Anda di halaman 1dari 2

MODUL 7

MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

A. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Ketrampilan

Model pembelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus membaca bukan berarti


hanya mengajarkan salah satu jenis keterampilan berbahsa saja, akan tetapi keterampilan
yang menjadi fokus mendapat penekanan bahkan mendapat porsi waktu yang lebih dari
keterampilan lain yang tidak menjadi fokus. Setiap keterampilan berbahasa yang menjadi
fokus merupakan kegiatan pembelajaran yang utama karena pembelajaran berangkat,
tertuju, pada keterampilan yang menjadi fokus pembelajaran.

1. Model pembelajaran BI dengan Fokus Mendengarkan (Menyimak)

Dalam Menyusun perencanaan model pembelajaran kelas rendah yang perlu diperhatikan
adalah kompetensi dasar, hasil belajar yang diharapkan, materi, kompetensi dasar
kebahasaan, tema dan keterpaduanndalam pembelajaran.

2. Model pembelajaran BI dengan Fokus Berbicara

Pembelajaran BI dalam fokus berbicara semua aktivitas pemeblajaran berbicara


berangkat, tertuju, dan berpulang pada keterampilan berbicara.Mengingat senuanya
berfokus pada pembelajaran berbicara makan aktivitas pembelajaran didominasi oleh
keterampilan berbicara

3. Model pembelajaran BI dengan Fokus Membaca

Bagi bangsa yang maju, membaca merupakan keterampilan dasar. Ini berarti bahwa
keterampilan tersebut perlu dimiliki oleh setiap orang, bukan hanya untuk meraih
keberhasilan selama bersekolah melainkan juga untiuk kebutuhan sepanjang hayat.
Membaca merupakan suatu proses untuk memhami makna tulisan. Kemampuan
membaca merupakan kemampuan yang kompleks yang menuntut kerjasama antara
sejumlah kemampuan. Untuk dapat memca suatu bacaan, seseorang harus dapat
menggunakan pengetahuan yang sudah dimilikinya.

4. Model pembelajaran BI dengan Fokus Menulis

Menulis merupakan suatu cara mengkomunikasikan pesan secara tertulis kepada


pembaca untuk tujuan tertentu. (Troyka dalam Soesilo, : 11) Kegiatan itu sendiri
bukanlah suatu proses yang langsung dan linear, namun teridiri atas beberapa tahap, yaitu
tahap pramneulis, menulis, revisi, dan penyuntingan.
B. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Sastra
Pembalajaran sastra di SD/MI berdsarkan kurikulum 2004 secara eksplisit tidak berdiri
sendiri akan tetapi teritegrasi (terpadu dengan kompetensi dasar atau keterampilan
berbahasa dan kompetensi dasar kebahasaan). Hal itu bisa dilihat pada isi kurikulum
2004. Misalnya, untuk kelas rendah dapat dilihat pada :
1. Mendengarkan dongeng
2. Mendeklamainkan puisi
3. Membaca penggalan cerita
Untuk kelas rendah dapat dilihat pada :
1. Mendengarkan pembacaan teks drama
2. Memerankan drama pendek tanpa teks
3. Membaca cerita rakyat
4. Mengubaha puisi ke dalam bentuk prosa
Berdasarkan contoh-contoh tersebut Anda dapat menafsirkan bahwa pembelajaran sastra
di SD/MI lebih pada menikmati karya sastra. Teori-teori sastra diajarkan diajrakan
dengan presentase yang sangat kecil, tentu saja semakin tinggi jenjang oendidikan siswa
teori -teori satra perlu diajarakan sebagai bekal pengetahuan tentang satra. Karena
mempelajari sastra dapat diperoleh hiburan, pendidikan, pengetahuan, teknolgi dan ragam
budaya. Satra memiliki tempat khusus dalam perkembangan anak. Karya satra, yang
dibacakan anak-anak dalama suasana penuh kehangatan dan pada kesempatan yang tepat,
dapat merupakan wahana bagi mereka mempelajari dunia dan sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai