Anda di halaman 1dari 9

EVALUASI PROYEK

Kebutuhan Jenis Proyek, Scope Proyek, Klasifikasi


Hubungan Antar Proyek serta Klasifikasi Tujuan
Proyek
Disusun Oleh :
1. Ulan Tara
2. Erwin Ramdani
Kelas : 6A Ekbang
POINT DISKUSI

01 02
Kebutuhan Jenis Proyek Scope proyek

03 04
Klasifikasi Hubungan Klasifikasi Tujuan
Antar Proyek Proyek
KEBUTUHAN JENIS PROYEK

Sebelum memulai sebuah proyek terlebih dahulu harus


mengidentifikasi jenis proyek. Identifikasi proyek
bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan/permintaan
yang ada dan perkiraan pertumbuhannya untuk jangka
waktu tertentu. Ketepatan identifikasi proyek sangat
menentukan langkah-langkah selanjutnya, yang
tentunya juga menentukan keberhasilan suatu proyek.
Jenis proyek berdasarkan perubahan sumber daya melalui
penggunaan investasi

 
Proyek perbaikan
Proyek perluasan
Proyek inovasi teknologi status golongan
penggunaan sumber
ekonomi lemah
daya

Proyek perbaikan penanganan


pasca panen dan Proyek pembinaan
penyalurannya kelembagaan
proyek yang berdasarkan kebutuhan dari komponen kegiatan utama
dan produk akhir

 Proyek Penelitian dan


Proyek Engineering Proyek Engineering
Pengembangan
Konstruksi Manufaktur

Proyek Pelayanan
Proyek capital Proyek Radio- Proyek Konservasi Bio-
Manajemen
Telekomunikasi Diversity
Scope proyek
Scope atau ruang lingkup proyek membahas jenis dan
batasan-batasan yang ada pada sebuah proyek dan
sejauh mana batasan-batasan atau ruang lingkup suatu
proyek ditentukan. Ruang lingkup atau batasan proyek
sangat diperlukan dalam suatu proyek, karena hal ini
akan memberi dampak pada faktor-faktor proyek
lainnya, terutama yang menyangkut biaya dan waktu
pengerjaan proyek.
Hal-hal yang harus dilakukan dalam scope proyek

Inisiasi ( Initiation ) Pendefinisian Ruang


01 03 Lingkup ( Scope
Definition )

Perencanaan ruang
lingkup ( Scope Planning ) 02 04 Verifikasi Ruang Lingkup
( Scope Verification )

05
Pengontrolan
Perubahan Ruang
Lingkup ( Scope
Change Control )
Klasifikasi Hubungan Antar Proyek

Klasfikasi hubungan antar proyek dibagi menjadi :


1. Proyek Kontijensi
Proyek disebut memiliki hubungan kontijensi jika dipilihnya satu proyek penyebabnya
harus diikut sertakannya proyek yang lain. Dipilihnya, misalnya satu sistem
transportasi barang tertentu menyebabkan harus juga dipilihnya sistem transportasi
pelengkap lainnya.
2.Proyek yang saling meniadakan
Dua atau lebih proyek disebut memiliki hubungan saling meniadakan (mutually
exclusive) jika terpilihnya salah satu usulan proyek yang tersedia menyebabkan tidak
dapat dipilihnya sisa usulan proyek yang lain.
Klasifikasi Tujuan Proyek

Klasifikasi Tujuan Proyek


 
Menurut Larson yang diterjemahkan oleh Dimyati & Nurjaman (2014:3-4),
menjelaskan tujuan utama proyek adalah memuaskan kebutuhan pelanggan.
Disamping kemiripan, karakteristik dari sebuah proyek membantu membedakan
proyek tersebut dari yang lainnya dalam organisasi.
Karakteristik utama proyek adalah:
• Penetapan tujuan
• Masa hidup yang terdefinisi mulai dari awal hingga akhir
• Melibatkan beberapa departemen dan profesional
• Melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya
• Waktu, biaya dan kebutuhan yang spesifik.

Anda mungkin juga menyukai