Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

Pasien perempuan 30 tahun ± 1 Minggu sebelum periksa ke Poli saraf, pasien mengeluhkan
nyeri kepala sebelah kiri. Nyeri kepala dirasakan pasien seperti berdenyut. Nyeri kepala ini
dimulai dari kepala sebelah kanan bagian belakang kemudian menjalar ke kepala kiri
bagian tengah dan dahi. Nyeri dirasakan ± 4-6 jam, dan bila dibuat istirahat nyeri
berkurang. Pasien juga mengeluhkan mual saat serangan, tetapi tidak disrtai muntah. Nyeri
kepala dirasakan bertambah berat dan sering jika pasien dalam kondisi kecapaian dan
dalam kondisi stress, setiap kali episode serangan disertai dengan mata berair. Pasien juga
mengatakan sebelum serangan datang, pasien merasakan silau seperti melihat cahaya
terang sekitar 30 menit, Nyeri kepala dapat dirasakan seharian dan dapat hilang sendiri,
nyeri tegang pada leher(-). Menurut pasien,sudah hampir kurang lebih 10 tahun pasien
mengeluhkan keluhan yang serupa. Keluhan ini dirasakan sejak pasien Kecelakaan dan saat
itu didiagnosa dengan cedera kepala ringan. Biasanya serangan datang didahului pasien
sebelumnya sering terasa letih, cepat lelah dan sulit untuk tidur. Serangan juga sering
datang saat pasien sedang stres atau banyak pikiran. Pasien juga memiliki kegemaran
memakan coklat, dan cemilan yang banyak mengandung bahan pengawet seperti MSG.
Pasien belum pernah minum obat apapun.
TUGAS
1. Kondisi apakah yang terjadi pada pasien?
2. Bagaimana penatalaksanaan pengobatan pada pasien?
3. Jelaskan terapi nonfarmakologi yang bisa disarankan pada pasien!
TUGAS 2

Tn. S, Laki-laki, 39 tahun, SMA, Islam, Jawa, Pekerjaan wiraswasta, tinggal di Banding
Rejo , pasien datang ke UGD Rumah Sakit Jiwa karena merasa dadanya berdebar dan
keringat dingin. Keluhan ini dimulai sejak 1 minggu yang lalu. Sebelumnya terdapat
tetangga pasien yang meninggal karena serangan jantung yang membuat pasien takut
meninggal seperti tetangganya. Hal ini menyebabkan pasien melakukan check up pada 3
hari yang lalu dan dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan pada tubuh pasien.
Namun, pasien tetap merasa ada kelainan pada tubuhnya sehingga membawanya
berobat ke UGD. Perasaan cemas ini berlangsung sebentar dan biasanya hilang atau
berkurang apabila pasien berkonsultasi ke dokter ataupun bercerita tentang keluhannya
kepada temannya.
Pasien mengatakan serangan cemas ini berlangsung hilang timbul dan hampir setiap
minggu. Keluhan seperti ini terjadi sejak ±3 tahun yang lalu, diawali oleh kematian ibu
pasien yang meninggal karena diabetes melitus. Hal ini menyebabkan pasien melakukan
check up setiap 6 bulan sekali dan melakukan pemeriksaan gula darah setiap seminggu
sekali. Pasien juga telah mendaftarkan dirinya pada beberapa asuransi kesehatan.
Lanjutan

Perasaan cemas terjadi pada saat apapun, tidak terbatas pada kecemasan pada saat di
tempat terbuka ataupun diluar lingkungan keluarga. Pasien tidak pernah merasa tidak
berdaya, kehilangan minat, merasa lemas ataupun terpkirkan putus asa dan melakukan
bunuh diri. Tidak ada Riwayat trauma, mengkonsumsi alkohol maupun obat-obatan
terlarang. Selama keluhannya berlangsung, pasien masih dalam keadaan sadar penuh
tetapi sering kali tidak dapat tidur di malam hari. Mood pasien cemas dengan afek
terbatas dan serasi. Tidak ditemukan gangguan persepsi. Berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan yang telah dilakukan, diagnose yang didapat pada pasien adalah Gangguan
Panik.
TUGAS
1. Kondisi apakah yang terjadi pada pasien?
2. Bagaimana penatalaksanaan pengobatan pada pasien?
3. Jelaskan terapi nonfarmakologi yang bisa disarankan pada pasien!
Tugas 3

Pasien perempuan 52 tahun datang dengan keluhan sakit kepala yang hilang timbul
sejak 1minggu yang lalu. Sakit kepala dirasakan oleh pasien seperti diikat pada kepala.
Frekuensinya 3-4 kali sehari . Berdenyut (-), ditusuk-tusuk (+), rasa penuh di kepala (-).
Sakit kepala dirasakan hilang timbul terutama saat pasien kecapekan. Sakit kepala
dirasakan tidak bertambah berat. Pasien sering merasa kaku pada leher dan pundak sejak
1 minggu yang lalu. Pasien menyangkal adanya demam, dan silau bila melihat cahaya.
Tetapi ada mual muntah karena batuk yang di rasakannya, pasien mengaku muntahnya
hanya berupa cairan tanpa ampas , sekitar 5 sendok makan. Nyeri pada telinga,
penurunan pendengaran , di sangkal, dan pasien mengaku nyeri pada ulu hati. Pasien
mengaku nyeri tidak mengganggu tidur pasien dan tidak bertambah sakit pada malam
hari. Riwayat stress disangkal. Pasien sudah mencoba mengobati sendiri dengan obat
warung, tetapi pasien mengaku tidak kunjung membaik. Akhirnya pasien memutuskan
untuk berobat kerumah sakit. Pada pemeriksaan fisik di temukan Tekanan darah :160/80
mmHg, Nadi : 84 kali / menit, Suhu : 36.6 oC Pernapasan : 18 kali / menit,
TUGAS
1. Kondisi apakah yang terjadi pada pasien?
2. Bagaimana penatalaksanaan pengobatan pada pasien?
3. Jelaskan terapi nonfarmakologi yang bisa disarankan pada pasien!

Anda mungkin juga menyukai