DI RSIA MELINDA
Disusun Oleh :
Lilis Komariah
NIM : 30140119026K
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Kasus Individu yang bertujuan untuk melengkapi nilai Praktik Keperawatan Anak
dengan penuh kemudahan dan menyelesaikannya dengan baik. Shalawat serta salam
semoga selalu terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni Nabi Muhammad
SAW.
Ucapan terimakasih tak lupa penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini, baik dari segi materi, tenaga maupun doa.
Terimakasih kepada Ibu Maria Yunita Indriani, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.M.B dan Ibu Monica
Saptiningsih,M.Kep.,Ns.Sp.Kep.M.B selaku pembimbing Praktik Keperawatan Medikal
Bedah I. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tentunya masih banyak
kekurangan. Maka dari itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami
harapkan dari pembaca sekalian. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi siapa saja yang membacanya.
Penulis
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTARii
DAFTAR ISIiii
DAFTAR TABELiv
BAB I PENDAHULUAN1
A. Latar Belakang1
B. Tujuan Penulisan1
C. Metode Penulisan2
D. Sistematika Penulisan2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA3
BAB III TINJAUAN KASUS8
BAB IV PEMBAHASAN32
BAB V PENUTUP39
A. Simpulan39
B. Saran39
DAFTAR PUSTAKA
iii
Daftar Tabel
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diare sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan, tidak saja di
negara berkembang tetapi juga di negara maju. Penyakit diare masih sering
menimbulkan KLB (Kejadian Luar Biasa) dengan penderita yang banyak dalam
Diare yang onset gejalanya tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 14 hari,
sedang diare kronik yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari. Diare dapat
disebabkan infeksi maupun non infeksi. Dari penyebab diare yang terbanyak
adalah diare infeksi. Diare infeksi dapat disebabkan Virus, Bakteri, dan Parasit.
juta penduduk setiap tahun. Di Afrika orang dewasa terserang diare infeksi 7 kali
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari laporan kasus ini adalah memberikan pegetahuan kepada
penulis dalam penatalaksanaan dan pendokumentasian asuhan keperawatan
pada pasien diare.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian pada pasien diare.
b. Melakukan analisa data pada pasien diare.
1
2
C. Metode Penulisan
asuhan keperawatan secara langsung dan dengan mencari sumber dari buku
pendidikan keperawatan.
D. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penyelesaian dari laporan asuhan keperawatan ini, maka
III Tinjauan Kasus berisi asuhan keperawatan yang dilaksanakan selama 2 hari.
perbedaan antara isi konsep dasar proses keperawatan di BAB II dan kasus BAB
TINJAUAN PUSTAKA
a Pengkajian Keperawatan
Fokus pengkajian menurut Doenges (2000)
1 Aktivitas / istirahat
Gejala : Gangguan pola tidur, misalnya insomnia dini hari, kelemahan,
perasaan ‘hiper’ dan ansietas, peningkatan aktivitas / partisipasi dalam
latihan-latihan energi tinggi.
Tanda : Periode hiperaktivitasi, latihan keras terus-menerus.
2 Sirkulasi
Gejala : Perasaan dingin pada ruangan hangat.
Tanda : TD rendah takikardi, bradikardia, disritmia.
3 Integritas ego
Gejala : Ketidakberdayaan / putus asa gangguan (tak nyata) gambaran
dari melaporkan diri-sendiri sebagai gendut terus-menerus memikirkan
bentuk tubuh dan berat badan takut berat badan meningkat, harapan diri
tinggi, marah ditekan.
Tanda : Status emosi depresi menolak, marah, ansietas.
4 Eliminasi
Gejala : Diare / konstipasi,nyeri abdomen dan distress, kembung,
penggunaan laksatif / diuretik.
5 Makanan, cairan
Gejala : Lapar terus-menerus atau menyangkal lapar, nafsu makan
normal atau meningkat.
Tanda : Penampilan kurus, kulit kering, kuning / pucat, dengan turgor
buruk, pembengkakan kelenjar saliva, luka rongga mulut, luka
tenggorokan terus-menerus, muntah, muntah berdarah, luka gusi luas.
