Pertemuan Ketujuh
KATA
A. Makan
B. Tidur
C. Hkjjdhd
D. 0291jdhhjy
DIKSI
A. Denotasi
Denotasi adalah konsep dasar yang didukung oleh suatu kata
(makna itu menunjuk pada konsep, referen, atau ide). Denotasi
juga merupakan batasan kamus atau definisi utama suatu kata,
sebagai lawan dari pada konotasi atau makna yang ada kaitannya
dengan itu. Denotasi mengacu pada makna yang sebenarnya.
Contoh makna Denotasi:
a. Rumah itu luasnya 250 meter persegi.
b. Ada seribu orang yang menghadiri pertemuan itu.
c. Ibu memetik bunga di kebun.
JENIS DIKSI
B. Konotasi
Konotasi adalah suatu jenis makna kata yang mengandung arti
tambahan, imajinasi atau nilai rasa tertentu. Konotasi merupakan
kesan-kesan, biasanya bersifat emosional yang ditimbulkan oleh
sebuah kata di samping batasan kamus atau definisi utamanya.
Konotasi mengacu pada makna kias atau makna bukan
sebenarnya atau makna kontekstual.
Contoh makna konotasi:
a. Rumah itu luas sekali.
b. Banyak sekali orang yang menghadiri pertemuan itu.
c. Gadis itu adalah bunga di desanya.
JENIS DIKSI
C. Kata abstrak
Kata abstrak adalah kata yang mempunyai referen berupa konsep. Kata abstrak
sukar digambarkan karena referensinya tidak dapat diserap dengan pancaindera
manusia. Kata-kata abstrak merujuk kepada kualitas (panas, dingin, baik, buruk),
pertalian (kuantitas, jumlah, tingkatan), dan pemikiran (kecurigaan, penetapan,
kepercayaan). Kata-kata abstrak sering dipakai untuk menjelaskan pikiran yang
bersifat teknis dan khusus.
D. Kata konkret
Kata konkret adalah kata yang menunjuk pada sesuatu yang dapat dilihat secara
langsung oleh satu atau lebih dari pancaindera. Kata konkret menunjuk kepada
barang yang aktual dan spesifik dalam pengalaman. Kata konkret digunakan
untuk menyajikan gambaran yang hidup dalam pikiran pembaca melebihi kata-
kata yang lain. Contoh kata konkret: meja, kursi, rumah, mobil dsb.
KELAS KATA
Kelas kata adalah kelas atau golongan kata sesuai dengan tata bahasa.
1. nomina
2. verba
3. adjektiva
4. adverbia
5. Numeralia
6. kata tugas
A. preposisi
B. konjungsi
C. interjeksi
D. artikel
E. partikel
KELAS KATA
A. Nomina: kata yang mengacu pada benda, baik nyata ataupun abstrak
(Alief, dokter, kucing, bangunan, farmakologi).
B. Verba : kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau
keadaan yang bukan sifat (makan, memasak, melahirkan)
C. Adjektiva : kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan
orang, benda, dan binatang (ramah, panas, halus, baru).
D. Adverbia : kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa
keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara dan lain-lain (sangat,
amat, belum, sudah, sedang).
E. Numeralia : kata bilangan yang berfungsi untuk menghitung
banyaknya jumlah. Numeralia berfungsi untuk menyatakan bilangan,
jumlah, urutan/ tingkat, dan nomor. Numeralia bisa ditulis
menggunakan angka arab, angka romawi, maupun dengan huruf.
KATA TUGAS
A. Preposisi : Kata yang ditulis atau ditempatkan di depan kata benda,
kata sifat, dan kata lain (di, ke, dari, pada, oleh, tentang)
B. Konjungsi : Kata yang berfungsi menghubungkan dua kata, frasa
atau kalimat sehingga membentuk sebuah gagasan yang padu (dan,
atau, serta, tetapi, walaupun, meskipun, lalu, jika, maka, kemudian,
sebab, sehingga, karena)
C. Interjeksi : Kata seru yang berfungsi untuk mengungkapkan perasaan
atau suasana hati penuturnya (aduh, wow, astaga, wuih, lah, ya, loh,
kok, sih, halo, hai)
D. Artikel : Kata sandang yang berfungsi untuk mendampingi nomina
(si, sang, para)
E. Partikel : Kelas kata yang memiliki bentuk khusus, yaitu ringkas dan
kecil (lah, kah, pun)
RELASI MAKNA
Relasi makna adalah hubungan antara makna yang satu dengan makna
kata yang lain.
1. Sinonim
2. Antonim
3. Homonim
4. Homograf
5. Homofon
6. Hipernim
7. Hiponim
8. polisemi