Disusun Oleh:
Kelompok IX
Tingkat 3A
FASE PRE-INTERAKSI
Perawat : Assalamualaikum bu
Kepala Ruangan : Walaikum salam
Perawat : Saya Neneng mahasiswi Poltekkeks Kemenkes Bandung,
hari ini saya dinas pagi. Sekarang saya akan melakukan
tindakan keperawatan untuk mengatasi halusinansi pada
klien bernama Nn. B usia 20 th di ruang Dahlia. Tujuannya
agar klien mampu mengenal dan mengontrol
halusinansinya. Harapan saya semoga klien terbuka dan
dapat bekerjasama dengan baik selama tindakan
keperawatan. Sebelumnya saya pernah melakukannya di
laboratorium dengan teman saya. Perasaan saya sedikit
gugup karena ini pertama kali untuk saya, dan cara untuk
mengatasi gugup saya dengan cara menarik nafas dalam
dan insyaallah saya dapat melakukan asuhan keperawatan
klien dengan halusinasi. Hal yang sudah saya lakukan
adalah berlatih lagi sebelum saya menemui klien. Jika
klien menolak melakukan interaksi, saya akan menunggu
klien hingga tenang kurang lebih 10-15 menit, kemudian
saya akan kembali lagi menemui klien. Jika tindakan
tersebut tetap tidak berhasil maka saya akan meminta
bantuan kepada perawat penanggungjawab pasien.
Kepala Ruangan : Iya bagus, sebisa mungkin minimalisir kekurangannya
sebelum menemui klien. Jangan lupa meminta bimbingan
kepada perawat penanggungjawab pasien.
Perawat : Saya akan melakukan tindakan pada pukul 09.00 dan
waktu yang dibutuhkan selama 30 menit. Saya
menyiapkan alat untuk melakukan dokumentasi. Klien
dalam kondisi duduk di ruangan dengan pintu tertutup.
Kepala Ruangan : Baiklah, silahkan lakukan tugasnya dengan baik ya.
Perawat : Iya ibu terimakasih. Assalamualaikum.
Kepala Ruangan : Walaikumsalam
SP-1B
Perawat : Bety sebelumnya pernah mengatakan kepada suster bahwa
Bety sering merasa terganggu dengan suara-suara yang
mengganggu Bety. Bety bisa ceritakan lagi kepada suster?
Klien : Bety sering mendengar suara-suara yang membuat Bety kesal
Perawat : Bety bisa ceritakan apa saja yang dikatakan suara-suara itu?
Klien : Katanya saya bodoh, ngerakeun, euweuh kabisa
Perawat : Oh seperti itu, lalu kapan saja suara-suara itu muncul dan
mengganggu bety? Apakah sering?
Klien : Biasanya suara-suara itu muncul ketika Bety sendirian dan
ketika Bety tidak melakukan apa-apa sus
Perawat : Oh jadi suara-suara itu muncul ketika Bety diam tidak
melakuakn aktivitas ya.
Klien : (Mengangguk )
Perawat : Apa yang dirasakan Bety ketika suara-suara itu muncul?
Klien : Kesal
Perawat : Bety merasa kesal ya. Lalu bagaimana Bety mengatasi kesal
tersebut saat suara-suara itu muncul?
Klien : Bety memarahi suara itu, Bety menutup telinga dan melempar
barang
Perawat : Oh seperti itu... Apakah Bety tau, Akibat jika Bety terus-terus
mendengarkan suara itu?
Klien : (Menggelengkan kepala)
Peawat : Bety akan merasa terancam dan Bety tidak bisa menikmati
aktivitas sehari-hari seperti seperti orang lainnya.
SP-2
Perawat : Jika Bety mengalami halusinasi apa yang biasa dilakukan?
Klien : melempar barang dan meamarahinya sus
Perawat : Kenapa suka melakukan itu?
Klien : Agar suara itu pergi dan tidak mengganggu Bety sus
Perawat : Bety tau engga penyebab nya kalau Bety melempar-lempar
barang?
Klien : Engga
Perawat : Nanti Bety bisa mencelakai orang disekitar Bety. Menurut Bety
mencelakai orang itu bagaimana?
