Anda di halaman 1dari 8

Farmasi Klinis

Kasus Headache
Bapak YZ, 48 tahun, keluhan utamanya adalah adanya nyeri kepala vascular yang berdenyut yang
bersifat unilateral dan kadang kadang nyeri timbul secara mendadak. Rasa nyeri juga dirasakan di
belakang salah satu mata sampai kadang-kadang mengeluarkan air mata. Nyeri akan meningkat
secara episodic setiap beberapa menit dan tidak terjadi gajela aura. Nyeri terjadi 2 5 kali dalam
seminggu dengan pain free remission period. Kondisi social pasien adalah merokok aktif dan
stress
Riwayat penyakit :
Hipertensi yang diatasi dengan kaptopril tetapi penggunaanya tidak
teratur. tekanan darah ; 150/90 mmHg
Pertanyaan :
1. Berikan terapi farmakologi dan non farmakologi untuk gangguan diatas
2. Berikan terapi atau tatalaksana pengobatan yang tepat dan rasional bagi pasien tersebut
3. Berikan alas an dan Evaluasi terapi terpilih
4. Monitoring dan follow up apa yang harus di perhatikan?
5. Berikan KIE bagi pasien tersebut

Kasus Epilepsi
Riwayat penyakit sekarang adalah anak MM, berusia 12 tahun, telah diperiksakan ke rumah sakit setlah
mengalami beberapa kali serangan kejang yang ditandai dengan kehilangan kesadaran yang berlangsung selama
beberapa detik. Pada saat itu, penderita secara mendadak berhenti berbicara sejenak dengan pandangan kosong,
kadang kadang mata berkedip kedip dengan cepat. Penderita mendapatkan serangan demikian satu hingga tiga
kali setiap bulannya, dan hal ini sudah terjadi sejak setengah tahun yang lalu
Riwayat penyakit lainnya :
Selain itu, tiga bulan yang lalu mm didiagnosa juga menderita TBC yang diterapi dengan INH dan Rifampicin.
O
Obat TBC yang digunakan bukan sediaan kombinasi dengan B6, sehingga karena banyaknya obat terkadang
ia
tidak meminum vitamin B6 tersebut Pasien ini juga mengalami stress karena akan menempuh ujian nasional
SD.
Pertanyaan :
1. Berikan terapi farmakologi dan non farmakologi untuk gangguan diatas
2. Berikan terapi atau tatalaksana pengobatan yang tepat dan rasional bagi pasien tersebut
3. Berikan alas an dan Evaluasi terapi terpilih
4. Monitoring dan follow up apa yang harus di perhatikan?
5. Berikan KIE bagi pasien tersebut

Kasus Migrain
Mahasiswa MZ berusia 19 tahun, datang untuk memeriksakan diri kedokter dengan keluhan utamanya adalah
nyeri kepala vascular yang berdenyut yang bersifat unilateral. Kadang kadang nyeri bisa timbul mendadak. Gejala
lain yang menyertai adalah mual, muntah, dan akhir akhir ini terjadi gangguan penglihatan seperti adanya kilatan
cahaya.
Informasi yang diperoleh pada saat wawancara pasien dengan dokter: bagian kepala yang sering terserang
adalah daerah frontal dan
temporal, manifestasi yang sering menyertai mual, muntah, fotofobia dan kepekaan terhadap bunyi
meningkat. Riwayat penyakit lain
yang pernah diderita adalah hipertensi dan gangguan lambung (maag)
Tekanan darah : 130/90 mmHg
HR (denyut jantung) : 80/menit
Suhu tubuh: 37 C
Pertanyaan :
1. Berikan terapi farmakologi dan non farmakologi untuk gangguan diatas
2. Berikan terapi atau tatalaksana pengobatan yang tepat dan rasional bagi pasien tersebut
3. Berikan alas an dan Evaluasi terapi terpilih
4. Monitoring dan follow up apa yang harus di perhatikan?
5. Berikan KIE bagi pasien tersebut

