Prancis Indonesia
Belanda
SISTEM HUKUM ANGLOSAXON
A. Sejarah & Pengertian
Kata “Anglo Saxon” berasal dari nama
bangsa yaitu bangsa Angel-Sakson yang pernah
menyerang sekaligus
menjajah Inggris yang kemudian ditaklukan oleh Hertog
Normandia, William. William mempertahankan hukum
kebiasaan masyarakat
pribumi dengan memasukkannya juga unsur-unsur
hukum yang
berasal dari sistem hukum Eropa Kontinental.
Sistem hukum anglo saxon merupakan suatu
sistem hukum yang didasarkan pada
yurispudensi, yaitu keputusan-keputusan hakim
terdahulu yang kemudian menjadi dasar
putusan hakim-hakim selanjutnya.
Sistem hukum ini cenderung lebih
mengutamakan hukum kebiasaan, hukum yang
berjalan dinamis sejalan dengan dinamika
masyarakat.
• Hukum Privat
Ditujukan pada kaidah-kaidah hukum tentang hak milik, hukum
tentang orang, hukum perjanjian, dan tentang perbuatan melawan
hukum.
• Hukum Publik
Mencakup peraturan hukum yang mengatur kekuasaan dan
wewenang penguasa atau negara serta hubungan antara masyarakat dan
negara.
Kelebihan dan Kekurangannya :
• Kelebihan
Anglo Saxon tidak tertulis memiliki sifat yang fleksibel dan
sanggup menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan
masyarakat. Hukum yang diberlakukan adalah hukum tidak tertulis
atau common law.
• Kekurangan
Unsur kepastian kurang terjamin dengan baik. Hal ini karena
dasar hukum yang digunakan diambil dari hukum kebiasaan
masyarakat atau hukum adat yang tidak tertulis.
NEGARA YANG MENGANUT SISTEM HUKUM
ANGLISAXON
Amerika Serikat
PERBEDAAN SISTEM HUKUM
KONTINENTAL DAN ANGLOSAXON
1. Sistem Eropa Kontinental mengenal sistem peradilan
administrasi, sedangkan Anglo Saxon hanya mengenal satu
peradilan untuk semua jenis perkara
2. Pada sistem Eropa Kontinental dikenal dengan adanya
kodifikasi hukum sedangkan pada sistem AngloSaxon tidak
ada kodifikasi
3. Keputusan hakim yang lalu pada sistem Eropa Kontinental
tidak dianggap sebagai kaidah atau sumber hukum,
sedangkan pada sistem Anglo Saxon keputusan hakim
terdahulu terhadap jenis perkara yang sama mutlak harus
diikuti.