Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KORBAN
KEKERASAN DALAM
RUMAH TANGGA (KDRT)
Edi Pamungkas - Ferry Irawan - Ian Prasetia Tarigan - Kristian
Hardianto – Nadim - Nugroho Tri Argiyanto
PENGERTIAN
 Perilaku kekerasan dalam keluarga adalah suatu keadaan dimana sesorang melakukan tindakan

yang dapat menyebabkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif.

 Undang-undang PKDRT ini menyebutkan bahwa Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah

setiap perbuatan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran
rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan
kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga (Pasal 1 ayat 1).
KARAKTERISTIK KEKERASAN
DALAM KELUARGA
 1. Isolasi sosial
 2. Kekerasan dan control
 3. Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan yang lain
 4. Proses transmisi antargenerasi
FAKTOR PREDISPOSISI
 Psikologis

1. Psychoanalitical Theory
2. Frustration Aggression Theory

 Sosial Budaya
FAKTOR PRESIPITASI
 Secara umum, seseorang akan berespon dengan marah apabila merasa dirinya terancam.

Ancaman tersebut dapat berupa injury secara psikis, atau lebih dikenal dengan adanya
ancaman terhadap konsep diri seseorang
ETIOLOGI
KEMARAHAN MENURUT STEARIN
 Frustasi
 Hilangnya harga diri
 Kebutuhan akan status dan prestise
 Faktor individu (korban penelantaran anak, penyimpngan psikologis, penyalahgunan alkohol, dan
riwayat kekerasan di masa lalu)
 Faktor keluarga (seperti pola pengasuhan yang buruk, konflik dalam pernikahan, kekerasan oleh
pasangan, rendahnya status sosial ekonomi, keterlibatan orang lain dalam masalah kekerasan)
 Faktor komunitas (seperti kemiskinan, angka kriminalitas tinggi, mobilitas penduduk tinggi,
banyaknya pengangguran, perdagangan obat terlarang, lemahnya kebijakan intsitusi, kurangnya
sarana pelayanan korban, faktor situasional)
 Faktor lingkungan sosial (seperti perubahan lingkungan sosial yang cepat, kesenjangan ekonomi,
kesenjangan gender, kemiskinan)
TANDA DAN GEJALA
 Perubahan fisiologis
 Perubahan emosional
 Perubahan perilaku
 Menyerang atau menghindar
 Menyatakan secara asertif
 Memberontak
 Perilaku kekerasan
BENTUK-BENTUK KDRT
 Kekerasan fisik
 Kekerasan psikis
 Kekerasan seksual
 Penelantaran Rumah Tangga
STRATEGI PENCEGAHAN
KEKERASAN DALAM RUMAH
TANGGA  Pendidik

 Penegak hukum dan keamanan

 Media massa

 Pelayanan kesehatan
KORBAN
TRAFFICKING
PENGERTIAN
 Menurut Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO)
pasal 1 ayat 1

Trafficking adalah tindakan perekrutaan, pengangkutan, penampungan, pengiriman,

pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penculikan, penipuan,

penyekapan, peyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan hutang atau memberi

bayaran atau manfaat, sehingga memperoleh peretujuan dari orang yang memegang kendali atas

orang lain tersebut, baik yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara, untuk tujuan

eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi.


FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB
TRAFFICKING
 Faktor Ekonomi
 Posisi Subordinat Perempuan dalam Sosial dan Budaya
 Faktor Pendidikan
 Tidak Ada Akta Kelahiran
 Kebijakan yang Bias Gender
 Pengaruh Globalisasi
BENTUK TRAFFICKING
 Eksploitasi Seksual
 Pekerja Rumah Tangga
 Penjualan Bayi
 Jeratan Hutang
 Pengedar Narkoba dan Pengemis
 Pengantin Pesanan Pos (Mail order bride)
 Donor Paksa Organ Tubuh
MODUS
TRAFFICKING
 Tawaran Kerja

 Bius
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA ANAK JALANAN
PENGERTIAN
 Menurut Departemen Sosial RI (2005: 5),

Anak jalanan adalah anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan
kegiatan hidup sehari-hari di jalanan, baik untuk mencari nafkah atau berkeliaran dijalan dan
tempat-tempat umum lainnya
PENYEBAB MENURUT DEPARTEMEN SOSIAL
(2001: 25-26)
 Faktor pada tingkat mikro(immediate causes) faktor yang berhubungan dengan anak dan
keluarganya ( lari dari keluarga, sebab dari keluarga terlantar, keluarga miskin, perceraian dan
kehilangan orang tua, kekerasan keluarga, keterbatasan ruang dalam rumah, eksploitasi
ekonomi, keluarga homeless)
 Faktor pada tingkat messo (underlying causes) faktor yang ada di masyarakat
 Faktor pada tingkat makro (basic causes) faktor yang berhubungan dengan struktur
makro
TANDA DAN GEJALA
 1.Orang dengan tubuh yang kotor sekali,
 2.Rambutnya seperti sapu ijuk
 3.Pakaiannya compang-camping dengan membawa bungkusan besar yang berisi macam-
macam barang
 4.Bertingkah laku aneh seperti tertawa sendiri
 5.Sukar diajak berkomunikasi
 6.Pribadi tidak stabil
 7.Tidak memiliki kelompok

Anda mungkin juga menyukai