6 Higiene
3
4
b Diagnosa Keperawatan
1 Gangguan pertukaran gas b.d perubahan membran alveolar-kapiler
2 Diare b.d proses infeksi, inflamasi diusus
3 Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif
4 Kerusakan integritas kulit b.d ekskresi/BAB sering
5
c Perencanaan Keperawatan
Tabel 2.1
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil
No Intervensi (NIC)
Keperawatan (NOC)
1. Diare berhubungan Setelah dilakukan tindakan NIC
dengan proses infeksi keperawatan 2x24 jam
diharapkan diare pada pasien Diarhea Management
teratasi. - Evaluasi efek samping
NOC : Electrolyte and Acid pengobatan terhadap
base balance gastrointestinal
Kriteria hasil : - Ajarkan pasien untuk
a. Feses berbentuk, menggunakan obat anti
BAB sehari sekali diare
tiga hari - Evaluasi intake
b. Menjaga daerah makanan yang masuk
sekitar rectal dari - Indentifikasi faktor
iritasi penyebab dari diare
c. Tidak mengalami - Monitor tanda dan
diare gejala diare
d. Menjelaskan - Observasi turgor kulit
penyebab diare dan secara rutin
rasional tindakan - Ukur diare/keluaran
e. Mempertahankan BAB
turgor kulit - Hubungi dokter jika ada
Skala : kenaikan bising usus
1 Ekstrim - Monitor persiapan
2 Berat makanan yang aman
3 Sedang - Monitor turgor kulit
4 Ringan - Monitor mual dan
5 Tidak ada keluhan muntah
2. Kekurangan volume Setelah dilakukan tindakan NIC
cairan berhubungan keperawatan 2x24 jam
dengan kehilangan diharapkan pasien tidak Fluid management
cairan aktif (diare) kekurangan cairan - Timbang
NOC : Status nutrisi Intake poopok/pembalut jika
makanan dan cairan diperlukan
Kriteria hasil : - Pertahankan intake dan
6
d Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan berisi SOAP yang dilakukan setiap hari nya sebagai
catatan perkembangan pasien, yang terdiri dari :
S : adalah data subjektif atau data yang di peroleh dari pasien mengenai
keadaan nya saat ini atau pun tentang keluhannya.
O : adalah data objektif atau data yang di peroleh melalui pengukuran atau
yang terlihat dan bisa di ukur
A : adalah analisis atau membandingkan anatara informasi subjektif dan
objektif dengan tujuan dan kriteria hasil, kemudian diambil kesimpulan
bahwa masalah teratasi, teratasi sebagian atau tidak teratasi.
P : adalah rencan keperawatan lanjutan yang akan dilakukan berdasarkan
analisa.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Data Umum
1) Identitas Klien
Nama : An. N
Umur : 5 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Status Marital :-
Tanggal, jam pengkajian : 8 Desember 2019 Jam 07.00
Tanggal, jam masuk : 6 Desember 2019 Jam 19.49
Diagnosa Medis : ISK (Infeksi Saluran Kemih)
Alamat : Kp. Grand Paris Blok 13-24 Pontianak
2) Identitas Keluarga/Penanggung Jawab
Nama : Ny. L
Umur : 47 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan Klien : Ibu Kandung
Alamat : Kp. Grand Paris Blok 13-24 Pontianak
b. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Klien
a) Riwayat Kesehatan Sekarang
8
9
c. Data Biologis
1. Penampilan umum :
Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran Composmentis,
terpasang infus dengan cairan TP di tangan sebelah kiri.
2. Tanda-tanda vital :
Suhu 39.2°C, Nadi 110x/menit teratur di area radialis denyutan kuat,
Pernapasan 20x/menit napas teratu, SpO2 99% tanpa alat bantu, akral
teraba hangat.
3. Tinggi badan : 163 cm
Berat Badan : 16 Kg
IMT (BB/TB²) : 23,01 dalam kategori berat badan berlebih
4. Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik
a) Sistem Kardiovaskuler
1) Anamnesa
Keadaan umum sakit sedang, kesadaran composmentis (E:4,
M:6, V:5), Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
jantung, hasil pemeriksaan TD :108/72 mmHg, Nadi :
11
2) Pemeriksaan Fisik:
(a) Inspeksi
Warna kuku putih, bentuk kuku normal, telapak tangan
normal. Warna kulit coklat sawo. Mata terlihat normal,
tidak ada lesi, bengkak. Bentuk dada normal, tidak
terdapat benjolan pada pada dada. Tidak ada pembesaran
ventrikel kiri pada area ictus cordis. Pergerakan dada
teratur, bersamaan.
(b) Palpasi
Nadi teraba kuat, akral terasa hangat, CRT <3 detik. Tidak
terdapat nyeri tekan.
(c) Perkusi
Pada linea sternalis kiri dan kanan pada daerah
manubrium sterni terdapat bunyi pekak yang
menurapakan daerah aorta. Terdapat bunyi sonor pada
paru-paru.
