Anda di halaman 1dari 11

MODUL 7

PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI SD/MI
Oleh: Kelompok 4
1. Elni Ulyatin
2. Ratna Susilawati
3. Fitri Zuraida
4. Azizatul Hulwah
KB 1
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS
KETERAMPILAN BERBAHASA

A. BAHAN PENGAJARAN BAHASA INDONESIA MELIPUTI

1.Kebahasaan

Terdiri dari 2 aspek yaitu:

a) Struktur kebahasaan (fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, & kewanaan)

b) Kosa kata

2. Kemampuan berbahasa

Terdiri atas 4 aspek yaitu:

a) Kemampuan mendengarkan (menyimak)

b) Kemampuan membaca (kedua kemampuan ini bersifat reseptip)

c) Kemampuan berbicara dan

d) Kemampuan menulis (kedua kemampuan ini bersifat produktif)

3. Kesasteraan

a) Karya sastra puisi (karya sastra terikat)

b) Prosa (karya sasrtra bebas)


B. PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS SASTRA MELIPUTI:

Pembelajaran sastra terintegrasi dengan kompetensi dasar yang lain yaitu keterampilan berbahasa dan kebahasaan.

● Menurut kurikulum 2014 Pembelajaran sastra SD kelas rendah meliputi

1. Mendengarkan dongeng

2. Mendeklamasikan puisi atau sair lagu dan memerankan tokoh

dongeng dalam pembelajaran berbicara

3. Membaca penggalan cerita dan lain-lain.

● Menurut kurikulum 2014 Pembelajaran sastra SD kelas tinggi meliputi

1. Mendengarkan pembacaan teks drama

2. Memerankan drama pendek tanpa teks

3. Membaca cerita rakyat

4. Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dll.


C. TUJUAN DAN MANFAAT PEMBELAJARAN BI DENGAN BERBAGAI FOKUS

Adapun tujuan dan manfaat pembelajaran BI dengan berbagai focus adalah untuk
mengembangkan salah satu komponen pembelajaran Bahasa Indonesia yang dititik beratkan pada
pengembangan kompetensi dasar dari salah satu aspek pengajaran Bahasa.

1. Manfaat bagi guru :


memudahkan guru dalam membuat perencanaan pembelajaran di kelas;
Misalnya di kelas rendah si pembelajar harus dapat melakukan sesuatu sesuai dengan
perintah guru, misalnya duduk, berdiri, membuka
buku dll maka guru harus dapat merancang bagaimana pembelajarannya di dalam kelas.

2. Manfaat bagi siswa


Agar siswa dapat mengembangkan kompetensi mana yang ditekankan.
Misal jika KD mendengarkan maka porsi untuk pembelajaran untuk mendengarkan lebih
banyak dari keterampilan yang lain.
KB 2
Model Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran BI dirancang secara seimbang dan dilaksanakan secara terpadu dengan memperhatikan bagaimana
memadukan 4 keterampilan berbahasa dengan KD kebahasaan dan sastra.
Keterpaduan pembelajaran BI dapat diwujudkan dalam 2 cara yaitu
1. Keterpaduan dengan focus keterampilan tertentu
2. Keterpaduan tanpa focus keterampilan tertentu
Hal yang harus dipahami guru terkait 3 kompetensi pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu:
a) Memahami betul karakteristik pembelajaran untuk masing-masing kompetensi;
b) Memahami tuntutan Kurikulum dan masyarakat;
c) Memahami dan menafsirkan secara kritis dan kreatif isi kurikulum;
d) Memahami masing-masing kompetensi dalam pembelajaran BI di SD.
Metode dan teknik membaca

