Anda di halaman 1dari 7

 

Penyelenggaraan Organisasi K3 di Perusahaan


PT Delta Dunia Sandang Tekstil
 
 
 
 
ANGGOTA KELOMPOK:
Rozaq Dwi Utomo (5201413004)
Akhmad khoirul M (5201413010)
Bayu eka pratama (5201413020)
Mizan Iqomatul Qisthi (5201413021)
Achmad Nurul Chusaini (5201413041)
 
 
LATAR BELAKANG
Sekolah sebagai institusi tidaklah berdiri sendiri.Ia terkait erat
dengan nilai,budaya,fan kebiasaan yang hadir di
masyarakat.Sekolah merupakan ujung tombak dari proses
modernisasi(agent of change) yang diupayaan melalui kebijakan
pemerintah.Produk dari sebuah sekolah harus berupa lulusan
yang memiliki kompetensi unggul agar mampu menghadapi
kompetisi di jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau “di pasar”
tenaga kerja.Sekolah efektif dapat dibentuk melalui manajemen
dengan kepemimpinan visioner, karena kepemimpinan ini
berfokus pada masa depan.Hal tersebut merupakan suatu kondisi
yang penting untuk terbentuknya iklim sekolah yang kondusif
sehingga terwujud budaya sekolah yang mamapu menghadapi
berbagai tantangan.
Sekolah Sebagai Suatu Sistem
Sekolah sebagai suatu sistem, yaitu sekolah  memiliki komponen inti yang
terdiri dari input, proses, dan output. Input sekolah berupa manusia (man) yaitu
siswa, guna dididik, dilatih, dibimbing dan dikembangkan segala potensi yang
dimiliki agar menjadi manusia seutuhnya, selain itu input sumber daya sekolah
yaitu kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lain sebagai
pendidik,pelatih dan pembimbing. Uang (money), merupakan komponen yang
sangat penting guna memperlancar proses.
proses berlangsungnya sekolah pada intinya adalah berlangsungnya
pembelajaran, yaitu terjadinya interaksi antara siswa dengan gurunya yang
didukung oleh perangkat lain sebagai bagian dari proses pembelajaran
a) Proses kepemimpinan yang menghasilkan keputusan-
keputusan pertisipatif yaitu keputusan dan kesepakatan
bersama antara kepala sekolah, guru, siswa, orang tua siswa/
wali murid dan orang-orang yang berkepentingan terhadap
pendidikan serta pemotivasian terhadap staf agar dalam
menjalankan tugas lebih antusias, menghasilkan karya yang
dapat dibanggakan dan mengharumkan nama sekolah.
b) b) proses manajemen yang menghasilkan aturan-aturan
penyelenggaraan, pengelolaan kelembagaan, pengolahan
program, pengkoordinasian kegiatan, memonitoring dan
evaluasi yang bertujuan menganalisis serta mengetahui
apakah pelaksanaan proses berjalan sesuai planning dan
tujuan atau menyimpang, dan evaluasi sebagai mengambilan
serta pertimbangan pengambilan keputusan berdasarkan
monitoring.
Output adalah komponen terakhir dalam Sekolah sebagai suatu
sistem  yang kepastian dan pertanggung jawabannya harus dapat
dijamin, output merupakan hasil dari belajar siswa selama
sekolah dan konsep diri siswa. output sekolah berupa lulusan
siswa. Siswa adalah fokus dari Output sekolah, dengan catatan
siswa harus memiliki kompetensi yang telah dipersyaratkan.

Pengertian Sekolah Efektif


Sekolah efektif adalah sekolah yang menunjukkan tingkat
kesesuaian antara hasil yang dicapai (achievement atau observed
output) dengan hasil yang diharapkan (objectives,targets,intended
output) sebagaimana telah ditetapkan dimana kemampuan
siswanya pada keterampilan dasar yang diukur dengan tes
kemampuan dan dalam proses penelenggaraannya terdapat
dimensi manajemen,pengajaran, dan kepemimpinan.
Konsep Sekolah Efektif
TQM adalah suatu pendekatan secara sistematis, praktis, dan strategis
bagi penyelenggara pendidikan yang mengutamakan kepuasan pelanggan
myang bertujuan meningkatkan mutu yang baik oleh setiap orang dalam
organisasi yang menekankanan kesempurnaan oleh kerja tim dan proses
peningkatan berlanjut. Implikasinya, komitmen untuk menjadi yang terbaik
dan memberikan produk kualitas tinggi dan layanan yang memungkinkan
melampaui harapan pelanggan. TQM merupakan proses berlanjut pada
peningkatan kualitas dimana tujuan akhirnya adalah untuk merubah proses
dengan meningkatkan kepuasan pelanggan
Ciri-ciri dan Karakteristik Sekolah Efektif
David A. Squires, et.al. (1983) berhasil merumuskan ciri-ciri
sekolah efektik yaitu :
1.Adanya standart disiplin yang berlaku bagi kepala sekolah, guru,
siswa, dan karyawan di sekolah
2.Memiliki suatu keteraturan dalam rutinitas kegiatan di sekolah
3.Mempunyai standart prestasi sekolah yang sangat tinggi
4.Siswa diharapkan mampu mencapai tujuan yang telah direnanakan
5.Siswa diharapkan lulus dengan menguasai pengetahuan akademik
6.Adanya penghargaan bagi siswa yang berprestasi
7.Siswa berpendapat kerja keras lebih penting daripada factor
keberuntungan dalam meraih prestasi
8.Para siswa diharapkan mempunyai tanggungjawab yang diakui
secara umum
9.Kepala sekolah mempunyai program inservice, pengawasan,
supervise, serta menyediakan waktu untuk membuat rencana
bersama-sama

Anda mungkin juga menyukai