1
Faktor yang menentukan ukuran tim inti
Makin besar lingkup kerja makin bertambah jumlah anggota tim inti
Kompleksitas kegiatan proyek; makin kompleks, jumlah keperluan akan makin
bertambah
Macam kontrak; pada kontrak harga tidak tetap, umumnya keperluan jumlah tim inti
akan naik karena antara lain kegiatan administrasinya meningkat.
Keinginan tim pemilik; adanya keinginan informasi yang lengkap misal: latar
belakang evaluasi dan penghitungan peralatan, lelang dll kegiatan
Faktor geografis dan komunikasi antara lokasi proyek dan kantor pusat
Adanya kepentingan khusus dari perusahaan misal: untuk mendapatkan kontrak-
kontrak baru dimasa depan, dll.
2
Mampu mengelola berbagai macam kegiatan, sejumlah besar tenaga kerja dan
tenaga ahli, terutama dalam aspek perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
untuk mencapai sasaran yaitu; jadwal, biaya dan mutu
Mengintegrasikan dan mensinkronisasikan semua kegiatan menjadi satu kegiatan
yang tepadu dalam rangka mencapai sasaran, meliputi:
Bersama-sama dengan bidang hubungan luar atau bidang pemasaran,
meletakkan dasar-dasar hubungan dengan pemilik proyek
Ikut memberikan masukan dalam menyiapkan dokumen usulan lelang
Ikut serta negosiasi dalam usaha dalam memenangkan lelang
Bila lelang telah dimenangkan maka manajer proyek harus ikut aktif bahkan
bertindak sebagai pemimpin dalam hal-hal berikut:
Ikut serta atau memimpin negosiasi kontrak EPK dengan
Menyiapkan organisasi tim inti
Mengidentifikasi dan negosiasi dengan departemen lain untuk pengisian personel
tim inti
Memimpin pembuatan rencana pelaksanaan proyek (RPP), atau “project
executive plan”
3
Meninjau kembali standar prosedur kerja ke luar maupun ke dalam yang dimiliki
perusahaan, apakah masih sesuai atau perlu perubahan untuk dipakai dalam
mengelola proyek yang sedang berlangsung
Mengadakan rapat pemula pada perusahaan yang kemudian dilanjutkan dengan
hak pemilik untuk meninjau kembali semua aspek pelaksanaan mulai dari teknis
lingkup proyek, sampai kepada prosedur kerja bagi peserta proyek.
Memimpin kegiatan garis besar perencanaan dan meletakkan dasar sistem
pengawasan dan pengendalian.
Mengikuti, mengawasi dan memberi petunjuk kegiatan-kegiatan engineering,
pembelian, konstruksi dan start-up, serta melakukan koordinasi dengan
departemen fungsional dalam masalah tersebut agar diperoleh keyakinan bahwa
semuanya sesuai dengan sasaran proyek.
Mengajukan pembayaran bagi pekerjaan-pekerjaan yang telah terselesaikan
sesuai kontrak EPK
Memimpin pembuatan laporan berkala, mengenai kemajuan pelaksanaan proyek
Ahli Perencanaan dan Pengendalian
Bertugas menyiapkan perkiraan biaya dan jadwal perencanaan penggunaan dana.
Kemudian diteruskan dengan kegiatan pengendalian biaya dan jadwal, seperti:
memantau kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan memuat prakiraan keperluan dana
dan jadwal penyelesaian proyek.
4
Manajer Teknik
Menyiapkan desain engineering dari lingkup kerja proyek. Hal ini meliputi desain
proses, desain mekanikal, spesifikasi dan menyiapkan gambar peralatan dan
konstruksi.
Membuat harga bahan (bill of material) untuk pembelian material dan peralatan,
paket untuk lelang pembelian dan subkontraktor
Manajer Lapangan
Bertanggungjawab atas semua kegiatan proyek di lapangan, seperti:
• Engineering dan pembelian yang dilakukan di lapangan, konstruksi instalasi
permanen dan sementara.
• Keselamatan kerja
• Keuangan dan akuntansi
• Administrasi umum, perburuhan dan personalia
• Pengawasan dan pengendalian mutu
Manajer lapangan mewakili perusahaan dalam hubungan dengan pihak ke tiga
seperti: instansi pemerintah dan perusahaan swasta
5
Ahli Pengadaan Material dan Subkontrak
Bertanggungjawab mengenai pembelian, angkutan dan ekspedisi semua material,
peralatan dan sub kontrak untuk proyek, baik dilapangan maupun di kantor pusat.