Dokumen menggunakan kertas HVS ukuran folio 70 gram dengan margin kiri 3 cm,
kanan 2 cm, atas dan bawah 2,5 cm serta spasi 1,5, atau sesuai kebutuhan dengan
pengetikan menggunakan tipe huruf times new roman ukuran huruf 12. Untuk penulisan
dalam tabel tidak menggunakan ketentuan tersebut, dan khusus Surat
Keputusan/Kebihakan menggunakan tipe huruf Bookman Old Style dengan ukuran huruf
12.
Prinsip-prinsip penyelenggaraan naskah terdiri atas:
1. Ketelitian;
2. Kejelasan;
3. Singkat dan padat; dan
4. Logis dan meyakinkan.
Pengelolaan surat keluar di Lingkup Dinas Kesehatan dan Puskesmas dilakukan melalui
tahapan:
1. Konsep surat keluar diparaf secara berjenjang dan terkoordinasi sesuai tugas dan
kewenangan dan diagendakan oleh coordinator/Penanggung jawab masing-
masing.dan tata usaha dalam rangka pengendalian;
2. Surat keluar telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang diberi nomor, tanggal
dan stempel oleh bagian tata usaha pada masing-masing satuan kerja.
3. Surat keluar sebagaimana dimaksud wajib segera dikirim; dan
4. Surat keluar diarsipkan pada unit tata usaha sesuai naskah dinas surat.
Bentuk dan susunan naskah dinas surat di lingkungan Dinas Kesehatan, terdiri atas:
1. surat biasa;
2. surat keterangan;
3. surat perintah;
4. surat izin;
5. surat perjanjian;
6. surat perintah tugas;
7. surat perintah perjalanan dinas;
8. surat kuasa;
9. surat undangan;
10. surat keterangan melaksanakan tugas;
11. surat panggilan;
12. lembar disposisi;
1
13. telaahan staf;
14. pengumuman;
15. laporan;
16. rekomendasi;
17. surat pengantar;
18. berita acara;
19. notulen;
20. memo;
21. daftar hadir;
22. piagam/sertifikat;
Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran dimaksud sebagai berikut;
1. Penggunaan jenis huruf Times New Roman;
2. Times New Roman 12 atau disesuaikan dengan kebutuhan; dan
3. Spasi 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan.
4. Atas nama yang disingkat a.n. merupakan jenis pelimpahan wewenang dalam
hubungan intenal antara atasan kepada pejabat setingkat dibawahnya.
5. Untuk beliau yang disingkat u.b. merupakan jenis pelimpahan wewenang dalam
hubungan internal antara atasan kepada pejabat dua tingkat dibawahnya.
6. Pelaksana tugas yang disingkat Plt. merupakan pejabat sementara pada jabatan
tertentu yang mendapat pelimpahan wewenang penandatanganan naskah dinas,
karena pejabat definitif belum dilantik.
7. Plt. sebagamana dimaksud diangkat dengan keputusan kepala SKPD atau Keputusan
Bupati dan berlaku paling lama 1 (satu) Tahun.
8. Plt. sebagaimana dimaksud bertanggung jawab atas naskah dinas yang
dilakukannya.
9. Pelaksana tugas harian yang disingkat Plh. merupakan pejabat sementara pada
jabatan tertentu yang mendapat pelimpahan wewenang penandatanganan naskah
dinas, karena pejabat definitif berhalangan sementara.
10. Plh. sebagaimana dimaksud diangkat dengan keputusan kepala SKPD berlaku paling
lama 3 (tiga) bulan.
11. Plh. sebagaimana dimaksud mempertanggungjawabkan pelaksanaan atas naskah
dinas yang dilakukannya kepada pejabat definitif.
2
Bentuk dan Susunan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima.
1. Bentuk.
TENTANG
................................................................................
................................................................................
Menimbang : a. bahwa...................................................................................................................................;
b. bahwa...................................................................................................................................;
c. dan seterusnya;
Mengingat : 1. Undang-Undang..........................................................................................................;
2. Peraturan Pemerintah .............................................................................................................;
3. dan seterusnya.
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Bima
pada tanggal ............................
NAMA
Tembusan :
1. ........................
2. ........................
