Anda di halaman 1dari 14

Sejarah Maritim P 1

PENDAHULUAN
SEJARAH MARITIM DI INDONESIA

- 2 sks

- Merupakan Penyelenggaraan Pembelajaran:


Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) di
Perguruan Tinggi
Daftar Pustaka
• Dick, H.W. 1994.Perdagangan Antarpulau, Pengintegrasian Ekonomi dan Timbulnya Suatu
Perkonomian Nasional.Dalam Sejarah Sosial dan Ekonomi Jilid II. IKIP Malang.

• Hall, D.G.E. 1988.Sejarah Asia Tenggara.Terj. Soewarsha, Habib Moestopo.Surabaya: Usaha


Internasional.

• Knaap, G. 1996. Shallow Waters, Rising Tide.Leiden: KITLV Press.

• Lapian, A.B. 1997. Dunia Maritim Asia Tenggara.Dalam Sejarah Indonesia. Penilaian Kembali
Karya Utama Sejarawan Asing. Jakarta: UI.
 
• Lombard, D. 1999. Nusa Jawa Silang Budaya. Jakarta: Gramedia.
 
• Mashuri. 1996.Menyisir Pantai Utara: Usaha dan Perekonomian Nelayan di Jawa dan Madura
1850- 1940. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama bekerjasama dengan Perwakilan KITLV.
 
•  Reid, A. 1992.Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450-1680 Jilid I: Tanah diBawah Angin.Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
KONTRAK PERKULIAHAN
1.MANFAAT MATA KULIAH

Mata Kuliah ini bermanfaat bagi mahasiswa dalam :


Memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang sistem
pelayaran, pertumbuhan dan perkembangan kota-kota
pelabuhan, struktur masyarakat kota pelabuhan sejak zaman
pra sejarah hingga tahun 1940-an.
Dan
Membantu mengembangkan kemampuan berpikir dan
membaca kritis, melakukanpenelitian, menulis dan
komunikasi tentang berbagai hal yang berhubungan dengan
sejarah kemaritiman.
2. DESKRIPSI PERKULIAHAN

Mata kuliah ini membahas tentang


sistem pelayaran, pertumbuhan
dan perkembangan kota-kota
pelabuhan, struktur masyarakat
kota pelabuhan sejak zaman pra
sejarah hingga tahun 1940-an.
3 Materi
Matakuliah ini mencakup
• Pengantar
• Konsep-Konsep Dasar Tentang Negara
Kelautan Dan Sejarah Maritim
• Studi Sejarah Maritim
4.TUJUAN INSTRUKSIONAL

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa semester


V Program Study Ilmu Sejarah Departemen Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya USU dapat menjelaskan:
Sejarah Maritim Sebagai Sejarah Nusantara dan
sebagai Proses Integrasi Nasional.
5. STRATEGI PERKULIAHAN

Strategi perkuliahan ini menggunakan metode ceramah


sangat singkat dan diskusi pada awal atau akhir
pertemuan. Fokus Diskusi dimaksudkan untuk mengetahui
pemahaman mahasiswa terhadap berbagai masalah yang
berkaitan dengan pokok bahasan yang dikemukakan pada
mata kuliah tersebut

Pada pertemuan setelah Mid Test dibuat Diskusi Kelompok.


Fokus diskusi dimaksudkan untuk mengetahui pemahaman
dan penalaran mahasiswa terhadap berbagai masalah
yang berkaitan dengan sejarah Maritim di Indonesia.
Pembelajaran berpusat pada mahasiswa
• Karakteristik pembelajaran adalah berpusat pada mahasiswa atau Student Centered
Learning (SCL).
• SCL dimaksudkan adalah capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
• pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian,
kebutuhan mahasiswa, dan mengembangkan kemandirian dalam
• mencari dan menemukan pengetahuan.
• SCL berkembang berdasarkan pada teori pembelajaran constructivism yang menekankan
bahwa pembelajar wajib mengkonstruksikan pengetahuannya agar dapat belajar secara
efektif
• Ini sejalan dengan lima prinsip SCL
1) mendorong pembelajaran aktif dan keterlibatan teman sejawat, serta pergeseran
kekuatan/kekuasaan pembelajaran dari dosen ke mahasiswa,
2) menempatkan dosen sebagai fasilitator dan kontributor,
3) menumbuhkan pemikiran kritis yang digunakan sebagai alat untuk mengembangkan
pengetahuan,
4) memberikan tanggung jawab pembelajaran kepada mahasiswa, sehingga mereka dapat
menemukan kekuatan dan kelemahannya, serta mengarahkan konstruksi pengetahuannya,
5) menggunakan penilaian yang memotivasi pembelajaran, serta menginformasikan atau
memberikan petunjuk praktis masa depan.
Proses Pembelajaran Berpusat Pada Mahasiswa Dan Komponen- komponennya
PENTINGNYA DISKUSI DALAM KERJA KELOMPOK:

• Dosen: Keinginan untuk memberikan ilmu yang sebanyak-banyaknya


kepada mahasiswa dalam proses belajar mengajar,
• Pandangan lama: Dosen adalah sumber informasi tunggal dan sentral
dalam aktifitas belajar: Menyebabkan mahasiswa bersikap:
apatisme dan pasif: mengurangi kualitas hasil belajar
• Oleh sebab itu diperlukan proses belajar mengajar yang seimbang
antara dosen dan mahasiswa Diskusi
• Sehingga
- lebih dapat menghasilkan proses belajar mengajar yang
lebih baik
- bagi mahasiswa:
* bertambahnya ilmu pengetahuan,
* bertambah nya keterampilan dan
* meningkatkan sikap yang positif
UPAYA PENINGKATAN HASIL PENDIDIKAN

• 4 pilar pembelajaran yang dideklarasikan UNESCO tahun 1988


yaitu:
a. Learning to know (Pembelajaran untuk tahu)
b. Learning to do (Pembelajaran untuk berbuat)
c. Learning to be (Pembelajaran untuk membentuk jati diri)
d. Learning to live together (Pembelajaran untuk hidup
bersama secara harmonis)

• Misi-misi ini tidak dapat dikembangkan bila hanya melalui


pembelajaran metode ceramah tanpa ada diskusi mendalam
mengenai topik kajian yang dibahas dalam mata kuliah Pendidikan
Pancasila ini
6. Kriteria Penilaian
YANG DI NILAI % KETERANGAN
KUIS 10 • Pertemuan ke 4 atau ke 5
• Kehadiran mempengaruhi nilai

TUGAS
Tugas Kelompok 20 • Dipfresentasikan setelah UTS
• Nilasi berdasarkan kehadiran dan
keaktifan
• Dijadwal presentasi tidak bisa hadir
UTS 30 • Pertemuan ke 8 atau 9 sesuai jadwal dari
USU
• Kehadiran mempengaruhi nilai
UAS 40 • Pertemuan ke 16 sesuai jadwal dari USU
• Kehadiran mempengaruhi nilai

100 %
Penilaian Akhir
NO ANGKA HURUF KETERANGAN
1 80-100 A Lulus
2 75-79 B+ Lulus
3 70-74 B Lulus
4 65-69 C+ Lulus
5 58-64 C Lulus
6 50-57 D Tidak Lulus
7 0-49 E Tidak LuLus

Anda mungkin juga menyukai