Eastern Europe
& Central Asia
North America Western Europe 1.2 – 1.8 million
790 000 – 1.2 million 520 000 – 680 000
East Asia & Pacific
North Africa & Middle East 700 000 – 1.3 million
Caribbean 470 000 – 730 000
350 000 – 590 000 South
& South-East Asia
Sub-Saharan Africa 4.6 – 8.2 million
25.0 – 28.2 million
Latin America
1.3 – 1.9 million Australia
& New Zealand
12 000 – 18 000
Riwayat Kesehatan
Riwayat Kesehatan Dahulu
Riwayat perilaku beresiko tinggi
Aktivitas seksual (dengan pasangan yang positif mengidap
HIV/AIDS, tidak terlindung, homoseksual dll)
Penggunaan obat-obatan (NAPZA) terutama dengan
menggunakan jaru suntik.
Riwayat menjalani transfusi berulang
Mengidap penyakit defisiensi imun
Pengkajian
Riwayat Kesehatan Keluarga
Riwayat HIV AIDS dalam keluarga
Kehamilan keluarga dengan HIV AIDS.
Keluarga pengguna NAPZA
Riwayat Kesehatan Saat ini
Keadaan Umum: Pucat, mudah lelah, berkurangnya toleransi
terhadap aktivitas normal
Gejala Subjektif:
Demam kronik (dengan atau tanpa menggigil)
Berkeringat di malam hari
Anoreksia
Rasa sakit/tidak nyaman di bagian oral
Pengkajian
Pengkajian Fisik
Aktivitas dan Istirahat
Massa otot menurun, terjadi respon fisiologis terhadap
aktivitas seperti perubahan pada tekanan darah,
frekuensi denyut jantung, dan pernafasan.
Sirkulasi
Takikardi, perubahan tekanan darah postural,
penurunan volume nadi perifer, pucat/sianosis.
Neurologis
Gangguan refleks pupil, nystagmus, vertigo,
ketidakseimbangan, kaku kuduk, kejang, paraplegia.
Pengkajian
Pengkajian Fisik
Muskuloskeletal
Focal motor defisit, lemah, tidak mampu melakukan
ADL.
Pernafasan
Dyspnea, takipnea, sianosis, menggunakan otot bantu
pernapasan, batuk produktif atau non produktif.
Kardiovaskular
Takikardi, hipotensi, edem perifer, dizziness.
Gastrointestinal
Intake makan dan minum menurun, mual, muntah, BB
menurun, diare, inkontinensia, perut kram,
hepatosplenomegali.
Pengkajian
Pengkajian Fisik
Eliminasi
Diare intermitten, terus menerus dengan/tanpa nyeri
tekan abdomen, lesi/abses rektal/perianal, feses encer
dan/tanpa disertai mukus atau darah, perubahan
jumlah, warna, dan karakteristik urine.
Integument
Kering, gatal, rash atau lesi, turgor jelek, petekie positif,
ekzema, psoriasis, Rektum luka, luka-luka perianal atau
abses.
Seksualitas
Herpes, kutil atau rabas pada kulit genitalia.
Pengkajian
Pengkajian Psikososial
Status Mental
Marah atau pasrah, depresi , ide bunuh diri, halusinasi.
Integritas Ego: Perilaku menarik diri, mengingkari,
depresi, ekspresi takut, perilaku marah, postur tubuh
mengelak,menangis, kontak mata kurang.
Interaksi Sosial
Perubahan pada interaksi keluarga/orang terdekat,
aktivitas yang tak terorganisasi, perubahan penyusunan
tujuan, Kehilangan pekerjaaan dan penghasilan,
perubahan pola hidup.
Diagnosa
Beberapa diagnosa keperawatan yang dapat muncul
pada klien dengan HIV AIDS antara lain:
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d Ketidak efektifan koping keluarga b.d
peningkatan sekresi bronkus cemas akan kondisi klien dengan HIV
Askep pada Klien dengan HIV AIDS
Wanita usia 28 tahun, HIV positif dirawat sejak 5 hari yang lalu dengan
keluhan batuk berdahak dan infeksi tenggorokan. Ia juga mengalami
pucat, fatigue (kelelahan) serta menurun nafsu makan. Kulit kering dan
bersisik serta terlihat adanya gejala eksema.
Hasil pemeriksaan Laboratorium test ELISA dan Western Blot positif
serta pemeriksaan fisik BB menurun 2 kg sejak awal dirawat.
Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d adanya peningkatan sekret
bronkus
2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari tubuh b.d nafsu makan
menurun
3. Resiko tinggi terhadap infeksi b.d faktor penurunan respon imun
dan kerusakan kulit
Diagnosa Nursing Outcome Clasification Nursing Intervention
(NOC) Clasification (NIC)
Bersihan jalan tidak 1. Respiratory status: 1. Pastikan kebutuhan oral
efektif berhubungan Ventilation /tracheal suctioning.
dengan adanya secret 2. Respiratory status: Airway 2. Berikan O2
yang mengental patency 3. Anjurkan pasien untuk istirahat
3. Aspiration Control dan napas dalam
kriteria hasil : 4. Posisikan pasien untuk
a. Klien mampu memaksimalkan Ventilasi
mendemonstrasikan 5. Keluarkan sekret dengan batuk
batuk efektif dan atau suction
b. Suara nafas yang bersih, 6. Auskultasi suara nafas, catat
c. Tidak ada sianosis dan adanya suara tambahan
dyspneu 7. Monitor status hemodinamik
d. Menunjukkan jalan nafas 8. Berikan pelembab udara Kassa
yang paten basah NaCl Lembab
e. Mampu 9. Atur intake untuk cairan
mengidentifikasikan dan mengoptimalkan
mencegah faktor yang keseimbangan.
menjadi penyebab 10. Monitor respirasi dan status O2
f. Saturasi O2 dalam batas 11. Pertahankan hidrasi yang
normal adekuat untuk mengencerkan
sekret
Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention
Classification (NOC) Classification (NIC)
Gangguan 1. Nutritional status: Adequacy 1. Kaji adanya alergi makanan
pemenuhan nutrisi of nutrient 2. Kolaborasi dengan ahli
kurang dari kebutuhan 2. Nutritional Status :food and giziuntuk menentukan jumlah
berhubungan dengan Fluid Intake kalori dan nutrisi yang
nafsu makan menurun dibutuhkan pasien
3. Weight Control
Kriteria hasil 3. Yakinkan diet yang dimakan
a. Albumin serum mengandung tinggi serat untuk
b. Pre albumin serum mencegah konstipasi
c. Hematokrit 4. Monitor adanya penurunan BB
d. Hemoglobin dan gula darah
e. Total iron binding 5. Monitor turgor kulit
f. Capacity
g. Jumlah limfosit 6. Monitor mual dan muntah
7. Monitor pucat, kemerahan,dan
kekeringan jaringankonjungtiva
8. Monitor intake nuntrisi
9. Informasikan pada klien
dankeluarga tentang manfaat
nutrisi
Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention
Classification (NOC) Classification (NIC)
Risiko tinggi 1. Immune Status 1. Kaji adanya alergi makanan
terhadapinfeksi 2. Knowledge : Infection control 2. Kolaborasi dengan ahli
berhubungandengan 3. Risk control giziuntuk menentukan jumlah
faktor: Penurunan Kriteria Hasil : kalori dan nutrisi yang
respon imun , a. Klien bebas dari tanda dibutuhkan pasien
kerusakan kulit dan gejala infeksi 3. Yakinkan diet yang dimakan
b. Mendeskripsikan proses mengandung tinggi serat untuk
penularan penyakit, mencegah konstipasi
factor yang
mempengaruhi 4. Monitor adanya penurunan BB
penularan serta dan gula darah
penatalaksanaannya, 5. Monitor turgor kulit
c. Menunjukkan 6. Monitor mual dan muntah
kemampuan untuk
mencegah timbulnya 7. Monitor pucat, kemerahan,dan
infeksi kekeringan jaringankonjungtiva
d. Jumlah leukosit dalam 8. Monitor intake nuntrisi
batas normal 9. Informasikan pada klien
e. Menunjukkan perilaku dankeluarga tentang manfaat
hidup sehat nutrisi
Tugas per tutorial