Anda di halaman 1dari 11

Bagaimana Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa ASSALAMUALAIKUM

Indonesia WARAHMATULLAAHI
WABARAKAATUHU
DISUSUN OLEH 
Kelompok 2
Muh.Faizal Anugrah (220601500014)
Adinto Ubruangge (220601504002)
Indri Andriyani (220601502005)
Kelas A

RAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
KAMPUS VI BONE
2022
C. MENGGALI SUMBER
HISTORIS, SOSIOLOGIS,
POLITIS TENTANG
PANCASILA DALAM
KAJIAN SEJARAH
BANGSA INDONESIA
1. Sumber Historis Pancasila 2. Sumber Sosiologis Pancasila

Nilai-nilai Pancasila sudah ada dalam Nilai-nilai Pancasila (ketuhanan,


adat istiadat, kebudayaan, dan agama kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,
yang berkembang dalam kehidupan keadilan) secara sosiologis telah ada
bangsa Indonesia sejak zaman dalam masyarakat Indonesia sejak
kerajaan dahulu. Misalnya, sila dahulu hingga sekarang. Salah satu nilai
Ketuhanan sudah ada pada zaman yang dapat ditemukan dalam masyarakat
dahulu, meskipun dalam praktik Indonesia sejak zaman dahulu hingga
pemujaan yang beranekaragam, sekarang adalah nilai gotong royong.
tetapi pengakuan tentang adanya Misalnya dapat dilihat, bahwa kebiasaan
Tuhan sudah diakui. bergotongroyong, baik berupa saling
membantu antar tetangga maupun
bekerjasama untuk keperluan umum di
desa-desa.
LANJUTAN
3. Sumber Politis Pancasila

Sebagaimana diketahui bahwa nilai-nilai dasar yang


terkandung dalam Pancasila bersumber dan digali dari
local wisdom, budaya, dan pengalaman bangsa Indonesia,
termasuk pengalaman dalam berhubungan dengan
bangsa-bangsa lain. Nilai-nilai Pancasila, misalnya nilai
kerakyatan dapat ditemukan dalam suasana kehidupan
pedesaan yang pola kehidupan bersama yang bersatu dan
demokratis yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan
sebagaimana tercermin dalam sila keempat Kerakyatan
Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
D. Membangun Argumen
tentang Dinamika dan
Tantangan Pancasila
dalam Kajian Sejarah
Bangsa Indonesia
1. Argumen tentang Dinamika Pancasila 2. Argumen tentang Tantangan
dalam Sejarah Bangsa terhadap Pancasila dalam Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara

Dinamika Pancasila dalam sejarah Salah satu tantangan terhadap


bangsa Indonesia memperlihatkan Pancasila dalam kehidupan
adanya pasang surut dalam berbangsa dan bernegara
pemahaman dan pelaksanaan adalah meletakkan nilai-nilai
nilai-nilai Pancasila. Misalnya pada Pancasila tidak dalam posisi
masa pemerintahan presiden sebenarnya sehingga nilai-nilai
Soekarno, terutama pada 1960- an Pancasila menyimpang dari
NASAKOM lebih populer daripada kenyataan hidup berbangsa
Pancasila. dan bernegara.
E. Mendeskripsikan
Esensi dan Urgensi
Pancasila dalam Kajian
Sejarah Bangsa
Indonesia untuk Masa
Depan
LANJUTAN

1. Essensi Pancasila dalam Kajian Sejarah


Bangsa

Pancasila pada hakikatnya merupakan


Philosofische Grondslag dan
Weltanschauung. Pancasila dikatakan sebagai
dasar filsafat negara (Philosofische
Grondslag) karena mengandung unsur-unsur
sebagai berikut: alasan filosofis berdirinya
suatu negara; setiap produk hukum di
Indonesia harus berdasarkan nilai Pancasila.
2. Urgensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa

Hasil Survei yang dilakukan KOMPAS yang dirilis pada


1 Juni 2008 menunjukkan bahwa pengetahuan
masyarakat tentang Pancasila merosot secara tajam,
yaitu 48,4% responden berusia 17 sampai 29 tahun
tidak mampu menyebutkan silai-sila Pancasila secara
benar dan lengkap. 42,7% salah menyebut sila-sila
Pancasila, lebih parah lagi, 60% responden berusia 46
tahun ke atas salah menyebutkan sila-sila Pancasila.
D. Konsep Kewarganegaraan secara
Teoritis

Bagaimana konsep Kewarganegaraan secara teoritis menurut para


ahli? Untuk mendapatkan jawabannya anda dapa mengkaji karya
M.Nu’man Somantri,2001; Abdul Azis Wahab dan Spriya,2011;
Winarno,2013, dan lainnya. 

Menurut M. Nu’man Somantri (2001), Pendidikan Kewarganegaraan


adalah program pendidikan yang berintikan demokrasi politik yang
diperluas dengan sumber – sumber pengetahuan lainnya, pengaruh –
pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua,
yang kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa untuk berfikir
kritis, analis, bersikap dan bertindak demokratis dalam
mempersiapkan hidup demokratis yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945”. 

Moon
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai