tipe, tujuan dan kegunaan
berkas
54
Arsip :
Rekaman Kegiatan atau peristiwa dalam
berbagai bentuk dan media sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang dibuat dan diterima oleh
Lembaga Negara, Pemerintahan Daerah,
Lembaga Pendidikan, Perusahaan,
organisasi kemasyarakatan dan
perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
55
56
57
Latar belakang manajemen arsip
58
PEMBEDAAN ARSIP DINAMIS
ARSIP AKTIF ARSIP IN AKTIF
(CURRENT RECORDS) (DORMANT RECORDS)
59
PEMBERKASAN (FILING)
Proses kegiatan menata, mengatur, dan menyimpan arsip
secara logis dan sistematis berdasarkan sistem
pemberkasan tertentu sesuai dengan tipe, tujuan dan
kegunaan berkas
Berkas,
Himpunan arsip/dokumen tertentu yang disusun atas
sistem penataan tertentu
60
MANFAAT FILING
61
TUJUAN
PENGELOLAAN ARSIP AKTIF
a. Menjamin arsip dapat ditemukan
dengan cepat dan tepat untuk
kepentingan operasional sehari – hari;
b. Menjamin arsip tersimpan dengan
aman dan terpelihara;
c. Menjamin Pelaksanaan penyusutan
berjalan dengan lancar.
62
SARANA FILING
PERANGKAT KERAS:
- FILING KABINET,
- LEMARI ARSIP, RAK, BOX, ORDNER
- SEKAT/GUIDE, FOLDER, ORDNER, HANG MAP DLL
PERANGKAT LUNAK:
- KLASIFIKASI
- KODE KLASIFIKASI
- INDEK
- TUNJUK SILANG
63
Sarana Penyimpanan Arsip
64
KLASIFIKASI
PENGELOMPOKAN ARSIP MENURUT URUSAN
ATAU MASALAH SECARA LOGIS,
KRONOLOGIS DAN SISTEMATIS
65
PENATAAN BERKAS
1. Berkas Korespodensi
Surat yang ada tindak lanjut
Penataan Berkas
berdasarkan masalah
66
2. Menentukan Indeks;
3. Menentukan Kode;
4. Pelabelan;
5. Penyimpanan Berkas / memasukan arsip
dalam folder;
6. Penyusunan Daftar Arsip Aktif
67
DAFTAR ARSIP AKTIF
Unit Pengolah : Bidang Pembinaan Kearsipan
68
INDEKS
70
CROSS REFERENCE/
TUNJUK SILANG
Sarananya berupa Out Guide (berupa
guide) & Out Sheet (berupa formulir)
72
TERIMA KASIH
73