Anda di halaman 1dari 17

PIS-PK

(PROGRAM INDONESIA SEHAT-


PENDEKATAN KELUARGA)

OLEH
TIM PUSKESMAS DEMAK III
Demak 19 September 2018
Dasar Hukum:

 UU No 17 th 2007 ttg Rencana pembangunan Jangka


Panjang nasional tahun 2005-2025
 Permenkes nomer 39 tahun 2014 ttg Pedoman
penyelenggaraan Pelaksanaan Program Indonesia
dengan pendekatan keluarga.
 Permenkes Nomer 43 Tahun 2016 ttg Pedoman
Manajemen Puskesmas
 Keputusan Menkes RI No HK.02.02/Menkes/52/2015
ttg Rencana Strategis Kementrian Kesehatan
Tahun 2015-2019
Tujuan dari Pendekatan Keluarga:
1.Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan
kesehatan komprehensif(pelayanan
promotive,preventif, serta pelayanan kuratif dan
rehabilitatif dasar)
2.Mendukung tercapainya SPM melalui peningkatan
akses dan sekrining kesehatan.
3.Mendukung pelaksanaan JKN dengan meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta JKN
4.Mendukung tercapainya tujuan Program
Indonesia Sehat dalam Renstra Kementrian Kesehatan
Tahun 2015-2019
Keterlibatan Tenaga dari Masyarakat
sebagai mitra:

1.Pemangku Kepentingan di Tempat beserta Staf


2.Kader Kesehatan
3.Pengurus organisasi kemasyarakatan setempat
PIS-PK
 Prinsip:
Mengacu pada agenda ke 5 NAWA CITA yaitu meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia.

Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara Puskesmas melakukan


Pendekatan Keluarga di wilayah kerjanya melalui kunjungan rumah
pengembangan dan perluasan dari PERKESMAS(Perawatan kesehatan
Masyarakat) sehingga setiap anggota rumah tangga dapat terpantau
kondisi kesehatan di fokuskan kepada Indikator program prioritas
PROGRAM PRIORITAS UTAMA:

1.Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana.


2.Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan.
3.Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
4.Bayi mendapatkan air susu ibu(ASI) eksklusif
5.Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6.Penderita Tuberkulosis parumendapatkan pengobatan
sesuai standar
Lanjutan……………..

7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan


secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak di telantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10.Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan
Kesehatan Nasional(JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan
jamban sehat
Tercapainya Program Indonesia sehat
di laksanakan dengan menegakkan 3
pilar utama:

1.Penerapan Paradikma Sehat


2.Penguatan Pelayanan Kesehatan
3.Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional(JKN)
Funsi atau Tugas Keluarga
di bidang kesehatan:

1.Mengenal gangguan perkembangan kesehatan


setiap anggota keluarganya.
2.Mengambil keputusan untuk tindakan
kesehatan yang tepat.
3.Memberikan perawatan kepada anggota
keluarga yang sakit.
4.Mempertahankan suasana rumah yang
menguntungkan untuk kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarganya
5.Mempertahankan hubungan timbal balik antara
keluarga dan fasilitas kesehatan.
TEKNIK PELAKSANAAN
DATA PEMETAAN SASARAN PIS PK
PUSKESMAS DEMAK III TAHUN 2018

DESA
: KATONSARI
RW
:

RT
:

NOMOR BANGUNAN
NAMA PETUGAS
NO (DIISI PETUGAS NAMA PEMILIK RUMAH NAMA KK
SURVEYOR
PKM)

         

         

         

         

         

         

         

         
Definisi Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat


yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa
orang yang berkumpul serta tinggal di suatu
tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling
bergantung.

Dalam pendataan ini, keluarga dikatagorikan


menjadi 2 jenis, yaitu keluarga inti (nuclear
family) dan keluarga besar (extended family).
Definisi Keluarga (lanjt…)
Keluarga Inti, adalah keluarga yang dibentuk
karena ikatan perkawinan yang direncanakan
yang terdiri dari suami, istri, dan anak- anak
baik karena kelahiran (natural) maupun
adopsi.

 Keluarga Besar, adalah keluarga inti ditambah


orang lain yang memiliki hubungan darah dan juga
yang tidak memiliki hubungan darah tetapi ikut
tinggal atau bermaksud tinggal selama 6 bulan dan
makan dalam keluarga tersebut. Keluarga besar
dapat terdiri atas beberapa keluarga inti.
Anggota Keluarga

Anggota keluarga (AK) adalah semua orang yang menjadi bagian dari
keluarga dan tinggal di keluarga tersebut, yang dijumpai pada waktu
periode pendataan :
 Kepala keluarga sekaligus adalah juga AK
 Orang yang telah tinggal di suatu keluarga selama 6 bulan atau lebih
 Orang yang telah tinggal di keluarga kurang dari 6 bulan tetapi
berniat tinggal di keluarga tersebut selama 6 bulan atau lebih
 Anggota keluarga yang telah bepergian selama 6 bulan atau lebih
dan AK yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan
pindah/akan meninggalkan keluarga selama 6 bulan atau lebih,
dianggap bukan AK
Anggota Keluarga

 Pembantu rumah tangga, sopir, tukang kebun yang


tinggal dan atau makan di rumah majikannya dianggap
sebagai AK majikannya. Tetapi jika hanya makan saja
(tidak tinggal), dianggap bukan AK majikannya.
 Bangunan sensus atau rumah tangga yang bukan rumah
tangga biasa (RS, lembaga pemasyarakatan, panti
sosial, asrama, pasar, dan lain-lain sesuai definisi BPS),
tidak diambil datanya.
Anggota Keluarga

 Penghuni rumah kost yang satu bangunan dengan


pemilik kost, dimasukkan ke dalam satu Prokesga
dengan pemilik kost
 Dalam kasus pemilik kost tinggal di bangunan yang sama
dengan penghuni kost, maka apabila satu kamar diisi
lebih dari satu orang dengan hubungan keluarga baik
suami/ isteri/ anak/ sepupu/ kakak/ adik, semuanya
dimasukkan ke dalam satu Prokesga.
 Setelah sosialisasi pis-pk , diharapkan:
kelurahan: menindaklanjuti pelaksanaan pis pk di desa.
RW: menindaklanjuti / mengkoordinir rt untuk membantu pelaksanaan pis pk
RT : menindaklanjuti pelaksanaan pis pk dengan mensosialisasi dengan menginformasikan pada warganya untuk mempersiapkan data yang diperlukan (jkn,BUKU KIA,KK,KTP )
kader: membantu dalam pendataan pis pk
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai