Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS PERBANDINGAN METODE

FUNGSIONAL BASED COSTING DAN


ACTIVITY BASED COSTING
KELOMPOK 2 :
DIYANTI PUTRI 2110701014
MUH ISMA ARDAN ADITYA 2110701015
ARIFFAH 2110701023
MUHAMMAD IBNU HAJAR AL HAETAMI 2110701024
MUHAMMAD RAMDHAN AL GHOZALI 2110701026
WAHYU JULIASAH 2110701031
• Pengertian
• Perhitungan Tarif Overhead
FBC
(Fungtional Based
• Keterbatasan
Costing)

• Pengertian
• Kelebihan
ABC • Kekurangan
(Activity Based
Costing)
• Tahapan ABC

• Perbandingan FBC dan ABC


PERBANDINGAN
PENGERTIAN FBC

Menurut Hansen dan Mowen (2009: 113) perhitungan biaya berdasarkan fungsi
menggunakan penggerak aktivitas tingkat unit untuk membebankan biaya overhead
pada produksi, Penggerak aktivitas tingkat unit adalah faktor-faktor yang menyebabkan
perubahan dalam biaya seiring dengan perubahan jumlah unit yang diproduksi.

BACK
PERHITUNGAN TARIF OVERHEAD

Tarif Keseluruhan Pabrik


Tarif Departemen

BACK
KETERBATASAN FBC
 Proporsi biaya overhead non-unit terkait dengan total biaya overhead
Pengalokasian biaya overhead dengan menggunakan hanya unit level driver akan
mengakibatkan distorsi biaya produk. Besarnya distorsi yang terjadi bergantung pada
berapa proporsi dan non unit related overhead cost dari total biaya overhead.
 Tngkat keragaman produk
Proporsi dan aktivitas yang dikonsumsi oleh suatu produk disebut ratio konsumsi.
Apabila non unit based overhead cost merupakan proporsi yang besar terhadap total
biaya overhead, maka biaya produk dapat menyimpang jika unit based cost driver yang
digunakan.
BACK
PENGERTIAN ABC
 Siregar et al. (2013: 232) activity-based costing adalah suatu pendekatan
perhitungan biaya yang membebankan biaya sumber data ke dalam objek
biaya, seperti produk, jasa, atau konsumen berdasarkan aktivitas yang
perlu dilakukan untuk objek biaya.
 Dunia et al. (2018: 442) activity-based costing didefinisikan sebagai
suatu sistem pendekatan perhitungan biaya yang dilakukan berdasarkan
aktivitas-aktivitas yang ada di perusahaan.
 Salman & Farid (2017: 80) activity-based costing adalah perhitungan
biaya yang dimulai dengan penelusuran aktivitas-aktivitas dan kemudian
memproduksi produk. BACK
KELEBIHAN ABC
 Biaya produk lebih akurat, baik pada perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa.
 Memberikan perhatian pada semua aktivitas, sehingga semakin banyak biaya tidak
langsung yang dapat ditelusuri.
 Mengakui bahwa aktivitas merupakan penyebab timbulnya biaya sehingga manajemen
dapat menganalisis aktivitas dan proses produksi tersebut dengan lebih baik.
 Mengakui kompleksitas dari beragam proses produksi yang modern yang banyak
berdasarkan transaksi.
 Memberi perhatian atas biaya variabel yang terdapat dalam biaya tidak langsung.
 Cukup fleksibel untuk menelusuri biaya berdasarkan berbagai objek biaya.
BACK
KEKURANGAN ABC
 Implementasi activity-based costing membutuhkan sumber daya yang secara
substansial berbiaya mahal untk pengadaan/perolehan maupun pemeliharaannya
 Activity-based costing merupakan sistem yang kompleks yang membutuhkan banyak
catatan perhitungan.
 Dalam sistem activity-based costing, data mudah disalah tafsirkan dan harus
digunakan secara hati hati dalam proses pengambilan keputusan.
 Laporan yang dihasilkan tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima umum.

BACK
TAHAPAN ABC
 Tahapan Pertama
• Mengidentifikasi Aktivitas
• Mengklasifikasi Berbagai Aktivitas
• Mengidentifikasi Cost Driver
• Menurut Tarif Kelompok (Pool Rate)
 Tahapan Kedua
Setiap kelompok biaya overhead dibebankan kepada produk. Hal ini dilakukan
dengan menggunakan tarif yang telah dihitung sebelumnya dan nilai sumber daya
aktivitas yang dikonsumsi setiap jenis produk.
BACK
PERBANDINGAN FBC DAN ABC
 Sistem Activity Based Costing (ABC) menggunakan aktivitas-aktivitas sebagai pemacu biaya (cost
driver) untuk menentukan seberapa besar konsumsi overhead dari setiap produk. Sedangkan sistem
Functional-Based Costing mengalokasikan biaya overhead secara arbitrer berdasarkan satu atau dua
basis alokasi yang non reprersentatif.
 Sistem Activity Based Costing (ABC) memfokuskan pada biaya, mutu dan faktor waktu. Sistem
Functional-Based Costing terfokus pada performansi keuangan jangka pendek seperti laba. Apabila
sistem Functional-Based Costing digunakan untuk penentuan harga dan profitabilitas produk, angka-
angkanya tidak dapat diandalkan.
 Sistem ABC mengharuskan penggunaan tempat penampungan overhead lebih dari satu, tetapi tidak
setiap sistem dengan tempat penampungan biaya dari satu adalah sistem ABC.

NEXT
LANJUTAN..

 Jumlah tempat penampungan biaya overhead dan dasar alokasi cenderung lebih
banyak di sistem ABC, tetapi hal ini sebagian besar disebabkan karena banyak sistem
Functional-Based Costing, menggunakan satu tempat penampungan biaya atau satu
dasar alokasi untuk semua tempat penampungan biaya.
 Perbedaan umum antara sistem ABC dan system FBC adalah homogenitas dari biaya
dalam satu tempat penampungan biaya.
 Perbedaan lain antara sistem ABC dan sistem FBC adalah bahwa semua sistem ABC
merupakan sistem perhitungan biaya dua tahap, sementara sistem Functional-Based
Costing bisa merupakan sistem perhitungan satu atau dua tahap.
NEXT
MALU BERTANYA SESAT DI JALAN, BERHUBUNG INI DI KELAS JADI GA AKAN TERSESAT
SEKIAN TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai