Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN


HIV AIDS

Blok Keperawatan HIV AIDS


Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Keperawatan
Universitas Syiah Kuala
Sasaran Pembelajaran

Mahasiswa mampu memahami dan


mengaplikasikan asuhan keperawatan pada
klien dengan HIV AIDS
Latar Belakang

Human Immunodeficiency Virus (HIV): Virus


golongan retrovirus Ribonucleid acid (RNA) yang
menyerang kekebalan tubuh manusia dengan cara
menginfeksi sel-sel tubuh.
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS):
Kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh
virus HIV
HIV: A Global Pandemic

Eastern Europe
& Central Asia
North America Western Europe 1.2 – 1.8 million
790 000 – 1.2 million 520 000 – 680 000
East Asia & Pacific
North Africa & Middle East 700 000 – 1.3 million
Caribbean 470 000 – 730 000
350 000 – 590 000 South
& South-East Asia
Sub-Saharan Africa 4.6 – 8.2 million
25.0 – 28.2 million
Latin America
1.3 – 1.9 million Australia
& New Zealand
12 000 – 18 000

Adults and children estimated to be living


with HIV/AIDS (2003): 34 – 46 million total
Latar Belakang
Asuhan Keperawatan

Suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik


keperawatan yang langsung diberikan kepada klien
pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, dalam
upaya pemenuhan KDM, dengan menggunakan
metodologi proses keperawatan, berpedoman pada
standar keperawatan, dilandasi etik dan etika
keperawatan, dalam lingkup wewenang serta
tanggung jawab keperawatan (PPNI, 1999)
Latar Belakang

Asuhan keperawatan dilaksanakan dalam bentuk


proses keperawatan yang meliputi tahap:
 Pengkajian
 Diagnosa keperawatan
 Perencanaan (intervensi)
 Pelaksanaan (implementasi)
 Evaluasi (formatif/proses dan sumatif)
Pengkajian
Identitas
 Nama, umur, tempat dan tanggal lahir

Riwayat Kesehatan
 Riwayat Kesehatan Dahulu
Riwayat perilaku beresiko tinggi
 Aktivitas seksual (dengan pasangan yang positif mengidap
HIV/AIDS, tidak terlindung, homoseksual dll)
 Penggunaan obat-obatan (NAPZA) terutama dengan
menggunakan jaru suntik.
 Riwayat menjalani transfusi berulang
 Mengidap penyakit defisiensi imun
Pengkajian
 Riwayat Kesehatan Keluarga
 Riwayat HIV AIDS dalam keluarga
 Kehamilan keluarga dengan HIV AIDS.
 Keluarga pengguna NAPZA
 Riwayat Kesehatan Saat ini
 Keadaan Umum: Pucat, mudah lelah, berkurangnya toleransi
terhadap aktivitas normal
 Gejala Subjektif:
 Demam kronik (dengan atau tanpa menggigil)
 Berkeringat di malam hari
 Anoreksia
 Rasa sakit/tidak nyaman di bagian oral
Pengkajian

Pengkajian Fisik
 Aktivitas dan Istirahat
 Massa otot menurun, terjadi respon fisiologis terhadap
aktivitas seperti perubahan pada tekanan darah,
frekuensi denyut jantung, dan pernafasan.
 Sirkulasi
 Takikardi, perubahan tekanan darah postural,
penurunan volume nadi perifer, pucat/sianosis.
 Neurologis
 Gangguan refleks pupil, nystagmus, vertigo,
ketidakseimbangan, kaku kuduk, kejang, paraplegia.
Pengkajian

Pengkajian Fisik
 Muskuloskeletal
 Focal motor defisit, lemah, tidak mampu melakukan
ADL.
 Pernafasan
 Dyspnea, takipnea, sianosis, menggunakan otot bantu
pernapasan, batuk produktif atau non produktif.
 Kardiovaskular
 Takikardi, hipotensi, edem perifer, dizziness.
 Gastrointestinal
 Intake makan dan minum menurun, mual, muntah, BB
menurun, diare, inkontinensia, perut kram,
hepatosplenomegali.
Pengkajian

Pengkajian Fisik
 Eliminasi
 Diare intermitten, terus menerus dengan/tanpa nyeri
tekan abdomen, lesi/abses rektal/perianal, feses encer
dan/tanpa disertai mukus atau darah, perubahan
jumlah, warna, dan karakteristik urine.
 Integument
 Kering, gatal, rash atau lesi, turgor jelek, petekie positif,
ekzema, psoriasis, Rektum luka, luka-luka perianal atau
abses.
 Seksualitas
 Herpes, kutil atau rabas pada kulit genitalia.
Pengkajian

Pengkajian Psikososial
 Status Mental
 Marah atau pasrah, depresi , ide bunuh diri, halusinasi.
 Integritas Ego: Perilaku menarik diri, mengingkari,
depresi, ekspresi takut, perilaku marah, postur tubuh
mengelak,menangis, kontak mata kurang.
 Interaksi Sosial
 Perubahan pada interaksi keluarga/orang terdekat,
aktivitas yang tak terorganisasi, perubahan penyusunan
tujuan, Kehilangan pekerjaaan dan penghasilan,
perubahan pola hidup.
Diagnosa
Beberapa diagnosa keperawatan yang dapat muncul
pada klien dengan HIV AIDS antara lain:

