Anda di halaman 1dari 22

DESAIN MATERI AJAR

DENGAN BAHAN
OTENTIK YANG SESUAI
MENURUT USIA,
TUJUAN, DAN MEDIA

AMALIATUS SHOLIHAH
(5521009)
PENGERTIAN

DESAIN : kerangka bentuk; rancangan; motif; pola; corak

MATERI AJAR : seperangkat materi yang disusun secara sistematis


yang digunakan untuk membantu guru atau pemateri dalam
melaksanakan proses pembelajaran.

BAHAN OTENTIK :
Materi yang berasal dari budaya bahasa sasaran dan bisa digunakan di
dalam ruang kelas untuk memberikan informasi baik tertulis maupun
lisan yang dianggap lebih berarti dengan tujuan tertentu bagi murid.
Bahan otentik (authentic materials)
mengacu pada berbagai bahan yang tidak
secara khusus dipersiapkan dalam
pembelajaran atau bukan bertujuan untuk
pembelajaran.
CONTOH/SUMBER BAHAN OTENTIK

 Koran
 Brosur
 Peta
 Resep
 Surat-surat resmi
 Video dari penutur asli
 Jadwal kereta api
 Mata uang
 Buku cerita
 Menu
KELEBIHAN MENGGUNAKAN
BAHAN AJAR OTENTIK
Lebih menarik
Memperkaya perbendaharaan kosakata
Menambah wawasan
Mengikis kebosanan dalam belajar
Memberikan informasi kultural otentik tentang
budaya target
Memberikan paparan bahasa nyata
Mendukung pendekatan yang lebih kreatif dalam
mengajar
KEKURANGAN MENGGUNAKAN
BAHAN AJAR OTENTIK

• Bahan otentik sering mengandung bahasa yang


sulit dan kosakata yang tidak dibutuhkan.
• Bahan otentik dapat menjadi beban untuk guru,
karena belum disederhanakan ataupun ditulis
mengikuti panduan leksikal atau linguistik, dan
bahan otentik sering berisi bahasa yang
mungkin di luar kemampuan pembelajar.
Desain materi ajar setidaknya meliputi:

Desain materi ajar

Adopsi Adapsi Penulisan


bahan ajar bahan materi ajar
Adopsi Bahan Ajar
Guru dapat menentukan materi ajar
dengan cara langsung menggunakan
bahan-bahan yang ada di lapangan tanpa
melakukan perubahan apapun.
Adapsi Bahan
Pengembagan materi ajar dapat dilakukan dengan cara
mengadapsi bahan yang tersedia kemudian
disesuaikan dengan kebutuhan.
Dalam adapsi bahan, guru dapat melakukannya
dengan cara menambah, mengurangi, mengganti, atau
menghilangkan beberapa bagian materi yang dianggap
tidak relevan.
Penulisan Materi Ajar
Seorang guru sebenarnya juga dapat
menjadi penulis materi ajar. Dengan adanya
bahan ajar yang sesuai kebutuhan, baik guru
maupun peserta didik akan banyak terbantu
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Sebelum mendesain materi ajar, biasanya
guru sudah mulai mengumpulkan dan
memilih referensi.
Kemudian melakukan pemetaan tema atau
pokok bahasan sesuai tingkat
perkembangan bahasa siswa dan kelasnya.
LANGKAH-LANGKAH MENDESAIN
MATERI AJAR

Dalam mendesain materi ajar bahasa Arab, terdapat 5


langkah yang bersifat siklus, yang terdiri dari :

1. Penelitian dan pengumpulan informasi


2. Perencanaan
3. Pengembangan bentuk awal produk (develop preliminary
form of product)
4. Validasi pakar
5. Produk fit.
Pada proses desain materi ajar, dalam sebuah modul,
minimal harus memuat sembilan hal berikut:
1. Kompetensi yang hendak dicapai.
2. Petunjuk penggunaan yang merupakan petunjuk bagaimana peserta
didik dapat mempelajari materi ajar.
3. Kegiatan belajar yang berisi tentang materi pembelajaran apa yang
harus dipelajari oleh peserta didik.
4. Rangkuman materi yang merupakan garis-garis besar materi
pembelajaran.
5. Tugas dan latihan untuk memperdalam sekaligus mengevaluasi hasil
belajar peserta didik.
6. Sumber bacaan, yaitu buku-buku bacaan yang harus dipelajari untuk
memperdalam dan memperkaya wawasan peserta didik.
7. Item-item tes.
8. Kriteria keberhasilan yang merupakan rambu-rambu keberhasilan
peserta didik dalam mempelajari materi ajar.
9. Kunci jawaban item-item tes.
Contoh Desain/Kerangka Model Materi Ajar
Pembelajaran Maharah Qiroah

Tujuan
Pemahama
(sesuai Membaca
n isi teks
silabus)
Pemahaman tata
Bahan Pelafalan
bahasa dan
Otentik kosakata
penerjemahan

Materi ajar Teks Penulisan


 Kosakata diberikan pada bagian awal pembelajaran agar
mahasiswa mengenal dan mengetahui terlebih dahulu kosakata,
pelafalan, dan artinya sebelum memasuki tahapan membaca teks.
Bagian ini juga terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Membaca kosakata dengan pelafalan yang benar beserta artinya.
2. Membaca kosakata dengan pelafalan yang benar dan mencari arti dari
kosakata tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih pelafalan
berbahasa Arab dan menambah pengetahuan mahasiswa terhadap arti
kosakata bahasa Arab.
 Bagian kedua adalah membaca dan menerjemahkan. Pada bagian
ini terdapat tiga bagian, yaitu:
1. Membaca teks dengan pelafalan yang benar dan menerjemahkan.
2. Menjawab pertanyaan yang diberikan berdasarkan teks.
3. Membaca dan menerjemahkan teks percakapan/dialog.
 Bagian ketiga adalah tata bahasa. Tata bahasa yang diberikan
adalah tata bahasa yang sering muncul pada teks beserta
contoh penggunaannya di dalam kalimat. Tata bahasa diberikan
agar mahasiswa dapat berbahasa Arab dengan baik dan benar
sesuai dengan kaidah yang berlaku. Pada bagian ini peserta
didik juga diberikan latihan menerjemahkan ke dalam bahasa
Arab sesuai denga tata bahasa.
Walaupun model materi ajar fokus
pada keterampilan membaca, tetapi
tidak terlepas dari keterampilan
lainnya, seperti menulis, meyimak, dan
berbicara, serta dua unsur bahasa
lainnya yaitu kosakata dan tata bahasa.
CONTOH
BAHAN OTENTIK

KORAN
BERBAHASA
ARAB
CONTOH
BAHAN OTENTIK

IKLAN BERBAHASA
ARAB
CONTOH
BAHAN OTENTIK

MENU
BERBAHASA
ARAB
CONTOH
BAHAN OTENTIK

CERITA
BERBAHASA
ARAB
THANK YOU
Desain Materi Ajar dengan Bahan Otentik Sesuai Usia, Tujuan, dan Media

Anda mungkin juga menyukai