Klien : Tidak bagus suster
Perawat : Iya Bety, Bety Benar sekali ya
Klien : (terdiam)
Perawat : Suster punya tips, supaya Bety bisa melawan bisikan bisikan
itu. Jika Bety mendengar bisikan bisikan itu, coba Bety
katakan pada diri sendiri bahwa suara ini tidak nyata. Lawan
bisikan-bisikan itu dengan cara menghardiknya.
Klien : (Mengangguk)
Perawat : Atau Bety bisa menemui perawat atau orang lain jika halusinasi
Bety datang. Nanti perawat akan mengajak Bety ngobrol-
ngobrol. Bety bisa?
Klien : (Mengangguk)
Perawat : Nah supaya Bety tidak mendengarkan suara-suara yang
membuat Bety kesal, Bety bisa melakukan aktivitas yang sudah
suster ajarkan seperti kemarin. Misalknya Bety berlatih
berkenalan dengan orang-orang yang ada disini, Bety bisa
mengobrol dengan teman-teman yang sudah Bety kenal juga.
Bety bisa?
Klien : Bisa suster
Perawat : Nah bagus Bety kalau Bety bisa melakukannya.
Bety suka melakukan aktivitas apa?
Klien : Menggambar
Perawat : Nah, Bety bisa menggambar agar halusinasi itu tidak datang
lagi. Bety bisa?
Klien : Bisa
Perawat : Bagus Bety kalau Bety bisa melakukannya
SP-3
Perawat : Nah jadi setelah kita ngobrol-ngobrol tadi, Kita buat jadwal
kegiatan supaya Bety bisa mengontrol halusinasi Bety.
(menggunakan jadwal aktivitas harian).
Nah, kira-kira Bety mau waktu yang jam berapa untuk
menggambar?
Klien : Jam 09.00 suster
Perawat : Ok. Bety setuju ya kalau Bety menggambar setiap jam 9 pagi
Klien : Iya. (Sambil Mengangguk)
Perawat : Kira-kira jika Bety sudah boleh pulang, kegiatan apa saja yang
akan dilakukan?
Klien : Mmm.. Bety mau berkenalan dengan tetangga-tetangga Bety,
terus Bety mau menggambar, membaca buku dan Bety mau
jalan-jalan ke taman.
Perawat : Wah Bagus sekali Bety.
SP-4
Perawat : Bety, bagaimana jika Bety mengikuti terapi aktivitas
kelompok?
Klien : Apa itu suster?
Perawat : Jadi terapi aktivitas kelompok itu tujuanny aadalah untuk
meningkatkna hubungan sosial dalam kelompok.Jadi nanti
Bety bisa berkenalan dengan teman-teman baru. Bety mau?
Klien : Mau suster
Perawat : Nanti akan ada 7 kali pertemuan, kira-kira nanti satu pertemuan
akan dilaksanakan kurang lebih sekitra 30 menit. Dan biasanya
dimulai pada pukul 08.00. Nanti disana Bety diajarkan cara
memperkenalkan diri, berkenalan dengan anggota kelompok
lainnya, lalu bercakap-cakap dengan anggota kelompok lainnya
dna masih banyak lagi. Apakah Bety setuju?
Klien : Iya (mengangguk)
Perawat : Bagus kalau Bety setuju (mengacungkan jempol). Ohiya Suster
mau mengajarkan Bety untuk berekenalan nanti saat Bety ada
di dalam Terapi aktivitas. Suster contohkan ya.
Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Neneng Sartika,
saya senang dipanggil Neneng, hobi saya membaca. Salam
kenal. Ayo coba Bety lakukan seperti yang saya contohkan.
Klien : Assalamualaikum. Perkenalkan nama saya Bety Asmara, saya
senang dipanggil Bety, hobi saya menggambar. Salam kenal
Perawat : Wah bagus sekali ya Bety, Bety hebat deh (mengacungkan
jempol)
Klien : (Tersenyum)
Perawat : Ohiya, sebentar lagi waktunya Bety minum obat. Sebelum Bety
minum obat suster akan menjelaskan fungsi dan cara
pemakaian obatny aya Bety. Bety tunggu sebentar ya suster
akan ambil obatnya.