Kelas rendah Kelas tinggi

1. Metode sas
2. Metode global
3. Metode permainan dsb.
1. Metode langsung
2. Metode elektik Untuk pemahaman:
4. Teknik membaca nyaring
3. Metode linguistik
5. Teknik Membaca ekstensif
Untuk pemahaman: 6. Teknik membaca intensif dengan teknik
scramble
1. Tehnik membaca sekilas (skimming )
7. Teknik Membaca cepat
2. Teknik membaca memindai( scanning ) 8. Teknik Membaca skimming
9. Teknik Membaca scanning
3. Teknik SQ3R
10. Dan membaca dengan teknik SQ3R dll.
Menurut Mc.Crommon, 1984:10;Akhadiah dkk.1999:3-5
Menulis merupakan suatu proses. Sebagai sebuah proses, menulis dilakukan secara
bertahap yaitu perencanaan menulis ( prapenulisan ),penulisan dan revisi

Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran menulis untuk kelas


tinggi dapat dilakukan dengan teknik :
1. Teknik diagram pohon
2. Teknik diagram lingkaran
3. Teknik diagram piramida terbalik
4. Dan teknik tabel.
◊ Contoh bisa dilihat dimodul 7.18 – 7.20
A. Model pembelajaran BI dengan fokus berbahasa
1. Model pembelajaran BI dengan fokus mendengarkan ( menyimak)
hal- hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan di kelas rendah adalah:
a) kompetensi dasar
b) hasil belajar yang diharapkan
c) materi
d) kompetensi dasar dan kebahasaan
e) tema
f) keterpaduan dalam pembelajaran
◊ contoh model pembelajaran menyimak di SD untuk kelas rendah bisa dilihat di modul 7.22
◊ contoh model pembelajaran menyimak di SD untuk kelas tinggi bisa dilihat di modul 7.24

2. Model pembelajaran BI dengan fokus berbicara


hal- hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran berbicara:
a) Suasana belajar disekolah ( kelas )
b) Kegiatan berbicara
◊ contoh model pembelajaran berbicara di SD untuk kelas rendah bisa dilihat di modul 7.27
◊ contoh model pembelajaran berbicara di SD untuk kelas tinggi bisa dilihat di modul 7.29
3. Model pembelajaran BI dengan fokus membaca

◊ contoh model pembelajaran membaca di SD untuk kelas rendah bisa dilihat di modul 7.31
◊ contoh model pembelajaran menyimak di SD untuk kelas tinggi bisa dilihat di modul 7.33

4. Model pembelajaran BI dengan fokus menulis


Pangestu ( 1996:81)
Troyka dalam Soesilo, (1995:11) ‘’Pembelajaran menulis diharapkan
‘’menulis merupakan suatu cara mampu mengarahkan siswa ke usaha
mengkomunikasikan pesan secara pengembangan sumber dayanya dan
tertulis kepada pembaca untuk menjadikan pembelajaran menulis
tujuan tertentu’’ lebih bermakna dan dan berharga
bagi siswa’’

◊ Contoh model pembelajaran berbicara di SD untuk kelas rendah bisa dilihat di modul 7.35
◊ Contoh model pembelajaran berbicara di SD untuk kelas tinggi bisa dilihat di modul 7.36
B.Model pembelajaran BI dengan fokus sastra
Pembelajaran sastra di SD/ MI berdasarkan kurikulum 2004 secara eksplisit tidak berdiri sendiri
akan tetapi terintegrasi ( terpadu dengan kompetensi dasar atau keterampilan berbahasa dan
kompetensi kebahasaan).
Pembelajaran sastra di SD lebih kepada menikmati karya sastra.
Sastra menurut ahli:

(Zuchdi, D dan Budiasih, 1997:75)


Karya sastra yang dibacakan anak- ( Sawyer dan Corner, 1991:2-5)
anak dalam suasana yang penuh Karya sastra dapat menolong anak-
kehangatan dan pada kesempatan anak memahami dunia mereka ,
yang tepat dapat merupakan wahana membentuk sikap positif dan
bagi mereka mempelajari dunia menyadari hubungan yang manusiawi
sekitarnya

◊ Contoh model pembelajaran sastra di SD kelas rendah bisa dilihat pada modul 7.38
◊ contoh model pembelajaran sastra di SD untuk kelas tinggi bisa dilihat di modul 7.39
Sekian

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY

Anda mungkin juga menyukai