(d) Auskultasi
Bunyi jantung normal terdengar bunyi jantung I (S1) lup
dan bunyi jantung II (S2) dup. Irama jantung normal,
frekuensi jantung dalam 1 menit 79x/menit, tidak
terdengar suara murmur.
b) Sistem Pernapasan
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat deviasi septum nasi, tidak
terdapat sianosis pada bibir, tidak terdapat pernapasan cuping
hidung, mukosa hidung lembab, tidak terdapat secret, tidak
terdapat pembengkakan konka, tidak terdapat polip, tidak
12
d. Data Psikologis
1. Status Emosional
Emosi klien relatif stabil dan klien tampak lemas dan tenang ketika
berbicara dengan keluarga maupun dengan perawat.
2. Konsep Diri
a) Gambaran Diri
Klien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya. Klien
mengatakan bahwa semua anggota tubuhnya merupakan
pemberian dari Allah SWT. yang patut disyukuri.
b) Identitas Diri
Klien adalah seorang laki-laki dan merasa puas dengan jenis
kelaminnya karena dapat memberikan keturunan dan dapat
menjadi kepala rumah tangga untuk mendidik anak serta istrinya
dengan baik.
c) Peran
Klien adalah seorang bapak bagi anak-anaknya dan suami bagi
istrinya. Klien adalah seorang pegawai dan menerima gaji
18
sebulan sekali.
d) Ideal Diri
Klien berharap untuk cepat sembuh dan berkumpul bersama
keluarganya kembali.
e) Harga Diri
Klien tidak merasa malu ataupun menjadi rendah diri terhadap
penyakit yang dideritanya sekarang. Klien menerima keadaan
dirinya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
3. Gaya Komunikasi
Gaya komunikasi klien saat berbicara jelas, intonasi yang di ucapkan
juga mudah di mengerti, klien berbicara dengan sangat tenang
kepada keluarga maupun perawat atau petugas kesehatan lainnya.
4. Pola Interaksi
Selama interaksi klien menunjukan sikap kooperatif dan perilaku
bersahabat baik dengan perawat maupun dengan tenaga kesehatan
lainnya.
5. Pola Mengatasi Masalah
Klien mengatakan jika dirinya mempunyai masalah, klien selalu
menceritakan kepada anaknya dan berusaha mencari pemecahan
mengenai masalah tersebut karena menurut klien dengan
menceritakan kepada keluarganya, hati klien menjadi tenang
daripada memendam masalah sendirian.
e. Data Sosio-Spiritual
1. Hubungan sosial
Hubungan klien dan keluarga terjalin dengan baik begitu juga
dengan saudara-saudaranya, terbukti dengan banyaknya yang
menjenguk dan banyak yang menunggu bergantian. Hubungan klien
dengan petugas kesehatan di Rumah Sakit kooperatif, klien selalu
19
3. Gaya hidup
Gaya hidup klien sederhana, tidak mengada-ngada. Klien
mengatakan pergi jalan-jalan atau berekreasi dengan keluarga 1
minggu sekali bisa berkunjung ke rumah sodara ataupun ke tempat
rekreasi, ataupun hanya berkumpul di rumah dengan anak itu sudah
menjadi rekreasi dan hiburan.
4. Kegiatan agama dan relasi dengan Tuhan
Klien percaya terhadap adanya sakit dan sehat karena hal tersebut
merupakan ketentuan yang telah diatur oleh Allah SWT. Klien
merasa optimis bahwa penyakit yang dideritanya sekarang akan
sembuh dengan perawatan dan pengobatan serta dibarengi dengan
berdo`a kepada Allah SWT. untuk kesembuhan penyakitnya. Klien
percaya adanya Allah SWT. dan segala sesuatu yang tidak dapat
dilihat oleh dirinya. Selama klien dirawat, klien suka menjalankan
ibadahnya dalam melaksanakan salat lima waktu sambil duduk
ditempat tidur.