Kasus Parkinson
Riwayat penyakit sekarang
Ny HMS, umur 60 tahun, datang ke sebuah klinik neurology diantar anaknya memeriksakan diri dengan keluhan tremor
yang
meningkat, badannya kaku kaku dan gerakan t ubuhnya jadi melambat dan sudah tiga kalijatus dalam sebulan terakhir.
Dia sangat
terganggu dengan keadaanya dan merasa depresi dan tidak dapat tidur. Selain itu juga sering mengompol tanpa sadar.
Riwayat penyakit lain
Ia mempunyai riwayat penyakit hipertensi yang dikontrol dengan atenolol 25 mg 2 x sehari. Osteoporosis sejak 2 tahun
yang lalu dan
mendapatkan terapi pengganti hormone estrogen dan calcium karbonat
Ny HMS sudah pensiun, dia adalah seorang guru disebuah sekolah dasar negri. Ia mengalami Parkinson stage 3 menurut
skala hoen
dan yarr,
Pertanyaan :
1. Berikan terapi farmakologi dan non farmakologi untuk gangguan diatas
2. Berikan terapi atau tatalaksana pengobatan yang tepat dan rasional bagi pasien tersebut
3. Berikan alas an dan Evaluasi terapi terpilih
4. Monitoring dan follow up apa yang harus di perhatikan?
5. Berikan KIE bagi pasien tersebut

Kasus Depresi
RF (26 th) Pria, TB 160 cm, BB 58 Kg mengidap epilepsy sejak umur 8 tahun. Sampai saat ini
epilepsinya cukup terkontro dengan penggunaan valproat sekali sehari. Belakangan ini dia
kehilangan gairah untuk melakukan apapun, mengalami insomnia di malam hari, merasa
hidupnya tidak berguna dan kadang-kadang ingin melakukan bunuh diri. Dengan epilepsinya
dia merasa tidak berguna. Sudah sejak 5 tahun dia lulus D3 dia mencoba melamar pekerjaan
tapi tidak pernah berhasil, hingga saat ini dia tidak berani punta pacar. Ketika adik lelakinya
minta ijin untuk melangkahinya menikah dia merasa semua orang menertawakan kegagalan
dalam hidup. Dia pernah mencoba minum obat tidur overdosis untuk bunuh diri, tapi masih
terselamatkan.
Riwayat penyakit dahulu: Epilepsy yang terkontrol dengan sodium valproat.
Diagnosa: depresi berat

Skizofrenia
Nn P, 20 tahun wanita dibawa ke RS Jiwa oleh polisi setelah dia ditemukan
berteriak-teriak di tengah jalan menyanyikan lagu dangdut sambil goyang
ngebor. Dia tidak mau minggir walaupun polisi memintanya. Dia bilang dia
sedang audisi kontes music dangdut.
Riwayat penyakit lain:
Setelah sampai RSJ dan dilakukan pemeriksaan fisik, dijumpai dia sedang
hamil 3 bulan.
Keluarganya menyatakan bahwa dia belum menikah dan tidak tahu siapa
yang menghamilinya. Kejadian ini baru dialami pertama kali oleh pasien, tapi
sudah setengah tahun terakhir ini dia memang sering berperilaku aneh,
senyum-senyum sendiri dan bicara sendiri. Kadang bersolek habis-habisan
dan keluar rumah tanpa pamit, pulang-pulang dia sudah lusuh. Keluarganya
minta kehamilannya dipertahankan saja

Stroke
Tn. S, 75 tahun seorang pensiunan pada saat pengkajian mengeluhkan kakinya berat dibuat
jalan. Keluhan ini dirasakan mulai tahun 2010. Dari hasil anamnesis yang dilakukan, pada tahun
2007 pasien pernah mengalami kejadian serupa. Pada saat itu, klien mengatakan tangan dan
kaki sebelah kirinya terasa lemah dan susah untuk digerakkan. Klien memeriksakan kondisinya
ke dokter dan didiagnosa stroke. Setelah melakukan minum obat dan kontrol rutin, klien
mengatakan keluhan membaik. Oleh dokter, klien dianjurkan untuk minum obat
captopril seumur hidup. Kemudian pada tahun 2010, klien mengatakan bahwa kaki kanannya
yang terasa susah untuk digerakkan. Klien memeriksakan dirinya ke dokter kemudian oleh
dokter diberikan obat furosemid dan amlodipin untuk mengontrol hipertensinya dan obat
neuropyron jika ada keluhan pusing. Hasil anamnesis sistem tidak didapatkan keluhan yang
berarti, hanya saja klien mengatakan ekstremitasnya sedikit bengkak. Saat ini klien sudah
mengurangi asupan garam dan makanan tinggi lemak. Klien pun mengatakan bahwa sering jalan
pada pagi hari.
Pada pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah 200/80 mmHg, nadi 80x/menit dan teraba
kuat, respirasi 24x/menit, pada pemeriksaan neurologis didapatkan reflex babinski dan hofman
tromer positif. Pada pemeriksaan nervus kranialis hanya didapatkan gangguan pada

Anda mungkin juga menyukai