3
2. Susunan
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan terdiri atas :
a. Tulisan “KEPUTUSAN Kepala Dinas Kesehatan”;
1. Nomor dan Tahun;
2. Nama Keputusan yang ditulis”TENTANG”.
b. Pembukaan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan terdiri atas :
1. Tulisan “ KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BIMA”;
2. Konsideran terdiri atas :
a) Menimbang, memuat alasan-alasan, pertimbangan-pertimbangan pembuatan
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan konstattering fakta-fakta secara singkat;
b) Mengingat, memuat Dasar Hukum untuk penetapan Peraturan Hukum mulai
dari Undang-Undang, Peraturan Pemerintah dan lain-lain Peraturan
Prundang- undangan yang menjadi dasar hukum pembuatan Keputusan
Bupati.
c. Judul terdiri atas :
1. Tulisan “MEMUTUSKAN”;
2. Tulisan “Menetapkan”;
3. Tulisan “KEPUTUSAN KE PALA DINAS KES EHAT AN TENTANG ”.
d. Isi Keputusan Kepala Dinas Kesehatan terdiri atas :
1. KESATU;
2. KEDUA;
3. KETIGA dan seterusnya.
e. Bagian akhir Keputusan Kepala Dinas Kesehatan terdiri atas :
1. Penyebutan tempat ditetapkan;
2. Tanggal, Bulan dan Tahun ditetapkan;
3. Nama Jabatan Kepala DinasKesehatan Bima;
4. Tanda Tangan Kepala Dinas Kesehatan Kabuapten Bima;
5. Nama Jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima;
6. Stempel Dinas Bima;
4
Bentuk dan Susunan Keputusan Kepala Dinas yang ditandatangani atas nama Kepala Dinas.
1. Bentuk.
Menimbang : a. bahwa...................................................................................................................................;
b. bahwa...................................................................................................................................;
c. dan seterusnya;
Mengingat : 1. Undang-Undang..........................................................................................................;
2. Peraturan Pemerintah .............................................................................................................;
3. dan seterusnya.
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Raba-Bima
pada tanggal ............................
NAMA
Pangkat NIP.
Tembusan :
1. ........................
2. ........................
2. Susunan.
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan terdiri atas :
a. Kepala Keputusan Kepala Dinas Kesehatan terdiri atas :
5
1. Tulisan “KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN ”;
2. Nomor dan Tahun;
3. Nama Keputusan yang ditulis”TENTANG”.
b. Pembukaan Keputusan KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BIMA terdiri atas :
1. Tulisan “KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BIMA”;
2. Konsideran terdiri atas :
a) Menimbang, memuat alasan-alasan, pertimbangan-pertimbangan pembuatan Keputusan
Bupati konstattering fakta-fakta secara singkat;
b) Mengingat, memuat Dasar Hukum untuk penetapan Peraturan Hukum mulai dari
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah dan lain-lain Peraturan Prundang-undangan yang
menjadi dasar hukum pembuatan Keputusan Bupati.
c. Judul terdiri atas :
1. Tulisan “MEMUTUSKAN”;
2. Tulisan “Menetapkan”;
3. Tulisan “KEPUTUSAN KE PALA DINAS K ESEHAT AN KA BU PATE N
BIMATENTANG”.
d. Isi Keputusan Bupati terdiri atas :
1. KESATU;
2. KEDUA;
3. KETIGA dan seterusnya.
e. Bagian akhir Keputusan kepala dinas Kesehatan terdiri atas :
1. Penyebutan tempat ditetapkan;
2. Tanggal, Bulan dan Tahun ditetapkan;
3. Atas nama Jabatan kepala dinas Kesehatan kabupaten Bima;
4. Nama Jabatan Sekretaris Dinas kesehatan;
5. Tanda Tangan Sekretaris Dinas kesehatan;
6. Nama Jelas Sekretaris Dinas Kesehatan;
7. Stempel Dinas Kesehatan;
6
PEMERINTAHAN KABUPATEN BIMA
DINAS KESEHATAN
Jln. Soekarno-Hatta No.1 Kompleks Kantor Bupati Bima, Godo-Woha
Kepada
Nomor : Yth. ........................................................
Lampiran : di -
Hal : ............................... .......................
...............................
............................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
...............................
............................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
...............................
............................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
...............................
Nama
Pangkat.Golongan
Nip
2. Susunan
Surat Biasa terdiri atas :
a. Kepala Surat Biasa terdiri atas :
1. Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun pembuatan;
2. Pejabat/Alamat yang dituju;
3. Nomor;
7
4. Lampiran surat;
5. Hal surat.
b. Isi Surat Biasa dirumuskan dalam bentuk uraian;
c. Bagian akhir Surat Biasa terdiri atas :
1. Nama Jabatan;
2. Tanda Tangan Pejabat;
3. Nama Jelas Pejabat berikut Pangkat dan NIP.;
4. Stempel Jabatan/Perangkat Daerah.
8
SURAT
KETERANGAN
NOMOR ...............
.....
NAMA
PANGKAT/GOLONGAN
NIP
2. Sususnan
Surat Keterangan terdiri atas :
a. Kepala Surat Keterangan terdiri atas :
1. Tulisan “SURAT KETERANGAN”;
2. Nomor.
b. Isi Surat Keterangan terdiri atas :
1. Nama dan Jabatan yang menerangkan;
2. Nama/NIP., Pangkat/Golongan, Jabatan dan Identitas yang diperlukan dari pihak yang
diterangkan;
9
3. Maksud keterangan.
c. Bagian akhir Surat Biasa terdiri atas :
1. Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun pembuatan;
2. Nama Jabatan;
3. anda Tangan Pejabat;
4. Nama Jelas Pejabat berikut Pangkat dan NIP.;
5. Stempel Jabatan/Perangkat Daerah;
SURAT PERINTAH
NOMOR ................
10
Nama (yang memberikan perintah) : ................................................................................................................
Jabatan ...........................................................................................................
MEMERINTAHKAN :
Kepada :
a. Nama : .........................................................................................................
b. Jabatan : .........................................................................................................
Untuk : .............................................................................................................
.............................................................................................................
..................................................................................................................
...........................................................................................................
Ditetapkan di Bima
pada tanggal .............................
NAMA
PANGKAT/GOLONGAN
NIP
2. Susunan
Surat Perintah terdiri atas :
a.a Kepala Surat Perintah terdiri atas :
1. Tulisan “SURAT PERINTAH”;
2. Nomor.
a.b Isi Surat Perintah terdiri atas :
1. Nama dan Jabatan yang memberikan perintah;
2. Nama dan Jabatan yang diberi perintah,jenis perintah khusus yang harus dilaksanakan dan waktu
pelaksanaan.
a.c Bagian akhir Surat Biasa terdiri atas :
1. Penyebutan tempat ditetapkan;
2. Tanggal, Bulan dan Tahun ditetapkan;
11
3. Nama Jabatan;
4. Tanda Tangan Pejabat;
5. Nama Jelas Pejabat berikut Pangkat dan NIP.;
6. Stempel Jabatan/Perangkat Daerah;
TENTANG ...............................................................
.................................................
12
Dasar : a. ...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
b. ...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
MEMBERI IZIN :
Kepada :
Nama : ....................................................................................................................................
Jabatan : ..................................................................................................................................
Alamat : ..................................................................................................................................
Untuk : ................................................................................................................................
Ditetapkan di Bima
pada tanggal .............................
NAMA
PANGKAT/GOLONGAN
NIP.
13
2. Susunan
Surat Izin terdiri atas :
a. Kepala Surat Izin terdiri atas :
1. Tulisan “SURAT IZIN”;
2. Nomor;
3. Tulisan “TENTANG ”.
b. Isi Surat Izin terdiri atas :
1. Dasar;
2. Nama;
3. Jabatan;
4. Alamat;
5. Keperluan Izin.
c. Bagian akhir Surat Izin terdiri atas :
1. Penyebutan tempat ditetapkan;
2. Tanggal, Bulan dan Tahun ditetapkan;
3. Nama Jabatan;
4. Tanda Tangan Pejabat;
5. Nama Pejabat berikut Pangkat dan NIP.;
6. Stempel Jabatan/Perangkat Daerah.
Bentuk dan Susunan Surat Perjanjian.
1. Bentuk.
SURAT PERJANJIAN
NOMOR ......../......../......../........
TENTANG
...............................................................
...............................................................
PIHAK KE II PIHAK KE I
DINAS KESEHATAN KAB.
BIMA
MATERAI
Saksi-saksi :
1.(tandatangan)
2.(tandatangan)
3. dst. ........................