Klien : Iya suster
SP-5
Perawat : Maaf ya Bety sudah menunggu Ohiya Bety, apakah Bety masih
rutim minum obat?
Klien : Rutin
Perawat : Sebenernya Bety tahu tidak manfaat dari minum obat?
Klien : Tidak suster
Perawat : Jadi manfaatnya jika Bety meminum obat ini nanti suara-suara
yang mengganggu Bety akan hilang sehingga Bety akan
sembuh, tetapi jika Bety tidak meminum obatnya maka suara
suara itu akan terus terdengar oleh Bety. Kemudian efek
samping dari obat yang Bety minum adalah Pusing dan
mengantuk.
Klien : terdiam, menunduk
Perawat : nah ini obatnya, ada 3 macam ya bu yaitu Clorpromazine
100mg warnanya oranye, fungsinya membantu Bety untuk
berpikir lebih jernih, tidak gugup dan menurunkan kecemasan
Bety, sehingga Bety dapat beraktivitas normal sehari-hari. Ini
Haloperidol 5mg obatnya berwarna putih ya, fungsinya untuk
mengurangi pikiran negatif dan halusinasi. Trihexiphenidyl
5mg, fungsinya untuk mengatasi gemetaran, efek samping dari
dua obat yang sebelumnya suster sudah tunjukan. Jika Bety
merasa pusing, merasa mengantuk, itu hanya bagian dari efek
samping obat itu yaa, tapi jika Bety merasa mual yang
berlebihan, merasa tangan dan kaki Bety bergemetar segera
lapor pada perawat yang bertugas, biar nanti bisa segera
ditangani. Bety paham dengan penjelasan saya ?
Klien : Paham
Perawat : nah, kalau begitu, karena sekarang sudah jadwalnya Bety
makan obat, boleh suster bantu Bety untuk makan obat ?
Klien : Boleh
Perawat : baik kalau begitu ini obatnya, ini air minumnya. (perawat
memberikan obat kepada klien dan mengecheck apakah obat
sudah tertelan atau belum)
Klien : (klien meminum obat)
Perawat : obat nya sudah ditelan ?
Klien : sudah
Perawat : Bety yakin sudah meminum obatnya ? coba ibu buka mulutnya,
coba lidahnya ke ataskan.
Klien : (klien membuka mulutnya dan lidahnya ke atas)
Perawat : bagus, Bety hebat sudah bisa memakan obatnya dengan benar.
bagaimana perasaan Bety setelah meminum obatnya?
Klien : merasa biasa saja
Perawat : bagus ya, berarti tidak terjadi efek samping obat atau mungkin
obat nya belum bekerja secara maksimal. Bety, nanti jika
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat menggunakan obat
sebaiknya Bety segera lapor kepada perawat. Ohiya Bety juga
jangan sampai lupa untuk kontrol teratur dan konsultasi dengan
dokter untuk mengetahui perkembangan Bety . Apakah Bety
Mengerti?
Klien : Mengerti suster
Perawat : Bagus kalau begitu.
FASE TERMINASI
Perawat : Bety, tadi kita kontrak waktu 30 menit ya, sepertinya waktu
yang telah kita sepakati sudah habis. Sekarang bagaimana
perasaannya setelah ngobrol tentang masalah Bety?
Perawat : Bety masih inget nggak apa yang sudah kita bicarakan tadi?
Jam kunjungan keluarga telah tiba. Keluarga Bety menjenguknya dan perawat
Afni datang ke ruangan
Perawat : Assalamualaikum
Keluarga : Waalaikumsalam
Perawat : Bety, bagaimana menggambar nya apakah sudah selesai ? wah
bagus yaa gambarnya. Mohon maaf bu, saya Perawat Neneng
saya mahasiswi dari Poltekkes Bandung, Ibu bisa memanggil
saya Neneng. Ibu dengan Ibunya Bety?
Keluarga : Iya benar suster
Perawat : Ibu senangnya dipanggil apa?
