Anda di halaman 1dari 10

PERBEDAAN ANTARA SISTEM

HUKUM EROPA KONTINENTAL


DENGAN SISTEM HUKUM ANGLO
SAXON
KELOMPOK 4
DAFTAR
ANGGOTA
Kevien Rizky Nawa Savka
(23111907) (23111904)

Nazwan Aulia Nayla Shafwa


(23111706) (23111910)

Moammar Bakti Azhra Ananda


(23111013) (23111908)
LATAR
BELAKANG
Sistem hukum tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita sehar-hari. Ada banyak
sistem hukum di dunia ini. dua diantaranya adalah sistem hukum eropa
kontinental dan sistem hukum anglo saxon. Sistem hukum eropa kontinental
adalah suatu sistem hukum dengan ciri- ciri adanya berbagai ketentuan-ketentuan
hukum dikodifikasi atau dihimpun secara sistematis yang akan ditafsirkan lebih
lanjut oleh hakim dalam penerapannya. Sistem hukum lainnya adalah anglo saxon
Sistem hukum ini adalah suatu sistem hukum yang didasarkan pada yurisprudensi
yaitu keputusan-keputusan hakim terdahulu yang kemudian menjadi dasar
putusan hakim-hakim selanjutnya.
SISTEM HUKUM EROPA
KONTINENTAL
Sistem hukum Eropa kontinental biasa disebut dengan istilah "civil law"atau
disebut juga "hukum Romawi”. sistem hukum eropa kontinental bersumber dari
kodifikasi hukum yang digunakan pada masa kekaisaran romawi tepatnya pada
masa pemerintahan Kaisar Justinianus yang memerintah romawi pada sekitar
abad ke-5 antara 527 sampai dengan 565 M. prinsip utama yang menjadi dasar
sistem ini adalah hukum memperoleh kekuatan mengikat karena diwujudkan
dalam peraturan yang berbentuk undang-undang dan tersusun secara
sistematika di dalam kodifikasi atau kompilasi tertentu. sumber dari sebuah
sistem ini dari sebuah perundangan dan Peraturan-peraturan hukum
berdasarkan wewenang yang telah ditetapkan oleh undang-undang yang berasal
dari Kebiasaan-kebiasaan yang telah hidup dalam masyarakat dan yang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
SISTEM HUKUM
ANGLO-SAXON
sistem hukum Anglo-Saxon atau disebut “Anglo Amerika” atau
“Common Law”. Merupakan sistem hukum yang berasal dari Inggris
yang kemudian menyebar ke Sistem Hukum Anglo Saxon cenderung
lebih mengutamakan hukum kebiasaan, hukum yang berjalan dinamis
sejalan dengan dinamika masyarakat. Pembentukan hukum melalui
lembaga peradilan dengan sistem jurisprudensi dianggap lebih baik
Putusan hakim/pengadilan merupakan Sumber hukum dalam sistem
hukum Anglo saxonmerika Serikat dan negara- negara bekas jajahannya.
Sistem Hukum Anglo Saxon cenderung lebih mengutamakan hukum
kebiasaan, hukum yang berjalan dinamis sejalan dengan dinamika
masyarakat. Pembentukan hukum melalui lembaga peradilan dengan
sistem jurisprudensi dianggap lebih baik Putusan hakim/pengadilan
merupakan Sumber hukum dalam sistem hukum Anglo saxon.
PERBEDAAN SISTEM HUKUM EROPA
KONTINENTAL DENGAN SISTEM
HUKUM ANGLO SAXON
kesimpulan perbedaan sistem civil law dan common law:

. sistem hukum civil law : sistem peradillan administrasi


common law : satu peradilan untuk semua jenis perkara

.kaidah hukum civil law : sollen bulan sein


common law : kenyataan yang berlaku dan ditaati oleh masyarakat

. bersifat civil law : konsep atau abstrak


common law : kongkrit

. sumbe civil law : pemegang kekuasaan legislative dan


Regulation,adanya kodifikasi kekuatan mengikat dalam
peraturan berbentuk undang-undang
r common law : Pembentukan hukum melalui lembaga
peradilan dengan sistem jurisprudensi dianggap lebih baik
Putusan hakim/pengadilan
PENGARUH SISTEM HUKUM EROPA
KONTINENTAL DAN ANGLO SAXON DI
SISTEM HUKUM DI INDONESIA

sistem Civil Law atau sistem hukum Eropa Kontinental masih


dipergunakan oleh Indonesia hingga saat ini, karena banyak
peraturan atau materi hukum yang masih menggunakan aturan sisa
peninggalan zaman Belanda, hal ini tidak lain dikarenakan secara
historis Indonesia pernah dijajah oleh Belanda kurang lebih selama
350 tahun sehingga Indonesia sebelum merdeka harus mengikuti
sistem hukum yang diberlakukan oleh pihak kolonial pada masanya.
Sampai saat ini, Indonesia masih terikat undang-undang kolonial
(Belanda). Sumber hukum dalam Civil Law antara lain biasanya
meliputi undang-undang, yurisprudensi dan kebiasaan yang tidak
bertentangan dengan hukum.
NEGARA YANG MENGANUT SISTEM
HUKUM DENGAN PERPADUAN EROPA
KONTINENTAL DAN ANGLO SAXON.

Awal sistem hukum yang diterapkan di Indonesia hanya sistem hukum Eropa
kontinental saja, setelah itu sistem hukum yang berlaku di Indonesia mengalami
perpaduan antara sistem eropa kontinental dan sistem hukum anglo saxon. Indonesia
adalah negara yang Menganut perpaduan antara sistem Hukum Eropa Kontinental dan
Anglo saxon di dalam pembuatan sistem-sistem Hukum. Sistem Hukum Eropa
Kontinental lebih mengedapankan hukum tertulis, peraturan perundang-undangan
menduduki tempat penting. Lembaga peradilan harus mengacu pada undang-
undang.sedangkan Sistem Hukum Anglo Saxon cenderung lebih mengutama-kan
hukum kebiasaan, hukum yang berjalan dinamis sejalan dengan dinamika
masyarakat.Sistem hukum di Indonesia ini adalah sistem hukum yang unik, sistem
hukum yang dibangun dari proses penemuan, pengembangan, adaptasi, bahkan
kompromi dari beberapa sistem yang telah ada. Sistem hukum Indonesia tidak hanya
mengedepankan ciri-ciri lokal, tetapi juga mengakomodasi.
ADA
PERTANYAAN?
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai