Anda di halaman 1dari 13

...

Lebih Utama

Nutrition &
Fitness
Desiani Rizki Purwaningtyas, S.Gz, M.Si
MK. Gizi Olahraga

Program Studi Gizi


Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Energy & Fitness
Total asupan energi signifikan berhubungan
dengan massa lemak dan indeks massa lemak.
Semakin tinggi total asupan energi maka massa
lemak semakin meningkat dan berdampak pada
kurangnya massa otot yang dapat
mengakibatkan rendahnya kekuatan dan
ketahanan otot.

Asupan energi per kg BB


signifikan berhubungan positif Indeks massa lemak =
dengan IMT, massa lemak, dan massa lemak / tinggi2.
indeks massa lemak.

Garcia et al. (2012)


Energy & Fitness

Asupan energi per kg BB signifikan berkorelasi


negatif dengan kebugaran kardiorespiratori (CR
fitness). Pengukuran dengan menggunakan beep
test menunjukkan bahwa orang yang memiliki
asupan energi per kg BB lebih tinggi cenderung
memiliki VO2max atau kapasitas aerobik yang
lebih rendah.
Carbohydrate & Fitness

Simpanan Kekuatan &


Asupan KH adequate
glikogen otot ketahanan otot
(60-70% energi)
optimal meningkat

Asupan KH per kg BB signifikan berkorelasi positif dengan IMT,


massa lemak, dan indeks massa lemak, serta berkorelasi negatif
dengan CR fitness.
Carbohydrate & Fitness
Daily intake of bread/cereals & dairy
product has significant positive associations
with CR fitness in adolescence.

CRF was inversely related to sweetened


beverage consumption in adolescence.

Cuenca-Garcia et al. (2011)


Protein & Fitness

 Asupan protein per kg BB signifikan berkorelasi


negatif dengan IMT, massa lemak, dan indeks massa
lemak, serta berkorelasi positif dengan CR fitness.
Fat & Fitness

 Asupan lemak per kg BB pada anak sekolah signifikan berkorelasi


negatif dengan CR fitness. Semakin tinggi asupan lemak per kg
BB pada anak sekolah, maka semakin rendah CR fitnessnya.
 Massa lemak tubuh & indeks massa lemak signifikan berkorelasi
negatif dengan CR fitness.
Β-alanine & Fitness

Β-alanine Increase exercise


supplementation capacity in T2DM
(4 g for 28 days). subjects.

Increase
carnosine: ikatan
peptida di
sitoplasma sel
otot.
Nealson et al. (2016)
Vit. A, Riboflavin, Ca, & Fitness

Cao et al. (2012):


 Penelitian pada laki-laki Jepang dengan tes bicycle ergometer
menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki asupan vitamin
A, kalsium, & riboflavin yang lebih tinggi secara signifikan
memiliki tingkat kebugaran kardiorespiratori yang lebih baik,
ditunjukkan dengan nilai Vo2max yang lebih tinggi.
 Overall nutrient adequacy score (ONAS) untuk 13 zat gizi
mikro (Vit. A, tiamin, riboflavin, niacin, vit. B6, vit. B12, folat,
vit. C, Ca, Mg, Fe, Zn, Cu) signifikan berkorelasi positif
dengan kebugaran kardiorespiratori.
Fe & Fitness

Defisiensi Fe menurunkan kemampuan adaptasi


aerobik (daya tahan kardiovaskuler). Penurunan kebugaran
(VO2max) pada wanita non anemia dapat disebabkan oleh faktor-
faktor yang berhubungan dengan rendahnya simpanan zat besi
dalam tubuh.
Cu & Fitness

 Setelah melakukan latihan fisik yang memberi beban pada daya


tahan kardiorespiratori, serum Cu pada atlet mengalami
penurunan.
 Mineral tembaga (Cu) berperan dalam fungsi penyerapan Fe dan
membantu pembentukan haemoglobin (Hb).
 Selain itu, Cu pun berperan dalam respirasi internal pada kerja
enzim oksidatif pada mitokondria.
 Oleh karena itu, Cu berhubungan dengan kebugaran
kardiorespiratori.
Magnesium & Fitness

 Magnesium (Mg) berperan pada kerja syaraf otot, sistem kardiovaskular


dan fungsi hormon.
 Mg membantu dalam regulasi komponen-komponen protein yang
penting bagi metabolisme oksigen secara optimal sehingga dapat
berpengaruh pada kebugaran dari segi daya tahan kardiorespiratori.
 Sebuah penelitian menyebutkan bahwa Mg meningkatkan efisiensi
penggunaan oksigen pada kondisi aerobik.
References
Cao ZB, Sasaki A, Oh T, Miyatake N, Tsushita K, Higuchi M, Sasaki S, Tabata I. 2012. Association between
dietary intake of micronutrients and cardiorespiratory fitness in Japanese men. Journal of Nutritional
Science.
Cuenca-Garcia M et al. 2011. Cardiorespiratory fitness and dietary intake in European adolescents: The
Healthy Lifestyle in Europe by Nutrition in Adolescence study. British Journal Nutrition 107: 1850-
1859.
Ferreira FS. 2013. Relationship between Physical Fitness and Nutritional Status in a Portuguese Sample of
School Adolescents. J Obes Weight Loss Ther. 2013, 3: 5.
Nealson RS, Sukala WR, Coutts RA, Zhou S. 2016. The Effect of 28 Days of Beta-alanine Supplementation
on Exercise Capacity and Insulin Sensitivity in Individuals with Type 2 Diabetes Mellitus: A
Randomised, Double-blind and Placebo-controlled Pilot Trial. Sports Nutr The 2016, 1:3.

Anda mungkin juga menyukai