Anda di halaman 1dari 35

IDENTIFIKASI

JENIS RISIKO
PADA
PERUSAHAAN

Deri Prayudi, SE., MM


Risiko Operasional
Pada Perusahaan

2
Definisi

 Suatu kejadian potensial, baik yang


dapat diperkirakan – anticipated dan
yang tidak dapat diperkirakan –
unanticipated yang berdampak negative
terhadap pendapatan dan pemodalan
perusahaan

3
Definisi

Basel II (lembaga yang mengatur


perbankan internasional) mendefinisikan
risiko operasional sebagai risiko yang
timbul karena kegagalan dari proses
internal, manusia, sistem, atau dari
kejadian eksternal.

4
Peristiwa Risiko Operasional Menurut
Basel II

 Risiko proses internal


 Risiko Manusia
 Risiko sistem
 Risiko Eksternal
 Risiko Hukum

5
Kegagalan Proses Internal
Risiko kegagalan proses internal merupakan risiko
yang berkaitan dengan kegagalan proses atau
prosedur internal organisasi. Contoh:
• Risiko yang diakibatkan kurang lengkapnya
dokumentasi, atau dokumentasi yang salah
• Kesalahan transaksi
• Pengawasan yang kurang memadai
• Pelaporan yang kurang memadai sehingga kepatuhan
terhadap peraturan internal dan eksternal tidak
terpenuhi.
Risiko operasional relative belum banyak
dipelajari karateristiknya, meskipun sebenarnya
risiko operasional merupakan risiko yang
paling’tua’. Dikatakan paling tua, karena praktis
manajer berhadapan dengan masalah
operasional sejak kegiatan perusahaan/organisasi
dimulai (bahkan sebelum dimulai).

7
Manajemen risiko operasional memfokuskan pada
manajemen kualitas, yang intinya adalah bagaimana
memperbaiki kualitas produk atau pelayanan dengan
memperbaiki proses produksi/pelayanan.
Tehnik perbaikan kualitas yang dibicarakan adalah six-
sigma dan alat statististik untuk pengendalian kualitas.
Manajemen risiko operasional menggunakan beberapa
tehnik tergantung pada setiap fungsi atau aktivitas
fungsional ataupun unit kerja pada perusahaan.
Tentu saja masih banyak tehnik manajemen risiko lain
yang bisa digunakan. Pertemuan ini hanya memberikan
gambaran bahwa masih banyak tehnik manajemen risiko
lainnya yang belum dicakup dalam pertemuan ini .

8
Definisi Kualitas
Kualitas bisa didefinisikan sebagai ‘Fitur dan
karakteristik produk atau pelayanan secara keseluruhan
yang bisa memuaskan kebutuhan tertentu’.
Dengan kata lain, kualitas mengukur seberapa baik
produk atau pelayanan bisa memenuhi kebutuhan
konsumen. Kualitas akan menentukan daya saing
organisasi, karena itu organisasi perlu menjaga dan
memonitor kualitas.
Jaminan mutu (quality assurance) adalah sistem
menyeluruh dari kebijakan, prosedur, pedoman, yang
ditetapkan oleh organisasi untuk menjaga dan mencapai
kualitas.

9
Six-Sigma

Six-sigma dapat didefinisikan sebagai metodologi


untuk mengelola variasi dalam suatu proses yang
menyebabkan produk rusak, yaitu produk yang
mempunyai penyimpangan yang lebih besar dari
standar penyimpangan tertentu, dan secara
sistematis bekerja untuk mengelola variasi tersebut,
untuk menghilangkan produk rusak tersebut.

10
Six-Sigma
Tujuan dari six sigma adalah untuk mengurangi variasi
output dari suatu proses tertentu, sehingga dalam jangka
panjang bisa menghasilkan produk rusak kurang dari 3,4
produk rusak per 1 juta output.
Secara statistic, untuk proses dengan satu limit (batas atas
atau bawah saja), spesifikasi tersebut menghasilkan enam
standar deviasi antara rata-rata proses dan batas spesifikasi
konsumen (karena itu 6 sigma, sigma adalah symbol untuk
standar deviasi).
Untuk proses dengan dua batas spesifikasi (atas dan
bawah), ketentuan tersebut menghasilkan sedikit lebih dari
enam standar deviasi antara rata-rata dan batas spesifikasi,
sedemikian rupa sehingga total produk rusak adalah enam
standar deviasi di atas rata-rata (probabilitas sangat kecil
jika kita menggunakan kurva normal standar).
11
Metodologi Six-Sigma
DMAIC (define, measure, analyze, improve, control)
digunakan untuk memperbaiki proses bisnis saat ini
yang berada dibawah standar, dan digunakan untuk
mencari perbaikan secara gradual.
DMADV (define, measure, analyze, design, verify)
digunakan untuk menciptakan proses atau output
yang baru yang mempunyai kualitas dengan
standar six-sigma. DMADV juga bisa digunakan jika
proses saat ini membutuhkan lebih dari perbaikan
gradual.

12
Perbaikan Proses Bisnis
Proses bisnis merupakan kumpulan dari aktivitas structural yang
berkaitan yang menciptakan sesuatu yang bernilai bagi organisasi,
stakeholdernya, atau konsumennya. Pada intinya, proses bisnis
mencakup adanya input, metode, dan output.

Contoh bisnis proses yang sederhana adalah (misal), jika ada order
masuk, order tersebut kemudian diberikan ke bagian penjualan,
bagian penjualan meneruskan ke bagian gudang dan bagian
penagihan, dan seterusnya. Proses bisnis yang kecil bisa jadi
merupakan bagian dari proses bisnis yang lebih besar. Proses bisnis
biasanya merupakan hasil dari disain proses bisnis atau aktivitas
rekayasa proses.

Perbaikan proses bisnis berkaitan erat dengan six-sigma, karena


salah satu aktivitas six-sigma bisa jadi melakuka perbaikan proses
bisnis.

13
Bagan 1. Bagan x (x~ chart)

UCL (batas atas)

Garis tengah
Rata-rata
Proses
terkendali

LCL (batas bawah)

Waktu
Bagan 5. x~ chart untuk Produksi Disket
UCL
3.5300

3.5200

3.5100 Rata2

3.5000

3.4900
LCL
3.4800

3.4700
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Risiko Sumber Daya
Manusia

16
A 5 HAL UTAMA DALAM RISIKO SDM :

1. BAGAIMANA MEMPERKUAT TOP MANAJEMEN


2. BAGAIMANA MENGHINDARI KETIDAKPUASAN
PEKERJA
3. BAGAIMANA MENGELOLA HUBUNGAN INDUSTRI
4. BAGAIMANA MEMINIMALKAN RISIKO STRES DAN
KESEHATAN BURUK
5. BAGAIMANA MENGHARGAI PERATURAN PERUSAHAAN

17
B. PERUSAHAAN YANG BERADA PADA RISIKO TINGGI :
1. MEMILIKI MANAJER ESEKUTIF YG KURANG MEMILIKI SENCE OF LEADERSHIP, LEMAH
BERFIKIR, BERTINDAK FOCUS
2. MEMILIKI MANAJER EKSEKUTIF YANG SULIT DIKENDALIKAN
DEWAN KOMISARIS
3. MEMILIKI DIREKTUR KEUANGAN YANG LEMAH
4. KETIDAKMAMPUAN MANAJEMEN UNTUK MEMJAWAB PERUBAHAN
LINGKUNGAN DENGAN CEPAT DAN TEPAT
6. STRUKTUR ORGANISASI YANG TIDAK EFEKTIF
C. SUKSESI
D. RISIKO PEKERJA SENIOR/INTI
E. MENANGANI KARYAWAN
F. PENCARIAN TENAGA KERJA YANG EFEKTIF :
1. MENYIAPKAN JOB SPECIFICATION
2. MEMBUAT PERSONAL SPECIFICATION
3. MELALUI IKLAN
4. MELATIH MANAJER UNTUK MENJADI PEWAWANCARA
5. MEMANTAU RIWAYAT HIDUP DAN MENDAPATKAN REFERENSI
G. HUBUNGAN INDUSTRI DAN PERSELISIHAN
H. STRES DAN PELAYANAN KESEHATAN YANG BURUK
I. ETIKA
J. BERURUSAN DENGAN PESAING YANG TIDAK BERETIKA

18
RISIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
PENYEBAB:
• MESIN-MESIN YG BEBAHAYA
• BAHAYA-BAHAYA LISTRIK
• BAHAN-BAHAN YG MENYEBABKAN PARU-PARU, MATA DAN
KULIT
• TERBATASNYA TEMPAT KERJA
• LUKA-LUKA FISIK DAN STRESS
• TERPELESET, SERSANDUNG, JATUH DAN TERTIMPA BARANG
• LUKA-LUKA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN

19
RISIKO KECURANGAN
TIPE KECURANGAN:
• BLUE COLLAR WORKERS
• WHITE COLLLAR WORKERS
• GOLDEN COLLAR WORKERS
BAGAIMANA KECURANGAN TERJADI:
• MOTIF
• OBYEK PENILAIAN BERNILAI TINGGI
• KESEMPATAN
• KESENJANGAN PENGENDALIAN
INDIKATOR KECURANGAN:
• JUMLAH BARANG SECARA FISIK DI DALAM GEDUNG MEMPERLIHATKAN JUMLAH YANG
BERKURANG JIKA DIBANDINGKAN DENGAN YANG ADA DI CATATAN
• ADA KARYAAN KAYA MENDADAK KAYA
• KARYAWAN YANG JARANG LIBUR
• BUKTI-BUKTI YANG MELIBATKAN PEMASOK
• BUKTI-BUKTI MELIBATKAN KONSUMEN