Keluarga : Ibu Tety aja suster
Perawat : Ibu hari ini saya bertugas merawat Bety dari pukul 07.00 pagi
sampai pukul 14.00 siang nanti. Kebetulan ibu sedang
menjenguk Bety, saya di sini akan sedikit memberikan
informasi mengenai keadaan anak ibu kurang lebih selama 15
menit. Apa ibu bersedia ?
Keluarga : Baik suster
Perawat : Ibu apakah posisi duduknya sudah nyaman?
Keluarga Sudah suster
Perawat : Apakah pintunya mau ditutup atau dibuka saja bu?
Keluarga : Tidak apa-apa terbuka saja sus
Perawat : Kalau begitu apa saja yang ibu ketahui mengenai kondisi Bety
saat ini ? Dan apa yang ibu rasakan selama merawat Bety ?
Keluarga : Menurut perawat yang pertama kali merawat Bety, Bety itu
mengalami Halusinasi gitu sus, halusinasinya itu karena Bety
sering mendengar suara-suara. Saya merasa tidak terlalu
kesusahan kalau Bety sedang tidak mengalami halusinanya,
tetapi jika halusinasinya datang saya meras takut, karena dia
seperti mengancam gitu.
Perawat : Iya ibu, ibu benar bahwa Bety mengalami halusinasi, dan
halusinasinya itu adalah halusinasi dengar. Tanda-tandanya
seperti Bety sering menyendiri, merasa cemas, bersalah dan
takut. Nah, sekarang apakah ibu tau cara agar Bety tidak
mengalami halusinasi ?
Keluarga : Tidak suster
Perawat : Cara nya bu kita harus mengetahui terlebih dahulu karakteristik
atau ciri dari halusinasi, bantu Bety agar meningatkan kesadaran
antara realita dan halusinasi, mengatakan bahwa apa yang Bety
dengar adalah tidak nyata atau bohong. dan sering mengajak
Bety untuk berkomunikasi, jangan dihindari, dikucilkan,
ditertawakan dan dibiarkan. Apa ibu paham apa yang saya
sampaikan?
Keluarga : Paham suster
Perawat : Nah ibu, demi keberhasilan pengobatan Bety, Ibu sebagai
keluarga juga harus memantau dan memastikan Bety meminum
obatnya ketika dirumah. Jika Bety tidak meminum obatnya
maka Bety akan mengalami halusinasi kembali. Manfaat dari
Bety minum obat adalah untuk mencegah timbulnya halusinasi
yang dialami Bety. Nah nanti ketika Bety sudah pulang jangan
lupa untuk kontrol rutin setiap bulannya untuk mengetahui
perkembangan Bety ya bu
Keluarga : Oh seperti itu ya suster
Perawat : Iya ibu seperti itu, kemudian ibu juga harus memberikan pujian
jika Bety patuh dalam meminum obatnya, dan ibu juga harus
menegur Bety jika Bety tidak patuh dalam meminum obatnya.
Keluarga : Oh iya baik suster
FASE TERMINASI
Perawat : Sepertinya waktu yang telah kita sepakati tadi sudah habis ibu,.
Sekarang bagaimana perasaan ibu setelah kita bincang-bincang?
Klien : Alhamdulillah sus, perasaan saya sekarang lebih tenang karena saya
bisa mencoba berkomunikasi dengan anak saya, mudah – mudahan
anak saya bisa seperti dulu lagi ya suster.
Perawat : Aamin, Ibu masih inget ga apa yang udah kita bicarakan tadi?
Klien : Tadi kata suster haslusinasi Bety itu adalah,Bety selalu mendengar
suara-suara yang mengganggunya, terus tanda-tandanya seperti Bety
sering menyendiri, merasa cemas, bersalah dan takut. Terus suster
juga bilang supaya saya memantau Bety untuk minum obat dengan
teratur dan diberi pujian jika Bety patuh minum obat, namun jika
Bety tidak patuh maka saya harus menegurnya.
Perawat : Iya ibu benar sekali. Nah mulai saat ini ibu bisa melakukan apa yang
telah kita diskusikan tadi, berikan Bety semangat dan motivasi Bety
untuk sembuh. Bagaimana ibu setuju?