Anda di halaman 1dari 17

Bab

I
Bab

II
Bab

III
PIUTANG
KELOMPOK 2
Bab

IV JULIA AYU SETIOWATI YUSNA DINDA DEWI


213209071 213209087
Bab

V
Bab

I
Sub Materi
Bab

II Pengertian Piutang dan Jenis Piutang


Bab
Penilaian Piutang
III
Piutang Tak Tertagih
Bab

IV Timbulnya Piutang Tak tertagih

Bab Prosedur Piutang Tak Tertagih


V
Bab

Pengertian Piutang I
Bab

II Piutang merupakan tagihan yang timbul


Bab
dari penjualan barang atau jasa secara
III
kredit. Secara umum piutang meliputi
Bab

IV semua klaim dalam bentuk uang terhadap

Bab
entitas lain sejumlah nilai pada saat
V transaksi.
Jenis Piutang
Bab

I
Piutang Usaha
Bab

II Piutang
Wesel
Bab Piutang Lain
III lain Piutang Dagang
Bab Piutang Non Dagang
IV Piutang Lancar
Bab Piutang Non Lancar
V
PENILAIAN
PIUTANG Bab
1. Metode Hapus Langsung (direct write-off I
method) Bab

II
Tidak memungkin bagi perusahaan untuk
Bab

III mengestimasi besarnya piutang usaha yang tidak


dapat ditagih sampai dengan akhir periode.
Bab

IV Ayat jurnal untuk menghapus piutang tak tertagih:


Bab Beban piutang tak tertagih…………….. xxx
V
Piutang Usaha………………….. xxx
PENILAIAN
2. Metode PIUTANG
Pencadangan (allowance method) Bab

Estimasi mengenai besarnya piutang usaha yang tidak I


dapat ditagih
Bab

a. Prinsip penandingan (the matching principle) II


Dimana estimasi beban piutang tak tertagih dicatat
Bab
dalam periode yang sama sebagaimana pendapatan
III
penjualan dicatat.
Bab

IV b. Prinsip konservatisme (the conservatisme


principle)
Bab
Dimana piutang usaha dilaporkan dalam neraca
V sebesar jumlah yang lebih realistis (dan lebih rendah)
sehingga mencerminkan jumlah piutang yang dapat
PENILAIAN
PIUTANG Bab
2. Metode Pencadangan (allowance method)
Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh perusahaan terkait I
(Estimasi atas beban piutang tak tertagih): Bab

II
Beban piutang tak teritagih.............................xxx
Bab Cadangan piutang tak tertagih.........................xxx
III
(Jika Pelanggan tidak dapat membayar):
Bab

IV Cadangan piutang tak tertagih....................xxx


Piutang usaha.........................................................xxx
Bab

V
PENILAIAN
PIUTANG Bab
2. Metode Pencadangan (allowance method)
I
Mencatat perolehan kembali atas sebagian piutang yang Bab
telah dihapus dan harus mencatat hasil penagihannya. II
Bab Piutang usaha ..................................xxx
III Cadangan piutang tak tertagih.............xxx
Kas......................................................xxx
Bab Piutang usaha..................................xxx
IV
Bab

V
Piutang Tak Tertagih
Bab

1. Pengertian Piutang Tak Tertagih I


Hal ini disebabkan karena beberapa pelanggan tidak Bab

II
sanggup melunasi hutang mereka. Debitur bangkrut
Bab
dan melarikan diri adalah kemungkinan tidak
III
tertagihnya sebagian atau seluruh piutang.
Bab

IV
Bab

V
Piutang Tak Tertagih
Bab

2. Jenis –Jenis Piutang Tak Tertagih I


Bab

II
1) Kredit dalam perhatian khusus
Bab
Terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau
III
bunga yang belum melampaui 90 hari.
Bab
2) Kredit kurang lancer
IV
Terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau
Bab
bunga yang belum melampaui 90 hari.
V
Piutang Tak Tertagih
Bab

I
3) Kredit diragukan
Bab
Terdapat tunggakan angsuran pkok dan/atau II
bunga yang telah melampaui 180 hari.
Bab

4) Kredit Macet III


Terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau
Bab

IV bunga yang telah melampui 270 hari.

Bab

V
Timbulnya Pitang Tak Tertagih Bab

I
Bab

II
1 Bab
Pihak Pihak Eksternal
III
Internal
2 Bab

IV
Bab

V
Timbulnya Piutang Tak Tertagih Bab

I
Faktor Internal( pihak Kreditur)
Bab
1) Tidak ada patokan yang jelas tentang standar II
kekayaan.
Bab

2) Konsentrasi piutang pada sektor usaha yang tinggi. III


3) Lemahnya bimbingan dan pengawasan pimpinan Bab

terhadap pihak eksekutif dan staf bagian piutang. IV


Bab 4) Lemahnya perusahaan mendeteksi timbulnya piutang
V macet dan arah perkembangan arus kas.
Timbulnya Piutang Tak Tertagih Bab

I
Faktor Eksternal( pihak Debitur) Bab

1) Menurunnya kondisi ekonomi perusahaan II


2) Bisnis Problem keluarga, misalnya perceraian, Bab

kematian, sakit berkepanjangan, pemborosan dana III


3) Kegagalan debitur pada bidang usaha atau Bab

IV
perusahaan mereka yang lain.
Bab 4) Terjadinya perang dan bencana
V
Bab
Prosedur Piutang Tak Trtagih I
Bab
Prosedur penagihan piutang (prosedur penerimaan II
kas dari piutang)merupakan kewajiban dari
Bab

prosedur pemberian kredit. Piutang timbul dari III


pemberian kredit, oleh karena itu kedua proses ini Bab

mempunyai hubungan yang erat sebagaimana yang IV


dijelaskan sebelumnya bahwa piutang yang sudah Bab

jatuh tempo akan ditagih V


Prosedur Penagihan Piutang Bab

I
Penagihan Bab
Daftar Piutang Kepada Debitur II
Bab

Bagian Kasa Cek/Surat III


nama Debitur
Bab

IV
Penyetoran Bank Perusahaan
Bab
Cek Ke Bank melakukan Clearing
V
Bab

I
Bab

II
Bab

III Terima kasih


Bab

IV
Bab

Anda mungkin juga menyukai