Anda di halaman 1dari 32

PROSES & MODEL

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

DOSEN : DRA. WIDHIHATMINI, MA


STUDI KOMUNIKASI

Proses komunikasi Produk komunikasi


KOMUNIKASI SBG PROSES (DeVito)
Komunikasi : proses (tindakan) mengalihkan pesan dari pengirim ke penerima
melalui saluran tertentu setelah melalui gangguan interferensi
Komunikasi sbg proses : suatu rangkaian kegiatan (tahapan) berkelanjutan
shg komunikasi bersifat dinamis
Disebut proses : komunikasi itu selalu mengalami perubahan & gerakan
Suatu proses : menggambarkan serangkaian tindakan yg bertujuan atau
bermaksud tertentu
KOMUNIKASI – Griffiths (1990) & DeVito (1986)

Transportasi, memindahkan
Sistem semiotik
pesan dari satu tempat ke
(memindahkan tanda-tanda)
tempat lain

Percakapan (menjelaskan
Ritual (menampilkan pesan
pengiriman & pertukaran
terstruktur & prosedural)
pesan)
Anderson (1987)

Gagasan proses melibatkan dimensi waktu

Setiap proses memiliki karakteristik, penyebab, konsekuensi dari


tindakan yg dpt mengubah tindakan itu sendiri.

Elemen kunci komunikasi : perubahan


TAHAPAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
(Mark Knapp)
KOMUNIKASI LANGSUNG
TATAP MUKA

Jumlah peserta :
Fungsi :
Sifat : - diadik
- organizational
- Immediacy - klp
- keluarga
- primacy - publik
- impersonal
- massa
PRODUK KOMUNIKASI

- pesan = produk (sesuatu yg dihasilkan produsen/pengirim)


- aktivitas komunikasi diarahkan & dikendalikan untuk mencapai hasil
(komunikasi direncanakan untuk mendapatkan hasil) = tujuan komunikasi
- hasil akhir komunikasi antarpersonal tampil sbg produk yg sesuai dgn rumusan
tujuan produsen/pengirim
- sifat : intangible (produk yg tidak berwujud: daya guna, daya tarik, kenyamanan)
- renovasi pesan bertujuan meningkatkan kualitas komunikasi (kualitas perubahan
sikap penerima)
MODEL PENGIRIM PENERIMA

Jika proses komunikasi telah dilakukan oleh penerima & pengirim mk


komunikasi telah berlangsung efektif
MODEL PENERIMA
= model receiver

- Komunikasi cukup mengutamakan satu unsur saja


(penerima)

- Selama penerima berpikir bhw pesan itu berterima


& bermakna mk penerima akan menganggap bhw
komunikasi telah terjadi
MODEL PERILAKU KOMUNIKASI

- Ideal komunikasi melibatkan pesan yg sengaja dikirim & berhasil diterima meskipun tidak terjadi secara
“nyata” dalam situasi komunikasi
- Model “behaviour” = inti komunikasi terletak pada perilaku manusia
- Semua aktivitas pengiriman & penerimaan pesan dilakukan secara sengaja & bertujuan tertentu (hub.
diantara mereka dianggap sbg tindakan komunikasi)
MODEL LINEAR
= Model dasar

receive receive
sender sender
r r

Proses komunikasi dikatakan cukup bila


satu orang mengirimkan pesan & orang lain menerima pesan trb.
MODEL INTERAKSIONAL

Pengirim mengkodekan pesan melalui encoding, penerima mengkodekan


pesan melalui decoding & mengembalikan pesan trb sbg umpan balik
MODEL TRANSAKSIONAL

- Pengirim & penerima pesan mengalami perubahan peran seiring dgn perubahan waktu
- Penerima pesan mrp pengirim pesan, pengirim pesan mrp penerima pesan
MODEL KEKUASAAAN

- Terjadi dlm organisasi (ada beberapa peran), peran dominan - nondominan


MODEL BUDAYA

- Bila tidak memahami bdy mk tidak dapat memahami proses komunikasi


- Komunikasi bdy melibatkan transmisi & negosiasi
MODEL HARTLEY
MODEL SHANON WEAVER
MODEL OSGOOD & SCHRAMM
MODEL JACOBSON
MODEL NEWCOMB
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI INTERPERSONAL

sumber encoding pesan saluran

umpan
decoding penerima gangguan
balik

konteks
SUMBER
 Sumber (pencipta pesan)
 Dlm k. antarpersonal, berperan sbg “sumber” sekaligus “penerima” pesan, peran
pengirim & penerima tampil bergantian, simultan, terus menerus
 Pengirim pesan memiliki :
1. ide/gagasan/maksud yg akan disampaikan
2. conveying the message (berbagai cara untuk menyampaikan pesan)
3. interpretation (kemampuan menafsirkan pesan shg lebih mudah disampaikan kpd
penerima dgn harapan penerima dapat menyandi balik pesan kpr pengirim)
ENCODING

