(DEFISIENSI ZAT
BESI) PADA ANAK
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3 KELAS A
1. DESRIYANTI DJUMULI
2. FIRNALIS LAKORO
3. FITRIAN MAKU
4. IRMA NOVRIYANI MAWIKERE
5. MELAWATI POMALINGO
6. NURAIN RASYID
7. NURMALA LATEMBO
8. SINDI RAFLIANI HARUN
9. SITI NUR RAHMAWATI I JAKARIA
KONSEP DASAR MEDIS
1. DEFINISI
Anemia adalah kondisi dimana konsentrasi hemoglobin(Hb) kurang dari
2 Standar Deviasi (SD) dibawah konsentrasi Hb rata-rata. Berdas
arkan dari WHO, anemia didefinisikan dengan konsentrasi Hb yang kura
ng dari 11 g/dL untuk anak laki-laki dan Hb yang kurang 12 g/dL untu
k perempuan. Anemia defisiensi besi (ADB) merupakan anemi
a yang disebabkan oleh kekurangan zat besi yang dibutuhkan untu
k sintesis hemoglobin.
2. ETIOLOGI
Pemeriksaan Penunjang:
Pemeriksaan Laboratorium
1. Hemoglobin, Ht dan indeks
1. Penurunan kadar haemoglobin
2. eritrosit (MCV, MCH, MCHC)
mulai dari ringan sampai berat.
menurun.
2. Pansitopenia, emia, uria,ikterus
3. Hapus darah tepi
pada anemia hemolitik.
menunjukkan hipokromik
3. MCHC menurun, MCV
mikrositik.
menurun, pada anemia
4. Kadar besi serum (SI) menurun
defisiensi besi
5. Kadar ferritin menurun.
6. PENATALAKSANAAN
a) Modifikasi Diet
b) Penanganan kondisi penyerta
c) Terapi besi oral
d) Terapi besi parenteral
e) Transfusi darah
7. KOMPLIKASI
1. Defisit Nutrisi
Intervensi Utama : Manajemen - Sajikan makanan secara manarik
Nutrisi dan suhu yang sesuai
Tindakan - Berikan makanan tinggi serat untuk
a. Observasi: mencegah konstipasi
- Identifikasi status nutrisi c. Edukasi:
- Identifikasi makanan yang disukai - Anjurkan posisi duduk, jika perlu
- Identifikasi kebutuhan kalori dan - Anjurkan diet yang diprogramkan
jenis nutrient d. Kolaborasi:
- Monitor asupan makanan - Kolaborasi pemberian medikasi
- Monitor BB sebelum makan
b. Terapeutik: - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
- Lakukan oral hygiene sebelum menentukan jumlah kalori dan
makan, jika perlu jenis nutrient yang di butuhkan, jika
perlu
- Fasilitasi menentukan pedoman diet
INTERVENSI KEPERAWATAN
2. Intoleransi Aktivitas - Fasilitasi di sisi tempat tidur
Intervensi Utama : Manajemen c. Edukasi:
Energi - Anjurkan tirah baring
Tindakan - Ajarkan strategi koping untuk
a. Observasi: mengurangi kelelahan
- Identifikasi gangguan fungsi tubuh d. Kolaborasi:
yg mengakibatkan kelelahan - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
- Monitor pola dan jam tidur cara meningkatkan asupan
- Monitor lokasi dan ketidaknyamanan makanan.
selama melakukan aktifitas
b. Terapeutik:
- Sediakan lingkungan yang nyaman
& rendah stimulus
- Lakukan latihan rentang gerak pasif
dan/atau aktif
TERIMA KASIH