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan Resiko tinggi infeksi b.d


tubuh b.d intake yang kurang dan imunosupresi, malnutrisi dan pola
menurunnya absorbsi gizi hidup beresiko

Intoleransi aktifitas b.d kelemahan, Intoleransi aktifitas b.d kelemahan,


pertukaran oksigen, malnutrisi efek samping pengobatan

Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d Ketidak efektifan koping keluarga b.d
peningkatan sekresi bronkus cemas akan kondisi klien dengan HIV
Askep pada Klien dengan HIV AIDS
Wanita usia 28 tahun, HIV positif dirawat sejak 5 hari yang lalu dengan
keluhan batuk berdahak dan infeksi tenggorokan. Ia juga mengalami
pucat, fatigue (kelelahan) serta menurun nafsu makan. Kulit kering dan
bersisik serta terlihat adanya gejala eksema.
Hasil pemeriksaan Laboratorium test ELISA dan Western Blot positif
serta pemeriksaan fisik BB menurun 2 kg sejak awal dirawat.
Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d adanya peningkatan sekret
bronkus
2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari tubuh b.d nafsu makan
menurun
3. Resiko tinggi terhadap infeksi b.d faktor penurunan respon imun
dan kerusakan kulit
Diagnosa Nursing Outcome Clasification Nursing Intervention
(NOC) Clasification (NIC)
Bersihan jalan tidak 1. Respiratory status: 1. Pastikan kebutuhan oral
efektif berhubungan Ventilation /tracheal suctioning.
dengan adanya secret 2. Respiratory status: Airway 2. Berikan O2
yang mengental patency 3. Anjurkan pasien untuk istirahat
3. Aspiration Control dan napas dalam
kriteria hasil : 4. Posisikan pasien untuk
a. Klien mampu memaksimalkan Ventilasi
mendemonstrasikan 5. Keluarkan sekret dengan batuk
batuk efektif dan atau suction
b. Suara nafas yang bersih, 6. Auskultasi suara nafas, catat
c. Tidak ada sianosis dan adanya suara tambahan
dyspneu 7. Monitor status hemodinamik
d. Menunjukkan jalan nafas 8. Berikan pelembab udara Kassa
yang paten basah NaCl Lembab
e. Mampu 9. Atur intake untuk cairan
mengidentifikasikan dan mengoptimalkan
mencegah faktor yang keseimbangan.
menjadi penyebab 10. Monitor respirasi dan status O2
f. Saturasi O2 dalam batas 11. Pertahankan hidrasi yang
normal adekuat untuk mengencerkan
sekret
Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention
Classification (NOC) Classification (NIC)
Gangguan 1. Nutritional status: Adequacy 1. Kaji adanya alergi makanan
pemenuhan nutrisi of nutrient 2. Kolaborasi dengan ahli
kurang dari kebutuhan 2. Nutritional Status :food and giziuntuk menentukan jumlah
berhubungan dengan Fluid Intake kalori dan nutrisi yang
nafsu makan menurun dibutuhkan pasien
3. Weight Control
Kriteria hasil 3. Yakinkan diet yang dimakan
a. Albumin serum mengandung tinggi serat untuk
b. Pre albumin serum mencegah konstipasi
c. Hematokrit 4. Monitor adanya penurunan BB
d. Hemoglobin dan gula darah
e. Total iron binding 5. Monitor turgor kulit
f. Capacity
g. Jumlah limfosit 6. Monitor mual dan muntah
7. Monitor pucat, kemerahan,dan
kekeringan jaringankonjungtiva
8. Monitor intake nuntrisi
9. Informasikan pada klien
dankeluarga tentang manfaat
nutrisi
Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention
Classification (NOC) Classification (NIC)
Risiko tinggi 1. Immune Status 1. Kaji adanya alergi makanan
terhadapinfeksi 2. Knowledge : Infection control 2. Kolaborasi dengan ahli
berhubungandengan 3. Risk control giziuntuk menentukan jumlah
faktor: Penurunan Kriteria Hasil : kalori dan nutrisi yang
respon imun , a. Klien bebas dari tanda dibutuhkan pasien
kerusakan kulit dan gejala infeksi 3. Yakinkan diet yang dimakan
b. Mendeskripsikan proses mengandung tinggi serat untuk
penularan penyakit, mencegah konstipasi
factor yang
mempengaruhi 4. Monitor adanya penurunan BB
penularan serta dan gula darah
penatalaksanaannya, 5. Monitor turgor kulit
c. Menunjukkan 6. Monitor mual dan muntah
kemampuan untuk
mencegah timbulnya 7. Monitor pucat, kemerahan,dan
infeksi kekeringan jaringankonjungtiva
d. Jumlah leukosit dalam 8. Monitor intake nuntrisi
batas normal 9. Informasikan pada klien
e. Menunjukkan perilaku dankeluarga tentang manfaat
hidup sehat nutrisi
Tugas per tutorial

Buat satu kasus klien dengan HIV AIDS serta buat


proses Keperawatannya terdiri dari:
a. Pengkajian
b. Diagnosa
c. Intervensi dan Evaluasi (Nic & Noc)
Presentasikan di tutorial pada Hari:
Kamis, 16 Mei 2019.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai