Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH
Jl. Yudapati 05 Rajagaluh Telp. (0233) 510 584
Email: puskesmasdtprajagaluh@gmail.com Website: puskesmasrajagaluh.or.id

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH


NOMOR : 440/12/SK_Admen/I/2018
TENTANG
KOMUNIKASI INTERNAL UPAYA DAN KEGIATAN PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH,

Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas dilaksanakan


secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu dengan
mengutamakan upaya promotif dan preventif yang berorientasi pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;
b. bahwa dalam mengemban tugas pokok dan fungsi perlu ditetapkan alur
komunikasi, sehingga setiap karyawan yang memegang posisi baik
pimpinan, penanggungjawab maupun pelaksana akan melakukan tugas
sesuai dengan tanggungjawab dan kewenangan yang diberikan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan huruf b, perlu disusun Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Rajagaluh tentang Komunikasi Internal Upaya dan Kegiatan Puskesmas.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Manajemen Puskesmas;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 14 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat daerah Kabupaten Majalengka.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH TENTANG


KOMUNIKASI INTERNAL UPAYA DAN KEGIATAN PUSKESMAS
KESATU : Menetapkan komunikasi internal tentang upaya dan kegiatan puskesmas di
UPTD Puskesmas Rajagaluh sebagai berikut:
 1. Komunikasi vertikal;
 - Komunikasi dari atasan kepada bawahan berupa intruksi, disposisi dan
surat perintah tugas;
 - Komunikasi dari bawahan kepada atasan berupa laporan;
2. Komunikasi horizontal;
- Komunikasi antar sesama karyawan berupa diskusi dan koordinasi antar
petugas/pelaksana;
3. Mekanisme komunikasi dan koordinasi puskesmas dilakukan melalui
kegiatan;
- Apel pagi dan apel siang;
- Pertemuan rutin maupun insidentil puskesmas;
- Laporan lisan ataupun tulisan;
- Disposisi dari pejabat struktural maupun dari penanggunjawab program
kepada pelaksana;
- Papan infomasi;
- Media komunikasi berupa email, sms, telepon dan whattsap.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Rajagaluh
Pada tanggal 2 Januari 2018
KEPALA UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH,

II HAMBALI
Lampiran : ..................................................
....................
Nomor : ...................................
Tanggal : ...................................

..................................................................
..................................................................
..................................................................
..................................................................

KEPALA UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH,

( tanda tangan dan cap puskesmas )

II HAMBALI

Naskah Dinas Penetapan (Keputusan)

Hal yang perlu diperhatikan :


a. Pengertian
Keputusan adalah naskah dinas yang memuat kebijakan yang bersifat menetapkan, tidak
bersifat mengatur, dan merupakan pelaksanaan kegiatan, yang digunakan untuk:
1) Menetapkan/mengubah status kepegawaian/personal/ keanggotaan/material/peristiwa;
2) Menetapkan/mengubah/membubarkan suatu kepanitiaan/ tim; dan
3) Menetapkan pelimpahan wewenang.
b. Wewenang Penetapan dan Penandatanganan
Pejabat yang berwenang menetapkan dan menandatangani Keputusan adalah Kepala
Puskesmas.
c. Susunan
1) Kepala Bagian kepala Keputusan terdiri dari:
 kop naskah dinas;
 kata keputusan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf
kapital secara simetris;
 nomor Keputusan, ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
 kata penghubung tentang, ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
 judul Keputusan, ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
 kalimat Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa ditulis dengan huruf kapital secara
simetris; dan
 nama jabatan pejabat yang menetapkan Keputusan, ditulis dengan huruf kapital secara
simetris dan diakhiri dengan tanda baca koma.
2) Konsiderans
Bagian konsiderans Keputusan terdiri dari:
 kata Menimbang, yaitu konsiderans yang memuat
alasan/tujuan/kepentingan/pertimbangan tentang perlu ditetapkannya Keputusan;
 huruf awal kata “ menimbang “ ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda
baca titik dua ( : ), dan diletakan di bagian kiri;
 konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunaan huruf kecil dan
dimulai dengan kata “ bahwa ” dengan “ b “ huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda
baca ( ; )
 kata Mengingat, yaitu konsiderans yang memuat peraturan perundang-undangan
sebagai dasar hukum pengeluaran Keputusan;
 kata “ mengingat “ diletakkan di bagian kiri sejajar kata menimbang
3) Diktum
Bagian diktum Keputusan terdiri dari hal berikut:
 diktum dimulai dengan kata memutuskan ditulis dengan huruf kapital dan diikuti
dengan kata menetapkan di tepi kiri dengan huruf awal kapital.
 substansi kebijakan yang ditetapkan dicantumkan setelah kata menetapkan, yang ditulis
dengan huruf awal kapital.
 untuk keperluan tertentu, Keputusan dapat dilengkapi dengan salinan dan petikan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
 Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan (kepala), seluruhnya ditulis dengan
huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik ( . )
4) Batang Tubuh
Sistematika dan cara penulisan bagian batang tubuh Keputusan sama dengan ketentuan
dalam penyusunan Peraturan, tetapi substansi Keputusan diuraikan bukan dalam pasal-
pasal, melainkan diawali dengan bilangan bertingkat/diktum Kesatu, Kedua, Ketiga, dan
seterusnya ditulis dengan huruf kapital.
5) Kaki
Bagian kaki Keputusan terdiri dari:
 tempat dan tanggal penetapan Keputusan;
 jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan
tanda baca koma;
 tanda tangan pejabat yang menetapkan Keputusan; dan
 nama lengkap pejabat yang menandatangani Keputusan, ditulis dengan huruf kapital,
tanpa mencantumkan gelar dan NIP.
d. Distribusi
Keputusan yang telah ditetapkan didistribusikan kepada yang berkepentingan.
e. Hal yang perlu diperhatikan
1) naskah yang asli yang diparaf harus disimpan sebagai arsip.
2) penomoran Keputusan mengacu pada Pola Klasifikasi Arsip.
3) Hurup : Times New Roman
4) Ukuran : 12
5) Kertas : F 4, Margin : Atas: 2,5, kiri 2,5 cm, kanan 2 cm, bawah 2 cm.
6) Line Spacing : 1,5 lines

Anda mungkin juga menyukai