 = proses menyandi pesan yg hendak dikomunikasikan ke dalam


bentuk yg dapat dikirim shg pesan trb dapat diterima oleh penerima
secara baik, benar, lengkap
 proses dimana sumber merumuskan maksud pesan ke dalam bahasa
atau gaya yg sesuai agar pesan itu diterima oleh penerima
 perumusan pesan yg terjadi dalam pikiran komunikator, dimana
komunikator tidak hanya menerjemahkan maksud pesan (ide, pikiran atau
informasi) ke dalam pesan tetapi juga memutuskan media yg menjadi
saluran pesan trb.
PESAN
• Perumusan pesan perlu keterampilan & usaha yg memadai shg bermakna &
dipahami

• Pesan = suatu maksud berbentuk sinyal, dialirkan melalui saluran tertentu


• Bentuk sinyal :
1. sinyal paralel (dlm interaksi tatap muka, suara & gerakan menampilkan makna berbeda)
2. sinyal serial (tampil berbentuk suara/isyarat - selalu berubah-ubah menjadi sinyal elektronik, glb
radio, kata-kata & gambar)

• Komunikasi verbal : pesan berbentuk kata-kata, kalimat, frase


• Komunikasi nonverbal (Ellis & Beattie - 1986) meliputi :
1. prosodic : pesan berbentuk intonasi & ritme
2. paralinguistic : pesan dinyatakan scr verbal diselingi vokal
3. kinesik : elemen pesan nonverbal, dinyatakan dalam bentuk bhs tubuh, kontak mata, postur
4. standing features: pesan dinyatakan dalam penampilan diri pengirim
SALURAN
• Ucapan kata-kata verbal/noverbal, saluran media massa
• Sbg alat transportasi pesan
• Saluran (model Shannon & weaver) disebut operator
• Medium (saluran visual/aurally), dpt berbentuk ruang atau jarak fisik
• Tempat yg dilalui pesan
• Biasanya dipilih pengirim (berhak menentukan jenis media yg digunakan)
• transmitter
• Dalam komunikasi antarpersonal, saluran tampil melalui : mulut (suara) & bhs tubuh
(gesture); udara (suara) & cahaya (gesture) yg memungkinkan transmisi sinyal dari satu
orang ke orang lain
DECODING

= proses yg dilakukan penerima (decoder) untuk menyandi pesan sesuai


dgn apa yg dia terima

Menyandi pesan : tidak sederhana, faktor “mental set” sangat


berpengaruh thd penerima keika dia menyandi pesan

= penafsiran pesan oleh penerima (decoder) agar pesan bermakna


sebagaimana yg dimaksudkan pengirim
PENERIMA
- Destination (arah) yg dituju pengirim
- Receiver (konsep Shannon) : telepon penerima (instrument), telinga
(suara), mata (gesture)
- Jika penerima tidak memiliki kemampuan mendengarkan, membaca mk
tidak bisa menjadi decoder yg baik thd pesan seperti yg dikehendaki
pengirim

- Devito : penerima = setiap orang yg berperan menerima pesan


mengenai objek/kejadian yg dirasakan/ditafsirkan pengirim sedemikian
rupa shg pesan yg ditafsirkan itu sama dengan yg dimaksudkan oleh
pengirim
GANGGUAN
• Sumber gangguan : persepsi, informasi berlebihan, kesulitan semantik, beda budaya,
kerusakan indera/organ tubuh
• Gangguan dari :
- pengirim : pengetahuan, kemampuan berkomunikasi, beda budaya
- pesan : kata & kalimat ambigu/tidak jelas
- saluran : tidak sesuai / tidak dikuasai oleh pengirim & penerima
- penerima : pengetahuan, kemampuan berkomunikasi, beda budaya
- gangguan lingkungan
• Gangguan : campur tangan beragam faktor thd proses encoding & decoding
• Jenis gangguan : internal & eksternal
• Kategori gangguan : Environmental, physiological impairment, semantic, syntactical,
organizational, cultural, psychological
UMPAN BALIK

Reaksi (respons) – verbal/nonverbal penerima thd pesan dari pengirim


Umpan balik eksternal (sesuatu yg dilihat) & internal (sesuatu yg tidak bisa dilihat)
Diam, perilaku gelisah, bingung (juga umpan balik)
Keyton (2002): 3 bentuk umpan balik :
1. Descriptive feedback
2. Evaluative feedback
3. Prescriptive feedback
KONTEKS
“tempat” berkomunikasi (situasi fisik)

Situasi & kondisi (situasi sosial, psikologis, antropologis)

Jenis konteks komunikasi :


1. Relational context
2. Situational context
3. Environmental context
4. Physical context
5. Psychological context
6. Social context
7. Historical context
8. Cultural context
Referensi
Liliweri, Alo. 2017. Komunikasi Antarpersonal. Jakarta: Kencana
Rakhmawati, Yuliana. 2019. Komuniksi Antarpribadi. Konsep & Kajian
Empiris. Surabaya: Putra Media Nusantara
Roem, Elva Ronaning & Sarmiati. 2019. Komunikasi Interpersonal.
Purwokerto : CV IRDH

Anda mungkin juga menyukai