20
Risiko Manajemen
Keuangan

21
KEUANGAN PERUSAHAAN
YANG AMAN
RISIKO KEUANGAN PERUSAHAAN MENCAKUP:
• BIAYA PRODUKSI YANG BERLEBIHAN
• ONGKOS PERUSAHAAN
• HARGA YANG TIDAK MENGUNTUNGKAN
• HUTANG
• BARANG YANG BERPAJAK TINGGI
• SUKU BUNGA VALUTA ASING DAN RISIKO KOMODITAS

CARA MENANGGULANGI:

1. MENGURANGI BIAYA PRODUKSI & OVERHEADS YANG TINGGI:


• PEKERJAAN DI RUMAH
• PERALATAN
• PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN BARANG JADI
• GAJI
• BIAYA PENDUKUNG PENJUALAN
• TRANSPORTASI DAN BIAYA PENGIRIMAN
• BIAYA PROMOSI

22
Lanjutan..
3. HARGA YANG TIDAK MENGUNTUNGKAN
4. HUTANG
5. PINJAMAN YANG BERLEBIHAN
6. MENJUAL SEBAGIAN PERUSAHAAN
7. INVESTASI LUAR NEGERI
8. RISIKO KEUANGAN INTERNASIONAL
9. HARGA KOMODITAS
10. MANAJEMEN KEUANGAN
11. LAPORAN RISIKO PADA LAPORAN KEUANGAN

23
Jenis-Jenis Risiko Finansial
• RISIKO VALUTA ASING
• RISIKO INVESTASI DI PERUSAHAAN DAN DI PASAR
MODAL
• RISIKO INVESTASI DI REKSA DANA
• RISIKO LEASING
• RISIKO PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
• PERASURANSIAN
• RISIKO PRODUKSI/OPERASI
• RISIKO KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

24
Jenis Risiko Lainnya
Pada Perusahaan

25
Risiko Sistem – Systems Risk
 Suatu risiko yang berhubungan dengan
penggunaan sistem dan teknologi
 Setiap perusahaan yang sangat
tergantung pada sistem dan teknologi
yang digunakan untuk membantu dan
efektifitas kegiatan sehari-hari

26
Penyebab Munculnya
Risiko Sistem
 Keruksakan dan kehilangan data
 Kesalahan dalam proses memasukan data
 Ketidakcukupan dalam pengawasan
perubahan sistem
 Ketidakcukupan pengawasan pekerjaan
yang terkait dengan sistem
 Kesalahan dalam proses program

27
Penyebab Munculnya
Risiko Sistem
 Ketergantungan pada teknologi dan
kepercayaan terhadap sistem internal tanpa
adanya evaluasi
 Ganguan pelayanan akibat kegagalan
sistem, baik sebagian atau keseluruhan
 Masalah sistem keamanan
 Ketidaksesuaian sistem
 Penggunaan teknologi baru yang belum
teruji

28
Risiko Hukum – Legal Risk
 Risiko yang berasal dari ketidak pastian
tindakan hukum atau ketidakpastian
dalam menginterpretasikan atau
mengaplikasikan kontrak, hukum dan
peraturan

29
Risiko Hukum Memilki Dua
Aspek
 Ketidakpastian yang bersumber pada
tuntutan hukum yang dilakukan oleh
stakeholder terhadap perusahaan
 Ketidakpastian legislasi, interprestasi dan
proses pengadilan

30
Memanage Risiko Hukum
 Lakukan isolasi kerugian dan proteksi
terhadap aktiva
 Pengurangan risiko hukum
 Standarisasi dan dokumentasi sistem dan
prosedur
 Proaktif dalam mengikuti perkembangan
peruturan

31
Langkah Identifikasi Risiko
Hukum
 Mengidentifikasi risiko hukum berkaitan :
 Penyediaan dana
 Treasury dan investasi
 Opersional dan jasa
 Jasa pembiayaan perdagangan
 Teknologi sistem informasi
 Pengelolaan sumber daya manusia dan logistik
 Mencatat dan menatausahakan setiap events

32
Risiko Eksternal – External
Risk
 Risiko yang berhubungan dengan peristiwa
yang terjadi yang berada diluar kekuasaaan
langsung dari perusahaan
 Kategori :
 Bencana alam
 Terorisme
 Pemogokan massal, unjuk rasa dan kerusuhan
 Resesi dan krisi ekonomi
 Krisis politik, sengketa antar negara dan perang

33
Karakteristik Manajemen Risiko Yang Baik
MEMAHAMI BISNIS PERUSAHAAN
FORMAL DAN TERINTEGRASI
MENGEMBANGKAN INFRASTRUKTUR RISIKO
MENETAPKAN MEKANISME KONTROL
MENETAPKAN BATAS (LIMITS)
FOKUS PADA ALIRAN KAS
SISTEM INSENTIF YANG TEPAT
MENGEMBANGKAN BUDAYA SADAR RISIKO

34
Selesai
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai