Anda di halaman 1dari 10

PANCASILA

• Pancasila : Sebagai dasar filsafat atau dasar falsafah negara


(philosophische grondslag) dari negara Indonesia berupa nilai-nilai
budaya bangsa, dan sebagai ideologi nasional yang terbuka.
• Pancasila adalah dasar (filsafat) negara, sedang UUD 1945 adalah
dasar (hukum) negara Indonesia.
• Nilai dasar Pancasila bersifat tetap, dapat dijabarkan sesuai dengan
dinamika perkembangan dan tuntutan masyarakat
MAKNA PANCASILA SEBAGAI DASAR
NEGARA
• Pancasila sebagai dasar (filsafat) negara
mengandung makna bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila menjadi dasar atau
pedoman bagi penyelenggaraan bernegara.
• Nilai dasar Pancasila bersifat abstrak, normatif
dan nilai itu menjadi motivator kegiatan dalam
penyelenggaraan bernegara.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOLOGI TERBUKA

• a. Nilai Dasar
Asas-asas yang kita terima sebagai dalil dam bersifat
mutlak. Kita menerima nilai dasar itu sebagai sesuatu
yang benar dan tidak perlu dipertanyakan lagi.

• b. Nilai Instrumental
Pelaksanaan umum dari nilai dasar, berbentuk norma
sosial, dan norma hukum yang terkristalisasi dalam
peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga Negara.
•C. nilai Praksis
Nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam
kenyataan yang merupakan batu ujian apakah nilai dasar
dan nilaiinstrumental benar-benar hidup dalam
masyarakat Indonesia.hggf67tywrwyvfhjrgfriiuy4iuyl32
PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA DAN DINAMIS

• Nilai-nilai dan cita-citanya bersumber dari


kekayaan budaya masyarakat sendiri.
• Nilai itu bukan keyakinan sekelompok orang,
tetapi hasil kesepakatan.
• Isinya tidak langsung operasional.
DIMENSI IDEOLOGI TERBUKA DAN DINAMIS
• Dimensi Realitas
Nilai-nilai ideologi bersumber dari nilai-nilai riil yang hidup di dalam
masyarakat Indonesia. Merupakan nilai dasar yang abadi dan tidak
boleh diubah.

• Dimensi Idealitis
Ideologi selain memberi penafsiran atau pemahaman atas
kenyataan, juga mempunyai sifat futuristik yaitu memberi gambaran
akan masa depan yang ingin diwujudkan.

• Dimensi Fleksibilitas
Memiliki keluwesan yang memungkinkan untuk pengembangan
pemikiran-pemikiran baru yang relevan tanpa menghilangkan atau
mengingkari hakikat dan jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai
dasarnya.
IDEOLOGI TERTUTUP

• Nilai-nilai yang terkandung


merupakan cita-cita suatu kelompok
orang untuk mengubah dan
memperbaharui masyarakat, bukan
berasal dari masyarakat
• Berlakunya nilai ideologi dipaksakan
di masyarakat.
• Isinya bukan hanya nilai-nilai dan
cita-cita tertentu, melainkan atas
tuntutan-tuntutan yang konkret,
operasional dan diajukan dengan
mutlak.
MAKNA NILAI PANCASILA
• Nialai Ketuhanan
Adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap
adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta.
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religius
bukan bangsa yang ateis. Adanya pengakuan akan
kebebasan untuk memeluk agama, menghormati
kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta
tidak berlaku diskriminatif antar umat beragama.
• Nilai Kemanusiaan
Kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-
nilai moral dalam hidup bersama atas dasar
tuntutan hati nurani. Manusia perlu diperlakukan
sesuai dengan harkat martabatnya sebagai
makhluk Tuhan yang sama derajatnya dan sama
hak dan kewajiban asasinya.
• Nilai Persatuan
Usaha kearah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina
rasa nasionalisme dalam NKRI. Mengakui dan menghargai
sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa
Indonesia. Menghayati semboyan Bhineka Tunggal Ika.
• Nilai Kerakyatan
Suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat
dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga
perwakilan. Demokrasi yang lebih mengutamakan pengambilan
keputusan melalui musyawarah mufakat.
• Nilai Keadilan
Sebagai dasar sekaligus tujuan yaitu terciptanya masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur secara lahiriah ataupun batiniah.
Negara Indonesia yang berkeadilan.
pancasila selain berkedudukan sebagai
Staatsfundamentalnorm, juga sebagai Cita Hukum
(rechtidee) yang menguasai hukum dasar negara baik
tertulis maupun tidak tertulis, dan merupakan
gagasan, pikiran, rasa dan cipta mengenai hukum yang
seharusnya diinginkan masyarakat. yang menguasai
hukum dasar negara baik tertulis maupun tidak
tertulis.
2 (dua) fungsi Pancasila sebagai cita hukum
• Fungsi regulatif , artinya cita hukum menguji apakah
hukum yang dibuat adil atau tidak bagi masyarakat;
• Fungsi konstitutif, artinya fungsi yang menentukan
bahwa tanpa dasar cita hukum maka hukum yang
dibuat akan kehilangan maknanya sebagai hukum.
Pengamalan Pancasila Dalam Kehidupan Bernegara

• Pengamalan secara obyektif : dengan melaksanakan dan


mentaati peraturan perundang-undangan sebagai norma
hukum negara yang berlandaskan pada Pancasila;
• Pengamalan secara subyektif : dengan menjalankan nilai-nilai
Pancasila yang berwujud norma etik secara pribadi atau
kelompok dalam bersikap dan bertingkah laku pada kehidupan
berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai