Anda di halaman 1dari 25

Tahapan Pembelajaran Teks dalam

Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum


2013
Bahasa Indonesia dan Semangat Kebangsaan

• Bangsa Indonesia membangun semangat


kebangsaannya di atas pondsi kebahasaan:
• -bukan di atas pondasi kesamaan suku bangsa
atau ras (:negara-negara Afrika Selatan/politik
aperteit)
• -bukan di atas pondasi agama (:negara Iran/
Republik Islam Iran/ di atas pondasi agama
islam; dll (sekedar contoh)
BAHASA MENJADI SARANA BERPIKIR
• Sebegitu pentingnya Bahasa Indonesia sebagai
pondasi membangun semangat kebangsaan
sehingga Kurikulum 2013 menempatkan Bahasa
Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan: -
BELAJAR BAHASA INDONESIA TIDAK SEKEDAR
BELAJAR TENTANG ILMU BAHASA- tetapi belajar: -
BERKOMUNIKASI (sarana Komunikasi)-
MENGOMUNIKASIKAN ILMU PENGETAHUAN-
MENTRANSMISIKAN ILMU ANTAR GENERASI-
SARANA BERPIKIR
PEMBELAJARAN BAHASA: MEMBENTUK
GENERASI KRITIS
• Bahasa Indonesia sebagai SARANA BERPIKIR,
pembelajaran bahasa Indonesia tidak hanya
membelajarkan siswa menghafal sejumlah kaidah
bahasa, namun diarahkan untuk membentuk generasi
berpikir sistematis, kritis, terkontrol dan empiris.
• Untuk mencapai tujuan tersebut, pembelajaran
Bahasa Indonesia ditekankan pada pemakaian bahasa
dalam konteks situasi untuk membelajarkan siswa
membangun struktur berpikirnya
Pembelajaran Berbasis Teks
• Pembelajaran berbasis teks ditekankan kurikulum
2013 dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebab
satuan bahasa yang memiliki struktur berpikir
lengkap sesuai dengan konteks situasinya adalah
teks
• Berbeda jenis teks, berbeda struktur berpikir.
Semakin banyak teks dikuasai peserta didik, semakin
banyak pula struktur berpikir yang dikuasai peserta
didik, dan semakin kritis dan cerdas
Sambungan...

• Semakin banyak menguasai struktur berpikir maka


peserta didik akan mampu memilih struktur,
menggunakan struktur berpikir yang tepat dalam
berbagai jenis untuk satu topik, tergantung tujuan sosial
yang hendak dicapai melalui penggunaan bahasa
• Misalnya: dalam buku siswa kelas X SMA pelajaran
bahasa Indonesia terdapat Teks Cerita Ulang, Anekdot,
Eksplanasi Kompleks, Negosiasi, Laporan Hasil
Obsrervasi dll dengan struktur berpikir yang berbeda
akan memperkaya siswa .
sambungan...
• Sebuah teks dipahami sebagai teks yang memiliki
struktur sendiri. Berbeda dengan gendre sebab
dalam satu gendre dapat muncul berbagai jenis
teks.
• Dengan demikian, pembelajaran teks mampu
mengembangkan kemampuan berpikir peserta
didik karena dengan topik tertentu, peserta didik
dapat dilatih mengemukakan pandangannya
tentang topik itu dalam berbagai cara
Contoh Satu Topik dengan Struktur Teks yang
berbeda
• Satu topik (tentang listrik, misalnya), peserta didik
dapat mengemukakan pandangannya tentang satu
topik tersebut dengan struktur yang berbeda,
misalnya dalam bentuk Teks Deskripsi (pernyataan
umum, uraian bagian-bagian);Teks Naratif
( pengenalan, masalah, pemecahan masalah);Teks
Anekdot ( pengenalan,krisis, reaksi);Teks Prosedur
(tujuan, daftar bahan, urutan tahapan pelaksanaan,
pengamatan, simpulan; teks cerita ulang/teks sejarah
(pengenalan, serangkaian peristiwa, reorientasi)
Contoh Topik Tersebut dalam Teks Deskripsi
Teks Struktur Teks
Energi Listrik Judul
Benda yang terdapat di dalam ruangan ini Pernyataan Umum
yang menggunakan energi listrik adalah:
1. Radio Uraian Bagian-bagian
2. Setrika
3. Televisi
4. Kulkas
5. Bohlam
Contoh Dalam Teks Prosedur/Arahan
Teks Struktur Teks
Benda Penghantar Listrik Judul
Menyalakan lampu dengan Tujuan
memanfaatkan energi listrik
Untuk mengetahui benda yang dapat Daftar Bahan
menghantar listrik, maka perlu dilakukan
percobaan. Sebelum percobaan
dilaksanakan, perlu disiapkan bahan-
bahan yang diperlukan. Bahan-bahan
yang diperlukan itu adalah: (a) baterai,(b)
dua buah kabel, (c) benang dan (e) tali
plastik
Setelah bahan-bahan yang diperlukan Urutan Tahapan Pelaksanaan
terkumpul, maka langkah yang ditempuh
adalah berikut ini. Percobaan pertama,
hubungkan kedua kabel masing-masing
pada kedua ujung baterai. Selnjutnya...
Sambungan..
....hubungkan kedua ujung kabel ke ...sambungan urutan tahapan
bohlam. Bohlam kan menyala. Percoban pelaksanaan
kedua, gantikan kabel itu dengan benang.
Hubungkan kedua benang pada kedua
ujung baterai. Kemudian hubungkan
kedua benang itu ke dalam bohlam.
Bohlam tidak menyala. Percoban ketiga,
hal yang sama, ganti kedua benang itu
dengn tali plastik. Kemudian hubungkan
kedua tali plastik itu ke bohlam. Bohlam
tidak menyala

Dari percobaan tersebut,terlihat bahwa Pengamatan


bohlam menyala ketika dihubungkan pada
baterai dengan menggunakan kabel.
Namun, bohlam tidak menyala ketika
dihubungkan pada baterai dengn
menggunakan benang dan tali plastik

Dengan demikian, dapat disimpulkan Simpulan


bahwa kabel dapat menghantar arus listrik,
sedangkan benang dan tali plastik tidak
dapat mengantar arus listrik
Contoh dalam Teks Cerita Ulang
Teks Struktur Teks
Penemuan Lampu yang Menggunakan Judul
Aliran Listrik
Zaman dahulu, banyak orang yang Pengenalan
mencoba membuat suatu hal yang baru.
Walau banyak keterbatasan, saat itu
muncul beberapa nama sebagai penemu,
salah satunya Thomas Alva Edison

Thomas Alva Edison dilahirkan di Milan, Serangkaian peristiwa


Ohio, Amerika Serikat, pada tanggal 11
Februari 1847. Di sekolah, Edison
termasuk murid yang sering tertinggal
dan dianggap tidak berbakat. Sebelum
usia sekolah, ia sudah
membedahmhewan-hewan. Ia senang
melakukan berbagai percobaan.
Percobaannya sering gagal. Namun ia
tidak putus asa
Sambungan...
Pada usia sebelas tahun,Edison ....sambungan Serangkaian Peristiwa
membangun laboratorium kimia
sederhana di ruang bawah tanh
rumhnya. Setahun kemudian, ia berhasil
membuat sebuah telegraf. Tahun 1877 ia
menemukan fonograf. Pada tahun itu
pula ia sibuk dengan penelitiannya
tentang lampu pijar. Untuk menemukan
lmpu pijar, ia membutuhkn waktu
selama du tahun dan menghabiskan
uang sebanyak 40.000 dolr. Edison sadar
bahwa sumber cahaya penting bagi
kehidupan umat manusia
Rumh kita terang berkat penemuan Reorientasi
Thomas
Tujuan Akhir Pembelajaran Teks
• Teks dipahami sebagai bahasa yang berfungsi
atau bahasa yang sedang melaksanakan tugas
tertentu dalam konteks situasi . Setiap
pemakaian bahasa selalu memilik tujuan
(Halliday dan Ruqaiyah; dalam Mahsun/2014)
• Dengan demikian tujuan akhir dari pembelajaran
teks ialah menjadikan peserta didik memahami
serta mampu menggunakan teks sesuai tujuan
sosial teks dari teks-teks yang dipelajarinya
Sambungan...
• Misalnya: Teks Cerita Ulang, strukturnya
orientasi,rekaman kejadian, reorientasi. Teks
anekdot, strukturnya orientasi, insiden,
interpretasi, Teks Narasi , strukturnya orientasi,
komplikasi, resolusi, yang masing-masing
memiliki tujuan sosial teks tersebut
digunakan/fungsikan
• Jadi tidak semua teks dipahami strukturnya
hanya terdiri pembuka, isi, penutup
Tahapan pembelajaran Teks
• Untuk mencapai tujuan akhir dari pembelajaran
teks, tahapan-tahapan pembelajaran teks
dalam kurikulum 2013 dapat dirinci: (lihat buku
teks, juga buku Teks Dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia Prof. Dr. Mahsun, M.S.)
• (1) Tahap permodelan,(2)Tahap Bekerjasama
membangun/mengembangkan teks,(3) Tahap
membangun/mengembangkan teks secara
mandiri.
Tahapan Pembelajaran Teks dalam Buku Teks