Surat Perjanjian terdiri atas :
a. Kepala Surat Perjanjian terdiri atas :
1. Tulisan “SURAT PERJANJIAN”;
2. Nomor;
3. Tulisan “TENTANG”;
4. Judul Surat Perjanjian.
b. Isi Surat Perjanjian terdiri atas :
1. Hari, Tanggal, Bulan dan Tahun serta tempat pembuatan;
2. Nama, Pangkat, NIP. (Bagi PNS), Pekerjaan dan Alamat pihak-pihak yang terlibat dalam
perjanjian;
3. Permasalahan-permasalahan yang diperjanjikan, dirumuskan dalam bentuk uraian atau dibagi dalam
pasal-pasal dan dikemukakan yang menyangkut hak dan kewajiban dari masing-masing pihak serta
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4. Saksi-saksi hukum;
5. Penyelesaian-penyelesaian.
c. Bagian akhir Surat Izin terdiri atas :
1. Tulisan “PIHAK KE ”;
2. Nama Jabatan pihak-pihak yang membuat perjanjian;
3. Tanda Tangan pihak-pihak yang membuat perjanjian;
4. Materai;
5. Nama Jelas pihak-pihak penandatangan;
6. Pangkat dan NIP. bagi PNS;
7. Stempel Jabatan/Perangkat Daerah;
8. Saksi-saksi (Nama Jelas dan tanda tangan).
Bentuk dan Susunan Surat Perintah Tugas.
1. Bentuk.
Dasar : .............................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
MEMERINTAHKAN :
2. Nama : ...................................................................................
Pangkat/gol : ..................................................................................
NIP. : ..................................................................................
Jabatan : ................................................................................
Untuk : 1. ....................................................................................................................
2. .....................................................................................................................
3. ..............................................................................................................................
Ditetapkan di Bima
pada tanggal .............................
NAMA
PANGKAT/GOLONGAN
NIP
Surat Perintah Tugas terdiri atas :
a. Kepala Surat Perintah Tugas terdiri atas :
1) Tulisan “SURAT PERINTAH TUGAS”;
2) Nomor.
b. Isi Surat Perintah Tugas terdiri atas :
1) Dasar dan Pertimbangan;
2) Nama;
3) Pangkat/Golongan;
4) NIP.;
5) Jabatan;
6) Jenis tugas yang harus dilaksanakan.
c. Bagian akhir Surat Izin terdiri atas :
1) Penyebutan tempat ditetapkan;
2) Tanggal, Bulan dan Tahun ditetapkan;
3) Nama Jabatan;
4) Tanda Tangan Pejabat;
5) Nama Pejabat berikut Pangkat dan NIP.;
6) Stempel Jabatan/Perangkat Daerah.
Bentuk dan Susunan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD).
1. Bentuk.
a. Bagian Depan
Lembar ke : ..........................
Kode No. : ..........................
Nomor : ..........................
Dikeluarkan di : Raba-Bima
pada tanggal : ............................
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima,
NAMA PEJABAT
Pangkat NIP.
b. Bagian Belakang.
SPPD No. : ....................
Berangkat dari
(tempat kedudukan) : ....................
Pada tanggal : ....................
Ke : ....................
Selaku Pelaksana Teknis Kegiatan
NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.
V. CATATAN LAIN
VI. PERHATIAN
Pejabat yang berwenang menerbitkan SPPD, pegawai yang melakukan perjalanan dinas, para pejabat yang
mengesahkan tanggal berangkat/tiba serta bendaharawan bertanggungjawab berdasarkan peraturan-
peraturan Keuangan Negara apabila Negara mendapat rugi akibat kesalahan, kealpaan.
SURAT KUASA
Nomor ....................
MEMBERI KUASA
Kepada :
a. Nama : .......................................................
b. Jabatan : .......................................................
c. NIP. : .......................................................
Untuk :
....................................................................................................................................................................................
Kepada
Nomor : Yth. ........................................................
Sifat : ........................................................
Lampiran : di -
Hal : Undangan .....................
............................................................................................................................................
............................................................... :
Hari : ...................................
Tanggal : ...................................
Pukul : ...................................
Tempat : ...................................
Acara : ...................................
............................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
NAMA
Pangkat
NIP.
Tembusan /Catatan :
1. ............................
2. ............................
Kepada
Nomor : Yth. ........................................................
Sifat : ........................................................
Lampiran : di -
Hal : Panggilan .....................
Hari : ...................................
Tanggal : ...................................
Pukul : ...................................
Tempat : ...................................
Menghadap
Kepada : ...................................
Alamat : ...................................
Untuk : ......................................................................................................
.......................................................................................................
NAMA
LEMBAR DISPOSIS
I
Perihal :
Catatan :
Nama Jabatan,
Paraf dan
tanggal
Nama Pejabat
Pangkat
NIP.
Lembar Disposisi terdiri atas :
a. Kepala Lembar Disposisi terdiri atas :
1) Tulisan “LEMBAR DISPOSISI”;
2) Surat dari;
3) Nomor surat;
4) Tanggal surat;
5) Diterima tanggal;
6) Nomor agenda;
7) Sifat surat;
8) Perihal surat;
9) Diteruskan kepada;
10) Catatan.
b. Isi Lembar Disposisi dirumuskan dalam uraian;
c. Bagian akhir Lembar Disposisi terdiri atas :
1) Nama Jabatan;
2) Paraf yang memberi dispsisi beserta tanggalnya;
3) Nama Jelas Pejabat berikut Pangkat dan NIP.;
Bentuk dan Susunan Telaahan Staf.
1. Bentuk.
TELAAHAN STAF
Kepada : ............................................................
Dari : ............................................................
Tanggal : ............................................................
Nomor : ............................................................
Lampiran : ............................................................
Hal : ............................................................
I. Persoalan.
II. Praanggapan.
IV. Analisis.
V. Kesimpulan.
VI. Saran.
NAMA JABATAN,
NAMA PEJABAT
Paangkat
NIP.
Telaahan Staf terdiri atas :
a. Kepala Telaahan Staf terdiri atas :
1) Tulisan “TELAAHAN STAF”;
2) Pejabat/Alamat yang dituju;
3) Pejabat yang mengirim;
4) Tanggal, Bulan dan Tahun pembuatan;
5) Nomor;
6) Lampiran surat;
7) Hal surat.
b. Isi Telaahan Staf terdiri atas :
1) Pokok persoalan;
2) Praanggapan;
3) Fakta-fakta yang mempengaruhi persoalan;
4) Pembahasan/analisis;
5) Kesimpulan;
6) Saran tindakan.
c. Bagian akhir Telaahan Staf terdiri atas :
1) Nama Jabatan;
2) Tanda Tangan Pejabat;
3) Nama Jelas Pejabat berikut Pangkat dan NIP.;
4) Stempel Jabatan/Perangkat Daerah.
Bentuk dan Susunan Surat Pengantar.
1. Bentuk.
Kepada
Yth. .......................................................
..
.......................................................
.
di -
.....................
SURAT
PENGANTAR
NOMOR : ..................
..................
Penerima Pengirim
Nama Jabatan Nama Jabatan
NOTULEN
Sidang/Rapat : ....................................................................................................
Hari/Tanggal : ....................................................................................................
Waktu Panggilan : ....................................................................................................
Waktu sidang/rapat : ....................................................................................................
Acara : 1. .....................................................
1. dan seterusnya
2. Penutup.
Pimpinan Sidang/Rapat
Ketua : ....................................................................................................
Sekretaris : ....................................................................................................
Pencatat : ....................................................................................................
Peserta Sidang/Rapat : 1. .............................................................................................
2. dan seterusnya.
PIMPINAN
SIDANG/RAPAT
NAMA JABATAN,
NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.
Notulen terdiri atas :
a. Kepala Notulen terdiri atas :
1) Tulisan “NOTULEN”;
2) Nama Sidang/Rapat;
3) Hari/Tanggal;
4) Waktu Panggilan;
5) Waktu sidang/rapat;
6) Acara;
7) Pimpinan sidang/rapat;
8) Ketua;
9) Sekretaris;
10) Pencatat;
11) Peserta sidang/rapat.
12) Kegiatan sidang/rapat
b. Isi Notulen terdiri atas :
1) Kata pembukaan;
2) Pembahasan;
3) Pembacaan Peraturan
4) Penutup.
c. Bagian akhir Notulen terdiri atas :
1) Pimpinan sidang/rapat;
2) Nama Jabatan;
3) Tanda Tangan Pejabat;
4) Nama Jelas Pejabat berikut Pangkat dan NIP.;
5) Stempel Jabatan/Perangkat Daerah.
Bentuk dan Susunan Daftar Hadir.
1. Bentuk. Daftar Hadir Pertemuan Rapat.
Hari : ....................................................................................
Tanggal : ....................................................................................
Waktu : ....................................................................................
Tempat : ....................................................................................
Acara : ....................................................................................
JABATAN/
NO. NAMA TANDA TANGAN KET.
PANGKAT
1.
2.
3.
4.
5.
Dst
rnya
NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.
