Anda di halaman 1dari 11

FAHRI M.

LAMBANA
DENGAN PENYAKIT DIABETES MELITUS ( DM )
PADA LANSIA
PENDAHULUAN
 Latar Belakang
 Proses menua adalah keadaan yang tidak dapat dihindari. Manusia
seperti halnya semua makhluk hidup didunia ini mempunyai batas
keberadaannya dan akan berakhir dengan kematian.perubahan-
perubahan pada usia lanjut dan kemunduran kesehatannya kadang-
kadang sukar dibedakan dari kelainan patologi yang terjadi akibat
penyakit.
LANJUTAN
 Data laporan WHO tahun 2003 menunjukkan hanya 50% paisen DM di
Negara maju mematuhi pengobatan yang diberikan.

 Prevelensi diabetes di Indonesia pada tahun 2013 adalah sebesar 2,1% angka
tersebit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2007 (1,1%)sebanyak 31
provinsi (93,9%) menunjukkan kenaikan prevelensi diabetes mellitus yang
cukup berati.

 Prevelensi kasus diabtes di Sulawesi tengah di kutip dari www antar


news.com (antarasulteng.com) data yang kami miliki, kasus tersebut terbagi
menjadi kasus lama, kasus baru di tahun 2015. kasus lama DM sebanyak
11.203 se-Sulawesi tengah kemudian kasus lama di kota poso orang dengan
penyakit DM sebanyak 506 kasus. Sendangkan kasus baru DM sebanyak
5.433 se-sulawesi tengah sendangkan kasus baru di kota poso menurun dari
506 turun menjadi 351 kasus. Kasus kematian di kota poso ada 20 kasus.
TUJUAN

 a. mengetahui definisi diabetes mellitus


 b. mengetahui etiologi diabetes mellitus
 c. mengetahui gambaran klinis diabetes mellitus
 d. mengetahui komlikasi diabetes mellitus
 e. mengetahui penatalaksanaan diabetes mellitus
TINJAUAN TEORI

 Definisi
 Menurut WHO, Diabetes mellitus ( DM ) didefinisikan
sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolism kronis
dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar
gula darah disertai dengan gangguan metabolism
karbohidrat,lipid dan protein sebagai akibat dari insufisiensi
fungsini insulin. Diabetes Mellitus termasuk kelompok
gangguan metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang
terjadi karena kelainan insulin yang disebabkan gangguan
kerja dan atau sekresi insulin.
LANJUTAN
 Diabetes mellitus merupakan permasalahan kesehatan yang
dianggap penting karena termasuk penyakit tidak menular
yang menjadi target tata laksana oleh para pemipin dunia.
Jumlah kasus DM semakin bertambah sampai beberapa
tahun yang akan datang. Jumlah penderita Diabetes Mellitus
secara global terjadi peningkatan tiap tahunnya,
penyebabnya antara lain peningkatan jumlah populasi, usia,
obesitas dan kurangnya aktivitas fisik. Diperkirakan 578,4
juta penduduk dengan diabetes pada tahun 2030
dibandingkan 463 juta di tahun 2019 dan tahun 2045
jumlahnya akan meningkat menjadi 700,2 juta.
ETIOLOGI

 Diabetes menjadi salah satu penyakit berbahaya karena bisa


menyebabkan komlikasi. Jika ini terjadi maka kondisi penderita
akan semakin drop dan mudah terkena masalah kesehatan.

 Gambaran Klinis diabetes mellitus pada lansia.


 Keluhan umum pasien DM seperti poliuria, polifagia dapa DM
lansia umumnya tidak ada.sebaiknya yang sering menggangu
pasien adalah keluhan akibat komlikasi degenaratif kronik menua,
sehungga gambaran klinisnya bervariasi dari kasus tanpa gejala
sampai kasus dengan komlikasi yang luas.
KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS PADA LANSIA

 Ketika terlalu banyak gula menetap dalam aliran darah untuk


waktu yang lama, hal itu dapat mempengaruhi pembulu darah,
saraf, mata, ginjal dan sistem kardiovaskuler.
 Penatalaksanaan diabetes melitus
 Para ahli berpendapat bahwa sebagian besar DM pada lansia
adalah tipe II, dan dalam penatalaksanaannya perlu di perhatikan
kasus perkasus,cara hidup pasien keadaan gizi dan kesehatannya,
anya penyakit lain yang menyertai serta ada/tidaknya komlikasi
DM.
PENUTUP

 Kesimpulan
 Diabetes mellitus merupakan suatu gangguan kronis yang
ditandai dengan metabolism karbohidrat dan lemak yang
diakibatkan oleh kekurangan insulin atau secara relatif
kekurangan insulin. Klasifikasi diabetes mellitus yang utama
pada tipe I : Insulin dependent diabetes mellitus (IDDM) dan
tipe II : Non insulin depertement diabetes mellitus (NIDDM)
 Factor yang berkaitan dengan penyebab diabetes mellitus
pada lansia adalah umur yang berkaitan dengan penurunan
fungsi sel pankreas dan sekresi insulin.
SARAN
 Pada DM lansia tidak terjadi poliuria, polidipsia, akan
tetapi keluhan yang sering muncul adalah keluhan akibat
komlikasi degenaratif kronik pada pembuluh darah dan
saraf.
DAFTAR PUSTAKA

 1. PERKENI. Konsensus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Mellitus


Tipe 2 Di Indonesia 2015. 2015.
 2. WHO Global Report. Global Report on Diabetes. Isbn [Internet].
2016;978:6–86. Available from: http://www.who.int/about/licensing/
 3. World Health Organization. Global Report on Diabetes. Isbn [Internet].
2016;978:88. Availablefrom:
http://www.who.int/about/licensing/%5Cnhttp://apps.who.int/iris/bitstream
/10665/204871/1/9789241565257_eng.pdf
 4. Diabetes Federation International. IDF Diabetes Atlas Ninth Edition 2019
[Internet]. International Diabetes Federation. 2019. 1 p. Available from:
http://www.idf.org/about-diabetes/facts-figures
 5. Kementerian Kesehatan RI. Hari Diabetes Sedunia Tahun 2018. Pus
Data dan Inf Kementrian Kesehat RI. 2018;1–8.
 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 Tentang
Kesejahteraan Lanjut Usia. 2013;
 7. wwwantarnews.com (antarasulteng.com)

Anda mungkin juga menyukai