• Setiap tahap seharusnya disusun berdasarkan


bentuk-bentuk penugasan (buku kelas X belum
sempurna, kelas XI telah terlihat)
• Contoh Buku Kelas X, pelajaran pertama Gemar
Meneroka Alam Semesta, tahapan
penugasannya:
(A) Pada Tahap Permodelan: terdapat empat
penugasan yaitu: (1) Membaca Teks “Makhluk di
Bumi ini”; (2) Membedah Struktur Teks Lamporan
Sambungan...
• (3) Mengamati Teks Laporan Ideal; (4)
Memahami kalimat definisi dalam Teks
Laporan
(B)Tahap bekerjasama membangun teks,
terdapat lima penugasan yaitu: (1)Membaca
teks “Karbon”;(2) Meringkas Teks Laporan;
(3)Menata struktur Teks Laporan;
(4)Menanggapi Isi Teks Laporan;(5)Mengolah
Data Teks Laporan
Sambungan...
(C) Tahap bekerja mandiri membangun teks
terdapat tiga jenis penugasan, yaitu: (1)
Mencari Contoh Teks Laporan dari Berbagai
Sumber;(2) Mengelompokkan Berbagai Jenis
Minuman; (3)Memublikasikan Teks Laporan,
yang ketiganya dapat dirangkum dalam satu
bentuk penugasan pengembangan teks
laporan hasil observasi berdasarkan
pendekatan ilmiah berbasis proyek
Tambahan...
• KD Pengetahuan dan keterampilan dalam
tahap permodelan kedua-duanya dapat
muncul indikatornya, sedangkan pada tahap
bekerja sama dan bekerja mandiri membangun
teks, KD dan Indikator ranah pengetahuan bisa
saja tidak dimunculkan lagi karena penekanan
bergeser ke arah keterampilan. Dengan
demikian pada dua kegiatan ini KD
keterampilan mendapat porsi utama.
Lembar Kerja
• Untuk mencapai tujuan pembelajaran, indikator
pembelajaran dirumuskan sesuai dengan
kompetensi ranah berbahasa yang hendak dicapai.
• Berikut panduan kerja yang bisa menolong: (1) Guru
Melakukan Pemetaan Kompetensi; (2) Guru
melakukan Analisis Kompetensi (Kompetensi
Pengetahuan, Kompetensi Keterampilan
• Kedua hal tersebut dilakukan sebelum membuat
RPP dan melakukan pembelajaran
Format Analisis Kompetensi Pengetahuan
(LK)
Pe ngetahuan Metode
KD yang
Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif disarankan

3.1 ?
3.2 ?
3.3 ?
3.4 ?
3.5 ?
Format Analisis Kompetensi
Keterampilan (LK)
Keterampilan Metode yang
KD disarankan
Abstrak Konkret

4.1 ?
4.2 ?
4.3 ?
4.4 ?
4.5 ?
RUJUKAN
• Silabus Bahasa Indonesia Kurikulum 2013
• Buku Siswa dan Buku Guru Pelajaran Bahasa
Indonesia SMA kelas X dan XI
• Teks Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
oleh Prof. Dr. Mahsun, M.S
Penutup

TERIMA KASIH
(Selamat Bekerja)

Anda mungkin juga menyukai