Daftar Hadir terdiri atas :
a. Kepala Daftar Hadir terdiri atas :
1) Tulisan “DAFTAR HADIR”;
2) Hari, Tanggal, Waktu, Tempat dan Acara;
3) Untuk Daftar Hadir Masuk Kantor ditulis Bulan dan Minggu.
b. Isi Daftar Hadir terdiri atas :
1) Kolom Nomor Urut;
2) Kolom Nama;
3) Kolom Jabatan/Instansi dan Pangkat/Golongan;
4) Kolom Tanda tangan/Paraf;
5) Kolom Keterangan;
6) Untuk Daftar Hadir Masuk Kantor dilengkapi dengan kolom Tanggal dalam satu
minggu yang terbagi atas kolom paraf masuk pagi dan siang.
c. Bagian akhir Daftar Hadir terdiri atas :
1) Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
2) Nama Jabatan;
3) Tanda Tangan Pejabat;
4) Nama Jelas Pejabat berikut Pangkat dan NIP.;
5) Stempel Perangkat Daerah.
Bentuk dan Susunan Laporan.
1. Bentuk.
LAPORAN
TENTANG ...........................................
I. Pendahuluan.
A. Umum/latar belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
V. Penutup.
Dibuat di Raba-Bima
Pada tanggal ..........................
NAMA JABATAN,
NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.
Laporan terdiri atas :
a. Kepala Laporan terdiri atas :
1) Tulisan “LAPORAN”;
2) Tuisan “TENTANG”;
3) Judul laporan.
b. Isi Laporan terdiri atas :
1) Pendahuluan yang memuat penjelasan umum/latar belakang, landasan hukum
dan maksud serta tujuan dari laporan;
2) Kegiatan yang dilaporkan;
3) Hasil yang dilaksanakan dalam kegiatan;
4) Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan;
5) Kesimpulan dan saran-saran yang memuat rangkaian pelaksanaan kegiatan sebagai
bahan pertimbangan;
6) Penutup.
c. Bagian akhir Laporan terdiri atas :
1) Penyebutan Tempat pembuatan
2) Tanggal, Bulan dan Tahun pembuatan;
3) Nama Jabatan pembuat laporan;
4) Tanda Tangan Pejabat;
5) Nama Jelas Pejabat berikut Pangkat dan NIP.;
6) Stempel Jabatan/Perangkat Daerah.
Bentuk dan Susunan Sertifikat.
1. Bentuk.
SE R T I F I K A T
Diberikan kepada :
Nama : ......................................................................................
NIP : ......................................................................................
Instansi : ......................................................................................
NAMA JELAS
Sertifikat terdiri atas :
a. Kepala Sertifikat berisikan Tulisan “ SERTIFIKAT”;
b. Isi Sertifikat terdiri atas :
1) Tulisan “Diberikan kepada”;
2) Nama, NIP dan Instansi;
3) Uraian kegiatan yang telah diikuti termaksud Nama Instansi penyelenggara,
Tanggal kegiatan dan tempat penyelenggaraan.
c. Bagian akhir Sertifikat terdiri atas :
1) Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
2) Nama Jabatan;
3) Tanda Tangan Pejabat;
4) Nama Jelas Pejabat berikut Pangkat dan NIP.;
5) Stempel Jabatan.
A. PENDAHULUAN
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kota yang memiliki
visi,misi dan tata nilai. Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi melalui
interaksi secara sistemis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada
penarikan kesimpulan), obyektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas
penggalian nilai atau manfaat dengan cara membandingkan antar standar yang telah
ditetapkan bersama dengan apa yang dilaksanakan di lapangan. Kegiatan audit ini sesuai
dengan visi puskesmas yaitu terwujudnya Mutu Pelayanan dan Budaya Hidup Bersih
Serta Sehat Pada Keluarga dan Masyarakat Secara Mandiri dan sesuai dengan misi
Puskesmas yaitu 1) Menjadikan Puskesmas Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan
Masyarakat, 2) Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Bermutu dan Profesional
Dalam Melayani Masyarakat,3) Meningkatkan Kualitas dan Standarisasi Pelayanan
Kesehatan,4) Meningkatkan Pembinaan Peran Serta Masyarakat di Bidang Kesehatan
Masyarakat,5) Meningkatkan Kesadaran Individu,Keluarga Serta Masyarakat Untuk
Melaksanakan Pola Hidup Sehat,6) Meningkatkan Kerjasama Lintas Program dan
Lintas Sektor Terkait Dalam Upaya Pengembangan Pembangunan Kesehatan
Masyarakat.Serta sesuai dengan tata nilai Puskesmas Yaitu 1) Profesional; UPT
Puskesmas gedongan selalu berupaya memberikan pelayanan yang bermutu dengan
SDM yang kompeten dan kinerja yang sesuai standar, 2) Komunikasi Dan Kerja Sama;
dalam melaksanakan tugas selalu membina komunikasi yang baik dan kerjasama tim
yang utuh dan kompak, dengan menerapkan prinsip koordinasi ,integrasi, sinkronisasi
dan sinergi, 3) Mudah; berkomitmen untuk memberikan kemudahan akses pelayanan
kepada masyarakat
B. LATAR BELAKANG
Proses pelaksanaan audit internal terdiri dari kegiatan untuk memastikan (konfirmasi dan
verifikasi),menilai (mengevaluasi dan mengukur).Kegiatan ini umumnya dilakukan
auditor dengan cara
1. Telaah dokumen
2. Observasi
Tim audit melakukan audit internal pada area prioritas dan pelaksana area prioritas
mempersiapkan dukumen terkait
G. SASARAN
No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : 01 Januari 2019
Halaman :½
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan pencaiaran dana klaim ke puskesmas
3.Kebijakan Peraturan Bupati nomor : 13 Tahun 2017 tentang perubahan Keempat dari peraturan
Bupati Bima nomor 19 tahun 2013 tentang Penyesuaian Tarif Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Pos Kesehaatan Desa dan Puskesmas keliling.
4.Referensi - Peraturan Menteri dalam Negeri nomor 21 tahun 2011 tentang perubahan kedua
atas peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional
5. Prosedur / 1. BPJS memberitahuka adanya pembayaran dana klaim Puskesmas dengan
Langkah- mengirimkan rincian pembayaraan Klaim ke Dinas Kabupaten Bima
6. Diagram Alir
BPJS Bendahara Pembantu mengecek dana tersebut di rekening
memberitahukan dinas kesehatan kemudian dana tersebut di setor ke rekening
adanya Kas Daerah (KASDA). Setelah menerima rincian pembayaran
pembayaran dana klaim dari BPJS kemudian menyusun RPU di ajukan ke
klaim Puskesmas bendahara pengeluaran Dikes Kab. Bima dalam bentuk SPJ
(Surat Pertanggung Jawaban)
Perubahan
Petujuk Pengisian SOP
a. Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah kabupaten/ kota, nama organisasi
adalah nama Puskesmas.
b. Kotak Heading : masing-masing kotak ( Puskesmas, judul SOP, No.
dokumen, No.revisi, tanggal terbit , Halaman, SOP, ditetapkan Kepala Puskesmas
) diisi sebagai berikut :
1) Heading dicetak hanya pada halaman pertama
2) Kotak Puskesmas diberi nama Puskesmas dan Logo pemerintah daerah.
3) Judul SOP : diberi Judul /nama SOP sesuai proses kerjanya
4) No. Dokumen: diisi dengan nomor sesuai dengan format penomoran Tata
Naskah yang dibuat oleh sekretariat umum akreditasi puskesmas
5) No. Revisi : diisi dengan status revisi, diisi menggunakan angka, misalnya untuk
dokumen baru dapat diberi nomor 00, sedangkan dokumen revisi pertama diberi
nomor 01, revisi kedua diberi nomor 02, dan seterusnya.
6) Tanggal Terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SOP tersebut
7)Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total halaman
untuk SOP tersebut (misalnya : halaman pertama : 1/50. Namun ditiap
halaman selanjutnya dibuat footer misalnya pada halaman kedua: 2/5, halaman
terakhir : 5/5.