g. Data Penunjang
1. Laboratorium
Tanggal 25 November 2019 Pukul 22:39
Tabel 3.1
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Faeces
Nilai Metode
Pemeriksaan Hasil Satuan
Rujukan Pemeriksaan
FAECES
Faeces Rutin
Makroscopis Makroskopik
Kuning Kuning
Warna Faeces Makroskopis
Kemerahan Kecoklatan
Konsistensi Lembek Lembek Makroskopis
Lendir Positive Negative Makroskopis
Darah Positive Negative Makroskopis
Mikroscopis
Sel Epitel, 1-2 <8 /LPB Makroskopik
Leukosit, Banyak Negative /LPB Makroskopik
Eritrosit, Banyak Negative /LPB Makroskopik
Lemak Negative Negative Makroskopik
Serat
Negative Negative Makroskopik
Tumbuhan
Serat Daging Negative Negative Makroskopik
Amilum Negative Negative Makroskopik
Telur Cacing Negative Negative Makroskopik
Amoeba Negative Negative Makroskopik
Lain-lain Negative Negative /LPB Makroskopis
Nilai
Pemeriksaan Hasil Satuan Metode Pemeriksaan
Rujukan
ELEKTROLIT
Natrium/Sodium 138 135-147 mmol/L ISE
Kalium 3.4* 3.5-5 mmol/L ISE
FAAL GINJAL
Ureum 26 12.8-42.8 mg/dL Urease
Creatinine 0.6* 0.8-1.3 mg/dL Jaffe, Modified
GULA DARAH
231
Glukosa Sewaktu <125 mg/dL GOD-POD
(duplo)*
HEMATOLOGI
Hematologi Rutin Hematology Analyzer
Hemoglobin 13.4 13.2-17.3 g/dL Hematology Analyzer
Hematokrit 39* 40-52 % Hematology Analyzer
Eritrosit 4.7 3.8-5.8 x10^6/ul Hematology Analyzer
Indeks eritrosit
MCV 83 80-96 fL Hematology Analyzer
MCH 29 26-34 pg/cell Hematology Analyzer
MCHC 35 33-36 g/dL Hematology Analyzer
2. Radiologi
Tidak ada hasil pemeriksaan radiologi
3. Terapi
Terapi yang didapatkan adalah :
Infus RL 1500cc/24jam
22
6. Mobilisasi
Mobilisasi klien normal, klien dapat merubah posisi mandiri,
perpindahan posisi klien dari berbaring ke duduk klien dapat
melakukan nya dengan mandiri.
2. Pengelompokan Data
Data Subjektif (DS) : Klien mengeluh BAB cair >5x tidak ada darah, tidak
ada ampas, klien mengeluh mual makan hanya habis
½
porsi dan mengatakan tidur hanya 3-4 jam/hari.
Data Objektif (DO) : Klien tampak lemas, turgor kulit lambat, mukosa bibir
kering, BAB konsistensi lembek, warna feses kuning
kemerahan, kadar ureum 26 mg/dl, kreatinin 0,6 mg/dl,
kalium 3,6 mmol/L. Wajah tampak pucat.
3. Analisa Data
Tabel 3.4
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : Diare Kekurangan volume
Klien mengeluh cairan
23
DO :
Wajah tampak Nafsu makan menurun
lemas
Klien malas makan
Intake nutrisi berkurang
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
3. Ds : Diare Resiko tinggi
Klien mengatakan kurang istirahat
tidur hanya 3-4 tidur
jam/hari Frekuensi BAB meningkat
Do :
Klien tampak Istirahat tidur terganggu/kurang
24
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah
1. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan
intake makanan
3. Resiko tinggi kurang istirahat dan tidur b.d diare
25
C. Perencanaan Keperawatan
Tabel 3.5
Perencanaan Keperawatan
DIAGNOSA PERENCANAAN
NO TGL
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. 26/11/19 Kekurangan volume Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tanda-tanda vital. 1. Untuk mengetahui keadaan
cairan b.d kehilangan keperawatan selama 2x24 jam umum klien.
cairan aktif dengan kriteria hasil : turgor 2. Pantau tanda dan gejala 2. Penurunan sirkulasi
kulit elastis, feses konsistensi kekurangan cairan dan volume cairan
lembek/padat, frekuensi BAB elektrolit. menyebabkan kekringan
berkurang atau normal. mukosa dan pemekatan
urin. Deteksi dini
memungkinkan terapi
pergantian segera untuk
memperbaiki defisit.
3. Pantau intake dan outout. 3. Dehidrasi dapat
meningkatkan laju filtrasi
glomerulus membuat
keluaran tak adekuat untuk
membersihkan sisa
4. Anjurkan keluarga untuk metabolisme.
memberi minum banyak 4. Mengganti cairan dan
pada klien 2-3 lt/hr. elektrolit yang hilang
5. Kolaborasi pemberian melalui oral.
cairan pasenteral (IV
line) sesuai dengan umur. 5. Mengganti cairan dan
6. Kolaborasi pemberian elektrolit secara adekuat
obat-obatan (anti dan cepat.
sekresin, antispasmolitik,
antibiotik). 6. Anti sekresi untuk
26
D. Implementasi Keperawatan
Tabel 3.6
Implementasi Keperawatan
E. Evaluasi Keperawatan
F. Tabel 3.7
G. Evaluasi Keperawatan
H.
I. T J. N L. NAMA
GL O.DK
K. SOAP
& TTD
M. 2 N. 1 O. S : klien mengatakan BAB cair 2x, BAK
6/11/19 1x
P. tadi pagi.
Q. O : turgor kulit lambat, klien tampak lemas.
R. TD : 110/80mmHg, S:37°C,
N:80x/menit,
S. R:19x/menit.
T. A : masalah teratasi sebagian.
U. P : lanjutkan intervensi 1,2,3. V. (Lilis K)
W. X. 2 Y. S : klien mengatakan mual, makan habis ½
Z. porsi, minum ½ botol 600ml.
AA. O : wajah tampak lemas, makan habis ½
porsi,
AB. minum ½ botol 600ml.
AC. A : masalah teratasi sebagian.
AD. P : lanjutkan intervensi 3. AE. (Lilis K)
AF. AG. 3 AH. S : klien mengatakan tidur siang nya hanya
AI. sebentar dan tidak bisa tidur pada
malam
AJ. hari, klien mengatakan biasa menonton
TV
AK. sebelum tidur.
AL. O : Klien tampak lemas, klien dan keluarga
AM. sudah mengerti dan mampu mengulang
apa
AN. yang sudah di jelaskan oleh perawat
atau
AO. tenaga kesehatan lainnya.
AP. A : masalah teratasi sebagian.
AQ. P : lanjutkan intervensi 1,2,4. AR. (Lilis K)
AS. 2 AT. 1 AU. S : klien mengatakan BAB cair 1x, BAK
7/11/19 setiap
AV. akan sholat.
AW. O : turgor kulit cepat, klien tampak segar.
AX. TD:120/80mmHg, S:37°C,
N:80x/menit,
AY. R:19x/menit.
AZ. A : masalah teratasi sebagian.
BA. P : lanjutkan intervensi 1,2,3. BB. (Lilis K)
32
CB. PEMBAHASAN
A. Pengkajian
CC. Pada tahapan ini penulis akan menguraikan tentang pembahasan
asuhan keperawatan pada Tn. S dengan gangguan sistem pencernaan : Diare di RSU
Melinda 2. Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 26 November 2019 pukul 19.00
WIB.
CD. Pemeriksaan fisik dan pengkajian pola fungsi dengan menggunakan
Handerson ditemukan data, pasien mengatakan minum air putih habis +600ml/hari,
pasien mengatakan BAB 4-5 x/hari dengan konsistensi cair, warna kuning
kemerahan, bau khas feces, BAK 5-6 x/hari dengan bau urine seperti obat, pasien
mengatakan makan hanya habis ½ porsi RS karena bila makan merasa mual dan
nafsu makan menurun.
CE.
B. Diagnosa, Intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan
1 Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan out put
berlebihan.
CF. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit yaitu keadaan dimana
seorang individu yang tidak menjalani puasa mengalami atau resiko
mengalami dehidrasi vaskuler, interstisial atau intravaskuler (Carpenito,
2001).
CG.Penulis mengangkat diagnosa gangguan pemenuhan cairan dan
elektrolit berhubungan dengan out put yang berlebihan. Sesuai dengan
sumber yang kami dapatkan batasan-batasan karakteristik gangguan cairan
dan elektrolit antara lain : kelemahan, haus, penurunan turgor kulit,
membran mukosa kering, nadi meningkat, tekanan nadi menurun,
peningkatan suhu tubuh, kehilangan berat badan mandadak. (Nanda,2015).
CH.Diagnosa ini penulis tegakkan karena didapatkan data-data pada Tn.
S pasien mengatakan minum air putih habis +600cc/hari pasien mengatakan
33
BAB 4-5 x/hari dengan konsistensi cair, warna kuning kemerahan, bau khas
feces, torgor kulit jelek, kulit kering, mukosa bibir kering. Diagnosa ini
34
35
EI. PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
41
42
EN.
EO. Carpenito. L. J, 2000. Hand Book of Nursing Diagnosa. EGC : Jakarta.
EP. Doengoes, Marilynm E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk
EQ. Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi 3. EGC.
Jakarta.
ER. Ngastiyah, 2005. Asuhan Keperawatan Pada penyakit Dalam. Edisi 1.
EGC, Jakarta
ES.Suriadi, Rita Yuliani. 2001. Asuhan Keperawatan Pada penyakit Dalam. Edisi 1.
Agung
ET. Seto.Jakarta.
EU. Sundaru, Heru. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3. Balai
Penerbit
EV. FKUI.Jakarta
EW. Huda, Amin, dkk. 2015.Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis &
EX. NANDA NIC-NOC.Mediaction Jogja.Jogjakarta.