i. Awal kegiatan :
Ya
iii. Keputusan :
Tidak
iv. Penghubung :
v. Dokumen : Arsip :
7) Hal hal yang perlu diperhatikan : berisi hal yang berkaitan erat dengan SOP
8) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait (biasanya unit yang melakukan
kegiatan yang dibuat SOP)
URAIAN TUGAS
NAMA JABATAN : BIDAN
NAMA :
NIP :
PANGKAT GOL : Penata / IIIc
URAIAN TUGAS :
A. TUGAS Pokok
1. Mempersiapkan pelayanan kebidanan
2. Melaksanakan anamnesa pasien pada kasus fisiologis tanpa masalah
3. Melaksanakan pemeriksaan fisik pasien pada kasus fisiologis tanpa masalah
4. Melaksanakan pemeriksaan alat bantu pasien pada kasus fisiologis tanpa masalah (CTG,
EKG)
5. Pengambilan/penyediaan bahan laboratorium dengan melakukan pengambilan darah tepi
6. Pengambilan/penyediaan bahan laboratorium dengan melakukan pengambilan urin
7. Pemeriksaan laboratorium sederhana dengan melakukan pemeriksaan Hb darah
8. Pemeriksaan laboratorium sederhana dengan melakukan pemeriksaan urin
9. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada pasien dengan kasus fisiologis
tanpa masalah
10. Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis tanpa masalah
11. Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis kesehatan reproduksi
12. Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada kasus fisiologis tanpa masalah
13. Melakukan dekontaminasi alat pelayanan kebidanan
14. Melaksanakan tugas jaga
15. Melaksanakan asuhan kebidanan pada individu di keluarga
16. Melaksanakan kegiatan bantuan penanganan bencana dalam sistem penanganan bencana,
atau berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan kesehatan pada masyarakat
17. Melakukan dan mencatat deteksi dini keganasan ginekologi
18. Menyusun laporan pelaksanaan tugas
19. Melaksanakan tugas kedinasan lain
C. TUGAS WEWENANG :
1. Memastikan kelengkapan dan keakuratan sarana dan alat pelayanan kebidanan
2. Menentukan metode anamnesa pasien pada kasus fisiologis tanpa masalah
3. Menentukan metode pemeriksaan fisik pasien pada kasus fisiologis tanpa masalah
4. Menentukan metode pemeriksaan alat bantu pasien pada kasus fisiologis tanpa masalah
(CTG, EKG)
5. Menentukan metode pengambilan/penyediaan bahan laboratorium dengan melakukan
pengambilan darah tepi
6. Menentukan metode pengambilan/penyediaan bahan laboratorium dengan melakukan
pengambilan urin
7. Menentukan metode pemeriksaan laboratorium sederhana dengan melakukan
pemeriksaan Hb darah
8. Menentukan metode pemeriksaan laboratorium sederhana dengan melakukan
pemeriksaan urin
9. Memastikan kelengkapan dan keakuratan sarana dan alat pelayanan asuhan kebidanan
pada pasien dengan kasus fisiologis tanpa masalah
10. Menentukan metode asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis tanpa masalah
11. Menentukan metode asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis kesehatan reproduksi
12. Memastikan kelengkapan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada kasus fisiologis
tanpa masalah
13. Menentukan metode dekontaminasi alat pelayanan kebidanan
14. Menentukan tindakan yang dilakukan dalam pelaksanaan tugas jaga
15. Menentukan metode asuhan kebidanan pada individu di keluarga
16. Menentukan metode pelaksanaan kegiatan bantuan penanganan bencana dalam sistem
penanganan bencana, atau berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan kesehatan pada
masyarakat
17. Menentukan metode dan memastikan kebenaran hasil deteksi dini keganasan ginekologi
18. Melengkapi Laporan pelaksanaan tugas
19. Menggunakan alat kerja
D. TUGAS INTEGRASI
1. Melaksnakan deteksi dini tumbuh kembang anak dan sosialisasi ke ibu –ibu balita di wilayah
kerjanya
2. melakukan siosialisasi penyuluhan terhadap ibu hamil dan ibu balita tentang bagaimana hidup ber
PHBS
3. Membantu melakukan penanganan anak gizi buruk dan gizi kurang terhapa kasus –kasus
penderita kurang gizi
4. membantu pelaksanaan penanganan bila terjadi bencana/KLB
E. TUGAS TAMBAHAN
1. Sebagai Bendahara BOK
F. PERSYARATAN JABATAN
1. Minimal D3 Kebidanan
2. Ada SIP dan STR
3. Ada Sertifikat Pelatihan
Penomoran Dokumen
Setelah disahkan, sekretariat memberi nomor dokumen yang terdiri dari 4 bagian; Penomoran
Manual mutu, standar operasional prosedur, Kerangka Acuan Kegiatan, bukti telusur.
a. Bagian I adalah kode jenis surat yaitu 440
b. Bagian II terdiri dari 5 jenis kode
c. Bagian III terdiri dari 3 digit yang merupakan kode surat dinas kesehatan
Kabupaten Bima yaitu 06.2 di ikuti Urut Puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten
yaitu : 21 puskesmas
d. Bagian IV adalah tahun pembuatan dokumen
A.I.SK. 001.01
440 06.2.16 2019
3. Format resep,
Ditetapkan di : Bima
pada tanggal : 2 Oktober 2021
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima